TAHUN PELAJARAN
2022 - 2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan taufik ,rahmat, serta ridho-Nya kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kerja Sama Negara-Negara Kawasan Utara dan
Selatan”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Dalam makalah ini dijelaskan mengenai sejarah pembentukan kawasan Utara dan
Selatan, serta tujuan terjadinya kerja sama antar dua kawasan. Apabila dalam makalah ini
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya manusia
itu pasti mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu kami belum
seberapa banyak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari teman-teman yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yg memerlukannya dimasa yang akan datang.
KELOMPOK 4
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
BAB II PERMASALAHAN....................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................. 10
4.1 Kesimpulan.................................................................................................. 10
4.2 Kritik............................................................................................................. 10
4.3 Saran............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Munculnya kerjasama kawasan Utara dan Selatan dilatar belakangi ketika selama
periode 1960 dan 1970 jumlah negara berkembang di dunia semakin banyak dimana
pada tahun 1979 jumlah negara berkembang mencapai 150. Merespon hal tersebut PBB
menggagas pembentukan United Nations Conference on Trade and Development
(UNCTAD) sebagai organisasi untuk menjalin kerjasama dalam kebijakan ekonomi
ataupun perdagangan antara negara-negara di dunia yang menguntungkan bagi semua
pihak. Demi mencapai kerjasama tersebut, dialog antara kawasan Utara dan Selatan
terus dilakukan.
Kerjasama Utara-Selatan setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas
Blok Barat dan Blok Timur, melainkan kelompok Utara dan kelompok Selatan. Istilah
Utara dan Selatan dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan dengan nilai
geografis. Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju yang memiliki
teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat. Negara Utara meliputi
negara-negara yang berada di belahan bumi bagian utara meliputi, Kanada, Amerika
Serikat, Perancis, Inggris, Jerman Barat, Italia, dan Jepang. Secara ekonomis mereka
memiliki ekonomi yang kuat. Setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas Blok
Barat dan Blok Timur melainkan kelompok Utara dan kelompok Selatan. Sedangkan
Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau negara
miskin.
Mengingat keadaan yang semakin tidak baik yang dialami oleh negara-negara
Selatan sendiri. Negara Selatan harus meningkatkan kekuatan politik dan ekonomi
mereka. Negara Utara harus membiarkan negara selatan bebas melaksanakan
pembangunan alternatif mereka tanpa melakukan pembatasan terhadap negara-
negara tersebut. Negara di Utara harus melaksanakan kebijakan ekonomi dan
kebijakan luar negeri yang didasarkan atas kepentingan jangka panjang yang sehat.
Melihat keadaan tersebut maka kedua belah pihak menganggap penting adanya
kerjasama Utara-Selatan dalam rangka perubahan dalam tata hubungan dunia baru
yang lebih adil. Hubungan tersebut haruslah merupakan perubahan dari bentuk
1
pemerasan oleh negara-negara kawasan Utara ke bentuk pembagian keuntungan
bersama. Jadi berubah dari hubungan subordinasi menuju ke bentuk kemitraan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Bagi Penyusun
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kami untuk
dapat menyusun makalah ini dengan baik, serta menambah wawasan kami
mengenai Kerja Sama Negara-negara Kawasan Utara dan Selatan.
b. Mengimplementasikan teori dan ilmu yang telah didapatkan dalam mata
pelajaran Sejarah Peminatan Bab 3 tentang “Kerja Sama Negara-Negara
Kawasan Utara dan Selatan.”
