Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENCAK SILAT

Nama Anggota:

Afrilia
Fatimah Az-Zahra Lubis
Natasya Azzahra Zahratun
Zannah
Richard Donny Andika Kaban
XI IPA 1

Pencak Silat

· Definisi Pencak Silat

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.
Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti: Indonesia, Malaysia,
Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri terdapat induk organisasi
pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan
IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi pencak
silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang
merupakan bentukan dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan
menurut versi lain, pencak silat adalah olahraga be;a diri yang memerlukan banyak
konsentrasi. Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah
memiliki cirri khas dan aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa Barat yang
terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal dengan aliran Merpati
Putih. Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.

Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi
khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat. Isti’lah ini digunakan untuk
mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang pesat di Indonesia.
Nama pencak digunakan di Jawa, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung
Malaya, dan Kalimantan. Perbedaan dan cirri khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa
pencak lebih mengedepankan unsure seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat
adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.
Sejarah Pencak Silat

Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam melindungi
diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka menciptakan bela
diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti : gerakan kera,
harimau, ular, burung elang. Bela diri juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli
Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak.
Bela diri juga sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan
Majapahit, yang mana memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya dalam
pembelaan diri dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk
mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata yang
ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief yang berisikan
sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor. Sementara itu Sheikh Shamsuddin
berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini
karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa
oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak


dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak
silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi
bagian dari latihan spiritual.

Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari
pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan
penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan
Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam
Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak
Meutia.

Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya
organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak
silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan pesat.
Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai
cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA
Games.

Aspek dan Bentuk Pencak Silat

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

· Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan
karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali
harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain

· Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek
yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak
silat, dengan musik dan busana tradisional.

· Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam
menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung menekankan pada aspek
kemampuan teknis bela diri pencak silat.

· Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat
mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.. Aspek olah raga meliputi pertandingan
dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.

Nilai Positif Adanya Pencak Silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:

1. Kesehatan dan kebugaran


2. Membangkitkan rasa percaya diri

3. Melatih ketahanan mental

4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi

5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria

6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun Internasional

1. PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa

2. IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia


3. FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia

4. PESAKA Malaysia : Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia


5. PERSISI : Persekutuan Silat Singapore

Gerakan – gerakan dasar Pencak Silat

1. Kuda - kuda

Teknik dasar pencak silat yang wajib dikuasai yang pertama ialah kuda-kuda. Mengapa
demikian? Karena kuda-kuda merupakan sebuah sikap menapakkan kaki yang berfungsi untuk
persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahahankan posisi agar tidak mudah dijatuhkan
ketika berada dalam posisi bertahan.
Di dalam pencak silat ada 6 jenis sikap kuda-kuda yang harus kita tahu, antara lain:
Kuda-kuda Tengah
Kuda-kuda ini dilakukan dengan membuka dan menekuk kedua lutut dengan tumpuan
berat bedan berada di tengah.
Kuda-kuda Depan
Dibentuk dengan posisi kaki bagian depan ditekuk dengan telapak kaki lurus mengarah ke
depan dan kaki yang belakang lurus, kuda-kuda ini menumpukan berat badan di kaki depan.
Kuda-kuda Belakang
Ada dua versi untuk kuda-kuda jenis ini, yang pertama yakni posisi sama dengan
kuda-kuda depan hanya saja kaki yang ditekuk dan tumpuan dipindah ke kaki belakang.
Jenis yang kedua adalah menaruh berat badan pada kaki belakang dengan tumit tumpuan tegak
dengan panggul, badan cenderung condong ke depan dan kaki depan jinjit dengan
menapakkan tumit atau ujung kaki.
Kuda-kuda Samping
Sama halnya dengan kuda-kuda depan, kuda-kuda ini dilakukan dengan menekuk satu kaki
dan kaki yang lain lurus mengarah ke samping. Tumpuan berat badan diletakkan di kaki yang
ditekuk dan bahu segaris atau sejajar dengan kaki.
Kuda-kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang
kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan
ibu atau ujung jari kaki.
Kuda-kuda Silang Belakang
Kuda-kuda silang belakang yakni kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang
dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak
jatuh saat melakukan gerakan tersebut.
2. Sikap Pasang

Sikap pasang merupakan sebuah posisi yang biasanya dikombinasikan dengan


kudakuda dan posisi ini bersifat fleksibel. Disaat seorang pesilat bergerak ketika bertarung,
sikap dan gerakannya akan selalu berubah sering dengan perubahan posisi lawan.

Setelah menangkap sebuah titik celah pertahanan lawan, selanjutnya pesilat akan
mencoba menyerang dengan serangan cepat, tepat dan tentunya terukur.

Ada banyak sikap pasang dalam teknik dasar pencak silat, karena posisi ini
merupakan ciri khas dari setiap aliran atau perguruan yang bisa membedakan antara satu
dengan yang lainnya.

Namun secara umum ada empat sikap pasang yang sudah dikenal secara luas, antara lain:
Pasang Satu
Sikap pasang dengan posisi badan tegak dan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap
silat dan kedua kaki di buka selebar bahu.
Pasang Dua
Sikap pasang dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan
mengepal dan sejajar dengan pinggang.
Pasang Tiga
Sikap pasang dengan badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan
diangkat sejajar mata, dan posisi menyilang dengan tangan terbuka.
Pasang Empat
Sikap pasang dengan kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dengan
posisi menyilang dan tangan mengepal.

3. Arah

Selain kuda-kuda dan sikap pasang, pemahaman tentang arah juga sangat penting. Hal

ini berhubungan kemana pesilat akan melangkah ketika dalam posisi menyerang atau bertahan.

Dalam dunia persilatan arah dikenal dengan depalan penjuru mata angin. Dan cara melatihnya

adalah dengan menggeser kuda-kuda dan sikap pasang sesuai gambar mata angin yang ada. 4.

Pola Langkah
Nah ini dia teknik dasar yang menjadi ciri khas pencak silat. Pola langkah atau
penggunaan langkah ialah perubahan injakan kaki dari sudut tempat ke tempat yang lain.

Intinya pencak silat itu adalah gabungan dari kekokohan kuda-kuda yang
dikombinasikan dengan fleksibel atau luwesnya pergerakan langkah dan disempurkanan
dengan pemahaman arah yang benar.

Kalau pesilat sudah mengusai hal itu, serangannya akan sulit dibaca dan pertahanannya
akan sulit ditembus oleh lawan.

Berbicara mengenai pola langkah, ada 6 jenis yang sudah dikenal dan digunakan dalam
banyak perguruan pencak silat, antara lain:

Pola Langkah Pencak Silat


-Pola langkah lurus
-Pola langkah zig zag
-Pola langkah segitiga
-Pola langkah segiempat
-Pola langkah U
-Pola langkah S

5. Pukulan
Pukulan merupakan usaha yang dilakukan baik dalam menyerang atau bertahan dengan
menggunakan lengan tangan. Dalam teknik dasar pencak silat ada empat jenis pukulan yang
harus dikuasai, antara lain:

Pukulan Lurus
Sebuah pukulan yang dilakukan dengan fokus ke arah depan, sasarannya ialah dada lawan.
Dan tangan yang lain ditekuk didepan dada kita dengan tujuan menutup arah point sebagai
bentuk pertahanan.
Pukulan Tegak
Seperti halnya pukulan lurus, jenis pukulan ini mempunyai sasaran yaitu bahu. Biasanya
pukulan ini dilakukan ketika pesilat saling berhadapan dalam kondisi bahu lawan yang
terbuka.
Pukulan Bandul
Jika memakai bahasa modern pukulan ini dikenal dengan uppercut, yakni satu
mengayunkan tangan kearah ulu hati lawan. Dan tangan yang lain menutup celah serangan
lawan di dada kita.
Pukulan Melingkar
Mungkin pukulan jenis ini yang jarang digunakan pada beladiri pada umumnya. Seperti

halnya pukulan bandul, hanya saja gerakan pukulan melingkar lebih melebar dengan target

sasaran pinggang lawan. 6. Tendangan

Tendangan dalam Teknik Dasar Pencak Silat

Tendangan A
Tendangan lurus ke depan dengan menggunakan cocor kaki yang mengarah ke ulu hati
lawan.
Tendangan C atau Sabit
Tendangan dari samping dengan menggunakan cocor atau pungggung kaki yang
mengarah ke tulang rusuk lawan.
Tendangan T
Tendagan samping dengan menggunakan pedang kaki (telapak kaki) atau tumit yang
mengarah ke tulang rusuk atau dada lawan. Jika dilihat, tendangan ini sepintas membentuk
huruf T.
Tendangan Melingkar
Tendangan yang dilakukan dengan memutarkan kaki dengan hentakan yang memakai
tumit. Sasaran tendangan ini biasanya dada dan punggung lawan tergantung dengan kondisi
yang ada.

