Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan makalah ini sesuai
yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah
membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah T & P Bulu Tangkis
I Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP BUDI UTOMO MALANG.
Pembuatan makalah ini diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji
tentang Bulu Tangkis.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam kami sampaikan kepada:
Drs. Mulyo Irawan yang telah membimbing kami dalam mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.
Rekan – Rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai banyak
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat
semoga bermanfaat.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar….…………………………………………………………..……………...……..i
Daftar Isi……….……………………………………………………….......................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………….…………….…...……….…………...………1
1.2 Rumusan Masalah………………………….…………….…………..……………………2
1.3 Tujuan Permasalahan…………………………………..…………...………..……………2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 SejarahBulu Tangkis...........................................................................................................3
2.2 PengertianBulu Tangkis......................................................................................................4
2.3 Perlengkapan Bulu Tangkis.................................................................................................5
2.4 Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis..........................................................................6
2.6 Pertandingan-pertandingan internasional..........................................................................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………….…………….…………………………..……………………11
3.2 Saran-Saran………………….…………...……....………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA…………………...........................……………………...………..............13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik
minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat keterampilan, dan dari jenis kelamin
pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga permainan. Bulu tangkis dimainkan
dengan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang
tinggi. Dengan bermain bulu tangkis, pemain dapat mengambil keuntungan dari segi sosial,
hiburan, dan mental.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Olahraga bulu tangkis dapat dijadikan permainan untuk rekreasi bahkan sebagai
ajang persaingan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net
yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang
sudah ditentukan. Pemain juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut
kepadanya. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke
wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik.
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu
sebagai berikut:
1) Bagimanakah sejarah olahraga bulu tangkis?
2) Apakah yang disebut dengan olahraga bulu tangkis?
3) Sebutkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga bulu tangkis?
4) Bagaimanakah cara dan teknik dalam olahraga bulu tangkis?
5) Sebutkan sistem perhitungan nilai yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis?
6) Sebutkan pertandingan bulu tangkis yang pernah diperlombakan secara internasional?
1.3 Tujuan permasalahan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.
2) Sebagai bentuk pengetahuan mengenai bulu tangkis.
BAB II
PEMBAHASAN
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-18 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new
game" ("Battledore Bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur
dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai
anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary
General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama
International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olahraga ini menjadi olahraga
Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan
sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
2.2 Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan
yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis
dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang
ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan. Bulu tangkis mirip dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu
sisi. Tetapi, bulu tangkis menggunakan bola permainan yang disebut dengan "kok" atau
"shuttlecock" yang berbahan dari bulu unggas. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi
beberapa partai kelompok permainan. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam
bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke
wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Pemain juga harus
mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya. Untuk setiap kali
berhasil memasukkan kok ke wilayah lawan dengan tidak melakukan pelanggaran, maka pemain
akan mendapat poin dalam permainan reli. Permainan reli akan berakhir jika pemain telah
mengumpulkan poin 21 atau lebih dengan selisih 2 poin dari pemain lawan hingga point terakhir
30.
2.3 Perlengkapan Bulu Tangkis
1) Lapangan
2) Raket
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam
seleksi senar.
4) Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.
5) Sepatu
6) Net
Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net
merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net
kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda,
putri maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.
1) Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring
di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah
lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk
partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
B) Teknik Pukulan
a) Pukulan Servis
1) Pukulan servis panjang
Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun pada pukulan forehand dibawah
tangan. Pemain harus berdiri didekat garis tengah dan kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5 meter) di
belakang garis servis pendek. Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan bagian tengah
lapangan dan kira-kira sama jauhnya dengan semua sudut lapangan. Salah satu kaki dimajukan
ke depan dengan kaki belakang adalah kaki yang lebih dominan. Tangan yang memegang raket
adalah tangan yg lebih dominan, sedangkan tangan satunya lagi memegang kok. Ayunkan tangan
yang memegan raket dari belakang ke depan menuju kok yang dilepas oleh tangan satunya. Kok
harus melambung tinggi menuju garis belakang lawan. Setelah itu, pindahkan tubuh ke posisi
tengah lapangan untuk tunggal, sedangkan untuk double pindah ke posisi masing-masing dan
bersiap menerima kok jika lawan berhasil mengembalikannya.
b) Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu:
1) Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. Pukulan overhead terbagi menjadi dua,
yaitu:
Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan gerakan melempar bola.
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan
pegangan forehand di atas kepala.
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan
menggunakan pegangan backhand di atas kepala.
2) Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c) Pukulan Clear
Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan sehingga membuat
lawan bergerak lebih cepat dan bisa membuat lawam lebih lelah. Pukulan clear dapat dilakukan
dengan pegangan forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.
Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan, sehingga kok
langsung jatuh menuju lantai. Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan pegangan forehand
maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.
e) Pukulan Smash
Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat dan tajam.
Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas oleh lawan.
Pukulan smash terbagi menjadi dua pukulan, yaitu:
f) Pukulan Drive
Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan lintasan horizontal
melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi pukulan drive forehand dan pukulan drive
backhand. Pukulan drive forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan yang sama-
sama mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk melakukan clear pada bola dengan
jalur yang datar atau sedikit menurun.
a) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
b) Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
c) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat
kesempatan kedua.
d) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
2) Sistem reli poin
a) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
b) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
c) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan
3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
2.6 Pertandingan-pertandingan internasional
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan karena kurang
akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net
yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi beberapa partai kelompok permainan,
yaitu:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Olahraga bulu tangkis memiliki perlengkapan untuk dapat memainkannya. berikut ini
adalah perlengkapan olahraga bulu tangkis:
1) Raket.
2) Lapangan.
3) Senar.
4) Kok .
5) Net.
6) Sepatu.
7) Dan lain-lain
Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat memainkannya dengan baik.
Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area permainan dan teknik dasar seperti memukul
kok dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.
Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda, yaitu sistem
pindah bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah banyak diperlombakan dalam
ajang internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis All England.
3.2 Saran-saran
Untuk dapat memainkan olahraga bulu tangkis dengan baik, pemain harus terlebih dahulu
menguasai teknik dasar permainan seperti, penguasaan area permainan, pukulan servis yang
baik, maupun pukulan-pukulan mengembalikan bola untuk bertahan dan menyerang seperti
smash.
DAFTAR PUSTAKA