Anda di halaman 1dari 11

PEMBERONTAKAN

Republik Maluku Selatan


(RMS)
Kelompok 4
1. Amylia Algi S. (01)
2. Cicik Miftachul R. (05)
3. Feny Wahyuningtiyas (16)
4. Sriwahyu Ningtiyas A. (30)
5. Yuniar Fani Maulidiyah (35)
Tokoh-Tokoh yang terlibat dalam
Pemberontakan RMS

  

Mr. Dr. Christian Robert Dr. Leimena A.E Kawilarang


Steven Soumokil (Pemimpin Misi (Pemimpin GOM III)
(Pemimpin Pemberontakan) Perdamaian)
Kronologis Pemberontakan
RMS

Penyebab/Latarbelakang

Cerita Singkat

Akibat
Penyebab/Latarbelakang
 Pemberontakan Westerling, Andi Aziz, Soumokil memiliki kesamaan yaitu
ketidakpuasan mereka terhadap proses kembalinya RIS ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Pemberontakan yang ada menggunakan unsur KNIL
yang merasa bahwa status mereka tidak pasti setelah KMB.
 Keberhasilan APRIS mengatasi keadaan membuat para pemuda semakin
bersemangat untuk kembali ke NKRI. Akan tetapi terjadi banyak teror dan
intimidasi kepada para pemuda terlebih setelah teror dibantu oleh anggota polisi
yang telah dibantu KNIL bagian dari Korp Speciale Troepen yang dibentuk oleh
Kapten Raymond Westerling di Batujajar dekat Bandung. Teror tersebut bahkan
menyebabkan terjadinya pembunuhan. Benih sparatisme muncul dari para birokrat
pemerintah daerah yang memprovokasi seperti dengan penggabungan wilayah
Ambon ke NKRI mengandung bahaya sehingga seluruh rakyat Ambon diingatkan
akan bahaya tersebut.
 Pada 20 April 1950, diajukan mosi tidak percaya dalam parlemen NIT sehingga
kabinet NIT meletakkan jabatannya dan akhirnya NIT dibubarkan dan bergabung ke
dalam wilayah NKRI. Kegagalan pemberontakan Andi Aziz, menyebabkan
berakhirlah pula Negara Indonesia Timur. Tetapi Soumokil bersama anggotanya
tidak pantang menyerah untuk melepaskan Maluku Tengah dari wilayah NKRI.
Cerita Singkat
 Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) yang dipimpin oleh Mr.
Dr.Christian Robert Steven Soumokil (mantan jaksa agung NIT) merupakan
sebuah gerakan sparatisme yang bertujuan bukan hanya ingin memisahkan diri
dari NIT melainkan untuk membentuk Negara sendiri terpisah dari RIS. Soumokil
awalnya sudah terlibat dalam pemberontakan Andi Aziz akan tetapi dia dapat
melarikan diri ke Maluku. Soumokil juga dapat memindahkan pasukan KNIL dan
pasukan Baret Hijau dari Makasar ke Ambon.

 Sebelum diproklamasikannya “RMS” terlebih dahulu telah dilakukan propaganda


pemisahan diri dari NKRI yang dilakukan oleh gubernur Sembilan Serangkai yang
beranggotakan KNIL dan Partai Timur Besar. Sementara menjelang proklamasi
RMS, Soumokil telah berhasil menghimpun kekuatan di lingkungan Maluku
Tengah. Sementara itu, orang-orang yang menyatakan dukungannya terhadap
NKRI diancam dan dipenjarakan. Akhirnya pada tanggal 25 April 1950 di Ambon
diproklamasikan Republik Maluku Selatan (RMS) oleh Mr. Dr. Ch. R.S. Soumokil.
 Pemerintah berusaha mengatasi masalah ini secara damai -> mengirimkan
misi damai yang dipimpin oleh tokoh asli Maluku, yaitu dr. Leimena.
Namun misi ini ditolak oleh Soumokil -> misi damai yang dikirim
selanjutnya terdiri dari para politikus, pendeta, dokter, wartawan pun
tidak dapat bertemu dengan pengikut Soumokil.

 Karena upaya damai mengalami jalan buntu maka pemerintah melakukan


operasi militer untuk menumpas gerakan RMS yaitu Gerakan Operasi
Militer (GOM) III yang dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang, Panglima
Tentara dan Teritorium Indonesia Timur. Operasi berlangsung [14 Juli
1950] -> berhasil menguasai pos-pos penting di Pulau Buru -> 19 Juli 1950,
pasukan APRIS berhasil menguasai Pulau Seram -> 28 September 1950,
Ambon bagian utara berhasil dikuasai -> 3 November 1950, benteng Nieuw
Victoria berhasil dikuasai -> dengan jatuhnya Ambon maka perlawanan
RMS dapat dipatahkan & sisa-sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan
diri ke Pulau Seram, tapi kemudian dalam beberapa tahun membuat
serangkaian kekacauan.
Dampak/akibat
Pada Tahun 1978 anggota RMS menyandera kurang lebih 70 warga sipil yang
berada di gedung pemerintahan Belanda di Assen-Wesseran. Teror tersebut juga
dilakukan oleh beberapa kelompok yang berada di bawah pimpinan RMS, seperti
kelompok Bunuh Diri di Maluku Selatan. Dan pada tahun 1975 kelompok ini
pernah merampas kereta api dan menyandera 38 penumpang kereta api tersebut.

Pada tahun 2002, pada saat peringatan proklamasi RMS yang ke-15 dilakukan,
diadakan acara pengibaran bendera RMS di Maluku. Akibat dari kejadian ini, 23
orang ditangkap oleh aparat kepolisian. Setelah penangkapan aktivis tersebut
dilakukan, mereka tidak menerima penangkapan tersebut karena dianggap tidak
sesuai dengan hukum yang berlaku. Selanjutnya mereka memperadilkan
Gubernur Maluku beserta Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku karena melakukan
penangkapan dan penahanan terhadap 15 orang yang diduga sebagai propokator
dan pelaksana pengibaran bendera RMS tersebut. Aksi pengibaran bendera
tersebut terus dilakukan, dan pada tahun 2004, ratusan pendukung RMS
mengibarkan bendera RMS di Kudamati. Akibat dari pengibaran bendera ini,
sejumlah aktivis yang berada di bawah naungan RMS ditangkap dan akibat dari
penangkapan tersebut, terjadilah sebuah konflik antara sejumlah aktivis RMS
dengan Kelompok Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak cukup dengan aksi tersebut, Anggota RMS kembali menunjukkan
keberadaannya kepada masyarakat Indonesia. Kali ini mereka tidak
segan-segan untuk meminta pengadilan negeri Den Haang untuk
menuntut Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan
menangkapnya atas kasus Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan
terhadap 93 aktivis RMS. Peristiwa paling parah terjadi pada tahun 2007,
dimana pada saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang
menghadiri hari Keluarga Nasional yang berlangsung di Ambon, Maluku.
Ironisnya, pada saat penari Cakalele masuk ke dalam lapangan, mereka
tidak tanggung-tanggung untuk mengibarkan bendera RMS di hadapan
presiden SBY.
Hikmah
1) Pentingnya rasa persatuan dan kesatuan serta rasa cinta
terhadap nusa bangsa Indonesia
2) Pentingnya menghargai pendapat orang lain namun tidak
memaksakan kepentingan pribadi/kelompok saja
3) Pentingnya memahami nilai-nilai Pancasila dan
mengimplikasikannya
4) Pentingnya membuat kebijakan yang membuahkan maslahat
bagi banyak orang
5) Memahami bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan
permasalahan

Anda mungkin juga menyukai