2
BAB II
PERMASALAHAN
2. Apa yang menjadi tujuan terbentuknya kerja sama kawasan Utara dan Selatan?
6. Bagaimana dampak positif dan negatif kerja sama kawasan Utara dan Selatan?
3
BAB III
PEMBAHASAN
Melihat keberhasilan pada sidang pertama pada bulan Desember 1975 di Paris,
maka kemudian direncanakan persidangan kedua di Paris bulan Desember 1976. Namun,
4
karena adanya beberapa halangan seperti pemilu di Amerika Serikat, Jerman Barat, dan
Jepang, maka sidang kedua ini ditunda pada Juni 1977. Diantara kedua sidang tersebut,
telah dilaksanakan persidangan tingkat pejabat tinggi dan sidang kelompok anggota
(April-November 1976). Persidangan ini bermaksud untuk membantu pemecahan
persoalan yang akan diputuskan pada sidang tingkat menteri pada Mei Juni 1977.
Dari dua kali Konferensi Kerja Sama Ekonomi Internasional dan ditambah hasil
persidangan perantara maka forum dialog Utara-Selatan telah mengalami
perkembangan. Kerja sama ini tidak hanya dalam hal perdagangan minyak di pasaran
internasional, tetapi juga meluas ke bidang energi, bahan mentah, pembangunan, dan
keuangan, dan sektor lainnya yang mendukung perekonomian global.
Pokok persoalan dalam kerjasama Utara Selatan adalah upaya perubahan dalam
tata hubungan dunia baru yang lebih adil. Hubungan tersebut harus berubah dari
bentuk pemerasan oleh Utara ke bentuk pembagian keuntungan bersama. Dengan
kata lain, hubungan tersebut harus berubah dari bentuk subordinasi ke bentuk
kemitraan.
Namun pada kenyataannya, bentuk hubungan Utara Selatan masih cenderung
berpola dominasi-subordinasi. Negara-negara Selatan mengalami berbagai
5
kekurangan titik misalnya, penurunan nilai tukar bagi barang-barang yang
dihasilkannya, perusakan lingkungan, dan ketergantungan yang semakin tinggi
terhadap negara-negara di utara.
Negara utara sangat maju di bidang teknologi, namun minim sumber daya
alam. Adapun kondisi negara berkembang terjadi sebaliknya, yaitu sumber daya alam
yang melimpah, namun teknologi minim. Negara utara membutuhkan negara Selatan
sebagai pemasok sumber daya ekstraktif. Biasanya negara utara mengimpor bahan
mentah dari negara Selatan, kemudian diolah menjadi barang jadi.
6
negara Selatan cenderung rawan. Kerjasama yang lainnya bisa dilakukan berbentuk
transfer teknologi, baik teknologi pangan komunikasi ataupun militer. Negara Selatan
yang tidak ingin terus bergantung kepada negara utara akan menekan kontak transfer
teknologi dalam jangan kontrak berlangsung.
Pengambilan sumber daya ekstraktif milik negara Selatan oleh negara utara
bersifat eksploitatif. Negara utara terus berusaha memaksimalkan pengambilan
sumber daya milik negara selatan untuk memenuhi kebutuhannya. Sering terjadi,
kerjasama yang dibuat lebih menguntungkan negara utara daripada seimbang.
Misalnya kerjasama Indonesia-Amerika dalam PT Freeport Indonesia. Semula
kerjasama ini adalah pengambilan batubara oleh Amerika di daerah Papua. dan
kenyataannya Amerika bukan hanya mengambil batubara melainkan emas dan hal itu
sudah terjadi berpuluh-puluh tahun tanpa ada penanggulangan apapun.
Tenaga kerja buruh di negara Selatan juga tereksploitasi oleh negara utara,
pendirian pabrik industri negara utara di negara Selatan menyerap tenaga kerja lokal
yang jumlahnya sangat banyak, namun pemberian upah minim dengan waktu kerja
yang sangat lama. Sehingga eksploitasi tenaga kerja di negara Selatan semakin
meningkat karena upah butuh yang rendah menyebabkan lebih banyak lagi
perusahaan negara Utara yang ingin menanamkan modalnya di negara Selatan.dan
pemberian kredit modal oleh negara utara kepada negara Selatan hanya membuat
ketergantungan, ketergantungan tersebut membuat negara Selatan cenderung
stagnan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta rawan terhadap
stabilitas nasional. Indonesia pernah mengalami kehancuran ekonomi yang
disebabkan oleh krisis moneter pada 1998 yang salah satunya disebabkan penarikan
investasi besar-besaran karena krisis ekonomi yang melanda Asia. Krisis moneter
1998 tersebut kemudian mengacaukan stabilitas ekonomi dan keamanan negara yang
berujung pada banyaknya perekonomian Indonesia yang ditentang oleh modal dari
luar negeri.
