Telah kita ketahui bersama, bahwa bangsa dan negarakita (Indonesia) selama tiga
setengah abad lamanya berada dalam belenggu penjajahan bangsa Belanda dan
selama kurang lebih tiga setengah tahun berada di bawah pendudukan bangsa
Jepang. Oleh karena itu perkembangan keolahragaan di Indonesia khususnya atletik
mengalami masa-masa sebagai berikut;
1. Masa Penjajahan
2. Masa Setelah Indonesia Merdeka
A. Masa Penjajahan
Selain ketiga nomor tersebut, terdapat juga nomor lari lainnya yang sering di
perlombakan, yaitu lari gawang dan lari estafet. Perlombaan lari biasanya dilakukan
di dalam stadion atletik yang mempunyai lintasan lari, kecuali perlombaan nomor lari
jarak jauh yang biasanya dilakukan diluar ruangan karena memerlukan lintasan yang
panjang.
Salah satu teknik yang harus dan perlu di kuasai oleh seorang pelari ialah teknik
start. Awalan start sangatlah penting dalam olahraga lari, sebab jika terjadi kesalahan
pada saat melakukan start maka kita akan tertinggal dari pelari lainnya atau kita juga
dapat mengalami cedera karena melakukan start yang salah.
Terdapat beberapa macam start dalam nomor lari, macam – macam start ialah:
Start berdiri (standing start), start berdiri biasanya digunakan dalam nomor lari
jarak menengah dan jarak jauh.
Start melayang (fliying start), start melayang digunakan oleh pelari nomor II, III
dan IV lari dalam nomor lari estafet 4 X 100 m.
Start jongkok (cruched start), digunakan dalam nomor lari jarak pendek dan lari
gawang (hurdles). Start jongkok terbagi dalam 3 macam start, yaitu:
Start pendek (bunch start).
Start menengah (medium start).
Start panjang (long start).