BAB IV NOVEL
XII IPA 5
TELP (O218743463)
A. IDENTITAS NOVEL
C. GAMBARAN UMUM
1. Pada cover depan terdapat seorang laki- laki dan perempuan setengah
muka dan berlatarkan banyak orang yang menggambarkan kondisi
aada saat kita berkunjung ke pasar malam—ramai. Pada bagian bawah
cover terdapat nama penerbit bertuliskan Lentera Dipantara dengan
warna putih dan sebagian huruf yaitu P,A, dan T berwarna merah yang
merupakan inisial sang penulis yaitu Pramoedya Ananta Toer.
2. Pada lembar awal roman terdapat biografi sang penulis yaitu
Pramoedya Ananta Toer. Pada bagian ini dijelaskan tentang darimana
penulis dilahirkan, dan dijelaskan pula bahwa penulis pernah menetap
di dalam penjara. Hingga pada akhirnya tanggal 21 Desember 1979
Pramoedya mendapat surat pembebasan secara hukum tidak bersalah
dan tidak terlibat pada G30SPKI tetapi masih dikenakan tahanan
rumah, tahanan kota, tahanan Negara sampai 1999 dan wajib lapor ke
Kodim Jakarta Timur satu kali seminggu selama kurang lebih 2 tahun.
Dijelaskan pula bahwa sang penulis Pramoedya telah dianugerahi
berbagai penghargaan internasional, salah satunya The PEN Freedom-
to-write Award pada 1988.
8. Pada cover belakang buku kembali terdapat kutipan yang sama seperti
pada awal buku ini, bersama dengan foto sang Penulis, Pramoedya.
D. SINOPSIS
Fisik :
Non fisik :
“Dan kalau isi istana itu mau berangkat ke A atau ke B , semua sudah
sedia—pesawat udaranya,mobilnya,rokoknya, dan uangnya. Dan untuk
ke Blora ini, aku harus mengedari Jakarta dulu untuk mendapatkan
hutang. Sungguh tidak praktis kehidupan seperti itu.”
Hal tersebut juga terjadi bagi beberapa orang di masa sekarang yang
memiliki keterbatasan ekonomi namun, dihadapi dengan masalah
mendesak yang membuat harus berhutang. Berbeda dengan kehidupan
para pejabat yang bergelimang harta yang bisa dengan mudahnya
melewati masalah masalah yang mendesak.
F. KELEMAHAN
Fisik :
Non fisik: