KELOMPOK 2
• Dina Amelia PO.62.20.1.19.009
• Elvira Angelicha PO.62.20.1.19.010
• Erisa Gita Cornelia PO.62.20.1.19.011
• Faisal PO.62.20.1.19.012
• Grace Sela Wahyuni Devi PO.62.20.1.19.013
• Hafipuddin PO.62.20.1.19.014
• Halimatussa'diah PO.62.20.1.19.015
• Hermina PO.62.20.1.19.016
PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam
darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon
insulin baik absolut maupun relatif.
TIPE-TIPE DIABETES MELITUS
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus :
•Diabetes tipe 1
•Diabetes tipe 2
•Diabetes gestasional
DIABETES MELITUS TIPE 1
Diabetes mellitus tipe 1, adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio
insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada
pulau-pulau Langerhans pancreas.
DIABETES MELITUS TIPE 2
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di
dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak
gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap
insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel
jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa
oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati
TANDA DAN GEJALA DIABETES MELITU
3. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat
langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai
nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose),
sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak
semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
FAKTOR PENYEBAB DIABETES
Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu,diantaranya:
Ø Pola makan
Ø Obesitas (kegemukan)
Ø Faktor genetis
Ø Bahan-bahan kimia dan obat-obatan
Ø Penyakit dan infeksi pada pancreas
Ø Pola hidup
Ø Teh manis
Ø Gorengan
Ø Suka ngemil
Ø Kurang tidur.
Ø Sering stress
Ø Kecanduan rokok
Ø Menggunakan pil kontrasepsi
Ø Keranjingan soda
CARA PENANGANANN DAN PENGOBATAN
DIABETES MELITUS
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin
(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu
adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan
(diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan
penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula
dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat
badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka
pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut
diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
METODOLOGI KEPERAWATAN DIABETES
MELITUS
A.Pengkajian. f. Neurosensori
Menurut (Santosa, Budi. 2008) g. Kardiovaskuler
1.Identitas klien, meliputi : h. Pernapasan
2.Keluhan utama j. Gastro intestinal
a. Kondisi hiperglikemi: k. Muskulo skeletal
b. Kondisi hipoglikemi l. Integumen
3.Riwayat kesehatan sekarang
4.Riwayat kesehatan dahulu
5.Riwayat kesehatan keluarga
6.Pemeriksaan Fisik
a. Aktivitas dan Istirahat
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
d. Eliminasi
e. Makanan dan cairan
METODOLOGI KEPERAWATAN
Konsep Diagnosa Keperawatan :
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistemik dan terencana mengenai kesehatan klien dengan
tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan
tenaga kesehatan lainnya. Penilaian dalam keperawatan bertujuan untuk mengatasi pemenuhan
kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.
KASUS DM
KASUS DM
KASUS DM
KASUS DM
KASUS DM
KASUS DM