Disusun Oleh :
No : 19
Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya
dan Kemurahan-Nya ksaya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (DI/TII
Jabar) ini dengan baik dan tepat waktu.
Saya tahu bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna termasuk, dalam
penulisan, tata bahasa, dll. Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari teman-teman maupun guru pembimbing, sehingga makalah ini
nantinya boleh dikatakan lengkap.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua teman teman yang
membacanya. Maka dari itu kita dapat mengetahui pemberontakan DI/TII JABAR.
Terimakasih.
Bab. 1 DI/TII Jawa Barat
Negara Islam Indonesia (disingkat NII; juga dikenal dengan nama Darul Islam
atau DI) yang artinya adalah "Rumah Islam" adalah gerakan politik yang
diproklamasikan pada 7 Agustus1949 (ditulis sebagai 12 Syawal 1368 dalamkalender
Hijriyah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah,
Kecamatan Ciawiligar, KawedananCisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Diproklamirkan saat Negara Pasundan buatan belanda mengangkat Raden Aria Adipati
Wiranatakoesoema sebagai presiden.
Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru
saja diproklamasikan kemerdekaannya dan ada pada masa perang dengan tentara
Kerajaan Belanda sebagai negara teokrasi denganagama Islam sebagai dasar negara.
Dalam proklamasinya bahwa "Hukum yang berlaku dalam Negara Islam Indonesia
adalah Hukum Islam", lebih jelas lagi dalam undang-undangnya dinyatakan bahwa
"Negara berdasarkan Islam" dan "Hukum yang tertinggi adalah Al Quran dan Hadits".
Proklamasi Negara Islam Indonesia dengan tegas menyatakan kewajiban negara untuk
membuat undang-undang yang berlandaskan syari'at Islam, dan penolakan yang keras
terhadap ideologi selain Alqur'an dan Hadits Shahih, yang mereka sebut dengan
"hukum kafir", sesuai dalam Qur'aan Surah 5. Al-Maidah, ayat 50.
Salah satu pemberontakan paling besar yang pernah terjadi di tanah air adalah
DI/TII (Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia). DI/TII Jawa Barat dipimpin oleh
Sekar Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan menentang penjajah Belanda di Indonesia.
Akan tetapi, setelah makin kuat, Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara
Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus 1949 dan tentaranya dinamakan Tentara
Islam Indonesia (TII). Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima Tentara dan
Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan
membawa persenjataan lengkap dan mengadakan pengacauan. Kahar Muzakar
mengubah nama pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan menyatakan sebagai
bagian dari DI/TII Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1953.
Bab. 2 Pembahasan