Anda di halaman 1dari 25

Makalah

Sejarah bulu tangkis

Disusun Oleh :
Nama :MUHAMMAD RAFFA/M.RAFFA
KELAS:VII F
SMPN 11 BANJARBARU
PERIODE 2022-2023

Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya makalah yang berjudul Permainan Bulu Tangkis ini dapat terselesaikan sesuai dengan
yang diharapkan dan tepat pada waktunya. Makalah yang membahas tentang sejarah,
tehnik dasar dan peraturan dalam permainan bulu tangkis ini merupakan tugas umum
olahraga. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak.
I

Daftar Isi……………………………………………………………………………………… II
BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………………. 1

-Latar Belakang………………………………………………………………………….. 1
-Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 1
-Tujuan Penulisan………………………………………………………………………. 1

BAB II Pembahasan……………………………………………………………………. 2
-Pengertian Bulu Tangkis……………………………………………………………. 2
-Sejarah Permainan Bulu Tangkis……………………………………………….. 3-4
-Perlengkapan……………………………………………………………………………. 4-7
-Peraturan Permainan Bulu Tangkis…………………………………………... 7-11
-Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis…………………………………………… 12-14
-Stretching (pemanasan)……………………………………………………………. 14-19

-Cooling down (pendinginan)…………………………………………………….. 19-21


-Teknik pukulan…………………………………………………………………………. 22-24

BAB III Penutup…………………………………………………………………………..25


-Kesimpulan………………………………………………………………………………. 25
-Saran………………………………………………………………………………………… 25

II

BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang

Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga
ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat keterampilan, dan pria
maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk tujuan rekreasi, dan
juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulutangkis merupakan permainan yang bersifat
individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua
orang. Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah dipukul, tidak
membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, serta
dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu, permainan bulutangkis dapat berkembang pesat.
Di Indonesia, olahraga bulutangkis mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja keras
pelatih, atlet, dan pengurus, dalam pembinaan atlet bulutangkis.

Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh
atlet Indonesia, seperti kejuaraan Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan sebagainya.
Prestasi bulutangkis yang diraih bukanlah hal yang cepat dan mudah, semua itu melalui proses yang
panjang, dan membutuhkan waktu yang lama, mulai dari pemasalan, pembibitan, hingga pembinaan
secara terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Partisipasi dari semua pihak, baik dari pemerintah
melalui sekolah, maupun dari masyarakat sangat diperlukan guna pembinaan dan pengembangan
olahraga bulutangkis, misalnya melalui perkumpulan atau klub.

Dari keduanya diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan dan


pengembangan olahraga, termasuk bulutangkis.Secara sistematik, untuk bisa bermain bulu tangkis
dengan tepat dan baik perlu dilakukan yaitu latihan yang dilakukan secara terencana dan terprogram
yang didasarkan pada pelaksanaan yang benar dan teratur. Secara sistemik, yakni berbagai
komponen latihan yang terkait harus dilaksanakan secara terpadu. Melihat banyaknya unsur latihan
yang terkait, maka perlu adanya strategi pendekatan yang tepat.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

Bagaimana sejarah permainan Bulu tangkis?

Apa sajakah peraturan dalam permainan bulu tangkis?

Dan bagaimana teknik dasar dalam bermain permainan bulu tangkis?

1
Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan umum bulu tangkis dan
tentunya untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis atau
mungkin menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.

BAB II
Pembahasan

Pengertian Bulu Tangkis


Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang
dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis
dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar
tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua
tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.

Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang
di pukul melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu
memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

Sejarah Permainan Bulu Tangkis

Olah raga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno sekitar 2000
tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa bernama Jianzi yang melibatkan
penggunaan bola tetapi tanpa raket.

2
Objek atau misi permainan ini adalah untuk menjaga bola agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan, permainan ini dimainkan oleh anak-anak disebut
dengan Battledores atau Shuttlecocks, raketnya memakai dayung/tongkat (Battledores). Ini cukup
populer di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk
permainan ini. Penduduk Britania membawa permainan ini ke Jepang, Tiongkok, dan Siam selagi
mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak- anak di wilayah
setempat mereka. Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di
Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab itu kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, pada masa itu permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh
Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” Ini
melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of
Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulutangkis menjadi sebuah olah raga
populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga
ini, dan di negara-negara Skandinavia. Federasi Bulutangkis Internasional (IBF) didirikan pada 1934
dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan
Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Olah raga
ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas.

INDUK ORGANISAS

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan


membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia
Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat
pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol,
September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation
menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh
206 delegasi yang hadir. Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di
Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh
masing-masing dua medali emas tahun itu.
BULU TANGKIS
Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan

3
("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang
sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Lapangan bulu

tangkis

PARTAI
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran

LAPANGAN DAN JARING


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan
lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang
terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat
mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring
harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

PERLENGKAPAN
 Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian alumunium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit).
4

Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
 Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.
 Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.
 Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan
sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
• Net

Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net
merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net
kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda,
putri maupun putra.
5

MEMAINKAN BULU TANGKIS

Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati
jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area
permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar.
Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali
pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar
lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Sistem pindah bola
 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain)
sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat
kesempatan kedua.
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama.
Sistem reli poin
 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin


Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis


Peraturan permainan bulutangkis ditetapkan oleh WBF (World Badminton Federation). Beberapa
peraturan tersebut adalah :

1. Ukuran Lapangan

a. Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya yang terlihat
jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan, lebar dari garis tengah
lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan dan kiri. Ketebalan garis servis pendek
dan garis servis panajng (masing-masing 3,8 cm atau (1½ inci) harus berada di dalam ukuran 13” atau
sama dengan 3,96 m yang dicantumkan sebagai panjang lapangan servis, dan ketebalan dari semua
garis batasnya (masing-masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang telah
ditentukan.

b. Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan untuk permainan
ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal. Garis batas belakang juga menjadi
garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada jaring akan ditempatkan pada garis
samping lapangan.

2. Tiang

Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar jaring tegang dan
lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.

3. Jaring

Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm sampai dengan 2, 0
cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152 cm (5 kaki) dari lantai pada
pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari
pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang
ditarik dan ditegangkan dari ujung-ujung tiang.
4. Kok atau Shuttlecock

Sebuah shuttlecock harus memiliki berat 4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16 helai bulu yang
dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm.

7
Panjang bulu dari ujung bawah sampai ujung yang menempel pada dasar gabus kepalanya adalah 6,2
– 6,9 cm. Bulu-bulu ini menyebar menjauhi gabus dan berdiameter 5,5-6,3 cm pada ujung
bawahnya, serta diikat dengan benang atau bahan lain cocok sehingga kuat.

5. Pemain

Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi lapangan (pada
permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada permainan ganda). Sisi
lapangan tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis dinamakan sisi dalam (inside),
sedangkan sisi yang timnya menerima servis dinamakan sisi luar (outside).

6. Pengundian

Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang berlawanan untuk
mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan memilih sisi lapangan bagi timnya untuk
memulai permainan.

7. Penilaian

Ada beberapa macam penilaian :

a. Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka, seperti yang telah
ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua belah pihak telah
mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai
akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan
(diset), maka nilai awal yang ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3
dinyatakan sebagai pemenang.

b. Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai angka 10-10 ,
maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai tambahan akhir dengan 3
angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan sebagai pemenang. c. Kedua pihak yang
bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk menentukan pemenang. Pemain yang
mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai
pemenang. Pemain akan bertukar sisi lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game
ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai :

1) Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka

2) Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka


3) Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka.

8
Keterangan : Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain mencapai poin
20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah muncul selisih 2 poin
(misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang belum dapat ditentukan. Angka
maksimal tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah
pemain yang terlebih dulu mencapai angka 30.

8. Pertandingan Ganda

Beberapa peraturan dalam pertandingan ganda adalah sebagai berikut :

a. Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama pemain di bidang servis kanan
memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal dihadapannya.

b. Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak berada di sisi dalam lapangan selalu dilakukan dari
bidang servis kanan.

c. Hanya pemain yang menjadi “sasaran” servis saja yang boleh menerima servis. Jika shuttlecock
tersentuh atau dipukul oleh pemain pasangannya, pihak yang berada disisi dalam mendapat angka.

d. Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu
pertandingan yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.

e. Jika seorang pemain melakukan servis yang tidak pada gilirannya atau dari sisi lapangan yang
salah, dan pihak yang melakukan servis yang memenangkan reli tersebut, maka akan terjadi let
kembali yang harus diajukan sebelum pukulan servis berikut dilakukan.

9. Pertandingan Tunggal

Dalam pertandingan tunggal, peraturan 8a dan 8e berlaku pada pertandingan tunggal. Tambahan
peraturan untuk pertandingan tunggal adalah sebagai berikut:

a. Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila
nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap

pertandingan. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan
angka ganjil.

b. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu
berdiri setiap kali sebuah angka dibuat.

10. Kesalahan
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan akan menggagalkan servis
yang dilakukannya. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar (sisi lapangan yang
menerima servis), maka satu angka diperoleh pihak yang berada di sisi dalam (sisi lapangan yang
melakukan servis).

9
11. Kesalahan terjadi jika

a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian
pinggang pemain; atau salah satu bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari salah
satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket.

b. Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke sisi yang tidak
berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau jatuh di muka garis servis pendek; atau jatuh
dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping lapangan.

c. Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima servis tidak berada
dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal dan bidang servis pelaku servis,
sampai pukulan servis selesai dilakukan.

d. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura
atau secara sengaja mengejutkan lawannya.

e. Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan, melayang
menembus atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh dinding samping, atau
menyentuh tubuh atau pakaian pemain.

f. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan pihak
yang melakukan pukulan.

g. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang penyangga dengan
raket, bagian tubuh, atau bajunya.

h. Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock dipukul dua kali
berurutan.

i. Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di dalam atau di
luar batas lapangan.

j. Pemain menghalang-halangi lawan.

12. Umum

a. Pelaku servis tidak boleh melakukan servis hingga penerima servis dalam keadaan siap. Penerima
servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima servis yang telah dibayangkan.

b. Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servisnya masing-masing dan
bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan dengan lantai, dalam posisi diam, hingga
shuttlecock disentuh raket.

c. 1) Jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring, maka hal itu
dianggap tidak sah.
2) jika saat servis dan reli, shuttlecock tersangkut pada net, maka diajukan let.

3) jika penerima servis dinyatakan salah karena bergerak pada saat servis sedang dilakukan, atau
karena tidak berada dalam batas bidang servis yang seharusnya, sementara pada saat yang sama
pelaku servis juga dinyatakan melakukan kesalahan, maka diajukan let.

10
4) Jika diajukan let, permainan yang terjadi servis sejak servis terakhir yang benar, tidak dihitung.
Pemain yang baru saja melakukan servis akan melakukan servis ulang, kecuali jika peraturan lain
telah ditetapkan.

d. Jika pelaku servis pada saat melakukan servis tidak mengenai shuttlecock, maka ia dianggap
melakukan kesalahan (fault); tetapi jika shuttlecock tersentuh raket, servis telah dianggap telah
dilakukan.

e. Jika dalam permainan shuttlecock menyentuh jaring dan tetap tersangkut disana, atau menyentuh
jaring dan jatuh di posisi pemukulnya, atau menyentuh lantai diluar lapangan; dan pemain lawan
menyentuh jaring atau shuttlecock dengan raket dan tubuhnya, maka tidak ada pinalti, sebab
shuttlecock dianggap dalam permainan.

f. Jika pemain memukul shuttlecock dengan arah ke bawah , ketika berada dekat jaring dengan
harapan bahwa shuttlecock akan terpukul kembali olehnya, hal ini dianggap menghalangi

lawan. Maka wasit wajib menyatakan kesalahan (fault) atau let, jika hal tersebut terjadi tanpa
pemain mengajukannya. Jika pemain mengajukan hal tersebut, maka wasit harus memberikan
keputusan.

