ANALISA DATA
Defisit Nutrisi
5. Terapi antibiotik
yang tuntas
5.Kolaborasi memngkinkan
dengan dokter organisme
untuk pemberian patogen dapat
terapi antibiotik mati sehingga
dan antipiretik infeksi dapat
dihindarkan, dan
pemberian
analgetik utk
menurunkan
demam
1. Dengan pantau
2. Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan k,u pasien dapat
Proses Inflamasi tindakan keperawatan 1. Observasi KU deteksi tanda2
selama 2x24 jam vital nya
diharapkan nyeri 2. Dapat
berkurang,dengan KH: 2.Kaji tingkat mengetahui
- Skala nyeri menjadi 3 nyeri intensitas adanya syok
Pasien nampak lebih dan skala nyeri pada pasien
rileks
-Pasien mampu 3. Agar pasien
mengontrol nyeri 3.Jelaskan mengerti
penyebab nyeri penyebab dari
nyeri
4. Tehnik yang
dapat
4.Ajarkan teknik mengurangi
distraksi nyeri
relaksasi(nafas
dalam) 5.Dengan posisi
5.Posisikan pasien yang nyaman dapat
senyaman mengurangi nyeri
mungkin 6.Bila Nyeri
bertambah/ tdk
6.Kolaborasi berkurang dgn
untuk pemberian analgetik dapat
analgetik mengurangi nyeri
Kolaborasi:
5. Berikan cairan
intravena,
misalnya 1. Penurunan
kristaloid dan haluaran urin
koloid dan berat jenis
akan
menyebabkan
hipovolemia.
Tupan: setelah 2. Pengurangan
dilakukan tindakan dalam sirkulasi
perawatan selama 3 x 6. Pantau nilai volume cairan
24 jam kekurangan laboratorium dapat
volume cairan tidak mengurangi
terjadi tekanan
Tupen: setelah darah/CVP,
dilakukan tindakan mekanisme
perawatan selama 2 x kompensasi
24 jam peningkatan awal dari
suhu tubuh teratasi, takikardia untuk
dengan kriteria: meningkatkan
Tidak ada tanda-tanda curah jantung
dehidrasi dan
4. Menunjukan adanya meningkatkan
keseimbangan cairan tekanan darah
seperti output urin sistemik.
adekuat 3. Denyut yang
Turgor kulit baik lemah, mudah
Membran mukosa hilang dapat
mulut lembab menyebabkan
hipovolemia.
4. Hipovolemia/
cairan ruang
ketiga akan
memperkuat
tanda-tanda
dehidrasi.
5. Sejumlah besar
cairan mungkin
dibutuhkan
untuk mengatasi
hipovolemia
relatif
(vasodilasi
perifer),
menggantikan
kehilangan
dengan
meningkatkan
permeabilitas
kapiler.
6. Mengevaluasi
perubahan
didalam
hidrasi/viskosita
s darah.