Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENJASKES

PENCAK SILAT

Disusun Oleh :
1. Vera Fitri Aini (33)
2. Vinandea Cahaya Nasucha (34)

Kelas : VIII F

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SRAGEN


TAHUN AJARAN 2017/2018

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan paling dasar manusia adalah keamanan dan kesejahteraan. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, manusia menciptakan dan mengembangkan berbagai
cara dan sarana. Diantara ciptaan manusia yang menyangkut kebutuhan keamanan
adalah cara dan sarana fisik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan fisik diantaranya adalah apa yang disebut
dengan jurus .
Jurus adalah teknik gerak fisikal berpola yang efektif untuk membela diri
maupun menyerang tanpa menggunakan senjata. Bentuk awalnya sangat sederhana
dan merupakan tiruan dari gerak- gerik binatang yang disesuaikan dengan anatomi
manusia.
Didalam memenuhi kebutuhan kesejahteraannya, manusia juga telah
menciptakan berbagai cara dan sarana pengembangan jurus kedalam bentuk seni dan
olahraga yang dapat memberikan kesejahteraan bathin dan lahir. Salah satu
pengembangan seni jurus tersebut adalah pencak silat.
Nah, berangkat dari permasalahan diataslah penulis merasa perlu menyusun
sebuah makalah yang membahas mengenai pencak silat itu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat olahraga pencak silat ?
2. Apa yang dimaksud dengan pencak silat?
3. Berapa ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat?
4. Apa saja unsur unsur dan perlengkapan dalam pencak silat ?
5. Bagaimana bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah singkat olahraga pencak silat
2. Untuk mengetahui pengertian pencak silat
3. Untuk mengetahui ukuran standar lapangan pertandingan pencak silat
4. Untuk mengetahui unsur dan perlengkapan dalam pencak silat
5. Untuk mengetahui bentuk variasi dan teknik gerak dalam pencak silat
6. Memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Pencak Silat


Pencak silat adalah sebuah kebudayan tradisional yang sudah ada sejak
zaman nenek moyang bangsa Indonesia. Sebagai kebudayaan peninggalan
leluhur, pencak silat telah menjadi warisan nenek moyang secara turun- temurun
yang sangatlah berharga. Dan sudah menjadi gaya hidup masyarakat pada masa
lampau. Pencak silat secara resmi digunakan pada tahun 1948 untuk
menyebutkan sebuah gaya bertarung ala Indonesia.
Kata pencak lebih dikenal didaerah jawa, sedangkan di sumatera atau
kalimatan dikenal dengan nama silat. Sebenarnya tidak ada bukti fisik tertulis
mengenai munculnya seni bela diri ini di Indonesia. Perkembangannya lebih
kepada cerita dari mulut ke mulut. Karena pencak silat ini dijarkan secara turun-
temurun. Sedangan bukti- bukti sejarah, pencak silat yang bisa diperoleh hanya
berdasar dari cerita mitos dan bukti arkeologi saja. Hal ini disebabkan karena
Indonesia memiliki banyak suku, dan biasanya masing- masing suku memiliki
cara bertarung dan mempertahankan diri masing- masing. Dan masing- masing
suku memiliki nenek moyang yang memiliki ilmu bela diri yang berbeda- beda.
Salah satu bukti sejarah pencak silat menggambarkan mengenai bela diri
ada pada relief kerajaan sriwijaya yang menggambarkan seorang prajurit yang
sedang menghunus pedang panjang. Sebuah bukti awal akan sejarah pencak silat
yang diajarkan dengan cara terstuktur , berasal dari kerajaan sriwijaya. Disana,
disebutkan seorang wanita bernama rama sukana pada suatu ketika melihat
sebuah pertarungan antara harimau dengan burung besar. Hasil melihat kejadian
itulah ia bersama suaminya mulai mengembangkan teknik bela diri.

B. Pengertian, Unsur, Lapangan, dan Perlengkapan dalam Pencak Silat


1. Pengertian
Pencak silat merupakan hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela
dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas
(kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai
keselarasan hidup dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Menurut Mr. Wongsonegoro ketua IPSI pertama, pencak silat adalah gerakan
serang bela, berupa lari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan
tertentu, yang biasa dipertunjukkan dimuka umum.
Dibentuk sebuah perkumpulan pencak silat yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia). Olahraga pencak silat ini adalah olahraga asli Indonesia yang kini
sudah dipertandingkan ditingkat ASEAN, Asia, dan kejuaraan Dunia.
Pencak silat mulai dilaksanakan secara Nasional dan dimasukkan dalam
acara Pekan Olahraga Nasional (PON) pada PON ke VIII di Jakarta pada
tahun 1973.[3] Berikut gambar standar lapangan pertandingan pencak silat.

3
10 m x 10 m

(lingkaran besar : 8m lingkaran kecil : 3 m)


Ukuran Standar Lapangan Pencak Silat
2. Unsur dalam Pencak Silat
Terdapat beberapa unsur dalam olahraga pencak silat, diantaranya sbb :
- Olahraga, memperoleh kesegaran jasmani dan prestasi keolahragaan.
- Kesenian, mempertunjukkan keindahan gerak tubuh.
- Beladiri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk pembelaan diri
secara efektif.
- Pendidikan mental kerohanian, sebagai wujud fisikal dan visual mental-
kerohanianadalah pengendalian diri, yang praktek pelaksanaannya
bertujuan untuk memperkuat kemampuan mengendalikan diri dank arena
itu lebih menekankan pada aspek mental kerohanian.
- Persaudaraan menuju persatuan
-
3. Perlengkapan Pencak Silat
Beberapa perlengkapan dalam olahraga pencak silat baik dalam gelanggang
maupun ketika bertanding, sbb :
- Gelanggang dapat dilantai dan dilapisi matras tebal 5 cm, ukuran 10 m x
10 m warna dasar hijau terang dan garis putih setebal 5 cm, bidang
berbentuk lingkaran diameter 8 m, lingkaran tengah diameter 3 m.
- Jam pertandingan, gong, dan bel
- Lampu isyarat berwarna merah, biru, dan kuning
- Bendera kecil berwarna merah dan biru
- Pakaian : menggunakan pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih,
badge IPSI disebelah kiri
- Pelindung badan (bodyprotector) warna hitam sesuai standar IPSI
- Gum shil
- Pelindung sendi
- Untuk pesilat putera menggunakan pelindung kemaluan ( genetile
protector)

4
C. Teknik dasar pada Pencak Silat
1. Kuda - Kuda

Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-
kuda Depan,kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-
kuda Samping, kuda-kuda Silang Depan, dan kuda-kuda Silang Belakang.

1. Kuda-Kuda Depan - Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi


kaki yang berada di depan ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara
itu, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada
kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan.
2. Kuda-Kuda Belakang - Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk
dengan tumpuan berat badan pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai
tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di
injit danmenapak dengan tumit atau ujung kaki.
3. Kuda-Kuda Tengah - Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan
titik berat badan berada ditengah.
4. Kuda-kuda samping - Lakukan Kuda-kuda samping dengan
cara satu kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada
kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki.
5. Kuda-Kuda Silang Depan - Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan
menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan

5
ditumpukan pada satu kaki, sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai
dengan ibu jari kaki atau ujung jari kaki.
6. Kuda-Kuda Silang Belakang - Kuda-kuda silang belakang yaitu kuda-
kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang
dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat
melakukan gerakan tersebut.

2. Sikap Pasang

Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang satu, Pasang
dua, Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya.

1. Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak
dengan kedua tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di
buka selebar bahu.
2. Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak,
kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan mengepal dan sejajar pinggang.
3. Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak
lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan
tangan terbuka.
4. Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga,
yang membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang.
Awalnya kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.

6
Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin

Terdapat delapan gerakan yang dilakukan dalam Latihan Langkah Kuda-kuda Silat
Menggunakan 8 Arah Mata Angin, berikut ini penjelasn lengkapnya.

Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan
ke empat menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di
belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima
sampai gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri
di belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan
posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya

Pola Langkah

Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola
langkah zikzak, Pola langkah ladam atau huruf U, Pola langkah segi tiga, Pola
langkah huruf S, dan Pola langkah segi 4. Berikut ini penjelasannya.

1. Pola langkah lurus - Merupakan gerak langkah yang membentuk garis


lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur. Pelaksanaanya dimulai dari
salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).
2. Pola langkah zikzak - Merupakan gerak langkah yang
membentuk mata gergaji atau pola zig-zag. Pelaksanaanya dimulai dari sikap
pasang dengan pola langkah serong.
3. Pola langkah ladam atau huruf U - Pelaksanaanya dimulai dari sikap
awal tegak, gerakkan kaki kesamping kanan diikuti kaki kiri menutup
(merapat), kemudian kaki kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat
kemudian digerakan ke samping kiri. Kaki kanan ditarik dirapatkan, kemudian
dilangkahkan kedepan. Terakhir kaki kanan ditarik kembali merapat seperti
sikap awal.
4. Pola langkah segi tiga - Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki
kanan ke titik1, diikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik 4, lanjutkan juga
ke titik 4 dan 5 (berat badan di titik 5). Tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan
ketitik 7 dengan kuda-kuda depan, tarik kaki kanan keposisi awal.
5. Pola langkah huruf S - Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui
dengan arah yang di tunjukan. Geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki
kanan, dikkuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya
cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di
titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki
kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.
6. Pola langkah segi 4 - Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-
kuda tengah ,samping,dan belakang.

7
Pukulan

Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan


Lurus, Pukulan Bandul,Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.

1. Pukulan Lurus - Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan


salah satu tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan.
Dan tangan satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
2. Pukulan Bandul - Pukulan bandul dapat dilakukan
dengan mengayunkan salah satu tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati,
dan tangan yang satu lagi menutup arah lawan.
3. Pukulan Tegak - Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu
bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja
dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran)
4. Pukulan Melingkar - Sasarannya adalah pinggang lawan.

8
Tendangan

Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus
kedepan,Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan
samping.

1. Tendangan lurus kedepan - yaitu tendangan yang dilakukan


denganmenghentakan ke depan telapak kaki sejajar dengan bahu.
2. Tendangan melingkar - yaitu dengan hentakan punggung kaki.
3. Tendangan samping - yaitu menendang dengan punggung kaki.
4. Tendangan berbentuk huruf T - yaitu dengan tendangan samping yang
menggunakan hentakan telapak kaki.

9
Tangkisan

Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan,


kaki, ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat empat
teknik tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat yakni:

1. Tangkisan dalam - Adalah menahan serangan dengan gerakan


tangan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu.
2. Tangkisan luar - Adalah menahan serangan dengan gerakan
tangan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu.
3. Tangkisan atas - Adalah menahan serangan dengan gerakan
tangan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan.
4. Tangkisan bawah - Adalah menahan serangan dengan gerakan
tangan dari atas kebawah.

10

Anda mungkin juga menyukai