Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI.OLAH RAGA DAN KESEHATAN


(PENJASKES ORKES)

MATERI : BULU TANGKIS


PEMBINA : MILKA YOSIE, S.S

DISUSUN OLEH :
ARYA FERMANA

SMA NEGERI 4 PALANGKARAYA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT,


karena atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan.
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang
telah membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
PENJASKES ORKES SMA Negeri 4 Palangkaraya. Pembuatan makalah ini
diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang
Bulu Tangkis.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam
kami sampaikan kepada Bapak MILKA YOSIE, S.S yang telah membimbing
kami dalam mata pelajaran PENJASKESORKES.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti
mempunyai banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap
kritik dan saran yang bersifat membangun demi pengembangn makalah ini
selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Palangkaraya Agustus 2021


Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i


Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1
1.3 Tujuan Permasalahan ............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bulu Tangkis ............................................................... 3
2.2 Definisi Bulu Tangkis .............................................................. 4
2.3 Perlengkapan Bulu Tangkis ..................................................... 4
2.4 Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis .............................. 6
2.5 Sistem Perhitungan Nilai .......................................................... 9
2.6 Peraturan Bulu Tangkis............................................................. 9
2.7 Pelanggaran Bulu Tangkis ....................................................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 12
3.2 Saran-Saran .............................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga ini
menarik minat dari berbagai kelompok umur, dari berbagai tingkat keterampilan, dan dari jenis
kelamin pria maupun wanita. Olahraga bulu tangkis adalah olahraga permainan. Bulu tangkis
dimainkan dengan permainan cepat yang membutuhkan gerak reflek yang baik dan tingkat
kebugaran yang tinggi. Dengan bermain bulu tangkis, pemain dapat mengambil keuntungan dari
segi sosial, hiburan, dan mental.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Olahraga bulu tangkis dapat dijadikan permainan untuk rekreasi bahkan sebagai
ajang persaingan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net
yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan
memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan. Pemain juga harus mencoba mencegah lawannya
melakukan hal tersebut kepadanya. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu
tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah
lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu
sebagai berikut:

5
1) Bagimanakah sejarah olahraga bulu tangkis?
2) Apakah yang disebut dengan olahraga bulu tangkis?
3) Sebutkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam olahraga bulu tangkis?
4) Bagaimanakah cara dan teknik dalam olahraga bulu tangkis?
5) Sebutkan sistem perhitungan nilai yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis?
6) Sebutkan pertandingan bulu tangkis yang pernah diperlombakan secara internasional?

1.3 Tujuan permasalahan


Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah T & P Bulu Tangkis I.
2) Sebagai bentuk pengetahuan mengenai bulu tangkis.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bulu Tangkis


Olah raga bulu tangkis kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu, tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan
ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket.
Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga
kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak
zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat
populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan
bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini
cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika
majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke
Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi
Asia. Kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-18 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris
pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah
pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a
new game" ("Battledore Bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan
tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi Bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur
dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah
nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olahraga ini menjadi olahraga
Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan
sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

7
2.2 Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan
yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis
dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang
ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Bulu tangkis mirip dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu sisi. Tetapi,
bulu tangkis menggunakan bola permainan yang disebut dengan "kok" atau "shuttlecock" yang
berbahan dari bulu unggas. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi beberapa partai
kelompok permainan. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah
lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Pemain juga harus
mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya. Untuk setiap kali berhasil
memasukkan kok ke wilayah lawan dengan tidak melakukan pelanggaran, maka pemain akan
mendapat poin dalam permainan reli. Permainan reli akan berakhir jika pemain telah
mengumpulkan poin 21 atau lebih dengan selisih 2 poin dari pemain lawan hingga point terakhir
30.

2.3 Perlengkapan Bulu Tangkis


1) Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti
terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna
kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena
dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Berikut ini adalah gambar lapangan bulu tangkis
beserta ukuran-ukurannya:

8
2) Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan
lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk
sebagian atau keseluruhan raket.
3) Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah
senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam
seleksi senar.
4) Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian
bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.
5) Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol
karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-
menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan
agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

9
6) Net
Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net
merupakan pembatas antara bidang permainan pemain yang satu dengan yang lain. Tinggi net
kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda,
putri maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.

2.4 Cara dan Teknik Permainan Bulu Tangkis


1) Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis. Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan
permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah
lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk
partai tunggal dan ganda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau
keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin. Permainan berakhir bila salah satu
pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
2) Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
A) Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
a) Pegangan forehand (pegangan dasar), Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan
posisi tangan sedang bersalaman.
b) Pegangan backhand, Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat
ke kanan dari pegangan forehead.
c) Pegangan pukul kasur/Amerika, Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan
secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian
permukaan yang lebar.
B) Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulu tangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:
a) Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang

10
menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin
untuk penerima servis. Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari
jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi
kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari
posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol. Pada set pertama
pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian,
sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Macam-
macam pukulan servis, yaitu:
1) Pukulan servis panjang
Servis panjang hampir sama dengan gerakan mengayun pada pukulan
forehand dibawah tangan. Pemain harus berdiri didekat garis tengah dan kira-kira 4
hingga 5 kaki (1,5 meter) di belakang garis servis pendek. Posisi ini menempatkan
pemain dekat dengan bagian tengah lapangan dan kira-kira sama jauhnya dengan
semua sudut lapangan. Salah satu kaki dimajukan ke depan dengan kaki belakang
adalah kaki yang lebih dominan. Tangan yang memegang raket adalah tangan yg
lebih dominan, sedangkan tangan satunya lagi memegang kok. Ayunkan tangan
yang memegan raket dari belakang ke depan menuju kok yang dilepas oleh tangan
satunya. Kok harus melambung tinggi menuju garis belakang lawan. Setelah itu,
pindahkan tubuh ke posisi tengah lapangan untuk tunggal, sedangkan untuk double
pindah ke posisi masing-masing dan bersiap menerima kok jika lawan berhasil
mengembalikannya.
2) Pukulan servis pendek.
Persiapan untuk melakukan servis pendek sama dengan persiapan servis
panjang. Salah satu yang membedakan adalah posisi berdiri lebih dekat ke garis
servis yang kira-kira berjarak +/-15cm. Selain itu, dorongan kok harus melambung
rendah di atas net dan mendarat tipis melewati garis servis lawan. Servis pendek
memiliki keuntungan jika menggunakan pegangan backhand, karena bola akan
lebih cepat dan bergerak dengan jarak yang lebih pendek.
b) Pukulan Lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis
lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu:
1) Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. Pukulan overhead terbagi
menjadi dua, yaitu:
A) Pukulan Forehand Overhead

11
Gerakan pukulan forehand overhead hampir sama dengan gerakan melempar
bola. Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah
lawan dengan menggunakan pegangan forehand di atas kepala.
B) Pukulan Backhand Overhead
Gerakan ini bertujuan melambungkan kok ke arah belakang wilayah lawan
dengan menggunakan pegangan backhand di atas kepala.
2) Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
c) Pukulan Clear
Pukulan ini memiliki tujuan untuk membuat bola menjauh dari lawan sehingga
membuat lawan bergerak lebih cepat dan bisa membuat lawam lebih lelah. Pukulan
clear dapat dilakukan dengan pegangan forehand maupun backhand, pada posisi
overhead ataupun underhand.
d) Pukulan Drop Shot
Pukulan drop shot adalah pukulan rendah tipis di atas net dan pelan, sehingga kok
langsung jatuh menuju lantai. Pukulan drop shot dapat dilakukan dengan pegangan
forehand maupun backhand, pada posisi overhead ataupun underhand.
e) Pukulan Smash
Pukulan smash adalah pukulan yang cepat, diarahkan ke bawah dengan kuat dan tajam.
Pukulan ini bertujuan untuk mengembalikan bola pendek yang telah dipukul ke atas
oleh lawan. Pukulan smash terbagi menjadi dua pukulan, yaitu:
1) Pukulan smash forehand
2) Pukulan smash backhand
f) Pukulan Drive
Pukulan drive adalah pukulan datar yang mengarahkan bola dengan lintasan horizontal
melintasi net. Pukulan drive terbagi menjadi pukulan drive forehand dan pukulan drive
backhand. Pukulan drive forehand maupun pukulan drive backhand adalah pukulan
yang sama-sama mengarahkan bola dengan ketinggian yang cukup untuk melakukan
clear pada bola dengan jalur yang datar atau sedikit menurun.

2.5 Sistem Perhitungan Nilai


Beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin, ada yang menggunakan
sistem pindah bola dan sistem reli poin, berikut penjelasannya:
1) Sistem pindah bola

12
a) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
b) Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan
servis.
c) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
d) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
2) Sistem reli poin
a) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
b) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
c) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan
3x21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.

2.6 Peraturan Bulu Tangkis


a). Peraturan Pertandingan Tunggal
1. Sebelum pertandingan dimulai, pihak yang melakukan servis pertama kali telah
ditentukan berdasarkan persetujuan wasit pula.
2. Pemain akan melakukan atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila nilai
pelaku servis 0 atau angka genap setelah pertandingan (2, 4, 6, dan seterusnya).
Sedangkan, penerima atau pelaku servis dari bidang servis kiri dilakuakn jika nilai
pelaku servis merupakan angka ganjil (1, 3, 5, dan seterusnya).
3. Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis dari tempat masing-
masing mereka berdiri, setiap kali sebuah angka dihasilkan dalam setiap pertandingan.
b). Peraturan Pertandingan Ganda
Beberapa peraturan pertandingan ganda adalah sebagai berikut;
1. Sebelum pertandingan dimulai, pihak yang melakukan servis pertama kali telah
ditentukan dan penentuannya disaksikan oleh wasit pula.

13
2. Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan servis kea rah lawan yang berdiri
secara diagonal di hadapannya.
3. Hanya pemain yang berdiri diagonal dihadapan pelaku servislah yang dapat menerima
shuttlecock. Jika terjadi kesalahan, misalnya shuttlecock hasil servis tersentuh atau
dipukul oleh pemain pasangannya yang tidak berhadapan secara diagonal dengan pelaku
servis, maka tim pelaku servislah yang mendapatkan angka.
4. Pukulan servis yang pertama dilakukan selalu dimulai dari bidang servis kanan.

2.7 Pelanggaran Bulu Tangkis


a). Pukulan
Sebenarnya, berbagai macam pelanggaran dalam bulu tangkis juga terdapat dalam teknik
memukul. Sebuah pukulan akan dikatakan melanggar peraturan apabila :
– Menyangkut di net
– Terpukul, namun masih jatuh di bidang permainan sendiri
– Keluar bidang permainan lawan
– Untuk ganda, bola sebelumnya terpukul/terkena raket salah satu pemain dan tidak
menyebrang
b. Pemain
Seorang pemain dikatakan melanggar perturan apabila ia melakukan hal hal berikut ini :
– Saat menerima service, pemain bergerak duluan sebelum shuttlecock terpukul oleh
lawan.
– Saat melakukan service forehand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket melebihi
dada.
– Saat melakukan service backhand, shuttlecock dipukul dengan ujung raket melebihi
pusar.
– Saat melakukan atau menerima service, pemain menginjak garis.
– Raket melebihi net dan masuk ke daerah permainan lawan saat memukul shuttlecock
– Raket menyentuh net saat memukul shuttlecock.
– Pemain mengulur waktu terlalu lama (kerjasama wasit sangat berperan).
c). Service

14
Service merupakan hal yang sangat penting untuk memulai permainan ini. namun, anda juga
perlu memperhatikan beberapa hal yang penting. Anda dianggap membuat kesalahan dalam
service apabila melakukan :
– Kedudukan cock pada saat dipukul lebih tinggi dari pinggang pelaku servis.
– Pada saat cock dipukul, badan raket menghadap ke bawah, sehingga seluruh bagian
kepala raket tidak secara jelas dan nyata berada di bawah tangan pelaku servis.
– Apabila dalam melakukan servis, cock tidak melewati net atau jatuh pada bidang
lapangan yang salah.
– Kedua kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang lapangan yang semestinya atau
posisi kaki penerima servis tidak dalam bidang lapangan yang semestinya sampai servis
dilakukan.
– Cock jatuh di luar lapangan, atau menerobos lewat bawah jaring.
– Seorang pemain memukul balik cock yang belum melewati net.
– Dalam keadaan bola hidup seorang pemain menyentuh net atau talinya ; baik dengan
raket, badan atau pakainnya.
– Apabila cock ditahan dengan raket dan diayunkan lagi, atau cock dipukul dua kali
berturut-turut oleh pemain yang sama, maupun oleh seorang pemain dan partnernya.
– Apabila seorang pemain merintangi lawannya.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan karena kurang
akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok
olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas
lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan
bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net
yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat memainkannya dengan baik.
Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area permainan dan teknik dasar seperti memukul
kok dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.
Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda, yaitu sistem
pindah bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah banyak diperlombakan dalam
ajang internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis All England.

3.2 Saran-saran
Untuk dapat memainkan olahraga bulu tangkis dengan baik, pemain harus terlebih dahulu
menguasai teknik dasar permainan seperti, penguasaan area permainan, pukulan servis yang
baik, maupun pukulan-pukulan mengembalikan bola untuk bertahan dan menyerang seperti
smash.

16
DAFTAR PUSTAKA

Poole, James. 2004. Belajar Bulu Tangkis. Bandung: Pionir Jaya


Grice, Tony. 2007. Bulu Tangkis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

17

Anda mungkin juga menyukai