13. Kontinuitas Permainan

Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama hingga akhir pertandingan, ketika tim
menang diputuskan, kecuali:

a. Pada internasional Badminton Championship dan Ladies Internasional Badminton Championship


harus diizinkan suatu waktu istirahat (tidak lebih dari 5 menit) yakni antara pertandingan kedua dan
ketiga.

b. Di daerah yang kondisi cuacanya menyebabkan waktu istirahat dibutuhkan (maksimal 5 menit),
yakni antara pertandingan kedua dan ketiga, baik untuk tunggal, ganda atau keduanya.

c. Karena keadaan yang tak terhindarkan oleh pemain, wasit dapat menunda permainan hingga
waktu yang menurut pertimbangannya dibutuhkan.
11

Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis

Dalam bermain bulutangkis, kita memerlukan teknik yang tepat agar permainan kita tidak buruk
atau setidak bisa memukul kok lebih kuat karena menggunakan teknik yang tepat. Berikut adalah
teknik dasar dalam bermain bulu tangkis:

Cara Memegang Raket (Grip)


Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk memegang raket secara benar, yaitu forehand grip dan
backhand grip.

12
a. Forehand Grip

Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan
raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang
bersalaman.

b. Backhand Grip

Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan
forehead.

Cara Latihan:

Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-
gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.

1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks,
tetapi tetap mempunyai tenaga.

2. Lakukan gerakan raket ke arah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada
pergelangan tangan. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.

3. Memukul bola (kok) ke tembok.

4. Bouncing ball.

Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :

1) Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah
servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di
belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan
pindahkan ke depan.

2) Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah
servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di
belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan pindahkan ke
depan.

Sikap berdiri pada saat menerima servis, baik forehand maupun backhand:

1) Sikap berdiri untuk permainan tunggaladalah berdiri pada daerah servis kira-kira di tengah-tengah
daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.

2) Sikap berdiri untuk permainan ganda adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak melewati
garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Berat badan berada di kaki depan
dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit). Pada saat servis dilakukan berat badan dipindahkan ke
arah datangnya kok, mungkin ke depan atau belakang tergantung pada jenis servis.

13
Sikap berdiri pada saat rally

Sikap ini sangat bervariasi, tergantung pada posisi pemain, apakah ia melakukan serangan atau
bertahan. Juga harus diperhatikan dari mana arah datangnya kok, apakah dari depan, belakang, di
atas kepala, di samping atau di bawah. Sebagai patokan, sikap berdiri pemain tunggal dianjutkan
untuk selalu berdiri di tengah-tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.

Gerak Kaki (Foot Work)

Gerak kaki atau kerja kaki adalah gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk
menempatkan posisi badan agar memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok
sesuai dengan posisinya.

STRETCHING (PEREGANGAN), WARMING UP (PEMANASAN) DAN COOLING


DOWN (PENDINGINAN)

I. STRETCHING (PEREGANGAN)
Peregangan dan pemanasan merupakan dua hal yang berbeda. Anda dapat melakukan
peregangan perlahan-lahan sebelum melakukan pemanasan dalam persiapan anda
untuk berlatih. Jika mau, anda mungkin ingin melakukan pemanasan ringan sebelum
stretching, seperti menggunakan sepeda, treadmill atau stepper selama satu atau dua
menit.
A. Peregangan Otot Pergelangan Tangan
1. Berdiri dengan satu tangan lurus ke muka. Salah satu telapak tangan ditarik menghadap
ke depan, satu tangan yang lain menahan dan menariknya kembali. Gantian pergelangan
tangan satunya lagi.

2. Berdiri dengan dua tangan lurus ke depan dengan masing-masing jari dirapatkan dan
telapak tangan menghadap ke depan. Dorong ke depan. Selain untuk peregangan otot
pergelangan tangan, juga untuk otot lengan.

14

B. Peregangan Otot Pergelangan Atas dan Bahu


1. Berdiri dengan kedua tangan ke atas, masing-masing jari dirapatkan. Dorong ke atas.

Berdiri dengan kedua tangan ke belakang, masing-masing jari dirapatkan. Badan agak
condong ke depan. Dorong ke belakang dengan tangan menghadap ke belakang.

2. Berdiri dengan telapak tangan ditekuk ke kiri di depan dada, dengan tangan kiri
menahan. Lakukan kebalikannya dengan tangan kiri yang ditekuk.

Berdiri dengan tangan kanan ditekuk di belakang kepala dan tangan kiri menahannya.
Lakukan kebalikannya.

15

3. Berdiri dengan tangan kiri ditekuk di belakang kepala dan tangan kanan ditekuk di
belakang pinggang, sehingga membentuk huruf “S”. tiap satu hitungan ganti
kebalikannya.

Berdiri, lengan atas segaris dengan lengan bawah di depan dada, tarik lengan atas ke
belakang. Ulangi dengan merentangkan tangan sampai agak ke belakang.
Peregangan Pergelangan Kaki
Berdiri tegak dengan satu kaki agak ditekuk sehingga tumpuan pada ujung kaki. Putar
dengan arah keluar. Ulangi kaki satunya.

16

C. Peregangan Otot Paha


1. Berdiri dengan satu kaki, kaki yang lain ditekuk ke belakang. Kedua tangan memegang
dan menahan kaki yang ditekuk. Ulangi untu kaki yang satunya. Ini untuk otot paha
bagian depan.

Berdiri dengan satu kaki, kaki yang lain ditekuk ke depan. Kedua tangan menarik paha
hingga menyentuh dada. Ulangi untuk kaki yang lainnya.

D. Peregangan Otot Pinggang dan Perut Bagian Samping


1. Berdiri dengan kaki terbuka, kedua tangan memegang pergelangan kaki kanan. Badan
menghadap kaki yang dipegang. Telapak kaki lurus ke depan. Tahan sampai dua kali
delapan hitungan. Lakukan ke sisi yang lain.

17

2. Berdiri dengan kaki kanan ditekuk agak serong ke kanan dan kaki kiri lurus serta telapak
lurus ke kiri. Tangan kiri memegang lutut kiri dan tangan kanan memegang pinggang.
Badan miring ke kiri, tapi tetap menghadap ke depan. Tahan, lakukan ke sisi yang lain.
E. Peregangan Otot Punggung
Berdiri dengan kaki rapat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki atau menyentuh
lantai. Tahan sampai dua kali delapan hitungan.

F. Peregangan Otot Perut Bagian Depan


Berdiri dengan jarak kedua kaki agak lebar. Kedua tangan memegang pantat. Badan
dicondongkan ke belakang semaksimal mungkin.

G. Peregangan Otot Leher


1. Menggelengkan kepala ke kiri dank ke kanan. Tiap dua hitungan pindah ke arah yang
lain. Berdiri dengan kaki terbuka. Tangan di pinggang. Lakukan dalam dua kali delapan
hitungan.

18

2. Berdiri dengan dua kaki terbuka. Tangan di pinggang, kepala ditekuk ke kiri dan ke
kanan dengan muka tetap menghadap ke depan. Lakukan dalam dua kali delapan
hitungan.

3. Berdiri dengan kaki terbuka dan tangan di pinggang. Kepala ditekuk ke depan dan ke
belakang. Lakukan dalam dua kali delapan

II. COOLING DOWN (PENDINGINAN)


Cooling down bertujuan untuk :
a. Menurunkan suhu badan secara bertahap
b. Mengurangi rasa lelah yang berlebihan
c. Mengembalikan kondisi tubuh menuju pulih asal
Cooling down dilakukan selama 15-30 menit dengan gerakan yang sama seperti saat
melakukan warming up. Tidak ada aturan khusus dalam melakukan cooling down namun di
anjurkan seperti saat warming up dengan aturan terbalik, yaitu :
a. Formal activity
b. Calisthenines
c. Stretching

19
Gerakan-gerakan pada weight training lebih banyak dititikberatkan pada otot lengan,
bahu, dada, punggung dan otot kaki. Jadi gerakan cooling down juga disesuaikan untuk otot-
otot tersebut.
Contoh gerakannya sebagai berikut:
1. Berdiri dengan tangan kanan ditekuk di belakang kepala dan tangan kiri menekan.
Lakukan kebalikannya, tangan kiri yang ditekuk.
Berdiri dengan lengan atas ditekuk ke depan dada dan tangan yang lain menahan. Lakukan
bergantian dengan tangan yang lain.
2. Berdiri dengan kaki sejajar bahu, kedua tangan diangkat ke atas, masing-masing jari
dirapatkan dan tangan menghadap ke atas. Dorong lengan ke atas.
3. Berdiri dengan kedua kaki lurus ke depan. Badan agak condong ke depan. Dorong
lengan ke depan.
4. Berdiri dengan badan agak condong ke depan. Lengan lurus ke belakang dan telapak
tangan menghadap ke belakang dan jari dirapatkan. Dorong lengan ke belakang.
5. Berdiri dengan kaki sejajar bahu. Kedua tangan lurus ke depan. Pergelangan tangan
kanan ditekuk ke atas sehingga telapak tangan menghadap ke depan. Tangan kiri
menahan dan menarik telapak tangan ke belakang. Ulangi kebalikannya.
6. Duduk dengan kaki lurus ke depan. Kemudian kedua tangan menarik dan menahan
ujung jari-jari kaki. Posisi badan membungkuk hingga wajah menyentuh lutut.
Program weight training di atas hanya difokuskan pada otot-otot lengan, dada, punggung dan
kaki karena dalam olahraga badminton, otot-otot tersebut sangat penting terutama otot lengan
yang banyak digunakan saat bermain.
Program latihan di atas digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot. Maka dari itu
selain program latihan tersebut, atlet badminton juga harus melakukan latihan untuk melaih
ketahanan fisik seperti jogging, lari sprint, bersepeda statis dan lain sebagainya untuk
meningkatkan VO2 maximum.
Selain latihan tersebut di atas, tentunya juga diperlukan latihan teknik badminton yang baik.
 Seated Hamstring Stretch
Duduklah di lantai beralas matras dengan posisi kedua kaki lurus ke depan. Sambil sedapat
mungkin menjaga posisi dada mengarah ke depan dan kedua bahu ke belakang, raih ujung
ibu jari kaki dan tahan selama 30-45 detik.

20
 Quad Stretch
Berdiri dengan posisi kedua kaki dan lengan berada di sisi tubuh Anda. Untuk Menjaga
keseimbangan, Anda boleh berpegangan pada kursi atau meja dengan tangan kiri dan
genggam kaki kanan dengan posisi di belakang Anda. Tahan selama 30-45 detik sampai
berganti dengan kaki kiri.
 Shoulder Stretch
Sambil menjaga agar dada dan bahu Anda ke belakang, tarik lengan kanan Anda menyilang
melewati dada sampai Anda merasakan tarikan yang cukup nyaman, lalu tahan selama 30-45
detik. Ulangi dengan lengan kiri Anda.
 Arm Stretch
Berdiri dengan kedua kaki, dada ke depan, dan bahu ke belakang. Julurkan lengan kanan
lurus ke atas, lalu jatuhkan ke belakang kepala. Gunakan lengan kiri untuk menahan siku
tetap di posisinya. Tahan posisi ini selama 30-45 detik sebelum kemudian berganti lengan.
 Sky Stretch
Berdiri dengan kedua kaki dan angkat kedua lengan Anda ke atas, setinggi yang Anda
mampu. Tahan posisi ini selama 10-15 detik. Ulangi 2-3 kali.

MANFAAT PENDINGINAN
Pendinginan sama pentingnya dengan pemanasan. Saat melakukan pendinginan,
maka Anda akan membantu tubuh yang semula beraktivitas karena latihan menjadi kembali
tenang. Olahraga membuat tekanan darah dan detak jantung meningkat. Pendinginan
bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan suhu tubuh Anda kembali normal.
Jika Anda menghentikan aktivitas otot-otot tubuh dengan tiba-tiba usai olahraga yang
intens, maka suhu tubuh akan menjadi dingin dengan tiba-tiba juga. Ini akan menyebabkan
Anda merasakan sakit keesokan harinya. Kerugian lainnya adalah, kondisi ini akan membuat
olahraga yang Anda lakukan kemarin menjadi sia-sia.
Selain itu, pendinginan juga berguna untuk mencegah perasaan gamang dan pusing
usai latihan. Tentu tidak nyaman jika selesai berolahraga, Anda bukannya merasa sehat tapi
malah sakit. Ketika Anda berhenti bergerak, otot tetap berkontraksi dan tegang tetapi detak
jantung sudah melambat. Inilah sumber gamang dan pusing, akibat tidak melakukan
pendinginan setelah berolahraga.

21

Teknik Pukulan

1. Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:

Pukulan Servis Drive

Tujuan dari servis drive adalah memukul kok dengan cepat, mendatar, dan setipis mungkin melewati
net. Sasarannya adalah sudut titik-titik perpotongan antara garis belakang dengan garis tengah
lapangan. Cara melakukan pukulan servis ini adalah dengan melemparkan kok agak jauh dari badan.
Lengan bergerak bebas dan leluasa dalam mengayunkan raket.

Pukulan Servis Pendek

Servis pendek adalah servis di mana kok melintas tipis melewati net. Pukulannya mengarahkan kok
ke sudut perpotongan garis servis depan dengan garis tengah atau garis servis dan garis tepi. Coba
Anda lakukan servis pendek dengan cara berikut ini.

1. Tangan kanan memegang raket dan tangan kiri memegang kok.

2. Perpindahan berat badan dimulai dari kaki belakang ke kaki depan.

3. Ayunkan raket dari belakang setinggi bahu ke depan.

4. Lepaskan kok dan pukullah kok dengan penuh atau dipotong.

Pukulan Servis Panjang

Servis panjang bertujuan menerbangkan kok setinggi-tingginya sehingga jatuh ke garis belakang
bidang lapangan lawan. Pada permainan tunggal, servis panjang dilakukan dengan memukul penuh
kok. Untuk melakukan pukulan servis panjang, Anda dapat melakukan cara berikut.

1. Letakkan kaki kiri ke depan.

2. Titik berat badan berada di antara kedua kaki.

3. Ayunkan tangan yang memegang raket ke belakang sampai setinggi bahu.

4. Pukullah kok setelah ayunan sampai di depan badan dengan mencambukkan pergelangan tangan.

22

Pukulan Servis Cambukan

Servis cambukan menerbangkan kok ke belakang. Hasil pukulan ini bisa membingungkan lawan
sehingga kok jatuh tanpa disadari pihak lawan. Sasaran servis ini adalah sudut perpotongan garis tepi
dengan garis belakang dan sudut perpotongan garis belakang dengan garis tengah. Servis ini caranya
sama dengan servis biasa. Tetapi, pukulan mendadak dicambukkan saat raket menyentuh kok.

2. Pukulan Lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan
shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.

b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock
yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

3. Pukulan Smash

Smash adalah suatu jenis pukulan yang dilakukan dengan tenaga keras dan umumnya ditujukan
untuk meraih skor yang mengarah kebawah lapangan lawan pada olahraga bulutangkis, tenis, dan
voli.

A. Berikut adalah saran untuk melakukan smash pada permainan bulutangkis:

1. Jangan gunakan tenaga yang banyak dulu, konsentrasikan dulu pemakaian tenaga pergelangan
tangan.

2. Percepat gerakan memukul kok dengan memakai tenaga dari pergelangan tangan.

3. Pembangkitan tenaga saat melakukan smash harus cepat/seketika dan fokuskan perpindahan
tenaga dari kepala raket ke kok.

4. Jangan pergunakan tenaga yang banyak sebelum tekniknya benar.

B. Posisi pegangan raket (grip) saat melakukan

smash:

1. Pegangan (grip) mesti relax dulu sebab dengan begitu kita baru bisa memakai tenaga pergelangan
tangan secara keras kebawah.

2. Pakailah pegangan grip yang sesuai dengan style masing- masing pemain, misalnya bahan yang
terbuat dari kain atau karet atau sejenisnya.

23

3. Jangan pegang ujung raket terlalu keras sebab saat smash gerakan akan menjadi kaku.
4. Sebelum smash pegangan grip mesti relax, per-erat jari-jari tangan hanya pada saat pemukulan
kok saja.

5. Posisi badan, kaki, tangan dan timing harus juga diperhitungkan.

C. Beberapa tips untuk melakukan smash yang kuat (powerful smash):

1. Kok harus tinggi dan juga berada di depan badan si pemain.

2. Pada saat memukul kok, pergelangan tangan memukul dengan cepat kearah bawah dan ke arah
dalam, kepala raket mengenai kok langsung pada posisi tegak lurus terhadap kok.

3. Saat memukul kok, kita harus mempercepat pergelangan tangan dan pemakaian tenaga mesti
fokus, jari-jari memegang grip dengan cukup ketat untuk menambah ledakan dan mempercepat laju
kepala raket.

24

BAB III
Penutup

Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia.
Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya. Permainan ini
minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang
berpotensi. Untuk itu atlit alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam bermain
bulutangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.

25

Anda mungkin juga menyukai