Anda di halaman 1dari 9

Pasangan terurut

Contoh:
A = {1, 2, 3}, B = {4, 5}
Himpunan semua pasangan terurut dari A dan B adalah:
{(1, 4), (1, 5), (2, 4), (2, 5), (3, 4), (3, 5)}

Relasi
Relasi adalah himpunan dari pasangan terurut ang memenuhi aturan tertentu
Contoh:
A = {1, 2, 3, 4}, B = {2, 4}
Jika ada relasi R dari A ke B dengan aturan faktor dari, maka himpunan pasangan
terurut untuk relasi tersebut adalah:
R = {(1, 2), (1, 4), (2, 2), (2, 4), (4, 4)}
Diagram panahnya:

Fungsi
Fungsi dari A ke B adalah relasi yang memasangkan setiap anggota himpunan
A kehanya satu anggota himpunan B
Notasi fungsi f dari A ke B ditulis f : A B
A disebut domain (daerah asal)
B disebut kodomain (daerah kawan)
Himpunan bagian dari B yang merupakan hasil dari fungsi A ke B disebut range (daerah
hasil)
Fungsi juga dapat dinyatakan dengan lambang f : x y = f(x)
dimana y = f(x) adalah rumus fungsi dengan x sebagai variabel bebas dan y sebagai
variabel terikat (tak bebas)
Contoh:

Untuk fungsi yang digambarkan dalam diagram panah


di atas:
Domain = Df = {1, 2, 3, 4}
Range = Rf = {2, 4}

Menentukan Daerah Asal Fungsi


Agar suatu fungsi terdefinisi (mempunyai daerah hasil di himpunan bilangan real), maka
ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
1. Fungsi di dalam akar

2. Fungsi pecahan

3. Fungsi dimana penyebutnya adalah fungsi lain dalam bentuk akar

4. Fungsi logaritma

Contoh:
Daerah asal untuk fungsi

adalah:
x2 + 3x 4 > 0
(x + 4)(x 1) > 0
Pembuat nol: x = 4 dan x = 1
Jika x = 0 maka hasilnya 02 + 3.0 4 = 4 (negatif)

Jadi Df = {x | x < 4 atau x > 1}

Aljabar Fungsi
Jika f : x f(x) dan g : x g(x) maka:

(f + g)(x) = f(x) + g(x)


(f g)(x) = f(x) g(x)
(f g)(x) = f(x) g(x)

Daerah asalnya:
Df+g, Dfg, Dfg = Df Dg (irisan dari Df dan Dg)
Df/g = Df Dg dan g(x) 0

Komposisi fungsi
Notasi:
f komposisi g dapat dinyatakan dengan f o g (dapat juga dibaca f bundaran g)
(f o g)(x) = f(g(x)) (g dimasukkan ke f)
Ilustrasi:

Contoh: f(1) = 2, g(2) = 0, maka (g o f )(1) = g(f(1))


= g(2) = 0
Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
1. Tidak bersifat komutatif
(f o g)(x) (g o f)(x)
2. Asosiatif
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x)
3. Terdapat fungsi identitas I(x) = x
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)

Contoh 1:
f(x) = 3x + 2
g(x) = 2x + 5
h(x) = x2 1
Cari (f o g)(x), (g o f)(x), dan (f o g o h)(x)!
(f o g)(x) = f(g(x)) = f(2x + 5)
= 3(2x + 5) + 2
= 6x + 15 + 2 = 6x + 17
(g o f)(x) = g(f(x)) = g(3x + 2)
= 2(3x + 2) + 5
= 6x + 4 + 5 = 6x + 9
(f o g o h)(x) = f(g(h(x))) = f(g(x2 1))
= f(2(x2 1) + 5)
= f(2x2 2 + 5)
= f(2x2 + 3)
= 3(2x2 + 3) + 2
= 6x2 + 9 + 2 = 6x2 + 11
atau dengan menggunakan rumus (f o g)(x) yang sudah diperoleh sebelumnya,
(f o g o h)(x) = (f o g)(h(x)) = (f o g)(x2 1)
= 6(x2 1) + 17
= 6x2 6 + 17
= 6x2 + 11
Contoh 2:
f(x) = 3x + 2
(f o g)(x) = 6x + 17
Cari g(x)!
(f (g(x)) = 6x + 17
3.g(x) + 2 = 6x + 17
3.g(x) = 6x + 17 2
3.g(x) = 6x + 15
g(x) = 2x + 5

Contoh 3:
g(x) = 2x + 5
(f o g)(x) = 6x + 17
Cari f(x)!
f(2x + 5) = 6x + 17
misalkan: 2x + 5 = a 2x = a 5
f(a) = 3(a 5) + 17
f(a) = 3a 15 + 17
f(a) = 3a + 2
f(x) = 3x + 2

Contoh 4:
f(x) = x2 + 2x + 5
(f o g)(x) = 4x2 8x + 8
Cari g(x)!
f(g(x)) = 4x2 8x + 8
(g(x))2 + 2g(x) + 5 = 4x2 8x + 8
Gunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna
(g(x) + 1)2 1 + 5 = 4x2 8x + 8
(g(x) + 1)2 = 4x2 8x + 8 4
(g(x) + 1)2 = 4x2 8x + 4
(g(x) + 1)2 = (2x 2)2
g(x) + 1 = 2x 2 atau g(x) + 1 = (2x 2)
g(x) = 2x 3 atau g(x) = 2x + 3
atau
f(g(x)) = 4x2 8x + 8
(g(x))2 + 2g(x) + 5 = 4x2 8x + 8
Karena pangkat tertinggi di ruas kanan = 2, maka misalkan g(x) = ax + b
(ax + b)2 + 2(ax + b) + 5 = 4x2 8x + 8
a2x2 + 2abx + b2 + 2ax + 2ab + 5 = 4x2 8x + 8
a2x2 + (2ab + 2a)x + (b2 + 2ab + 5) = 4x2 8x + 8
Samakan koefisien x2 di ruas kiri dan kanan:
a2 = 4 a = 2 atau a = 2
samakan koefisien x di ruas kiri dan kanan:
untuk a = 2 2ab + 2a = 8
4b + 4 = 8
4b = 12 b = 3
untuk a = 2 2ab + 2a = 8
4b + 4 = 8
4b = 12 b = 3
Jadi g(x) = 2x 3 atau g(x) = 2x + 3

Invers Fungsi
Notasi
Invers dari fungsi f(x) dilambangkan dengan f1 (x)

Ilustrasi

Contoh: Jika f(2) = 1 maka f1(1) =2


Jika digambar dalam koordinat cartesius, grafik invers fungsi merupakan pencerminan
dari grafik fungsinya terhadap garis y = x

Sifat-Sifat Invers Fungsi:

(f1)1(x) = f(x)
(f o f1)(x) = (f1 o f)(x) = I(x) = x, I = fungsi identitas
(f o g)1(x) = (g1 o f1)(x)
Ingat: (f o g1)(x) (f o g)1(x)

Mencari invers fungsi

Nyatakan persamaan fungsinya y = f(x)


Carilah x dalam y, namai persamaan ini dengan x = f1(y)
Ganti x dengan y dan y dengan x, sehingga menjadi y = f1(x), yang merupakan invers
fungsi dari f
Contoh 1:
f(x) = 3x 2
invers fungsinya:
Contoh 2:

Cara Cepat!

Contoh 3:
f(x) = x2 3x + 4
Invers fungsinya

Contoh 4:
Dalam kehidupan sehari-hari banyak contoh-contoh penerapan fungsi, misalnya
padapermainan bola basket bahwa pemain berusaha memasukkan bola ke keranjang
denganpelemparan tidak lurus tetapi dilemparkan ke atas melampaui tempat jaringnya
menujujaringnya dengan lintasan bolanya berbentuk parabola, bagaimana menentukan
ukuranlipatan talang seng agar talangnya dapat mengalirkan air sebanyak mungkin,
dan sebagainya. Bagaimana memecahkan masalah, misalnya perhatikan contoh berikut
ini :
Sebidang tanah terletak sepanjang suatu tembok. Tanah itu akan dipagari dengan
kawat untuk kandang ayam. Pagar kawat yang tersedia 400 m, dan kandang itu dibuat
berbentuk persegi panjang. Tentukanlah ukurannya agar terdapat kandang yang seluas-
luasnya.
Penyelesaian:
Misalkan lebar kandang x meter, maka panjangnya (400 2x) meter. Luas kandang
dalam m2 adalah
L = x (400 2x) = 400x 2x2Dari persaman luas tersebut yang berbentuk fungsi kuadrat
dapat ditentukan nilai ekstremnya sebagai berikut :
L = 400x 22
= 22 + 400x
= 2( x 100 )2 + 20000
Agar luas kandang maksimum maka x 100 = 0 atau x = 100. Sehingga untuk x
=100 terdapat luas kandang maksimum L =20.000
Jadi luas maksimum yang ditanyakan adalah 20.000 m2 yang terjadi jika lebarnya 100 m
dan panjangnya 200 m.
TUGAS MATEMATIKA
PENGGUNAAN FUNGSI DALAM KEHIDUPAN

Disusun Oleh :

Kelompok 5
1. Akbar Rokhim
2. Fika Oktafiani
3. Lis Yuniati

Kelas : X MS 1

SMA N 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai