Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fazia Maura Mandagie

Kelas : X IPS 3
Mapel : Penjas

RANGKUMAN (Sejarah Pencaksilat)

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia,
Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai
dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para
pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang
tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di
berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat),
yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat asalnya dari dua kata yakni pencak dan silat. Pengertian
pencak ialah gerak dasar beladiri dan terikat dengan peraturan. Sementara
silat ialah gerak beladiri sempurna bersumber dari kerohanian. Pada
perkembangannya pengertian pencak lebih mengutamakan unsur seni pada
penampilan keindahan gerakan, sementara silat ialah inti dari ajaran beladiri
pada pertarungan. Pengurus Besar IPSI mengartikan pencak silat menjadi:
“Pencak silat ialah hasil budaya manusia di Indonesia untuk membela, lalu
mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) serta integritasnya (manunggal)
untuk lingkungan hidup sekitarnya guna mencapai keselarasan hidup dalam
meningkatkan iman & taqwa terhadap Tuhan YME”.

Beberapa istilah resmi yang berhubungan dengan pencak silat dari


berbagai daerah yang ada di Indonesia, diantaranya:
– Di provinsi Sumatera Barat ada istilah Silek & Gayuang.
– Pesisir timur provinsi Sumatra Barat serta Malaysia ada istilah Bersilat.
– Di Jawa Barat ada istilah Maempok serta Penca.
– Di Jawa Tengah, Yogyakarta, provinsi Jawa Timur ada istilah Pencak.
– Di Madura dengan Pulau Bawean ada istilah Mancak.
– Di Bali ada istilah Mancak ataupun Encak.
– Di NTB dan Dompu ada istilah Mpaa Sila.
Sejarah dan Perkembangan Pencak Silat
1. Perkembangan pada Zaman Kerajaan
Di zaman kerajaan, beladiri telah dikenal untuk keamanan dan
memperluas wilayah kerajaan melawan kerajaan lain. Negara seperti
Kutai, Tarumanegara, Kediri, Mataram, Singasari, Sriwijaya, maupun
kerajaan Majapiht menyiapkan prajurit yang dibekali dengan ilmu
beladiri guna mempertahankan wilayahnya, di masa ini masih belum
dikenal sebagai pencak silat. Kemudian tahun 1019-1041 di zaman
kerajaan Kahuripan pimpinan Prabu Erlangga yang berasal dari Sidoarjo,
telah mengenal beladiri pencak bernama “Eh Hok Hik”, berarti “Maju
Selangkah Memukul” (Notosoejitno, 1999).
2. Perkembangan pada Zaman Penjajahan Belanda
– Pertumbuhan pencak silat tak diberi kesempatan pemerintah
Belanda, dikarenakan dipandang berbahaya untuk kelangsungan
penjajahannya.
– Pencak silat cuma dilakukan secara sembunyi-sembunyi hanya pada
kelompok-kelompok kecil.
– Hanya memiliki kesempatan mengembangkan kesenian yang masih
dipakai pada beberapa daerah saja, berbentuk pertunjukan ataupun
upacara.
– Pengaruh yang berasal dari penekanan pada zaman penjajahan
Belanda yang banyak mewarnai pertumbuhan pencak silat demi masa
selanjutnya.
3. Perkembangan pada Pendudukan Jepang
Di zaman penjajahan jepang pencak silat didorong serta
dikembangkan guna kepentingan Jepang sendiri, yakni mengobarkan
semangat pertahanan untuk menghadapi sekutu. Karena anjuran
Shimitsu, maka banyak diadakan pemusatan tenaga dari aliran pencak
silat. Seluruh wilayah Jawa didirikan pencak silat yang telah diatur
pemerintah serentak. Meskipun Jepang memberi kesempatan
menghidupkan unsur-unsur warisan dari kebesaran bangsa tersebut,
namun tujuannya ialah mempergunakan semangat yang menurutnya
akan berkobar lagi untuk kepentingan Jepang bukannya kepentingan
nasional.
4. Perkembangan pada zaman kemerdekaan
Tanggal 18 Mei tahun 1948 di Surakarta, ada beberapa pendekar
berkumpul lalu membentuk organisasi bernama Ikatan Pencak Silat
Seluruh Indonesia yang disingkat dengan IPSSI.
Yang menjadi ketua umum pertama dari organiasi IPSSI ialah Mr.
Wongsonegoro. Lalu namanya dirubah menjadi IPSI (Ikatan Pencak Silat
Indonesia), dengan tujuan untuk menggalang lagi semangat juang rakyat
Indonesia pada pembangunan.
Tujuan IPSI lainnya ialah untuk bisa memupuk persaudaraan serta
kesatuan bangsa Indonesia agar tidak gampang dipecah belah. Sekarang
IPSI tercatat menjadi organisasi silat nasional paling tua di dunia.
Tanggal 11 Maret tahun 1980, Persilat (Persatuan Pencak Silat
Antarbangsa) didirikan oleh prakarsa Eddie M. Nalapraya dari
(Indonesia), dimasa itu menjabat menjadi ketua IPSI.
Dalam acara tersebut telah dihadiri berbagai perwakilan negara
diantaranya negara Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darusalam.
Dari keempat negara itu, termasuk Indonesa, telah ditetapkan sebagai
pendiri Persilat.
Perguruan silat juga berkembang di negara Amerika Serikat serta
Eropa. Sekarang silat sudah resmi masuk menjadi cabang olahraga pada
pertandingan internasional, terutama dalam pertandingkan SEA Games.
5. Organisasi silat di antaranya :
– IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) di Indonesia
– PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia) di Malaysia
– PERSIS (Persekutuan Silat Singapore) di Singapura
– PERSIB (Persekutuan Silat Bruei Darussalam) di Brunei Darussalam.

Anda mungkin juga menyukai