Anda di halaman 1dari 19

Makalah Olahraga "BULU TANGKIS"

BULU TANGKIS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya sebagai peyusunun
Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu. Adapun makalah ini penulis
rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang sajiannya penulis sajikan dalam lembar
Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi
maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran guna lebih
menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.

Sidoarjo,21 November 2016


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................... i

Daftar isi............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1

BAB II ISI/PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

2.1 Pengertian ................................................................................................................... 2

2.2 Sejarah ........................................................................................................................ 2

2.3 Peraturan...................................................................................................................... 4

2.4 Teknik/Skill.................................................................................................................. 7

2.5 Sarana/Prasarana........................................................................................................ 13

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 15

3.2 Saran ......................................................................................................................... 15

Daftar Pustaka................................................................................................................. 16
BAB I

PENDAHULUAN

11.1 LATAR BELAKANG

Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris
setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah
tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan. Di
Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke
mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All
England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan
raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat
nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top
seperti Rudy Hartono.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Bagaimana sejarah permainan Bulu tangkis?

2. Apa sajakah peraturan dalam permainan bulu tangkis?

3. Dan bagaimana teknik dasar dalam bermain permainan bulu tangkis?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas dan tentunya untuk
menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis atau mungkin
menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.
BAB II

ISI / PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu
tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-
garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis dimainkan di atas lapangan yang di
batasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar
dan di pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.

Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di pukul
melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola
dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang

2.2 SEJARAH

· Sejarah Bulu Tangkis di Dunia

Dalam perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahunlalu tetapi
juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininyadiperkirakan ialah
sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanparaket. Alih-alih,
objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjagakok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores danShuttlecocks
sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat(Battledores) dan
bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya darimenyentuh tanah. Ini cukup
populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini

Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina,dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan
anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-
19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune
dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan
namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan
Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan
baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat
Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

· Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia

Pada tahun 1992 bulu tangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di kejuaraan barcelona. Ketika
itu tim Indonesia dan Korea Selatan masing-masing memperoleh dua medali emas. Perkembangan bulu
tangkis di negara Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman
sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-
orang belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang pulang dari
luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga bulu tangkis bisa populer dan
digemari masyarakat.

Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh lapisan masyarakat hingga
pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan organisasi setelah tiga tahun
diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984, tepatnya tanggal 5 mei 1951.
2.3 PERATURAN

1. Peraturan Service Bulutangkis

Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai suatu
permainan bulutangkis. Cara melakukan service yang baik dan benar bisa dibaca. Service dilakukan dari
satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar
area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis. Antara partai tunggal dan
ganda memiliki area servis masing-masing yang berbeda. Pengungdian service dilakukan sebelum
permainan dimulai, seorang wasit melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang
pertama berhak melakukan servis.

Beberapa aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara lain :

§ Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.

§ Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.

§ Kaki kiri statis.

§ Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.

§ Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.

§ Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga bulutangkis :

§ Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.

§ Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.

§ Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.

§ Kaki kiri melakukan langkah.

§ Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.


§ Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.

§ Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

2. Garis Lapangan untuk Area Permainan dan Service Bulutangkis

Lapangan yang digunakan untuk pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan partai tunggal
memiliki perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan memiliki fungsinya masing-
masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan garis belakang juga memiliki 2 garis (Luar
dan dalam).

Untuk area bidang permainan bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan untuk
area permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar digunakan untuk area
permainan untuk partai ganda.

Bidang area service permainan bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan garis
belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar dan garis
belakang bagian dalam.

3. Partai/ Bentuk Permainan Bulutangkis

Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:

§ Partai tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra dengan seorang
pemain putra dari lawan. Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik Hidayat.

§ Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri dengan seorang
pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain tunggal putri adalah Susi Susanti.

§ Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan dua orang
pemain putra dari tim lawan. Contoh pemain ganda putra adalah Hendra Setiawan dan Muhammad
Ahsan.

§ Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua orang
pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain ganda putri adalah Greysia Poli dan Nitya Krishinda.
§ Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra dengan pasangan
putra putra putri juga dari tim lawan. Contoh pemain ganda campuran adalah Tantowi Ahmad dan
Lilyana Natsir.

4. Sistem Penilaian/ Perhitungan Point dalam permainan bulutangkis

Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis diantaranya adalah
sistem pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.

Sistem pindah bola dalam permainan bulutangkis

§ Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan
sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.

§ Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan servis.

§ Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum
pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.

§ Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan
oleh “orang pertama”.

Sistem reli poin dalam permainan bulutangkis

§ Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.

§ Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan
tersebut.
§ Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin pada bulu tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem klasik
yaitu pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin. Terhitung sejak Mei 2006 pada
kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21 reli poin

Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan (Deuce) yang
dikarenakan terjadi persaingan yang sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus diperpanjang
hingga selisih jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan.

Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain tunggal maupun ganda bisa
memenangkan dua set pertandingan secara langsung. Jika terjadi hasil yang sama kuat dalam dua set,
maka dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga.
2.4 TEKNIK / SKILL

1. Teknik Dasar Menggunakan Raket

Memegang (grip) dalam permainan bulu tangkis terdiri atas 3 jenis, yaitu:

Cara Memegang Raket dengan Teknik Forehand

Pelaksanaannya:

o Pegang raket di tangan kiri dan posisi raket tegak lurus.

o Tangan kanan memegang senar.

o Tangan kanan arahkan ke pegangan raket.

o Telapak tangan berada pada ujung pegangan tangan.


o Jari telunjuk agak terpisah dari jari-jari lainnya.

o Ibu jari melingkar wajar.

o Jari-jari lainnya agak renggang.

Cara Memegang Raket dengan Teknik Backhand

Pelaksanaannya:

Ibu jari posisinya melingkar tegak lurus di sepanjang pegangan raket.

Ibu jari ke dalam sebagai pengungkit.

Pegangan berubah dengan berputarnya raket ¼ putaran.

Cara Memegang Raket dengan Teknik Frying pen

Pelaksanaannya:

o Letakkan raket di lantai, pegang dan angkatlah.

Bidang raket sejajar dengan tubuh.

Seperti memegang penggorengan atau palu.

2. Teknik Dasar Pukulan Forehand

Dalam melakukan permainan bulutangkis teknik dasar forehand merupakan jenis pukulan yang paling
sering digunakan. Forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari
belakang ke arah depan raket dengan telapak tangan menghadap shuttlecock.

Cara Melakukan Teknik Dasar Pukulan Forehand

· Pegang raket dengan teknik forehand.

· Posisi kaki kiri berada di depan dan posisi kaki kanan berada di belakang.

· Posisi badan miring ke arah kanan.

· Pukul shuttlecocks sambil dengan menggerakan bahu ke depan.

· Biarkan gerakan tangan terus ke bawah.


· Apabila kamu ingin melakukan pukulan clear, pukulah shuttlecocks sekeras mungkin.

3. Teknik Dasar Footwork (Gerakan pada Kaki)

Kelincahan posisi gerakan kaki ke samping, depan dan belakang merupakan salah satu teknik yang harus
diketahui. Tujuannya adalah agar kita dapat menjangkau kok dari area manapun. Sehingga jika berada di
posisi yang tepat kita bisa menyerang ke daerah lawan dan melakukan pukulan yang berkualitas dan
mematikan.

4. Teknik Dasar Sikap dan Posisi Badan Pada Permainan Bulutangkis

Pada posisi badan harus bertumpu kepada kedua kaki agar seimbang dalam melakukan teknik
penyerangan maupun bertahan. Menekuk atau membengkokkan kedua lutut kaki, kemudian ketika
berdiri menggunakan bagian ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak. Posisi kedua kaki sedikit
terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar, bisa juga salah satu kaki berada di depannya. Lengan siku
melebar ke samping badan sehingga tangan yang memegang raket bebas bergerak. Ketinggian kepala
raket harus lebih tinggi dari kepala kita.

4. Teknik Dasar Ketika Posisi Memukul (Hitting Position)

Jika kamu memegang raket menggunakan tangan kanan, usahakan posisi badan menyamping ke arah
net dan kaki kiri berada di depan kaki kanan. Posisi badan harus berada di belakang kok yang akan
dipukul dan bahu yang kanan agak ditarik ke belakang. Ketika memukul posisi bahu kanan dan kaki
kanan harus ada perpindahan yaitu dari posisi belakang ke depan.

6. Teknik Dasar Service

Teknik ini dilakukan dengan mengarahkan kok ke area kanan, kiri depan maupun belakang pemain
lawan. hindari melakukan service dengan posisi kok yang tanggung dan tepat berada di depan pemain
lawam, hal itu akan memudahkan lawan dalam mematikan pergerakan kita. Ada 3 macam teknik
service:

· Service Forehand Pendek

Pegang bola dengan tangan kiri setinggi dada, kepala raket mengarah ke bawah.

Ayun raket ke depan, pukul dengan pelan.

Jangan menggeser kedua kaki.

· Service Forehand Panjang

Berdiri kangkang, berat badan di kaki belakang.


Tangan kiri yang memegang bola, jatuhkan tepat di depan.

Putar badan pada saat berat badan berpindah dari kaki belakang ke kaki yang di depan.

Pergelangan tangan dan lengan berputar.

Bola dipukul tinggi dan jauh.

Sebelum bola dipukul, kedua kaki jangan bergeser.

Gerakan akhir servis, arahkan tangan melampaui bahu kiri.

· Service Backhand

Memukul kok menggunakan raket bagian luar, jika kamu memegang raket menggunkan tangan kanan
teknik ini dilakukan dengan posisi kaki kanan berada di depan sedangkan kaki kanan berada di belakang.
Teknik ini menggunakan ayunan yang relatif pendek dan tidak harus dengan tenaga yang penuh.
Lakukan hal sebaliknya jika kamu memegang raket menggunakan tangan kiri.

7. Teknik Dasar Overhead

Satu-satunya cara jika ingin melakukan teknik ini adalah dengan memegang dengan teknik forehand. Hal
ini dilakukan karena kok berada jauh dibelakang posisi kita, pukulan ini dilakukan seperti gerakan
melempar.

