Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permainan bulu tangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di
dunia. Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar
ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulu tangkis
merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu
orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang.
Permainan ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah
dipukul, tidak membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu,
permainan bulu tangkis dapat berkembang pesat. Di Indonesia, olahraga bulu tangkis
mengalami perkembangan pesat karena tak lepas dari kerja keras pelatih, atlet, dan
pengurus, dalam pembinaan atlet bulu tangkis. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang
diraih dalam kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh atlet Indonesia, seperti kejuaraan
Thomas Cup, Uber Cup, All England, Olimpiade, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah

Apa pengertian bulu tangkis?

Bagaimana sejarah permainan bulu tangkis?

Apa saja peraturan permainan bulu tangkis?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas
akhir mata Pelajaran Olahraga dan tentunya untuk menambah pengetahuan penulis dan
pembaca tentang permainan bulu tangkis atau mungkin menumbukan minta dan bakat
para pembaca dengan membaca makalah ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bulu tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu.
Olahraga bulu tangkis dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan garis-garis
dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di
pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir
lapangan.
Bulu tangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan
shuttlecock yang di pukul melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara
menyajikan bola atau servis, yaitu memukul bola dari petak servis kanan ke petak servis
kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

B. Sejarah Bulu tangkis


Olahraga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa bernama Jianzi
yang melibatkan penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau misi permainan ini
adalah untuk menjaga bola agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan, permainan ini dimainkan oleh
anak-anak disebut dengan Battledores atau Shuttlecocks, raketnya memakai
dayung/tongkat (Battledores). Ini cukup populer di jalan-jalan London pada tahun 1854
ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk permainan ini. Penduduk Britania
membawa permainan ini ke Jepang, Tiongkok, dan Siam selagi mereka mengolonisasi
Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak- anak di wilayah setempat
mereka.
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di
Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya
secara bersaingan. Oleh sebab itu kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, pada
masa itu permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona. Para tentara membawa
permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya
yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur
mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of
Beaufort’s di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877.
Asosiasi Bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu
tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Federasi Bulu tangkis Internasional (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis

2
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936.
Olahraga ini menjadi olahraga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun
1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali
emas tahun itu.
Perkembangan Bulu tangkis di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
perkembangan bangsa Indonesia, sejak masa sebelum revolusi fisik, gerakan
kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa orde baru dewasa ini. Beberapa
orang Belanda membawa jenis cabang. olahraga ini, serta pelajar-pelajar Indonesia yang
pulang belajar dari luar negeri, dengan cepat menjadikan cabang olahraga ini digemari
masyarakat. Pada sekitar tahun 40 – an, cabang ini telah merasuk di setiap pelosok
masyarakat. Namun cabang olahraga ini baru menemukan bentuk organisasinya setelah
tiga tahun diselenggarakan PON I di Solo 1948. Tepatnya tanggal 5 Mei 1951, Persatuan
Bulu tangkis Indonesia baru terbentuk disingkat PBSI di kota Bandung.
Kegiatan yang semarak, pertandingan kompetisi yang teratur, dalam waktu tujuh
tahun telah membuahkan hasil yang positif yakni keberhasilan merebut Thomas Cup,
lambang supremasi dunia Bulu tangkis. Hampir tidak masuk akal menurut pertimbangan
ilmiah, bangsa yang baru saja hancur karena perang kemerdekaan, ternyata mampu
meraih prestasi gemilang di dunia internasional. Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan
dari arti prestasi, tetapi juga memberikan pengaruh yang mantap. Keberhasilan itu
sekaligus menarik perhatian pemerintah masyarakat, sehingga sejak tahun 1958 itu, PBSI
tidak lagi bekerja seorang diri.
Tidak saja hasil di Thomas Cup, sejak saat itu para pemain Indonesia mampu
menunjukkan prestasinya di berbagai turnamen internasional, seperti All England, Asian
Games, Uber Cup dan lain-lainnya. Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas,
maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulu tangkis. Organisasi
tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli
1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan
Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun
1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk
mengikuti perandingan-pertandingan Internasional.

C. Peraturan Permainan Bulu Tangkis

Peraturan permainan bulu tangkis ditetapkan oleh WBF (World Badminton Federation).
Beberapa peraturan tersebut adalah:

1. Ukuran Lapangan
Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya
yang terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan, lebar
dari garis tengah lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan dan kiri.
Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panjang (masing-masing 3,8 cm atau (1½
inci) harus berada di dalam ukuran 13” atau sama dengan 3,96 m yang dicantumkan
sebagai panjang lapangan servis, dan ketebalan dari semua garis batasnya (masing-
masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang telah ditentukan.
3
Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan
untuk permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal. Garis
batas belakang juga menjadi garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis batas pada
jaring akan ditempatkan pada garis samping lapangan.

