Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM PELATIHAN EKSTRAKULIKULER

PENCAK SILAT TAPAK SUCI

SMP NEGERI 01 ARJASA


JL. TERATAI NO. 11 BITING ARJASA JEMBER

KODE POS 68191


TAHUN AJARAN 2017-2018
DAFTAR ISI

I. Pendahuluan......................................................................................................1
II. Profil Sejarah Pencak Silat................................................................................2
III. Istilah Dalam Pencak Silat................................................................................3
IV. Aspek Dan Bentuk.............................................................................................4
V. Tingkat Kemahiran............................................................................................5
VI. Pencak Silat Didunia.........................................................................................6
VII. Padepokan Pencak Silat Di Indonesia...............................................................7
VIII. Organisasi Pencak Silat.....................................................................................7
IX. Program Latihan Ekskul Pencak Silat Smp Negeri 01 Arjasa Jember..............8
X. Visi Dan Misi....................................................................................................8
XI. Kompetisi Dan Event Target.............................................................................8
XII. Agenda Dan Kegiatan.......................................................................................9
XIII. Tujuan................................................................................................................9
XIV. Profil Perguruan................................................................................................9
XV. Program Latihan................................................................................................10
XVI. Perlengkapan Silat Prestasi...............................................................................11
XVII. Penutup..............................................................................................................12
I. PENDAHULUAN
Pencak silat merupakan salah satu tradisi negeri kita yang hampir tak terdengar
lagi oleh telinga kita. Jujur kapan, kapan kita terahir kali mendengar pencak silat?
Adakah anda mempunyai keinginan untuk melestarikan budaya kita yang rapuh ini? Atau
adakah keinginan untuk sekedar tahu pencak silat itu apa? Bahwa pencak silat adalah
ikon negeri kita, tradisi yang tidak boleh hilang dari tanah air kita. Ini bukan lagi tentang
sejarah yang harus kita pelajari dengan bosannya, tapi ini adalah suatu permainan
extreme yang akan memicuh adrenalin, dan menumbuhkan semangat nasionalisme pada
diri kita, bahkan ini adalah permainan yang akan membawa untuk memiliki lebih banyak
teman dan saudara.
II. PROFIL SEJARAH PENCAK SILAT

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan
Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku
bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah
memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak
silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang
dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pencak silat
adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya
Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat
terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih
dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada
pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat
juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada
banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika. Di
tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu
alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi
identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di
Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini
menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang
ada di dalamnya.
III. ISTILAH DALAM PENCAK SILAT
1. SIKAP DAN GERAK
Pencak silat ialah system yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik
(pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak atau bertarung, sikap dan
gerakannya brubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan.
Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan
mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

2. LANGKAH
Ciri khas dari pencak silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini
penting dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langka
dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.

3. TEHNIK
Pencak silat memiliki macam-macam tehnik yang banyak dari tehnik
bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah tehnik ini dapat di samakan
dengan buah. Pesilat bis menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut, dan
telapak kaki dalam serangan. Tehnik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, dan lain-lain.

4. JURUS
Pencak silat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkain gerakan
dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk
menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat, saat dilakukan untuk
berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah atau gerakan kecil
mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat di gabungkan itulah dasa pasan
atau aliran seluruh tubuh.
IV. ASPEK DAN BENTUK
Terdapat 4 (empat) aspek utama dalam pencak silat, yaitu :
1. Aspek Mental Spiritual: pencak silat membangun dan mengembangkan
kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak
silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semedi, tapa, atau aspek
kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu
aspek yang sangat penting. Istilah pencak menggambarkan bentuk seni tarian
pencak silat, dengan music dan busana tradisional.
3. Aspek Beladiri: kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam
menguasai ilmu beladiri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan
pada aspek kemampuan teknis beladiri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting.
Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian
aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk
jurus, baik untuk tunggal, ganda, regu

Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain,
sesuai dengan aspek-aspek yang di tekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya
dari pengamatn atas perkelahian binatang liar.silat-silat harimau dan monyet ialah contoh
dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek beladiri dan olahraga,
baik fisik maupun pernafasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olahraga dan
aspek beladiri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di eropa.

