Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUGAS OLAHRAGA

BULU TANGKIS

SMAS ISLAM DIPONEGORO

Jl. Yon Munasir No.36 Gondang - Mojokerto, Gondang, Kec.


Gondang, Kab. Mojokerto Prov. Jawa Timur (master referensi)

Nama : Tyas Rahmadani

Kelas : X-2
Kata pengantar

Puju syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
makalah yang berjudul Makalah Bulu Tangkis ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan dan tepat pada waktunya. Makalah yang membahas tentang sejarah, sarana
dan prasarana,peraturan dalam permainan bulu tangkis.Dalam penulisan makalah ini
penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Semoga makalah ini bermamfaat untuk para pembaca


BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
olehdua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
salingberlawanan.Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok"
atau"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah
ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.”.
Permainan Bulu Tangkis saat ini adalah salah satu permainan andalan indonesia untuk
meraih juara di berbagai kopetisi tingkat internasional yang sedang berkembang pesat
sampai saat ini dalam benak masyarakat indonesia karena olahraga ini cukup berkembang.

Rumusan Masalah

1. sejarah olahraga tersebut


2. Sarana dan prasarana olahraga tersebut
3. Peraturan dalam permainan tersebut

Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menambah pengetahuan penulis
dan pembaca tentang permainan bulu tangkis atau mungkin menumbukan minat dan bakat
para pembaca dengan membaca
BAB II

Pemabahasan

● Sejarah

Sejarah bulu tangkis di dunia mulanya muncul di Mesir sekitar 2000 tahun lalu. Namun
beberapa sumber menyebut olahraga ini sejatinya juga berkembang di China dan India.
Di China, permainan Jianzi dipercaya menjadi cikal bakal bulu tangkis. Jianzi sendiri
merupakan permainan menggunakan kok.
Namun berbeda dengan bulu tangkis yang menggunakan raket untuk memukul kok agar
tidak jatuh ke tanah, Jianzi justru menggunakan kaki untuk menjaga kok agar tidak jatuh.
Kendati banyak sumber menyebut asal usul bulu tangkis dari Mesir, China, hingga India,
namun sejarah mencatat bulu tangkis yang kini populer berasal dari Inggris.
Tepatnya ada permainan anak-anak Inggris yang disebut Battledores dan Shuttlecocks.
Kedua permainan ini populer sekitar 1850-an.
Hanya saja, permainan ini tidak menggunakan raket, melainkan dayung atau tongkat.
Namun cara mainnya sama, memukul kok dengan alat agar tidak jatuh ke tanah.
Catatan sejarah menyatakan permainan asal Inggris ini kemudian menyebar ke Asia, seperti
Jepang, China, Thailand, hingga Indonesia. Salah satunya karena Inggris pernah
menguasai wilayah-wilayah tertentu di negara-negara itu.
Alhasil, permainan yang menjadi cikal bakal bulu tangkis itu pun turut menjadi permainan
warga lokal negara-negara tersebut.
Bulu tangkis sebagai permainan yang dipertandingkan kemudian muncul karena tentara
Inggris menggelar kompetisi ini di Pune, India. Para tentara menambahkan jaring dan
memainkan permainan secara bersaing.
Setelah itu, Inggris mengubah nama permainan ini menjadi badminton pada 1860. Soalnya,
permainan itu dimainkan di gedung bernama Badminton House.
Kemudian, Klub Badminton Bath membuat peraturan bulu tangkis pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis di Inggris pun dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertama dengan
nama All England digelar pada 1899.
Sampai saat ini, All England diikuti oleh negara-negara di Skandinavia, Asia Timur, dan Asia
Tenggara.
Inggris bersama Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru,
dan Prancis pun membentuk organisasi badminton bersama dengan nama International
Badminton Federation (IBF) pada 1934. India kemudian bergabung menjadi afiliat pada
1936.
IBF lalu berganti nama menjadi Badminton World Federation (BWF) pada 2006. Perubahan
ini sesuai kesepakatan 206 delegasi yang hadir di Extraordinary General Meeting di Madrid,
Spanyol
● Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana pada bulu tangkis yaitu sebagai berikut :

● RAKET

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat.Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

● KOK

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok
dari plastik.
● NET BULU TANGKIS

Pada umunya Tinggi net untuk olah raga bulu tangkis: sekitar 1,5 meter berlaku untuk
semua atlet putra dan putri. Pada umunya Tinggi net bulu untuk olah raga bulu tangkis
bagian tengah : berukuran sekitar 152 sampai 155 cm

● SEPATU

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan
lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat, bulu
tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
● LAPANGAN BULU TANGKIS

Pada umunya ukran untuk Panjang lapangan olah raga bulu tangkis : sekitar 13,40 meter.
Panjang lapangan ini berlaku untuk semua sub dari olah laga bulutangkis seperti pein tugal
putra putri maupun ganda putra putri.

Pada umunya Lebar lapangan untuk olahraga bulu tangkis : sekitar 5.18 meter untuk para
pemain putra dan 6.10 meter untuk para pemain putri
(berlaku di semua sub dari olah raga ini).
● PERATURAN PERLOMBAAN CABANG OLAH RAGA BULU TANGKIS

A. Peraturan Pertandingan

1. Keputusan wasit yang memimpin pertandingan mengikat

2. Wasit dapat membatalkan keputusan Hakim Garis (Over Rule).

3. Referee berhak memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan.

B. Pakaian dan Shuttle Cock

1. Pemain harus berpakaian olahraga bulutangkis yang sopan, warna bebas dan
tidak diperkenankan memakai kaos club

2. Shuttle cock yang digunakan disediakan dan diatur oleh panitia.

C. Ketentuan Bertanding

1. Peserta harus sudah hadir di tempat pertandingan 30 menit sebelum jadwal


pertandingan.

2. Peserta wajib mengetahui tempat dan waktu bertanding

3. Peserta yang belum dipanggil untuk bertanding tidak diperkenankan memasuki


lapangan. Pemain yang memperoleh giliran bertanding setelah dipanggi 3 (tiga) kali
dalam waktu 15 menit dari jadwal pertandingan tidak hadir, dinyatakan kalah

5. Jadwal yang tercantum dalam buku atau pengumuman acara menjadi pedoman
untuk dimulainya pertandingan

6. Bila terjadi gangguan, referee berak menunda atau memindahkan pertandingan ke


tempat
lain dengan meneruskan angka yang telah dicapal
D.Sitat/Sistem Pertandingan

1. Pertandingan bersifat beregu putra dan putri, baik MTs dan MA

2: Pertandingan dengan sistem beregu dengan tiga partal: 2 Tunggal dan 1 ganda
(ganda putra atau ganda put)

3. Pemain hanya diperbolehkan bermain bulutangkis yang dipertandingkan

4. Pertandingan menggunakan sistem gugur

E. Seeded, dan Undian

1. Seeded ditentukan oleh referee.

2. Undian akan dilaksanakan sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan

F. Scoring System

1. Pertandingan menggunakan score 21 x 3 rally point dengan prinsip The Best of


Three Games.

2. Apabila kedudukan 20 sama, maka yang memperoleh 2 angka berturut sebagai


pemenang.

3. Apabila kedudukan 29 sama maka yang mencapai angka 30 sebagai pemenang


maksimal 2 kall pada jenis nomor beregu cabang
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Permainan bulu tangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di dunia.
Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai tingkat
keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau di luar
ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan bulu
tangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan
cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang.

Olahraga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno sekitar
2000 tahun lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa bernama
Jianzi yang melibatkan penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau misi
permainan ini adalah untuk menjaga bola agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.

B. Saran

Permainan bulu tangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet
yang berpotensi. Untuk itu atlet alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini
dalam bermain bulu tangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.
Dafrat pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu tangkis
http://jefrihutagalung.wordpress.com/2009/11/11/permainan-bulu-tangkis-
badminton/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
http://www.bulutangkis.com/
http://www.internationalbadminton.org/

Anda mungkin juga menyukai