1. Negara industri
2. Negara maju
7
3. Teknologi maju
4. Membutuhkan bahan baku
5. Pendapatan perkapita tinggi
6. Angka pertumbuhan penduduk rendah
7. Angka pengangguran rendah
8. Anggotanya tergabung dalam Group of Seven (G-7), yang terdiri atas
Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Jerman, dan Jepang.
1. Negara agraris
2. Negara berkembang
3. Teknologi berkembang
4. Melimpah bahan baku
5. Pendapatan perkapita rendah
6. Angka pertumbuhan penduduk tinggi
7. Angka pengangguran tinggi
8. Anggotanya tergabung dalam kelompok 77 (G-77), seperti Filipina,
Indonesia, Vietnam, dll.
3.6 Dampak Positif dan Negatif Kerja Sama Kawasan Utara dan Selatan
8
3.6.2 Dampak Negatif
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tujuan dari kerja sama ini tentunya berkaitan dengan peningkatan taraf
ekonomi internasional, sehingga keinginan negara-negara berkembang untuk
mendapatkan distribusi kekayaan yang lebih adil serta menuntut partisipasi yang lebih
besar dalam hubungan ekonomi internasional dapat terealisasikan.
Dibalik manfaat yang dapat kita rasakan sekarang, seperti hal nya terjadinya
Pasar Bebas tidak menutup kemungkinan bahwa kita juga harus terus berinovasi agar
negara dapat terus berkembang dan pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh secara
pesat, sehingga negara tidak akan kalah saing oleh banyaknya produk asing.
4.2 Kritik
Menurut kelompok kami, kerja sama antara negara-negara kawasan Utara dan
Selatan ini memberikan berbagai dampak positif di kehidupan manusia sekarang, sudah
seharusnya kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk terus berinovasi sehingga
dapat bersaing di dalam perdagangan yang sudah tidak ada batasan lagi. Hal ini perlu
dilakukan agar pertumbuhan ekonomi sebuah negara dapat meningkat dan negara
dapat terus maju.
4.3 Saran
Harapan kami,makalah yang telah kami buat ini dapat menambah wawasan para
pembaca, serta menambah kesadaran bagi kita semua akan pentingnya belajar dan
berinovasi demi kemajuan sebuah negara. Oleh karena itu, makalah yang berjudul
10
“ Kerja Sama Negara - Negara Kawasan Utara dan Selatan” ini dibentuk agar bisa
dijadikan bahan pembelajaran bagi kita semua.
11
DAFTAR PUSTAKA
WEBSITE :
https://id.scribd.com/document/450352256/Makalah-Sejarah-Tentang-Negara-negara-
kawasan-utara-dan-selatan
https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-12-apa-itu-kerjasama-kawasan-utara-
dan-kawasan-
selatan#:~:text=Nah%2C%20kerja%20sama%20kawasan%20Utara,minyak%20dengan%
20negara%2Dnegara%20konsumennya.
https://www.donisetyawan.com/kerjasama-utara-selatan/
M. Faishal Aminuddin, Mengurai Cetak Biru Kerjasama Selatan-Selatan (KSST) Indonesia,
dalam http://www.tabloiddiplomasi.org/current-issue/182-diplomasi-januari-
2013/1582-menguraicetak-biru-kerjasama-selatan-selatan-dan-triangular-ksst-
indonesia.html
12