7. Tangkisan

Tangkisan merupakan usaha pertahanan dari setiap serangan lawan, baik berupa
tendangan maupun pukulan. Ada empat jenis tangkisan yang dapat kita pelajari dengan
mudah, antara lain:

Tangkisan Dalam
Tangkisan yang dilakukan dengan menggerakkan tangan dari luar ke arah dalam sejajar
dengan bahu. Tangkisan Luar
Kebalikan dengan tangkisan dalam, tangkisan ini membuang tendangan atau pukulan
lawan ke arah kiri maupun kanan.
Tangkisan Atas
Tangkisan yang dilakukan untuk melindungi kepala dari serangan lawan. Gerakannya
yakni membentuk tangan dalam posisi siku dan mengayunkannya dari bawah ke atas.
Tangkisan Bawah

Tangkisan ini berfungsi untuk melindungi kemaluan, dilakukan dengan menyilangkan


tangan seperti huruf X dengan jari terbuka namun rapat dan mengayunkannya dari atas ke
bawah.

8. Kuncian

Kuncian merupakan suatu teknik untuk melumpuhkan agar tidak dapat melanjutkan
pergerakannya. Teknik ini menyasar bagian vital tubuh seperti leher, pergelangan tangan, lengan, dagu,
selangkangan kaki dan bahu musuh.
3.1. Kesimpulan

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni
bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun Eropa. Terbukti dari
banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh dengan pesat, seperti: PERSILAT
di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.

Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri pencak silat.
Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha untuk mempertahankan dirinya
dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan besar yang memiliki prajurit dan
pendekarpendekar yang siap berperang, Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran
Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring
berkembangnya jaman.

3.2. Saran

Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan dikembangkan.
Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada akhirnya pencak silat menjadi hak
paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik dari nasional maupuan internasional. Maka
sudah sepatutnya pencak silat harus terus dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.

DAFTAR PUSAKA

https://notepam.com/teknik-dasar-pencak-silat/, tanggal 26 Januari 2018

https://aturanpermainan.blogspot.co.id/2017/01/teknik-dasar-pencak-silat-besertagambarnya.ht
ml, tanggal 26 januari 2018

https://notepam.com/wp-content/uploads/2017/01/Macam-macam-kuda-kuda-pencak-silat.jpg,
tanggal 27 Januari 2018

https://2.bp.blogspot.com/-
NBcG00GfZuI/WICagkncj9I/AAAAAAAABbw/p5SuC2ipCLwkunfRkwXirrqd2U3vcdtqgC
Lc B/s1600/Sikap-Pasang-Dalam-Pencak-silat.png,tanggal 27 Januari 2018
https://notepam.com/wp-content/uploads/2017/01/pola-langkah.jpg,tanggal 27 Januari 2018

https://4.bp.blogspot.com/-fwXURf2-
834/WICZg99sxKI/AAAAAAAABbk/TLpfyEWH_gUreijlRbGic2GADzH5adpIACLcB/s160
0/t
eknik-pukulan-pencak-silat.png, tanggal 27 Januari 2018

https://4.bp.blogspot.com/-mKEyZIvrsBQ/WICX4Sw_OCI/AAAAAAAABbY/CJT-
75PkIVgVVgQ7ixc_lFPyR4LGn3RIQCLcB/s1600/teknik-Tendangan-pencak-silat.png,
tanggal
27 Januari 2018

https://4.bp.blogspot.com/-
UAW_a5x4LLQ/WHyU17SgfdI/AAAAAAAABas/ofOFfKw6T3I6tSbsW6quAvWMBTruRX
Gr ACLcB/s1600/tangkisan-pencak-silat.png, tanggal 27 januari 2018
https://notepam.com/wp-content/uploads/2017/01/pencak-silat-harimau.jpg, tanggal 27
Januari
2018

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat

andi-maryadi.blogspot.com

evhysebelas.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai