Anda di halaman 1dari 3

ANALISA DATA

Data Masalah keperawatan Etiologi

DS : klien mengatan Gangguan keseimbangan Output yang berlebihan


berak kuning kehijauan cairan
bercampur lendir
DO : Turgor kulit
menurun, mulut kering,
malas makan
DS : Pasien Gangguan rasa nyaman Hiperperistaltik
mengatakan bahwa (nyeri)
mengalami perut
kembung
DO : setelah dilakukan
perkusi diketahui klien
distensi, klien tampak
menahan kesakitan.
Peristaltik : 40x/ menit
Skala nyeri :
P: sebelum dan
sesudah BAB
Q: nyeri seperti
teremas
R: pada regio
epigastrium
S : skala nyeri 5
T : sering
DS : klien mengatakan Gangguan pola eliminasi Infeksi bakteri
bahwa klien BAB BAB
berkali-kali
DO :klien tampak
lemas, mata cowong.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan b/d output yang berlebihan


2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) b/d hiperperistaltik
3. Gangguan eliminasi BAB : diare b/d infeksi bakteri

3.4 INTERVENSI

No.
Tujuan dan KH Intervensi Rasional
Dx
1 Setelah Dilakukan Tindakan 1. pantau tanda 1. Menentukan
Keperawatan 2x24 Jam kekurangan cairan intervensi
denganTujuan : volume cairan dan
2. observasi/catat hasil selanjutnya
elektrolit dalam tubuh seimbang intake output cairan 2. Mengetahui
(kurangnya cairan dan elektrolit 2. anjurkan klien untuk keseimbangan
terpenuhi) banyak minum cairan
Dengan KH : 3. jelaskan pada ibu 3. Meningkatkan
- Turgor kulit cepat kembali. tanda kekurangan partisipasi dalam
- Mata kembali normal cairan perawatan
- Membran mukosa basah 4. berikan terapi sesuai 4. mengganti cairan
- Intake output seimbang advis yang keluar dan
mengatasi diare
2 Setelah dilakukan tindakan 1. Teliti keluhan nyeri, 1. Identifikasi
keperawatan 2x24 jam dengan cacat intensitasnya karakteristik nyeri &
Tujuan : rasa nyaman terpenuhi, (dengan skala0-10). factor yang
klien terbebas dari distensi berhubungan
abdomen dengan KH : merupakan suatu hal
- Klien tidak menyeringai 2. Anjurkan klien yang amat penting
kesakitan. untuk menghindari untuk memilih
- Klien mengungkapkan verbal (-) allergen intervensi yang cocok
- Wajah rileks 3. Lakukan kompres & untuk mengevaluasi
- Skala nyeri 0-3 hangat pada daerah ke efektifan dari terapi
perut yang diberikan.
4. Kolaborasi 2. Mengurangi bertambah
- Berikan obat sesuai beratnya penyakit.
indikasi 3. Dengan kompres hangat,
distensi abdomen akan
mengalami relaksasi, pada
kasus peradangan
akut/peritonitis akan
menyebabkan penyebaran
infeksi.
4. Kortikosteroid untuk
mencegah reaksi alergi.
5. Analgesik untuk
mengurangi nyeri.
3 Setelah Dilakukan Tindakan
1. Mengobservasi TTV 1. kehilangan cairan yang
Keperawatan 2x24 Jam
2. Jelaskan pada aktif secar terus menerus
denganTujuan : Konsistensi BAB pasien tentang akan mempengaruhi TTV
lembek, frekwensi 1 kali perhari penyebab dari diarenya2 Klien dapat mengetahui
dengan KH : 3. Pantau leukosit setiap penyebab dari diarenya.
- Tanda vital dalam batas normal hari 3 Berguna untuk
(N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,50 c,
4. Kaji pola eliminasi mengetahui penyembuhan
RR : < 40 x/mnt ) klien setiap hari infeksi
- Leukosit : 4000 – 11.000 5. Kolaborasi 4 Untuk mengetahui
- Hitung jenis leukosit : 1-3/2-6/50-- Konsul ahli gizi untuk konsistensi dan frekuensi
70/20-80/2-8 memberikan diet sesuai BAB
kebutuhan klien. 5 Metode makan dan
- Antibiotik: cefotaxime kebutuhan kalori
3x1 amp (500mg/ml) didasarkan pada
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai