Anda di halaman 1dari 12

PEMBERONTAKAN

APRA
(Angkatan Perang Ratu Adil)

XII IPA 3

Faradiba Chalid Annisa Rahma Annabawi

Dinda Shafa Tiarannisa Dinda Dwi Kania Safitri

Adira Saskia Daniyah Nirmala Khoirunnissa


Angkatan Perang Ratu Adil
• Latar Belakang APRA
• Tokoh Pemberontakan APRA

• Tujuan APRA
• Penyebab terjadinya pemberontakan APRA

• Kudeta APRA pada 23 Januari 1950


• Video Keadaan saat pemberontakan APRA
APRA
(Angkatan Perang Ratu Adil)

Peristiwa pemberontakan ini dipimpin oleh


kapten KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische
Leger) yang bernama Raymond Westerling , dengan
maksud untuk mempertahankan bentuk negara
federal di Indonesia dan mempunyai tentara yang
berdiri sendiri pada negara-negara bagian RIS.

Asal usul dari gerakan ini awalnya didasari


dengan adanya kepercayaan rakyat terhadap ramalan
Jayabaya yang mengatakan bahwa akan adanya
seorang ratu adil yang akan membawa mereka ke
dalam suasana yang aman dan tentram serta dapat
memimpin secara adil dan bijaksana.
Pematik Api Kudeta
APRA

• Lahir di istanbul, Turki


• Keturunan Turki Belanda
• Pemimpin Pasukan DST ( Depot Speciale
Troepen )
• Didemobilisasi setelah kasus pelanggaran
HAM mencuat dan membuat dunia
internasional mengecam Belanda
• Datang dari peristiwa kudeta APRA
• Setelah kudeta gagal, ia melarikan diri ke RAYMOND WESTERLING
Belanda melalui Singapura
Pematik Api Kudeta
APRA

• Sultan dari kesultanan Pontianak


• Salah satu menteri dalam kabinet Hatta
• Merupakan sekutu Westerling dalam gerakan
APRA
• Tertangkap di Hotel Des Indes setelah kudeta
APRA di Jakarta gagal
• Diadili pada 1953
SULTAN HAMID II
Tujuan APRA dan kaum kolonialis yang
ada di belakangnya adalah
mempertahankan bentuk federal di
Indonesia dan mempertahankan adanya
tentara tersendiri pada setiap negara-
negara bagian RIS. Tujuan ini bertolak
belakang dengan hasil Konferensi Antar-
Indonesia di Yogyakarta yang telah
menyetujui bahwa APRIS adalah
angkatan perang nasional. TUJUAN APRA
APRA yang berada dibawah pimpinan RW merupakan
gerakan yang didalami oleh golongan kolonis Belanda salah
satu landasan bagi gerakan APRA ini adalah kepercayaan
bangsa Indonesia akan datangnya Ratu Adil.

RW menggunakan APRA sebagai kekuatan untuk


menentang Indonesia membentuk NKRI karena RW ingin
mempertahankan negara – negara federal Belanda
khususnya negara Pasundan. Selain itu, APRA menuntut
kepada pemerintah RIS untuk mengakui APRA sebgai
tentara Pasundan dan tidak ingin disatukan dengan APRIS.
Oleh karena itu, APRA mengirimkan ultimatum kepada
pemerintah RIS yang harus ditanggapi positif dalam waktu Penyebab terjadinya pemberontakan APRA
7 hari dan apabila ditolak akan menimbulkan perang besar.
Pertumpahan Darah di Jawa
khususnya kota Bandung

• Pada 5 Desember malam, sekitar pukul 20.00


Westerling menelepon Letnan Jendral Buurman
van Vreeden, memberitahu rencana kudeta
terhadap Presiden Soekarno, namun Buurman
hanya memperingati Westerling agar tidak
menjalankan pemberontakan tersebut.

• Pada hari kamis tanggal 5 Januari 1950,


Westerling mengirim surat kepada pemerintah RIS
yang isinya adalah subuah ultimatum. Westerling
menuntut agar Pemerintah RIS menghargai negara
– negara bagian, terutama Negara Pasundan serta KUDETA APRA 23 JANUARI
pemerintah RIS harus mengakui APRA sebagai 1950
tentara Pasundan.
Pertumpahan Darah di Jawa
khususnya kota Bandung

• Puncaknya adalah pada tanggal 23 januari 1950, APRA


yang bersenjata lengkap menyerbu dan menduduki kota
Bandung secara membabi buta, membunuh anggota TNI
yang dijumpai. Gerakan tersebut juga berhasil
menduduki Markas Divisi Siliwangi setelah mebunuh
hampir seluruh anggota regu jaga termasuk Letnan
Kolonel Lembong. Selain itu banyak penduduk sipil yang
menjadi korban

• Selagi serangan di Bandung dilancarkan, pasukan RST


yang dipimpin Sersan Meyer menuju ke Jakarta untuk
menangkap Presiden Soekarno dan menduduki KUDETA APRA 23 JANUARI
pemerintahan. Namun, karena kurangnya persenjataan
dan dukungan akhirnya penyerangan tersebut gagal. 1950
Pertumpahan Darah di Jawa
khususnya kota Bandung

• Setelah itu, Westerling dan Sultan Hamid II


bertemu dan merencanakan penyerangan
pada sidang kabinet RIS dan rencana untuk
membunuh menteri pertahanan yaitu sultan
Hamengkubuwono IX, namun usaha tersebut
gagal.

• Westerling dengan bantuan Belanda


melarikan diri ke Belanda sedangkan Sultan
Hamid II ditangkap KUDETA APRA 23 JANUARI
1950
SIMAK
VIDEO
BERIKUT!!
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai