Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERMAINAN BOLA KECIL

BULU TANGKIS/BADMINTON

Dosen pengampu : Filardi Anindito,M.Pd

Mata Kuliah : Permainan Bola Kecil Dan Bola Besar

Oleh :

HANDAYANI

NPM : 18160059

PGSD VII B

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP PGRI) BANDAR LAMPUNG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya
sebagai peyusunun Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana. Adapun makalah ini
penulisrangkuman ini dari beberapa sumber yang dapat dipercaya dengan harapan makalah ini
dapat menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis. Penulis menyadari bahwa penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun tulisan.

Oleh sebab itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan kemampuan kita.Dengan tujuan agar dapat membantu pembaca dalam
memahami materi dengan baik.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Permasalahan........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. SejarahBulu Tangkis.........................................................................................................
B. PengertianBulu Tangkis....................................................................................................
C. Perlengkapan Bulu Tangkis..............................................................................................
D. Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis.......................................................................
E. Sistem Perhitungan Nilai..................................................................................................
F. Pertandingan-pertandingan internasional..........................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran-Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik
minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat keterampilan, dan dari jenis kelamin
pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga permainan. Bulu tangkis dimainkan
dengan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat kebugaran yang
tinggi. Dengan bermain bulu tangkis, pemain dapat mengambil keuntungan dari segi sosial,
hiburan, dan mental.
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini menarik
minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat keterampilan, dan dari jenis kelamin
pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga permainan. Olahraga bulu tangkis
dapat dijadikan permainan untuk rekreasi bahkan sebagai ajang persaingan. Bulu tangkis dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis
dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar
dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang
sudah ditentukan. Pemain juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut
kepadanya. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke
wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik.
B.  Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Bagimanakah sejarah olahraga bulu tangkis?
2) Apakah yang disebut dengan olahraga bulu tangkis?
3) Sebutkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga bulu tangkis?
4) Bagaimanakah cara dan teknik dalam olahraga bulu tangkis?
5) Sebutkan sistem perhitungan nilai yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis?
6) Sebutkan pertandingan bulu tangkis yang pernah diperlombakan secara internasional?
C. Tujuan permasalahan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.
2) Sebagai bentuk pengetahuan mengenai bulu tangkis.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Bulu Tangkis


Olah raga bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan
ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket.
Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga
kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak
zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat
populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan
bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini
cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika
majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke
Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi
Asia. Kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-18 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new
game" ("Battledore Bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris,
Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai
anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF Extraordinary
General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama
International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olahraga ini menjadi olahraga
Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan
sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

B.  Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan.
Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi
dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi
menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di
penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Bulu tangkis mirip
dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu sisi. Tetapi, bulu tangkis
menggunakan bola permainan yang disebut dengan "kok" atau "shuttlecock" yang berbahan dari
bulu unggas. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi beberapa partai kelompok permainan.
Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke
wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Pemain juga harus
mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.  Untuk setiap kali
berhasil memasukkan kok ke wilayah lawan dengan tidak melakukan pelanggaran, maka pemain
akan mendapat poin dalam permainan reli. Permainan reli akan berakhir jika pemain telah
mengumpulkan poin 21 atau lebih dengan selisih 2 poin dari pemain lawan hingga point terakhir
30.
C.  Perlengkapan Bulu Tangkis
1) Lapangan

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat


pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus
berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau
kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak.
Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Berikut ini adalah gambar lapangan
bulu tangkis beserta ukuran-ukurannya:

2) Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya


menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun,
sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.

3) Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara
umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam
seleksi senar.

4) Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang
terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.

5) Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan
lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

6) Net

Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net
merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net
kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda,
putri maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.

D. Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis


1) Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring
di lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah
lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk
partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

2) Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis


A) Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
a) Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan
posisi tangan sedang bersalaman.
b) Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehead.
c) Pegangan pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan
secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan
yang lebar.
B) Teknik Pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

a) Pukulan Servis

Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Servis dilakukan
dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan.
Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda. Bila kok jatuh di luar area tersebut
maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis. Posisi kiri atau kanan tempat
servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan
melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil.
Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol. Pada set pertama
pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian,
sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:

1) Pukulan servis panjang

Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun pada pukulan forehand dibawah
tangan. Pemain harus berdiri didekat garis tengah dan kira-kira 4 hingga 5 kaki (1,5 meter) di
belakang garis servis pendek. Posisi ini menempatkan pemain dekat dengan bagian tengah
lapangan dan kira-kira sama jauhnya dengan semua sudut lapangan. Salah satu kaki dimajukan
ke depan dengan kaki belakang adalah kaki yang lebih dominan. Tangan yang memegang raket
adalah tangan yg lebih dominan, sedangkan tangan satunya lagi memegang kok. Ayunkan tangan
yang memegan raket dari belakang ke depan menuju kok yang dilepas oleh tangan satunya. Kok
harus melambung tinggi menuju garis belakang lawan. Setelah itu, pindahkan tubuh ke posisi
tengah lapangan untuk tunggal, sedangkan untuk double pindah ke posisi masing-masing dan
bersiap menerima kok jika lawan berhasil mengembalikannya.

2) Pukulan servis pendek.

Persiapan untuk melakukan servis pendek sama dengan persiapan servis panjang. Salah satu
yang membedakan adalah posisi berdiri lebih dekat ke garis servis yang kira-kira berjarak +/-
15cm. Selain itu, dorongan kok harus melambung rendah di atas net dan mendarat tipis melewati
garis servis lawan. Servis pendek memiliki keuntungan jika menggunakan pegangan backhand,
karena bola akan lebih cepat dan bergerak dengan jarak yang lebih pendek.

b) Pukulan Lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu:

1) Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. Pukulan overhead terbagi
menjadi dua, yaitu:
A) Pukulan Forehand Overhead

Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan gerakan melempar bola. Gerakan
ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan menggunakan
pegangan forehand di atas kepala.

B) Pukulan  Backhand Overhead

Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan dengan
menggunakan pegangan backhand di atas kepala.

2) Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c. Pukulan Clear

Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan sehingga membuat
lawan bergerak lebih cepat dan bisa membuat lawam lebih lelah. Pukulan clear dapat dilakukan
dengan pegangan forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.

d) Pukulan Drop Shot

Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan, sehingga kok langsung
jatuh menuju lantai. Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan pegangan forehand maupun
backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.

e) Pukulan Smash

Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat dan tajam.
Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas oleh lawan.
Pukulan smash terbagi menjadi dua pukulan, yaitu:

1) Pukulan smash forehand


2) Pukulan smash backhand
f) Pukulan Drive

Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan lintasan horizontal
melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi pukulan drive forehand dan pukulan drive
backhand. Pukulan drive forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan yang sama-
sama mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk melakukan clear pada bola dengan
jalur yang datar atau sedikit menurun.

E. Sistem Perhitungan Nilai

Beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin, ada yang menggunakan


sistem pindah bola dan sistem reli poin, berikut penjelasannya:

1) Sistem pindah bola


a) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
b)  Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
c) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
d) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
2) Sistem reli poin
a) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
b) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
c) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan


3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

F. Pertandingan-pertandingan internasional

Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya:

1) Kejuaraan All England.


2) Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship).
3) Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship).
4) Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dan
sebagainya (beregu dan perorangan).
5) Kejuaraan dunia beregu terdiri dari:
 untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship.
 untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan karena kurang
akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net
yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
berlawanan. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi beberapa partai kelompok permainan,
yaitu:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Olahraga bulu tangkis memiliki perlengkapan untuk dapat memainkannya. berikut ini adalah
perlengkapan olahraga bulu tangkis:
1) Raket.
2) Lapangan.
3) Senar.
4) Kok .
5) Net.
6) Sepatu.
7) Dan lain-lain

Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat memainkannya dengan baik.
Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area permainan dan teknik dasar seperti memukul
kok dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.

Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda, yaitu sistem pindah
bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah banyak diperlombakan dalam ajang
internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis All England.

B. Saran-saran

Untuk dapat memainkan olahraga bulu tangkis dengan baik, pemain harus terlebih dahulu
menguasai teknik dasar permainan seperti, penguasaan area permainan, pukulan servis yang
baik, maupun pukulan-pukulan mengembalikan bola untuk bertahan dan menyerang seperti
smash.

DAFTAR PUSTAKA

Poole, James. 2004. Belajar Bulu Tangkis. Bandung: Pionir Jaya


Grice, Tony. 2007. Bulu Tangkis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai