Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN DHF

(DENGUE HAEMORAGIC FEVER)

NAMA : INTAN PERMATA SARI

NIM : 144011825025

PRODI : D3 KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING : NS.DESY SUSWITA,S.kep,M.Kes

STIK SITTI KHADIJAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


LAPORAN PENDAHULUAN DHF

1. DEVINISI
 DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang termasuk golongan
arbovirus melalui gigitan nyamuk Aedes aegipty betina.(Hidayat, A. Aziz, 2009).
 DHF ialah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi dan biasanya memburuk setelah 2 hari pertama (Meilany,
2010).
 DHF merupakan penyakit menular yang berbahaya. Penyakit ini dapat menimbulkan
wabah dan menyebabkan kematian dalam waktu yang singkat. DBD pertama kali
ditemukan di Manila (Filipina) pada tahun 1953. Di Indonesia penyakit DBD
ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan DKI Jakarta. Kini semua provinsi sudah
terjangkit penyakit ini (Meilany, 2010).
 Kesimpulan DHF adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegipty betina, dan
menimbulkan gejala berupa demam, nyeri otot, nyeri sendi dan gejala lainnya.
2. ANATOMI
3. FISIOLOGI

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut
oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan
tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung
berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari
berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui
darah. Darah terdiri dari dua komponen,yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
Banyaknya volume darah yang beredar di dalam tubuh manusia 8% dari berat badan
atau sekitar 5600cc pada orang yang bobot tubuhnya 70kg. Dari 5600cc darah
tersebut sekitar 55% adalah plasma darah dan sekitar 45% adalah sel-sel darah.

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang
warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada
banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak
mengandung karbon diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di
ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa
pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental
dari pada air yang mempunyai BJ1,041-1,065, temperatur380C, dan PH 7,37-7,45.

4. ETIOLOGI
 Penyebab demam berdarah dengue (DBD) atau dengue haemorragic fever (DHF)
adalah virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina.
 Nyamuk Aedes aegypti menggigit pada siang atau sore hari dengan peningkatan
aktivitas menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam setelah
mataharit terbenam, sedangkan malamnya digunakan untuk bertelur.
5. MANIFESTASI KLINIS
 Demam tinggi mendadak dan terus-menerus selama 2-7 hari.
 Nyeri otot dan nyeri sendi
 Nyeri kepala
 Nafsu makan menurun
 Mual muntah
 Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam
 Perdarahan dari hidung, gusi atau bawah kulit
6. KOMPLIKASI
 Ensepalopati : demam tinggi,gangguan kesadaran disertai atau tanpa kejang
 Disorientasi dan penurunan kesadaran
 Perdarahan luas
 Shock atau renjatan dan dapat terjadi anoksia jaringan
7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Pemerikasaan rumple leed (dengan menggunakan tensi meter)
 Pemeriksaan darah lengkap (hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit DLL
8. PENATALAKSANAAN
a) Medis
 Pemberian obat berupa parasetamol guna menurunkan suhu tubuh
 Pemberian cairan melalui intravena berupa pemasangan infus
 Observasi Hb dan Ht tiap 4-6 jam pada hari pertama selanjutnya tiap 24 jam
 Pada pasien DSS diberikan cairan intravena yang diberikan dengan diguyur, seperti
NaCl, ringer laktat, yang dipertahankan selama 12-24 jam setelah renjatan teratasi.
Bila tidak nampak perbaikan dapat diberikan plasma sejumlah 15-29 ml/kg BB dan
dipertahankan selama 12-24 jam. Setelah renjatan teratasi bila kadar Hb dan Ht
mengalami penurunan maka diberi transfusi darah.
b) Keperawatan
 Observasi keadaan umum, nadi, tekanan darah, suhu, dan pernapasan tiap jam
 Tirah baring
 Makanan lunak, dan bila belum nafsu makan diberi minum 1,5-2 liter dalam 24 jam
(susu, air dengan gula) atau air tawar yang ditambah garam.
ASKEP TEORITIS

1. PENGKAJIAN PERSISTEM
A. Keadaan umum
 Tanda : kesadaran composmentis, somnolen, atau koma (tergantung dari derajat dhf)
 Gejala : terjadinya penurunan dalam pemeriksaan tanda tanda vital
B. Kepala
 Tanda: wajah mengalami kemerahan, hidung mengelami epitaksis, mulut adanya
perdarahan pada gusi
C. Sistem pernafasan
 Tanda : pernafasan dangkal, ketika dilakukan perkusi biasanya dapat ditemukan
bunyi redup lantaran adanya efusi pleura
D. Sistem pencernaan
 Tanda : adanya nyeri ulu hati ketika dilakukan palpasi
 Gejala : adanya pembesaran hepar dan limfa
E. Sitem ekstremitas
 Tanda : adanya nyeri sendi
F. Sistem integumen
 Tanda : ditemukan adanya patekie, serta hematoma

2. DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL


 peningkatan suhu tubuh b/d proses infeksi virus dengue
 Nurtrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d adanya mual muntah
 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik
3. INTERVENSI

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 Peningkatan suu tubuh Setelah dilakukan  Kaji ttv
b/d proses infeksi virus tindakn kep selama 3x24  Anjurkan pasien
dengue jam, diharapkan suu untuk melakukan
tubuh kembali normal. kompres air hangat
Dengan KH:  Anjurkan pasien
-suhu tubuh tidak panas untuk benyak minum
lagi  Anjurkan pasien
untuk memakai
pakaian tipis
 Kolaborasi dengan
tim dokter dalam
pemberian
penyembuhan dan
pemberian obat

2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan  Kaji ttv


kebutuuhan b/d mual tindakan kep selama  Anjurkan pasien
muntah 3x24 jam, diharapkan untuk makan sedit tapi
mual muntah pasien mual sering
berkurang.  Anjurkan pasien
Dengan KH: untuk mengkonsumsi
-tidak ada mual muntah makanan lunak
lagi  Pantau BB pasien
Nafsu makan kembali  Kolaborasi dengan
normal tim dokter dan tim
ahli gizi dalam proses
penyembuhan dan
pemberian diet
3 Intoleransi aktivitas b/d Setelah dilakukan • Kaji tingkat
kelemahan fisik tindakan kep selama kelemahan
3x24 jam, diharapkan • Bantu pasien nutuk
pasien mampu memenuhi kebutuhan
beraktivitas secara aktivitasnya
mandiri tampa bantuan • Latih pasien untuk
orang lain. melakukan hal kecil
Dengan KH: secara mandiri
-pasien mampu • Libatkan keluarga
melakukan aktivitasnya dalam memenuhi
secara mandiri kebutuhan ADL
pasien
• Anjurkan pasien
untuk banyak
beristirahat

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.D DENGAN KASUS DHF

DIRUANG RAWAT INAP CENDANA RUMAH SAKIT KASIH BUNDA


PALEMBANG

I. Identitas pasien

Nama : an.d

Umur : 3 tahun

Jenis kelamin : laki laki

Agama : islam

Suku bangsa : indonesia

Pendidikan : belum bersekolah

Pekerjaan : belum bekerja

Tanggal masuk rs : 17/11/2020

Tanggal pengkajian : 18/11/2020

Identitas penanggung jawab

Nama : yuyun

Pendidikan : s1

Pekerjaan : perawat
Alamat : dusun 1 desa teluk limau

No tlpon : 082258213231

II. Riwayat penyakit


1. Keluhan utama
Demam
2. Riwayat penyakit terdahulu
Tidak ada riawayat penyakit terdahulu
3. Riwayat penyakit sekarang
An.d dibawa ibunya kerumah sakit, saat pengkajian ibu pasien mengeluhkan bahwa
anaknya mengelami demam sejak 4 hari yang lalu,disertai mual muntah lebih dari 3
kali, ia juga mengatakan bahwa terdapat bintik bintik merah pada bagian tubuh
anaknya.
4. Faktor pencetus
Virus dengue
5. Riwayat pengobatan dan alergi
Tidak ada riwayat pengobatan dan alergi
III. Riwayat biologis
1. Pola pernafasan : normal
2. Pola cairan : normal
3. Pola nutrisi : adanya mual muntah
4. Pola eliminasi : normal
5. Pola tidur dan istirahat : normal
6. Pola aktifitas dan latihan : normal
7. Pola bekerja : tidak bekerja
Masalah keperawatan : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Pengkajian fisik dari head toe to

Kepala, mata, hidung, kuping,dan tenggorokan

kepala

bentuk : simetris

pusing/sakit kepala : tidak ada pusing dan sakit kepala

masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

sistem pengelihatan

Akomodasi mata : baik

Visus mata kanan/kiri : normal

Pupil : simetris

Konjungtiva : pink

Iris : normal

Lensa : normal

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Sistem penciuman

Bentuk : simetris
Reaksi alergi : tidak ada reaksi alergi

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Mulut dan tenggorokan

Bentuk : normal

Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan dalam menelan

Kesulitan berbicara : tidak ada keulitan dalam bicara

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Sistem respirasi

Suara paru-paru : mur mur

Pola nafas : normal

Frekuensi nafas : 18 x/mnt

Bentuk : normal

Sputum : tidak ada sputum

Nyeri saat bernafas : tidak ada nyeri saat bernafas

Sianosis : tidak ada sianosis

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Sistem gastroentestinal

Jenis diet : tidak ada diet

Nafsu makan : menurun

Mual dan muntah : adanya mual muntah

Porsi makan : setengah dari biasa

Masalah keperawatan: nutrisi kurang dari kebutuhan

Sistem eliminasi

Warna urine : normal

Jumlah urine : normal

Konstipasi : tidak ada konstifasi

Diare : tidak ada diare


Hematuri : tidak ada hematuri

Kolostomi : tidak ada colostomi

Cateter : tidak menggunakan cateter

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Sistem reproduksi

Kehamilan : tidak ada kehamilan

Perdarahan :tidak ada pendarahan

Bentuk : normal

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Sistem neurologi

Tingkat kesadaran : composmentis

Gcs : 15

Disorientasi : tidak ada disorientasi

Tingkah laku : normal

Refleks : baik

Kekuatan genggaman : baik

Pergerakan ekstremitas: normal

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

Sistem muskuloskeletal

Nyeri : tidak ada nyeri

Kekuatan otot : normal

Gg persendian : tidak ada gangguan persendian

Pergerakan : normal

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Sistem integumen

Warna : sawo matang


Intensitas : baik

Turgor : elastis

Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

IV.Aspek Psikologi

Pola pikir dan persepsi

Alat bantu yang digunakan : tidak ada alat bantu yang digunakan

Kesulitan yang dialami : tidak ada kesulitan yang dialami

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

V.Aspek Sosial

Hubungan komunikasi : baik

Tempat tinggal : dirumah

Kehidupa keluarga : baik

Kesulitan dalam keluarga : tidak ada

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Data penunjang lab

n Tanggal pemeriksaan Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal


o

Pengobatan
Terapi yang diberikan:

ANALISA DATA

Inisial pasien : an.d


Dx : DHF
Tgl pengkajian : 18/11/2020

NO DATA ANALISA DATA MK


1 DS : ibu pasien Infeksi virus dengue Peningkatan suhu
mengatakan bahwa tubuh
anaknya mengalami Menginfeksi darah
deman sejak 4 hari yang
lalu Merangsang hipotalamus

DS : TTV Peningkatan suhu tubuh


T : 38,5 C
N : 80 X/mnt
RR : 18 X/mnt
2 DS : ibu pasien infeksi virus dengue Nutrisi kurang dari
mengatakan bahwa kebutuhan
anaknya mengalami mual Menginfeksi darah
muntah lebih dari 3 kali
dalam 1 hari Gangguan pada sistem
pencernaan
DO : TTV
T : 38,5 C Mual muntah
N : 80 X/mnt
RR : 18 X/mnt Nutrisi kurang dari kebutuhan

RENCANA KEPERAWATAN

Inisial pasien : an.d


Dx : DHF
Tgl pengkajian : 18/11/2020
NO TGL DIAGNOSA TUJUAN RENCANA
KEPERAWATAN (SMART) KEPERAWATAN

1 18/11 Peningkatan suhu Setelah dilakukan  Kaji ttv


2020 tubuh b/d proses tindakan kep selama  Anjurkan pasien
untuk melakukan
infeksi virus 3x24 jam, diharapkan kompres air hangat
dengue suhu tubuh pasien  Anjurkan pasien
untuk benyak
kembali normal dengan minum
KH:  Anjurkan pasien
untuk memakai
-suhu tubuh tidak panas pakaian tipis
lagi  Kolaborasi dengan
tim dokter dalam
pemberian
penyembuhan dan
pemberian obat

2 18/11 Nutrisi kurang Setelah dilakukan  Kaji ttv


2020 dari kebutuhan tidakan keperawatan  Anjurkan pasien
untuk makan sedit
tubuh b/d mual selama 3x24 jam, tapi sering
muntah diharapkan nutrisi pasien  Anjurkan pasien
untuk
kembali terpenuhi mengkonsumsi
dengan KH: makanan lunak
 Pantau BB pasien
-tidak ada mual muntah  Kolaborasi dengan
lagi tim dokter dan tim
ahli gizi dalam
proses
penyembuhan dan
pemberian diet

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Tgl Diagnosa jam Implementasi Hasil jam Evaluasi


keperawatan Keperawatan (SOAP)
18/11 Peningkatan 12:00  mengkaji ttv TTV 02:00 S : ibu pasien
2020 suhu tubuh  menganjurkan T : 38,5 mengatakan bahwa
pasien untuk
b/d proses N : 80 anaknya masih demam
melakukan
kompres air RR : 18
infeksi virus O : TTV
hangat
dengue  -menganjurkan S:38,5
pasien untuk N : 80
benyak minum
 menganjurkan RR : 18
pasien untuk A : masalah belum
memakai pakaian
tipis teratasi
 berkolaborasi Suhu tubuh pasien
dengan tim
dokter dalam masih terasa panas
pemberian P : intervensi
penyembuhan
dilanjutkan
dan pemberian
obat

18/11 Nutrisi 12:00  mengkaji ttv TTV 02:00 S : ibu pasien mengatan
2020 kurang dari  menga njurkan T : 38,5 bahwa anaknya masih
pasien untuk
kebutuhan N : 80 mual muntah
makan sedit tapi
sering RR : 18
b/d mual O : TTV
 menganjurkan
muntah pasien untuk S:38,5
mengkonsumsi N : 80
makanan lunak
 memantau BB RR : 18
pasien A : masalah belum
 berkolaborasi
dengan tim teratasi
dokter dan tim Pasien masih mual
ahli gizi dalam
proses muntah
penyembuhan P : intervensi
dan pemberian
diet dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Tgl Diagnosa jam Implementasi Hasil jam Evaluasi


keperawatan Keperawatan (SOAP)
19/11 Peningkatan 12:00  mengkaji ttv TTV 02:00 S : ibu pasien
2020 suhu tubuh  menganjurkan T : 37,5 mengatakan bahwa
pasien untuk
b/d proses N : 80 demam pada anaknya
melakukan
kompres air RR : 18
infeksi virus sudah berkurang
hangat
dengue  -menganjurkan O : TTV
pasien untuk S:37,5
benyak minum
 menganjurkan N : 80
pasien untuk RR : 18
memakai pakaian
tipis A : masalah belum
 berkolaborasi teratasi
dengan tim
dokter dalam Suhu tubuh pasien
pemberian masih panas
penyembuhan
dan pemberian P : intervensi
obat dilanjutkan

19/11 Nutrisi 12:00  mengkaji ttv TTV 02:00 S : ibu pasien mengatan
2020 kurang dari  menga njurkan T : 37,5 bahwa mual muntah
pasien untuk
kebutuhan N : 80 anaknya sudah mulai
makan sedit tapi
sering RR : 18
b/d mual berkurang
 menganjurkan
muntah pasien untuk O : TTV
mengkonsumsi S:37,5
makanan lunak
 memantau BB N : 80
pasien RR : 18
 berkolaborasi
dengan tim A : masalah belum
dokter dan tim teratasi
ahli gizi dalam
proses Pasien masih mual
penyembuhan muntah
dan pemberian
diet P : intervensi
dilanjutkan

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Tgl Diagnosa jam Implementasi Hasil jam Evaluasi


keperawatan Keperawatan (SOAP)
20/11 Peningkatan 12:00  mengkaji ttv TTV 02:00 S : ibu pasien
2020 suhu tubuh  menganjurkan T : 36,0 mengatakan bahwa
pasien untuk
b/d proses N : 80 anaknya sudah tidak
melakukan
kompres air RR : 18
infeksi virus demam lagi
hangat
dengue  -menganjurkan O : TTV
pasien untuk S:36.0
benyak minum
 menganjurkan N : 80
pasien untuk RR : 18
memakai pakaian
tipis A : masalah teratasi
 berkolaborasi Suhu tubuh pasien tidak
dengan tim
dokter dalam panas lagi
pemberian P : intervensi dihentikan
penyembuhan
dan pemberian pasien pulang
obat
20/11 Nutrisi 12:00  mengkaji ttv TTV 02:00 S : ibu pasien
2020 kurang dari  menga njurkan T : 36,0 mengatakan bahwa
pasien untuk
kebutuhan N : 80 anaknya sudah tidak
makan sedit tapi
sering RR : 18
b/d mual muntah lagi
 menganjurkan
muntah pasien untuk O : TTV
mengkonsumsi S:36.0
makanan lunak
 memantau BB N : 80
pasien RR : 18
 berkolaborasi
dengan tim A : masalah teratasi
dokter dan tim Pasien tidak mengalami
ahli gizi dalam
proses mual muntah lagi
penyembuhan P : intervensi dihentikan
dan pemberian
diet Pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai