Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

Data Fokus
Masalah Kemungkinan Penyebab
(Subjektif dan Objektif)
DS. - Klien mengatakan badan nya terasa lemah Dehidrasi karena kekurangan volume Ketidakseimbangan kebutuhan volume cairan
- Klien mengatakan ada demam sejak 1 hari yang cairan dalam tubuh dalam tubuh dikarenakan sering kencing dan
lalu BAB 3 hari mencret
- Klien mengatakan sering kencing
- Klien mengatakan mencret sejak 3 hari yang lalu
- Klien mengatakan sering haus
DO. - klien tampak lemah
- Suhu tubuh teraba panas
- Kulit turget jelek
- TTV :
TD : 101/60 mmHg
R : 24x/m
S : 390c

DS. - Pasien mengatakan badan terasa lemah Menurunnya energy metabolik Kadar gula darah meningkat Insufisensi Insulin
- Pasien mengatakan sering kencing Insufisensi insulin
- Pasien mengatakan BAB mencret + 3 hari yang
lalu
- Pasien mengatakan sering haus
DO. - Pasien tampak lemah dan lesu
- Bibir telihat kering
- BAK 6-8, 300-700 ml GDS: 461 mg/dl

DS. - Pasien mengeluh nyeri Nyeri berhubungan dengan cidera  Cidera tulang paha calcium femur
- Pasien mengatakan tidak bias beraktifita, duduk  Berbaring terlalu lama
dan jalan
- Pasien pernah mengatakan terjatuh dan
terduduk.
DO. - Pasien tampak merintih kesakitan
- Skala nyeri 4.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan dieresis osmotic dari Hiperglikemi

2. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energy metabolik Insufisensi Insulin

3. Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan nyeri


RENCANA KEPERAWATAN
No. Tanggal Nomor Diagnosa Tujuan / Kriteria Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Hasil
1. 18 – 12 2019 Diagnosa I  Kebutuhan cairan terpenuhi  Pertahankan untuk member  Mempertahankan komposisi
rekternal cairan melalui oral dan cara dalam tubuh untuk
 Cairan terpenuhi output Infus intervena menghindari Dehidrasi Berat
normal  Kolaborasi dengan dokter  Memberikan perkiraan
 TTV stabil jaga kebutuhan akan cairan
TTD. 110/70 mmHg, S. 370C  Pantau masukan dan pengganti dan membaiknya
pengeluaran dan catat jumlah fungsi ginjal
urine yang keluar  TTV terpantau
 Pantau TTV

Diagnosa II Menormalkan aktivitas Insulin  Kolaborasi dengan dokter  Mendapatkan terapi pemberian
dankadar gula glikosa darah dan  Berikan pengobatan Insulin obat-obatan
upaya mengurangi terjadinya secara teratur dengan teknik  Insulin regular memiloki reaksi
komplikasi vaskuler serta penyuntikan intracutan cepat dan dapat membantu
neorapati secara kontinue memindahkan ke dalam sel
KH : Pasien tidak lemah  Berikan penjelasan pada  Meningkatkan partisipaso
penurunan tingkat keluarga cara diet untuk keluarga dan mengontrol
kelemahan GDS menurun penderita Hiperglikemi masukan nutrisi sesuai dengan
menjadi normal diet yang diberikan
RENCANA KEPERAWATAN
No. Tanggal Nomor Diagnosa Tujuan / Kriteria Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Hasil
2. 19 – 12 2019 Diagnosa III Setelah dilakukan tindakan 3x24  Lakuan pengkajian nyeri  Mengkaji nyeri secara
jam, maka nyeri terkontrol dan secara komprehensif komprehensif agar nyeri
berkurang denga KH : termasuk faktor presipitas berkurang
 TTV normal  Obesevasi reaksi non verval  Rasa nyaman dapat terpenuhi
 Skala nyeri berkurang menjadi dan ketidaknyamanan
2  Observasi TTV
 Tampak wajah tenang  Kurangi faktor presipitas
 Tidak merintih kesakitan nyeri
 Ajarkan tentang teknik non
farmakologi nafas dalak
relaksasi distraksi kompres
hangat dan dingin
 Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
PELAKSANAAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)
No. Tanggal/Jam No. Diagnosa Pelaksanaan/Tindakan Keperawatan Evaluasi Tindakan/Respon Klien Paraf/Nama
keperawatan Perawatan,mhs
1. Diagnosa I  Memberikan cairan oral dengan  Cairan peroral sudah diberikan, pasien Karyono
memberikan minum mineral mau koperatif dengan anjuran yang
 Memberikan cairan Intravena, lebih diberikan sering minum
dahulu kolaborasi dengan dokter jaga.  Cairan Intravena sudah terpasang Nacl
Cairan apa yang harus diberikan dan loding 500cc/ja, lanjut 10tts/m
intruksi selanjutnya  Pemberian infuse paracetamol 50mg
 Memantau masukan dan pengeluaran  Inj om2 1 amp
cairan jumlah urin yang keluar dengan  Demam turun
pemasangan DC  Pemeriksaaan TTV sudah dilakukan
 Memantau TTV : T/D. 127/65 mmHg, N. 109x/m, R. 28x/m,
T/D. 127/65 mmHg, N. 109x/m, R. 28x/m, S. 38x/m, S. 280c
S. 380c

2. 18-12-2019 Diagnosa II  Melakukan kolaborasi dengan dokter  Pemberian insulin sudah diberikan SC Karyono
 Memberikan pengobatan Insulin secara  Gula darah terkontrol dengan
teratur dengan menyuntikan IV/SC. penggunaan terapi Insulin dosis optimal
Injeksi Nevorepid 10 VI SC exstra GDS : turun menjadi normal
 Mengontrol GDS setiap hari  Pasien koperatif dengan penjelasan yang
 Memberikan penjelasan pada pasien dan diperikan dengan mau mengikuti anjuran
keluarga agar mengontrol masukan yang diberikan
nutrisi sesuai dengan diet yang diberikan  Pasien mulai mengkosumsi makanan yang
 Menjelaskan pada pasien diet yang rendah gula
diperbolehkan adalah makan yang rendah  Keluarga mau berpartisipasi dalam
kadar gulanya, seperti gula, jagung, talas, mengontrol pasien
buncis, wortel
 Meningkatkan partisipasi keluarga untuk
mengontrol masukan nutrisi pasien
PELAKSANAAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)
No. Tanggal/Jam No. Diagnosa Pelaksanaan/Tindakan Keperawatan Evaluasi Tindakan/Respon Klien Paraf/Nama
keperawatan Perawatan,mhs
3. 18-12-2019 Diagnosa III  Melakukan pengkajian nyeri secara S. Pasien mengatakan nyeri di daerah Karyono
komprehensif pinggang dan paha kiri, nyeri tertekan
 Memberikan informasi tentang nyeri dengan skala 4
penyebab nyeri pada pasien dan keluarga O. Pasien Nampak kesakitan
 Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
 Kolaborasi dengan dokter  Klien mengatakan mengerti penjelasan
kita, keluarga banyak bertanya
 Pasien koperatif dan mau melakukan
teknik tarik nafas dalam, saat nyeri
datang

Anda mungkin juga menyukai