2. Tiang
Tinggi kedua tiang adalah 155 cm (5 kaki 1 inci) dari lantai. Tiang harus kuat,
agar jaring tegang dan lurus dan ditempatkan pada garis batas samping lapangan.

3. Jaring
Jaring harus dibuat dari tali halus yang dimasak dan dijala dengan jaring 1,6 cm
sampai dengan 2, 0 cm. Jaring harus terentang 76 cm. Ujung atas jaring harus berada 152
cm (5 kaki) dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm dari lantai pada tiang-
tiangnya. Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 3,8 cm, serta bagian tengah
pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari ujung-
ujung tiang.

4. Kok atau Shuttlecock


Sebuah shuttlecock harus memiliki berat 4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16
helai bulu yang dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm. Panjang
bulu dari ujung bawah sampai ujung yang menempel pada dasar gabus kepalanya adalah
6,2 – 6,9 cm. Bulu-bulu ini menyebar menjauhi gabus dan berdiameter 5,5-6,3 cm pada
ujung bawahnya, serta diikat dengan benang atau bahan lain cocok sehingga kuat.

5. Pemain
Permainan harus dimainkan oleh masing-masing satu permainan di satu sisi
lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada
permainan ganda). Sisi lapangan tempat tim yang mendapat giliran melakukan servis
dinamakan sisi dalam (inside), sedangkan sisi yang timnya menerima servis dinamakan
sisi luar (outside).

7. Pengundian
Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim/pemain yang
berlawanan untuk mengundi pihak yang berhak melakukan servis pertama dan memilih
sisi lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.

8. Penilaian
Jumlah nilai (skor) permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15 angka,
seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, dalam pertandingan dengan nilai 15,
bila kedua belah pihak telah mencapai angka 14 sama. Pihak yang pertama kali
memperoleh angka 14 dapat menambahkan nilai akhir dengan 3 angka (dikenal dengan
sebutan setting game). Jika pertandingan telah ditetapkan (diset), maka nilai awal yang
ditentukan dinamakan “love-all”. Pihak pertama yang mencapai angka 3 dinyatakan
sebagai pemenang.
4
Jumlah skor pada pertandingan tunggal putri adalah 11 angka. Jika telah dicapai
angka 10-10 , maka pihak yang lebih dahulu mencapai angka 10 berhak menambah nilai
tambahan akhir dengan 3 angka. Pihak yang pertama mencapai 3 angka dinyatakan
sebagai pemenang.
Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga sel pertandingan untuk
menentukan pemenang. Pemain yang mampu memenangkan lebih dahulu 2 sel
pertandingan (2 games) akan dinyatakan sebagai pemenang. Pemain akan bertukar sisi
lapangan (tempat) pada setiap akhir suatu game. Pada game ketiga, pemain juga akan
berpindah lapangan ketika nilai akhir mencapai:
1) Skor 8 pada pertandingan dengan 15 angka

2) Skor 6 pada pertandingan dengan 11 angka

3) Skor 11 pada sistem reli poin 21 angka

Keterangan: Aturan reli poin adalah 1 game terdiri atas 21 poin. Jika kedua
pemain mencapai poin 20-20, maka terjadilah deuce (yus). Pemenang dapat ditentukan
jika telah muncul selisih 2 poin (misalnya 22-20). Bila selisih masih 1 poin (21-20),
pemenang belum dapat ditentukan. Angka maksimal tiap game adalah 30. Dengan
demikian, jika terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu
mencapai angka 30.

Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam
ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu
tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang
hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

5
Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan
pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan
atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik

Net Bulu Tangkis

Pada umunya Tinggi net untuk olah raga bulu tangkis : sekitar 1,5 meter
berlaku untuk semua atlet putra dan putri.
Pada umunya Tinggi net bulu untuk olah raga bulu tangkis bagian tengah :
berukuran sekitar 152 sampai 155 cm

Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain


membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat.
Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik,

6
dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki.
Lapangan Bulu Tangkis

Pada umunya ukran untuk Panjang lapangan olah raga bulu tangkis :
sekitar 13,40 meter. Panjang lapangan ini berlaku untuk semua sub dari
olah laga bulutangkis seperti pein tugal putra putri maupun ganda putra
putri.
Pada umunya Lebar lapangan untuk olahraga bulu tangkis : sekitar 5,18
meter untuk para pemain putra dan 6,10 meter untuk para pemain putri (
berlaku di semua sub dari olah raga ini ).
9. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
1. Teknik Memegang Raket (Grips)
Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat dibedakan menjadi empat
macam.
a) American Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


7
1. Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti
memegang pukul kasur.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.

Keuntungannya sebagai berikut.

1. Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smes
bola di depan net.
2. Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3. Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke
kanan maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip
kurang efektif untuk melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net
yang bolanya berada di samping kanan dan kiri.

8
b) Forehand Grip

Cara melakukan sebagai berikut.


o Raket dipegang dalam posisi miring.
o Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai raket yang sempit.
o Pada waktu memegang raket tidak boleh diubah-ubah.
Keuntungannya sebagai berikut.

o Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di


sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah dipukul
dengan pukulan forehand.
o Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan
raket.
Kelemahannya sebagai berikut.

o Untuk melakukan pukulan backhand memerlukan


kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
o Mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola yang ada di
depan net.
c) Backhand Grip

Cara melakukan sebagai berikut.

Raket dipegang dalam posisi miring.

9
Pada waktu memegang raket ibu jari berada di bagian belakang
tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian
depan.
Keuntungannya sebagai berikut.

Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat


menghasilkan arah bola yang sulit diduga.
Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.

Kelemahannya sebagai berikut.

Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika


mengembali bola keras yang arahnya ke samping kanan badan.
Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit
untuk dikembalikan.

d) Combination Grip

Cara melakukan sebagai berikut.

Raket yang dipegang dalam posisi miring.


Jari telunjuk diletakkan di bagian depan menghadap ke ujung
raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di sisi belakang dan
jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.

Keuntungan sebagai berikut.

Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket


menyesuaikan arah datangnya bola.

10
Pegangan ini campuran antara jenis pegangan forehand grip dan
backhand grip.

Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati.


Sebab pegangan raket combination grip mudah untuk melakukan
pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya karena pegangan ini
ibu jari mudah digeser.
10. Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut.
A. Servis
Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal
permainan. Servis merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan
melakukan servis maka harus memahami tipe permainan lawan. Kalau
lawan mempunyai tipe permainan keras, sebaiknya tidak melakukan servis
tinggi. Seorang pemain bulu tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan
servis. Adapun jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut.
a) Servis Pendek (Short Service)

Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun


backhand. Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin
dengan ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan
dalam mengembalikan bola.
Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.

11
b. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan
dan tangan yang lain melambungkan bola.
c. Setelah bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan
menggunakan pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke
depan.

Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-
kuda.
b. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di
bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
c. Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara
pelan-pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
b) Servis Tinggi (Lob Service)

Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan
berjalan melambung tinggi kemudian bola sampai di garis bagian
belakang. Servis tinggi juga dapat dilakukan secara forehand
dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan
forehand adalah sebagai berikut.
a. Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di
samping badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain
memegang bola.
b. Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke
arah garis belakang.

12
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai
berikut.

a. Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong
ke depan.
b. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di
bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
c. Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan
secara keras. Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan
bagian belakang.
B. Pukulan Lob

Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut
caranya, pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1). Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas


kepala bagian belakang.
b. Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari
belakang atas dipukulkan ke arah bola.

2) Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
b. Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas
kepala.
c. Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola
melambung ke arah lapangan bagian belakang lawan.

3) Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut.

13
a. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan
memegang raket.
b. Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan
ayunan raket dari bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke
arah garis belakang daerah lapangan lawan.

4) Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri kangkang tangan kanan memegang raket.


b. Bola yang datang ke arah bagian kiri tubuh dipukul dengan ayunan
raket dari bawah ke depan atas, bola diusahakan melambung ke arah
lapangan lawan bagian belakang
C. Pukulan Drive

Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan
kesulitan mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah
samping kanan atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak
digunakan pada permainan ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan
dengan forehand ataupun backhand.
Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut.
a. Sikap awal berdiri kangkang menghadap ke arah samping kanan.
b. Pukulan bola datar dengan ayunan tangan dari belakang ke arah
depan.

Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke arah


samping kanan dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
b. Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan ayunan
raket dari belakang ke arah depan, diusahakan bola jalannya datar.

14
D. Pukulan Smes

Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan
lawan. Cara melakukan sebagai berikut.
a. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang
raket yang diletakkan di atas kepala bagian belakang.
b. Bola yang melambung dari lawan dipukul
secepatnya dengan mengayunkan raket dari atas ke depan
bagian bawah.
E. Pukulan Dropshot
Pukulan dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area
lapangan lawan dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari
atas kepala ataupun dari bawah.
Cara melakukan sebagai berikut.
a. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang
raket yang diletakkan di atas kepala.
b. Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket.
Usahakan bola masuk ke lapangan lawan dekat dengan net.
F. Peraturan Bulu Tangkis

1. Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis, yaitu:


a) Tunggal putra
b) Tunggal putrid
c) Ganda putra
d) Ganda putrid
e) Ganda campuran

2. Scoring System ( Sistem perhitungan poin )

15
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem
perhitungan 3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah
memenangkan dua set.

1 set (game) terdiri dari 21 poin


Pemain yang memenangkan rally (rally berarti mulai dari sebuah
service hingga cock dinyatakan mati) akan mendapatkan poin. Tidak
perduli apakah pemain tersebut yang memulai service atau tidak.
Berbeda dengan sistem klasik (15 poin) hanya sisi yang melakukan
service saja yang dapat memperoleh poin jika berhasil memenangkan
sebuah rally.
Jika pada set permainan, kedua belah pemain mendapat poin masing-
masing 20 poin, maka pemain yang lebih dulu mendapat 2 poin
berikutnya yang akan memenangkan set (game). Ini sering juga
disebut dengan jus (deuce).
Jika deuce terus-menerus terjaid hingga masing-masing mendapatpoin
29, maka pemain yang memendapatkan poin 30 lebih dulu yang akan
memenangkan set tersebut sehingga scorenya adalah 30-29.
Maksimal skor adalah 30.
Pemain yang memulai service akan terus melakukan service jika
memenangkan rally. Jika rally dimenangkan oleh pemain yang
menerima serivice maka selanjutnya yang memulai service akan
berpindah. Dengan kata lain service dimulai oleh pemain yang
memenangkan rally, baik untuk tunggal maupun ganda.
Jika pemain yang memulai service memenangkan rally, maka pemain
yang sama akan melakukan service lagi dari arah service yang
berbeda (bergantian kiri dan kanan lapangan)
Jika skor genap, maka service dilakukan dari sebelah kanan lapangan.
Jika skor ganjil maka service dilakukan dari sebelah kiri lapangan.
Hal ini berarti jika service berpindah, maka service dapat dimulai dari
sebelah kiri lapangan, baik untuk tunggal maupun ganda.

16
G. ORGANISASI BULUTANGKIS
a) Organisasi Bulutangkis Dunia
Di dunia, organisasi bulutangkis adalah BWF (Badminton World Federation)
dan asosiasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai
badan dunia untuk olahraga bulu tangkis. The BWF diberdayakan oleh IOC
dan BWF itu 179 Anggota untuk mengatur olahraga bulutangkis di seluruh
dunia. Fokus utama BWF itu adalah mengatur, mempromosikan, mengelola
dan mengembangkan olahraga di seluruh dunia. Hal ini hanya dapat dicapai
dalam kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, yang paling
penting adalah BWF Members, lima Continential Konfederasi dan mitra
komersial dan media BWF itu.
Markas besar
The BWF memiliki kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gedung Amoda, Unit 17.05, Lantai 17
22 Jalan Imbi, 55100 Kuala Lumpur

b) Organisasi Bulutangkis Indonesia

Untuk di Indonesia sendiri, organisasi bulutangkis resmi adalah PBSI


(Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). PBSI didirikan pada tahun 1951
di Bandung. Ketua PBSI periode saat ini adalah Gita Wiryawan (2012-2016).

Markas PBSI

Jl. Pelatnas PBSI Kel/Kec. Cipayung Jakarta Timur 13840 – Indonesia

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Permainan bulu tangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan
untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulu tangkis merupakan
permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu orang melawan
satu, atau dua orang melawan dua orang.
Olahraga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa bernama Jianzi yang
melibatkan penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau misi permainan ini adalah untuk
menjaga bola agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

B. Saran
Permainan bulu tangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet
yang berpotensi. Untuk itu atlet alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam
bermain bulu tangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
http://www.bulutangkis.com/
http://www.internationalbadminton.org/

19

Anda mungkin juga menyukai