Anda di halaman 1dari 11

PENJASKES JAM KE-1

Mr. AHMAD IVAN FIRDAUS

BAB IV
PENCAK SILAT
___

Oleh AHMAD IVAN FIRDAUS

PENDAHULUAN
Pencak silat atau yang biasa disingkat sebagai silat ini merupakan salah satu seni olahraga yang
berasal dari Asia Tenggara tepatnya berasal dari negara Indonesia, Brunei Darussalam,
Singapura, Filipina, Thailand.

Dan kali ini, Mr. Ivan berkesempatan untuk merangkum berbagai informasi seputar silat yang
wajib kamu ketahui.

Yuk langsung saja simak baik-baik ulasan di bawah.


2

Pengertian

Kata “silat” sendiri merupakan istilah yang terkenal secara luas di kawasan Asia Tenggara untuk
menyebut seni bela diri ini.

Meski demikian, masing-masing negara juga mempunyai sebutannya sendiri sesuai dengan
bahasa lokal mereka seperti gayong dan cekak (Malaysia dan Singapura), bersilat (Thailand),
dan pasilat (Filipina).

Pencak silat berasal dari dua kata, yakni pencak dan silat. Pengertian pencak ialah gerak dasar
bela diri dan terikat dengan peraturan.

Sedangkan silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber dari kerohanian.

Dalam perkembangannya, silat ini lebih mengutamakan unsur seni dalam penampilan
keindahan gerakan, sementara itu silat adalah inti dari ajaran bela diri dalam pertarungan.

Pengurus Besar IPSI menyebutkan pengertian pencak silat sebagai:

“Pencak silat adalah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu mempertahankan
eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal) untuk lingkungan hidup
sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan iman & taqwa terhadap
Tuhan YME”.

Sementara itu, berdasarkan KBBI, menyebutkan bahwa pengertian pencak silat yaitu sebagai
permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan keahlian menangkis, menyerang
serta membela diri menggunakan ataupun tanpa senjata.

Beberapa istilah resmi yang berkaitan dengan silat dari berbagai daerah di Indonesia,
diantaranya yaitu:

● Di provinsi Sumatera Barat terdapat istilah Silek & Gayuang.


● Pesisir timur provinsi Sumatera Barat serta Malaysia terdapat istilah Bersilat.
● Di Jawa Barat terdapat istilah Merampok serta Penca.
● Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur terdapat istilah Pencak.
● Di Madura dengan Pulau Bawean terdapat istilah Mancak.
● Di Bali terdapat istilah Mancak ataupun Encak.
● Di NTB dan Dompu terdapat istilah Mpaa Sila
3

Sejarah

Sejarah perkembangan pencak silat sudah dimulai sejak perkembangan zaman kerajaan,
kemudian zaman penjajahan Belanda, sampai zaman pendudukan Jepang, dan yang terakhir
ketika zaman kemerdekaan.

Selain sebagai upaya untuk mempertahankan diri, seni bela diri ini juga menjadi salah satu seni
budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang.

Dan seperti yang telah kita ketahui, silat ini tak hanya berkembang di negara Indonesia saja.

Melainkan hingga menyebar ke negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam,


Singapura, ataupun negara lainnya.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai sejarah di bawah ini:

1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan


Pada masa kerajaan berlangsung, bela diri merupakan suatu keterampilan yang telah
dikenal oleh masyarakat luas sebagai pertahanan keamanan.

Dan juga untuk memperluas wilayah kerajaan untuk melawan kerajaan lain.

Beberapa kerajaan seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singa sari, Sriwijaya,
dan juga kerajaan Majapahit juga menyiapkan berbagai pasukan yang telah dibekali
dengan ilmu bela diri guna mempertahankan wilayahnya.

Dan pada saat itu, istilah pencak silat belum dikenal oleh masyarakat kerajaan.

Selanjutnya pada tahun 1019-1041 tepatnya pada masa kerajaan Kahuripan dengan
pimpinannya Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo, telah mengenal bela diri pencak
yang bernama “Eh Hok Hik”, yang berarti “Maju Selangkah Memukul” (Notosoejitno,
1999).

2. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda


Pada masa penjajahan Belanda, pertumbuhan dari pencak silat sangat ditentang oleh
pihak Belanda, sebab dipandang berbahaya untuk keberlangsungan jajahannya.

Sehingga, pencak silat dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan hanya dilakukan pada
masyarakat kelompok kecil.
4

Dan pada masa penjajahan Belanda ini, silat hanya mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan keseniannya yang masih digunakan pada beberapa daerah saja, dan itu
pun berbentuk pertunjukan maupun upacara.

Pengaruh yang berasal dari penekanan zaman penjajahan Belanda turut mewarnai
pertumbuhan silat dalam masa selanjutnya.

Perkembangan pada Pendudukan Jepang

Berbeda dengan zaman Belanda yang menentang pertumbuhan pencak silat, pada masa
pendudukan Jepang, pencak silat sangatlah didukung serta dikembangkan guna sebagai
kepentingan Jepang sendiri, yaitu untuk mengobarkan semangat pertahanan untuk
menghadapi serangan sekutu.
5

Sebab anjuran dari Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari
aliran pencak silat sini.

Pada masa ini, seluruh wilayah Jawa didirikan perkumpulan pencak silat yang
telah diatur pemerintah secara serentak.

Meskipun Jepang telah memberi kesempatan untuk menghidupkan


unsur-unsur warisan dari kebesaran bangsa tersebut.

Tetapi tujuan utamanya adalah guna mempergunakan semangat yang


menurutnya akan berkobar lagi yang tentunya untuk kepentingan Jepang.
Bukan kepentingan nasional.

Meskipun demikian, masih ada keuntungannya, yaitu masyarakat kembali


sadar demi mengembalikan ilmu tersebut ditempat semestinya. Bahkan
masyarakat juga mulai menata kembali ilmu silat ini dan selanjutnya
mengaplikasikan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

4. Perkembangan pada Zaman Kemerdekaan

Perkembangan silat juga terus berlanjut hingga masa kemerdekaan. Dalam


periode ini adalah perintisan didirikannya organisasi pencak silat yang
memiliki tujuan guna menampung perguruan-perguruan seni bela diri ini
yang ada.
6

Pada tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, terdapat beberapa pendekar


yang berkumpul dan kemudian membentuk sebuah organisasi yang bernama
Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau yang disingkat dengan IPSSI.

Dalam organisasi tersebut diketuai oleh Mr. Wongsonegoro dan kemudian


mengubah nama organisasinya menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia dan
disingkat sebagai IPSI yang memiliki tujuan untuk membakar lagi semangat
juang rakyat Indonesia pada masa pembangunan.

Tak hanya itu, tujuan lain dari terbentuknya organisasi ini adalah untuk
memupuk rasa persaudaraan serta kesatuan bangsa Indonesia supaya tidak
gampang dipecah belah.

Dan sekarang, IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua yang
ada di dunia.

Selanjutnya di tanggal 11 Maret tahun 1980, didirikan juga sebuah


organisasi pencak silat bernama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau
yang disingkat sebagai Persilat yang didirikan oleh prakarsa Eddie M.
Nalapraya dari (Indonesia) yang pada masa itu juga menjabat sebagai ketua
IPSI.

Dan kemudian diadakan sebuah acara pencak silat dengan dihadiri berbagai
perwakilan negara, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam.
7

Dan dari keempat negara tersebut, Indonesia termasuk kedalam negara


sebagai pendiri Persilat.

Organiasi silat lainnya diantaranya sebagai berikut:

IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) di Indonesia

PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia) di Malaysia

PERSIS (Persekutuan Silat Singapore) di Singapura

PERSIB (Persekutuan Silat Bruei Darussalam) di Brunei Darussalam.