8. Teknik Dasar Smash

Pada teknik ini pukulan dilakukan dengan tenaga penuh dan kok harus mengarah ke bagian bawah area
lawan. Pukulan ini biasanya digunakan saat posisi menyerang dan bertujuan untuk mematikan
pergerakan lawan dan teknik ini lebih baik jika dilakukan dengan lompatan yang tinggi sehingga kita
mendapatkan posisi pukulan yang sempurna.

9. Teknik Dasar Dropshot

Dropshot merupakan pukulan yang hampir sama dengan teknik smash, namun perbedaanya adalah
pada posisi raket saat akan melakukan pukulan seperti melakukan gerakan tipuan seolah-olah seperti
ingin melakukan teknik smash. Jika pada teknik smash mengguanakan kekuatan penuh, makak berbeda
dengan teknik dropshot yaitu hanya dipukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Seorang
pemain bulutangkis yang profesional biasanya saat melakukan teknik dropshot posisi
shuttlecockterjatuh tidak jauh dari net atau diantara garis ganda pemain lawan dengan net. Dalam
melakukan teknik ini ada banyak faktor yang menentukan berhasil atau tidak, seperti faktor posisi
tubuh, pegangan raket, pergerakan kaki dan perpindahan berat badan yang harmonis.
Cara Melakukan Teknik Dasar Dropshot

· Pegang raket dengan teknik forehand.

· Posisi pada saat memegang raket yaitu menyamping badan ke arah bahu.

· Usahan bergerak dengan lincah agar mendapatkan posisi badan berada di belakang shuttlecock.

· Pukul raket dengan posisi keadaan tangan lurus, kemudian dorong dan sentuh shuttlecock dengan
pelan seperti ingin melakukan teknik smash.

· Arahkan shuttlecock ke daerah yang kosong yaitu ke arah kanan atau kiri depan area permainan
lawan.

10. Teknik Dasar Netting

Teknik netting merupakan pukulan yang tidak terlalu keras yang berada tipis di dekat net. Jarang pemain
yang bisa melakukan teknik ini, karena ini harus memiliki sense yang tinggi dan teknik penempatan bola
yang baik.

2.5 SARANA/PRASARANA

1. Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton Federation (IBF) sebagai
berikut.
a. Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda (double).

b. Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter digunakan untuk
partai tunggal.

Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat,
misalnya warna putih, kuning, dan sebagainya.

2. Net atau Jaring

Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua. Ukuran net sebagai berikut.

a. Panjang net : 610 cm.

b. Lebar net: 76 cm.

c. Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.

3. Tiang Net

Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat dengan jari
tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.

4. Tinggi Net

Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.

5. Kok (Shuttlecock)

Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat kok
(shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit.

Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–
28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu
dari permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya antara
4,73–5,50 gram.
6. Raket (Pemukul)

Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket. Raket beratnya
kurang dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu:

a. Kayu

b. Aluminium

c. kayu dan aluminium

d. fiberglas, dan

e. Arang (carbonex)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bulu tangkis atau badminton merupakan suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis bertujuan memukul
bola permainan (“kok”/” shuttlecock”) melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah
ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Olah raga yang dimainkan dengan
kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-
sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah
permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya
dimanipulasi dengan kaki.

Ada beberapa tehnik dasar dalam permainan Bulu tangkis, di antaranya:

1) Tehnik Dasar Memegang Raket, di antaranya ada tiga macam, yaitu Pegangan forehand, Pegangan
backhand, Dan Pegangan pukul kasur/amerika.

2) Tehnik Dasar Pukulan, di bagi kedalam dua macam, yaitu pukulan servis yang terbagi kepada
Pukulan servis pendek, Pukulan servis panjang, Pukulan servis mendatar dan Pukulan servis cambuk.
Dan juga pukulan lob yang terbagi kepada Overhead lob dan underhand lob.

3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet yang berpotensi untuk
mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah
di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

http://dikatama.com/materi-teknik-dasar-permainan-bulu-tangkis/

http://www.bukusekolah.org/2016/07/teknik-dasar-bulu-tangkis-atau.html

http://edhay76.blogspot.co.id/2015/03/sarana-dan-prasarana-dalam-permainan.html
http://one-sport-station.blogspot.co.id/2014/09/cara-bermain-dan-peraturan-bulutangkis.html

http://www.kabarsport.com/2015/12/peraturan-bulutangkis.html

http://aldianwidjaya.blogspot.co.id/2015/09/Makalah-Lengkap-Bulu-Tangkis.html

http://dikatama.com/sejarah-bulu-tangkis/

http://pustakamateri.web.id/permainan-bulu-tangkis/

at 5:46 AM

Share

28 comments:

UnknownDecember 16, 2017 at 4:37 PM

http://kreasimasadepan441.blogspot.co.id/2017/12/cerita-dari-sadananya-yang-alami.html

http://kreasimasadepan441.blogspot.co.id/2017/12/jokowi-pembangunan-infrastruktur-agar.html

http://kreasimasadepan441.blogspot.co.id/2017/12/bersiap-hadapi-badai-38-ribu-orang-di.html

Anda mungkin juga menyukai