Anda di halaman 1dari 3

ANALISA DATA

Nama Klien : Tn.”A” Diagnosa Medik : Dispepsia


Umur : 26 Tahun Ruangan :
Jenis Kelamin : Laki – Laki Tanggal : 09 - 08 - 2016

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Dispepsia Nyeri Akut
1. Klien mengatakan nyeri pada daerah ulu
hati Peradangan Pada Epigastrium
2. Klien mengatakan nyerinya berada pada
skala 7 (berat) Pelepasan Mediator
3. Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti
pedis di daerah ulu hati tembus kebelakang Nyeri Dipersepsikan
dan hilang timbul
DO : Nyeri Akut
1. Klien meringis
2. Tangan kanan kien memegang abdomen
yang sakit
3. TD :110/70 mmHg
2. DS : Proses Ketidakseimbangan
1. Klien mengatakan kurang nafsu makan Nutrisi kurang dari
2. Klien mengatakan tidak mampu menelan Ketidak adekuatan kerja insulin dalam kebutuhan tubuh
dengan baik tubuh
3. Klien mengatakan mengeluh gangguan
sensasi rasa Metabolisme zat makanan tidak
DO : sempurna
1. Klien pucat
2. Porsi makan tidak dihabiskan hanya 3 Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari
sendok kebutuhan tubuh
3. Klien lemah
3. DS : Perubahan status kesehatan Ansietas
1. Klien menanyakan apakah penyakitnya
dapat disembuhkan Kurang pengetahuan tentang
2. Klien mengatakan khawatir terhadap penyakitnya
penyakitnya
3. Klien mengatakan tidak percaya diri Stresor bertambah
dengan penyakitnya
DO : Koping individu inefektif
1. Klien cemas
2. Klien gelisah Ansietas
3. Wajah klien tegang
4. DS : Akumulasi Gas dan Cairan Pada Resiko defisit volume
1. Klien mengatakan sering muntah Proksimal Dari Obstruksi cairan
2. Klien mengatakan sering mual
3. Klien mengatakan diare dengan Distensi Abdomen dan Retensi Cairan
konsistensi cair
DO : Mual
1. Bising usus hiperaktif
2. Mukosa bibir lembab
3. Kulit klien kering
Muntah