Dan yang paling membanggakan, negara seperti Amerika Serikat serta Eropa
juga turut mengembangkan pencak silat ini dengan mendirikan perguruan
silat. Dan hingga sekarang, silat telah ditetapkan sebagai salah satu cabang
olahraga resmi yang dipertandingkan dalam pertandingan internasional.
Terutama dalam pertandingkan SEA Games.

Teknik

teknik pencak silat

1. Sikap Dasar Pencak Silat


8

Teknik pertama yang harus kalian pelajari dan kuasai adalah sikap dasar dari pencak silat. Sikap
ini merupakan sikap-sikap statis.

Dan dilakukan untuk melatih kekuatan otot-otot pada tungkai.

Terbentuknya sikap dasar ini juga sebagai pondasi pembentukan gerak teknik untuk pesilat
selanjutnya, yang meliputi sikap jasmaniah dan juga sikap rohaniah.

Adapun beberapa sikap dasar dari seni bela diri ini, meliputi:

Sikap Hormat

Yang pertama yaitu sikap hormat atau sikap tegak yang digunakan guna menghormati musuh
maupun kawan.

Posisi sikap hormat berupa badan tegap diikuti dengan kaki yang rapat serta tangan berada di
depan. Posisi dada terbuka yang rapat dengan jari-jari pada tangan serta pandangan menghadap
ke arah atas.

Sikap Tegak

Posisi sikap tegak yakni dimana siap berdiri tegak yang terdapat dalam bela diri pencak silat.

Pada posisi tegak ini juga dibagi lagi menjadi 4 jenis sikap, diantaranya yaitu:

Sikap Tegak 4

Sikap Tegak 3
9

Sikap Tegak 2

Sikap Tegak 1

Sikap Duduk

Sebagai dasar dari permainan bawah, sikap duduk juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:

Sikap sila

Sikap duduk

Sikap simpuh

Dan sikap sempok atau dempok

Sikap Pasang

Selanjutnya merupakan sikap pasang yaitu sikap awal yang betujuan untuk melakukan serangan
maupun pembelaan.

Dalam sikap pasang ini juga dibagi atas 4 sikap, diantaranya yaitu:

Sikap Pasang pertama merupakan pasang satu.

Selanjutnya sikap pasang Dua.

Kemudian sikap Pasang Tiga.

Dan yang terakhir Sikap Pasang Empat.

Kuda-Kuda Pencak Silat

Kata “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda” yang berarti posisi kaki layaknya orang yang sedang
menunggang kuda.
10

Dalam seni bela diri silat, kuda-kuda juga dapat diartikan sebagai posisi tumpuan untuk
melakukan sikap pasang. Selanjutnya teknik-teknik serangan, sampai teknik pembelaan diri.

Dibawah ini merupakan lima bentuk kuda-kuda dalam pencak silat, diantaranya adalah sebagai
berikut:

Posisi Kuda-Kuda Tengah.

Posisi Kuda-Kuda Samping.

Posisi Kuda-Kuda Depan.

Posisi Kuda-Kuda Belakang.

Posisi Kuda-Kuda Silang.

Pemebentukan Gerakan

Kemudian ada juga pembentukan gerakan yang merupakan dasar guna mewujudkan pembelaan
ataupun serangan kepada pihak lawan.

Dalam pembentukan gerakan ini juga diliputi oleh beberapa unsur, diantaranya adalah sebagai
berikut:

Pembentukan Arah

Yang sangat dibutuhkan pada waktu pembentukan gerakan adalah arah. Terdapat beberapa arah
yang perlu kamu pahami ketika belajar seni bela diri silat.

Dibawah ini terdapat 8 arah penjuru atau arah mata angin.


11

8 Penjuru mata angin merupakan sikap maupun pola langkah silat dengan membentuk 8
penjuru dalam satu titik tumpu yang berada di tengah.

Arah 8 penjuru tersebut diantaranya yaitu:

Arah kebelakang

Arah serong kiri belakang

Arah samping kiri

Arah serong kiri depan

Arah depan

Arah serong kanan depan

Arah samping kanan

Arah serong kanan belakang.

Anda mungkin juga menyukai