Bagai mana pun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat
terilangkan, atau di permudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh
karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau
spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang di
tempuh oleh persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.
V. TINGKAT KEMAHIRAN

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat
kemahiran, yaitu:

1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan,


pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian
jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan
dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat,
dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni
Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap
pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya,
dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik
ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara
teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur
yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan,
mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.
VI. PENCAK SILAT DI DUNIA
Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah
raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak Silat
Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat sedang
dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua, dengan tujuan
membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak
Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya anggota yang diakui Persilat yang
diizinkan berpartisipasi pada kompetisi internasional Kini, beberapa federasi pencak silat
nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa.
Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di
Wina, Austria. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program
pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan
Dunia terakhir ialah pada 2002 mengambil tempat di Penang, Malaysia pada Desember
2002.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga,
masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan
nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya)
dan ribuan perguruan.
VII. PADEPOKAN PENCAK SILAT INDONESIA
Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan
areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan
keterampilan tertentu. Padepokan yang disediakan untuk belajar dan mengajar Pencak
Silat dinamakan Padepokan Pencak Silat. Di Minangkabau, Sumatera Barat, tempat
belajar silat dinamakan sasaran silek yang biasanya hampir dimiliki oleh setiap nagari
pada masa dahulunya.
Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan
internasional yang berlokasi di di tas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektar di kompleks
Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total
selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden
Soeharto pada tanggal 20 April 1997.
Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi,
yakni :
1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang
menyangkut Pencak Silat.
2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubu-ngan dengan upaya pelestarian,
pengembangan, penyebaran dan pening-katan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
3. Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak
Silat Indonesia.
4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan diantara masyarakat Pencak Silat di
berbagai negara.
5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni
Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar.

VIII. ORGANISASI PENCAK SILAT


1. PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
2. IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
3. PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
4. PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
5. EPSF - European Pencak Silat Federation
IX. PROGRAM LATIHAN EKSKUL PENCAK SILAT SMP NEGERI 01
ARJASA JEMBER
Dalam panduan pelatihan dasar seni beladiri pencak silat, program latihan terbagi
jadi dua bagian, yaitu, program latihan jangka panjang dan program latihan jangka
pendek. Biasanya program latihan jangka pendek, ada target yang harus ditempuh, seperti
latihan menghadapi pertandingan dan lain sebagainya. Namun yang akan saya ajukan ini
adalah program latihan jangka panjang, dimulai dari program pengenalan dasar, atau
latihan awal. Pada dasarnya, hal yang paling utama dalam program latihan awal ini
adalah pengenalan dasar-dasar pencak silat. Dan menumbuhkan semangat beladiri
pencaksilat yang sesungguhnya

X. VISI DAN MISI


1. Visi
 Memiliki mental dan kepribadian pesilat yang mandiri, disiplin
dan sederhana, serta unggul dalam presstasi.
2. Misi
 Menumbuhkan mental atlet yang disiplin dan mandiri.
 Menumbuhkan motivasi tinggi pada anak didik
 Memiliki kemauan kuat untuk maju dan berprestasi.
 Unggul dalam setiap event yang dihadapi.
 Menjadi duta provinsi hingga nasional

XI. KOMPETISI DAN EVENT TARGET


 Seleksi O2SN Kabupaten dan Provinsi
 Bupati Cup Kabupaten Jember
 Kombat Cup Kabupaten Jember
 Jember Open Champion Ship
XII. AGENDA DAN KEGIATAN
 Sparing partner local
 Sparing partner gabungan
 Kenaikan sabuk
 Latihan gabungan.

XIII. TUJUAN
Adapun tujuan ekstrakulikuler pencak silat ini antara lain :
1. Memberikan pendidikan mental dan disiplin diluar sekolah
2. Menumbuhkan kesadaran melestarikan budaya dan tradisi negeri
3. Menumbuhkan sikap kebersamaan sesuai dengan mental pendekar yang tenang dan
bersahaja
4. Menumbuhkan motivasis prestasi pada setiap anak didik
5. Berprestasi dan mengharumkan nama baik sekolah

XIV. PROFIL PERGURUAN


Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau
disingkat Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang
merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk dalam 10
Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya
IPSI sebagai organisasi. Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qur'an dan As-
Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah
sebagai organisasi otonom yang ke-11. Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal
1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak Suci
memiliki motto "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak
saya menjadi lemah". Organisasi Tapak Suci berkiprah sebagai organisasi pencak silat,
berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam bidang dakwah pergerakan
Tapak Suci merupakan pencetak kader dari Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Tapak Suci
Putera Muhammadiyah berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan memiliki kantor
perwakilan di ibukota negara.
XV. PROGRAM LATIHAN
1. Program Jangka Pendek

Program ini hanya akan digunakan sewaktu-waktu jika akan menghadapi pertandingan.

Ada 3 tahapan dalam menyusun program latihan untuk satu periodesasi :

1. Tahap Persiapan

a. Tahap ini memerlukan waktu sampai 50% dari seluruh waktu yang tersedia,
yang meliputi :

 Tahap persiapan fisik umum,

 Tahap persiapan fisik khusus

b. Tahap persiapan Fisik Umum, ditekankan pada latihan pembentukan fisik


secara umum dan pembinaan mental yang dapat diberikan diantaranya:
Disiplin, Komitmen, Tanggungjawab dll.

c. Tahap persiapan Fisik Khusus, latihan tehnik mulai di intensifkan dan rasa
percaya diri, disiplin, dedikasi, semangat bertanding dan motivasi harus
mendapat perhatian khusus.

2. Tahap Kompetisi

a. Tahap Pra Kompetisi, penekanan latihan ditujukan pada pengembangan tehnik


tinggi, taktik strategi, serta mental. Perlu dipertandingkan dengan lawan yang
lebih rendah dahulu kemudian ditingkatkan kualitasnya. Pada masa ini cedera
sering terjadi maka harus perlu hati-hati. Periode ini berlangsung kurang lebih
2 – 3 bulan.

b. Tahap Kompetisi utama, kondisi atlet baik fisik, tehnik, taktik dan mental harus
dalam kondisi prima, sehingga diharapkan muncul rasa percaya diri dan
memiliki memotivasi yang tinggi untuk menang (Will to Win)
3. Tahap Transisi

a. Tujuan tahap ini memberikan kesempatan kepada organ – organ untuk


regenerasi

b. Evaluasi secara khusus baik dari sisi program latihan maupun pelaksanaan
pertandingan, agar dapat dijadikan masukkan dalam menyusun program latihan
berikutnya.

2. Program Jangka Panjang


Program Jangka Panjang ini akan berjalan minimal satu tahun atau 50 kali pertemuan.
Program ini saya buat terlampir.

XVI. PERLENGKAPAN SILAT PRESTASI


Ada beberapa media dan alat pendukung yang sangat diperlukan untuk latihan
pencak silat beladiri ini, diantaranya,
1. Petching Bed (Tameng), benda ini diperuntukan sebagai target untuk melakukan
serangan, seperti menendang dan memukul. Diperlukan karena media ini dapat
memperkecil kemungknan cedera pada anak didik.
2. Body Protector (Pelindung Badan), Benda ini mirip dengan rompi, menutupi seluruh
bagian badan bagian atas, dari pinggang sampai dada atas. Diperlukan untuk sparing,
memperkecil kemungkinan cedera.
3. Sandsak (samsak), hampir sama kegunaannya dengan tameng, hanya saja benda ini
posisinya digantung. Diperlukan pada saat latihan sparing bayangan.
4. Matras, Benda ini seperti lantai, namun terbuat dari karet, biasanya berwarna hijau dan
ada 2 garis lingkar di dalamnya. Diperlukan sebagai media untuk sparing partner, ini juga
memerkecil kemungkinan cedera. Ukurannya, 10x10 meter.
5. Gentle cup (Pelindung kemaluan), benda ini dikhususkan untuk melindungi kemaluan
laki-laki.
6. Dekker silat, untuk melindungi kaki dan tangan anak didik supaya tidak cedera saat
bertanding.
7. Golok dan Toya (tongkat panjang) untuk memperagakan jurus seni beladiri
XVII. PENUTUP
Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan akan menjadi
acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan ekstrakurikuler pecak silat, sehingga
perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam pencapaian tujuan Dengan di
sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung
semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja hasil akhirnya
akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Anda mungkin juga menyukai