Resiko Defisit Volume Cairan

INTERVENSI

NO dx TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan selama1. Observasi TTV tiap 24 jam.1. Sebagai indikator untuk melanjutkan intervensi
berhubungan 2 x 24 jam diharapkan nyeri dapat2. Kaji tingkat nyeri beratnya berikutnya.
dengan berkurang dengan kriteria hasil : ( 0 – 10 ).
iritasi pada - Mampu mengontrol nyeri 3. Berikan istirahat dengan 2. Perubahan karakteristik nyeri dapat menunjukkan
mukosa - Rasa nyeri berkurang posisi semifowler. penyebaran penyakit terjadinya komplikasi.
lambung - Mampu mengenali nyeri (skala,4. Anjurkan klien untuk
intensitas, frekuensi dan tanda menghindari makanan yang3. Dengan posisi semi fowler dapat menghilangkan
nyeri) dapat meningkatkan kerja tegangan abdomen yang bertambah dengan posisi
- Menyatakan rasa nyaman setelah asam lambung. terlentang.
nyeri berkurang.
5. Diskusikan dan ajarkan 4. Dapat menghilangkan nyeri akut / hebat dan menurunkan
teknik relaksasi. aktivitas peristaltic.
5. Mengurangi rasa nyeri atau dapat terkontrol.
2 Ketidakseim Setelah dilakukan tindakan selama
1. Anjurkan keluarga untuk 1. Agar nutrisi klien terpenuhi.
bangan 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan memberikan makanan 2. Suhu ekstrim dapat mencetuskan rasa nyeri pada ulu
nutrisi nutrisi klien terpenuhi dengan sedikit tapi sering. hati.
kurang dari kriteria hasil : 2. Hindari makanan yang 3. Memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pemasukan.
kebutuhan - Nafsu makan bertambah. terlalu pedas. 4. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan klien.
tubuh - Porsi makan di habiskan. 3. Berikan makanan salingan.
berhubungan- Menunjukkan peningkatan fungsi4. Berikan HE pada keluarga
dengan pengecapan dan menelan. tentang pentingnya nutrisi.
intake yang
tidak
adekuat
3 Ansietas Setelah dilakukan tindakan selama1. Kaji tingkat kecemasan 1. Mengetahui sejauh mana tingkat kecemassan
berhubungan 2 x 24 jam diharapkan kecemasan klien. yang dirasakan oleh klien sehingga memudahkan dalam
dengan berkurang denan kriteria : tindakan selanjutnya.
perubahan - Klien mampu mengidentifikasi 2. Berikan dorongan dan
status dan mengungkapkan gejala cemas berikan waktu untuk 2. Klien merasa ada yang memperhatikan sehingga klien
kesehatan - Klien mampu mengungkapkan pikiran dan merasa aman dalam segala hal tindakan yang diberikan.
mengungkapkan dan menunjukkan dengarkan semua keluhan
teknik untuk mengontrol cemas klien. 3. Klien memahami dan mengerti tentang prosedur
- Postur tubuh, ekspresi wajah, sehingga mau bekerja sama dalam perawatannya.
bahasa tubuh dan tingkat aktifitas
3. Jelaskan semua prosedur
menunjukkan berkurangnya dan pengobatan. 4. Bahwa segala tindakan yang diberikan untuk proses
kecemasan penyembuhan penyakitnya, masih ada yang berkuasa
- Menyatakan pemahaman tentang 4. Berikan dorongan spiritual menyembuhkannya yaitu tuhan yang maha esa.
penyakitnya
4 Resiko Setelah dilakukan tindakan selama1. Awasi karakteristik, warna,
1. Mengetahui tingkat kehilangan cairan.
defisit 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan konsistensi, frekuensi dan
volume cairan klien seimbang dengan jumlah feses. 2. Mengtahui jumlah bising usus permenit.
cairan kriteria hasil : 2. Auskultasi bunyi usus.
berhubungan - Fungsi usus normal, bising usus3. Awasi masukan dan
3. Mengetahui tingkat kehilangan cairan.
dengan normal keluaran cairan.
kehilangan - Tidak ada mual dan muntah 4. Mengurangi atau mengganti cairan yang hilang.
melalui rute- Frekuensi buang air besar satu 4. Anjurkan masukan cairan
normal yang sampai dua kali sehari, konsistensi 2500 – 3000 ml perhari. 5. Mengurangi resiko nyeri pada lambung.
berlebihan feses padat. 5. Hindarkan makanan yang
(diare) merangsang lambung.

TINDAKAN KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN I

N DIAGNOSA HARI/
O KEPERAWATAN TANGG JAM IMPLEMENTASI
AL EVALUASI

1 Nyeri akut berhubungan Rabu, 08.151. Mengobservasi TTV klien dengan hasil : Rabu, 10 - 08 - 2016
dengan iritasi pada 10-08- TD : 110/80 mmHg Jam 13.00
mukosa lambung 2016 N : 78 x/menit S : Klien mengatakan nyerinya berkurang
P : 20 x/menit dengan skala 6 (sedang)
S : 36,7oC O : Observasi TTV
2. Mengkaji tingkat nyeri klien dengan hasil : klien
- TD : 110/100 mmHg
08.35 mengatakan nyeri dirasakan pada skala -6 N : 80 x/menit
(sedang) - P : 22 x/menit
3. Memberikan istirahat dengan posisi semifowler - S : 36,7oC
dengan hasil : klien merasa nyaman A : Masalah belum teratasi
4. Menganjurkan klien untuk menghindari makanan P : Lanjutkan Intervensi
08.40 yang dapat meningkatkan kerja asam lambung 1. Observasi TTV tiap 24 jam.
dengan hasil klien mengatakan nyerinya sedikit 2. Kaji tingkat nyeri beratnya ( 0 – 10 ).
berkurang 3. Berikan istirahat dengan posisi
5. Mengajarkan teknik relaksasi dengan hasil klien semifowler.
merasa rileks. 4. Anjurkan klien untuk menghindari
08.50 makanan yang dapat meningkatkan kerja
asam lambung.
5. Diskusikan dan ajarkan teknik relaksasi.
2 Ketidakseimbangan Rabu, 09.30
1. Menganjurkan keluarga klien untuk memberi Rabu, 10 - 08 - 2016
nutrisi kurang dari 10-08- makan sedikit tapi sering dengan hasil nafsu Jam 13.30
kebutuhan tubuh 2016 makan klien dapat bertambah S : klien mengatakan nafsu makannya
berhubungan dengan 2. Menghindari memberikan makanan yang sangat sedikit bertambah
intake yang tidak panas dengan hasil : tidak adanya rasa nyeri pada O : Porsi makan tidak dihabiskan
adekuat 09.40 ulu hati saat makan makanan yang hangat. A : Masalah belum teratasi
3. Memberikan makanan selingan dengan hasil: P : Lanjutkan Intervensi
dapat memenuhi kebutuhan nutrisi klien. 1. Anjurkan keluarga untuk memberikan
4. Memberikan HE pada keluarga tentang makanan sedikit tapi sering.
pentingnya nutrisi dengan hasil : membantu 2. Hindari makanan yang terlalu pedas.
pemenuhan kebutuhan nutrisi klien. 3. Berikan makanan salingan.
09.50 4. Berikan HE pada keluarga tentang
pentingnya nutrisi.
3 Ansietas berhubungan Rabu, 10.15
1. Mengkaji tingkat kecemasan dengan hasil Rabu, 10-08-2016
dengan perubahan 10-08- mengetahui klien mengatakan masih merasa Jam 13.45
status kesehatan 2016 cemas terhadap penyakitnya S : Klien mengatakan masih merasa
2. Memberikan dorongan dan memberikan waktu cemas terhadap penyakitnya
untuk mengungkapkan pikiran dan mendengarkan O : klien gelisah
semua keluhan klien dengan hasil klien merasa A : masalah belum teratasi
10.25 ada yang memperhatikan sehingga klien merasa P : Lanjutkan Intervensi
aman dalam segala hal tindakan yang diberikan 1. Kaji tingkat kecemasan klien.
3. Menjelaskan semua prosedur dan pengobatan 2. Berikan dorongan dan berikan waktu
dengan hasil klien mengetahui tentang prosedur untuk mengungkapkan pikiran dan
tindakan yang akan dilakukan dengarkan semua keluhan klien.
4. Memberikan dorongan spiritual dengan hasil 3. Jelaskan semua prosedur dan
ketaatan klien beribadah selama sakit tetap pengobatan.
dijalankan. 4. Berikan dorongan spiritual
4 Resiko defisit volume Rabu, 11.00
1. Mengawasi karakteristik, warna, konsistensi, Rabu, 10-08-2016
cairan berhubungan 10-08- frekuensi dan jumlah feses dengan hasil klien Jam 14.00
dengan kehilangan 2016 mengatakan masih mengaami diare dengan S:
melalui rute normal konsistensi cair. - Klien mengatakan masih mual dan
yang berlebihan (diare) 2. Mengauskultasi bunyi usus dengan hasil bising muntah.
usus hiperaktif. - Klien mengatakan masih mengalami
3. Mengawasi masukan dan keluaran cairan dengan diare dengan konsistensi cair
hasil klien tidak mual dan muntah. O : Bising usus hiperaktif
11.10
4. Menganjurkan masukan cairan 2500 – 3000 ml A : Masalah belum teratasi
perhari dengan hasil kebutuhan cairan klien P : Lanjutkan Intervensi
terpenuhi. 1. Awasi karakteristik, warna, konsistensi,
11.20
5. Menghindarkan makanan yang merangsang frekuensi dan jumlah feses.
lambung dengan hasil nyeri pada lambung klien 2. Auskultasi bunyi usus.
berkurang. 3. Awasi masukan dan keluaran cairan.
4. Anjurkan masukan cairan 2500 – 3000
11.30 ml perhari.
5. Hindarkan makanan yang merangsang
0 lambung.

Anda mungkin juga menyukai