Disusun Oleh :
NUR’AINUN NST
A. Latar Belakang
Permainan bulu tangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar
ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulu
tangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara
satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang.
Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah
dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu,
permainan bulu tangkis dapat berkembang pesat. Di Indonesia, olahraga bulu tangkis
mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja keras pelatih, atlet, dan
pengurus, dalam pembinaan atlet bulu tangkis. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang
diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh atlet Indonesia, seperti kejuaraan
Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bulu tangkis?
2. Bagaimana sejarah permainan bulu tangkis?
3. Apa saja peraturan permainan bulu tangkis?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat, agar
jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.
3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm
sampai dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152
cm (5 kaki) dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-
tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah
pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari ujung-
ujung tiang.
5. Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi
lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada
permainan ganda). Sisi lapangan tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis
dinamakan sisi dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya menerima servis dinamakan
sisi luar (outside).
7. Pengundian
Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang
berlawanan untuk mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan memilih
sisi lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.
8. Penilaian
Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka,
seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15,
bila kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali
memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan
sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang
ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan
sebagai pemenang.
Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai
angka 10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai
tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan
sebagai pemenang.
Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk
menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel
pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar sisi
lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan
berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai:
1) Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka
2) Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka
3) Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka
Keterangan: Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua pemain
mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan jika telah
muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20), pemenang
belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan demikian, jika
terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai angka
30.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan bulu tangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar
ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulu
tangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara
satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang.
Olahraga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa bernama Jianzi
yang melibatkan penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau misi permainan ini
adalah untuk menjaga bola agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan.
B. Saran
Permainan bulu tangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet
yang berpotensi. Untuk itu atlet alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam
bermain bulu tangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.