Anda di halaman 1dari 20

I

LAPORAN
PROGRAM PROTEKSI
KEBAKARAN
TRIWULAN 1 2018
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
2

1. PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat termasuk di


rumah sakit, sebagai konsekuensi munculnya potensi timbulnya masalah-masalah
krisis dan kondisi yang tidak diharapkan seperti terjadinya kebakaran sewaktu-
waktu. Hal ini menyebabkan setiap rumah sakit dituntut untuk dapat
mengembangkan kegiatan-kegiatan penanggulangan kebakaran mulai dari
deteksi dini, pencegahan, mitigasi hingga penanggulangan kebakaran.

Kebakaran pada hakekatnya dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Tidak
ada tempat kerja yang dapat dijamin bebas resiko dari bahaya kebakaran.
Kebakaran di tempat kerja dapat membawa konsekuensi yang berdampak
merugikan banyak pihak baik dari rumah sakit, staf maupun masyarakat luas.
Peristiwa kebakaran di tempat kerja, dapat mengakibatkan korban jiwa, kerugian
material dan kerugian lain yang tidak langsung, terutama untuk rumah sakit
bahwa. Di dalam gedung terdapat orang-orang sedang sakit yang memerlukan
perawatan, sehingga apabila terjadi suatu bencana kebakaran cara evakuasinya
pun berbeda dengan evakuasi terhadap orang-orang yang secara fisik sehat.
Untuk itu pelaksanaan evakuasi yang berada di rumah sakit memerlukan
keterampilan khusus.

Kegagalan dan kendala yang dihadapi pada saat proses evakuasi biasanya
dikarenakan oleh faktor peralatan proteksi kebakaran yang kurang memadai,
sumber daya manusia yang tidak disiapkan, atau hambatan dari manajemen.
Disisi lain dapat pula disebabkan oleh karena lemahnya sistem pembinaan dan
pengawasan dari bagian-bagian yang mempunyai potensial terjadinya kebakaran
di tempat kerja.

Program penanggulangan kebakaran di rumah sakit adalah suatu program


yang berkelanjutan yang dilaksanakan untuk memantau dan menilai keamanan
pelayanan yang diberikan kepada pasien dan memberikan kesempatan untuk
menciptakan keamanan dan keselamatan pasien, staf dan pengunjung agar
terhindar dari bahaya kebakaran.

2. LATAR BELAKANG
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Hal ini menunjukkan
3

betapa perlunya kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu


ditingkatkan.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum, rumah sakit tergolong bangunan yang


memiliki risiko kebakaran 6, artinya termasuk kategori cukup rawan. Hal ini
disebabkan oleh penggunaan mesin genset, bahan kimia yang mudah terbakar
dan meledak seperti: flammable, alkohol, etanol, propanol, benzoil peroksida,
penggunaan daya listrik yang sangat besar untuk ruangan radiologi, penggunaan
dan penyimpanan tabung gas bertekanan tinggi merupakan beberapa bahaya
yang ada di lingkungan rumah sakit dan berpotensi menimbulkan kebakaran. Hal
ini mengharuskan rumah sakit dituntut untuk mampu mengelola dan
menanggulangi bahaya kebakaran melalui kegiatan deteksi dini dan pencegahan,
mitigasi hingga penanggulangan kebakaran guna mendukung penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Sistem proteksi kebakaran merupakan fasilitas rumah sakit yang harus


disiapkan dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu untuk
menjamin kesehatan dan keselamatan tenaga kesehatan, pasien, pengunjung,
dan lingkungan di sekitar rumah sakit. Maka dari itu RSUP Dr. M Djamil Padang
senantiasa melakukan pencegahan terjadinya kebakaran di lingkungan rumah
sakit baik dengan penyediaan peralatan proteksi kebakaran dan melakukan
pelatihan terhadap staf mengenai proteksi kebakaran.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan program ini adalah RSUP Dr. M Djamil Padang
adalah melaksanakan penanggulangan kebakaran di rumah sakit sesuai
standar.
b. Tujuan Khusus
1) Terlaksananya identifikasi area beresiko terjadinya kebakaran
2) Terlaksananya kegiatan pencegahan terhadap bahaya kebakaran
3) Tersedianya fasilitas sistem proteksi kebakaran
4) Terlaksananya monitoring terhadap kegiatan penanggulangan kebakaran
5) Terlaksananya pelatihan penanggulangan kebakaran bagi staf dalam
mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran
4

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Rincian Kegiatan Sasaran PIC

1. Melakukan identifikasi Melakukan identifikasi Faktor internal Sub.


area yang beresiko area beresiko RSUP Dr. M. Komite
kebakaran di RSUP Dr. kebakaran dan Djamil Padang Bencana
M. Djamil Padang K3RS
denahnya
2. Melakukan kegiatan 1) Pemeliharaan Instalasi-instalasi Sub.
pencegahan terhadap terhadap fungsi yang terkait Komite
bahaya kebakaran proteksi langsung dengan Bencana
kebakaran dan tim K3RS
penanggulangan
utillity darurat
2) Uji fungsi
kebakaran
keandalan fungsi
proteksi
kebakaran dan
utility darurat
3) Penetapan kebijakan
larangan merokok
da n P e ne r ap a n
area bebas rokok
4) Monitoring dan
evaluasi kawasan tanpa rokok
5) Melakukan penyimpanan
dan penanganan bahan-bahan
mudah terbakar
secara aman

3. Menyiapkan fasilitas a. Melengkapi sistem Seluruh gedung Komite


sistem proteksi proteksi detektor panas RSUP Dr. M. K3RS dan
kebakaran Djamil Padang IPS Non
dan asap yang tidak
Medis
terlepas dari hasil
pemeriksaan dan
pemeliharaan keandalan
fungsi proteksi kebakaran
b. Menyediakan
sistem komunikasi
yang efektif dan
efisien untuk
mengakomodir
deteksi dini
5

No Kegiatan Rincian Kegiatan Sasaran PIC

kebakaran
4. Monitoring secara a. Inspeksi fire safety Seluruh Sub.
periodik terhadap assesment karyawan, Komite
kegiatan Pj. Kebakaran Bencana
b. P em eriksaan terhadap
penanggulangan tiap Instansi dan K3RS
sarana evakuasi.
kebakaran Komite K3RS
c. Pemeriksaan jalur evakuasi
d. Adanya tempat titik
kumpul
e. Jadwal dinas petugas
yang ditulis di papan
bencana
0. Laporan dan analisis
kebakaran bila terjadi
kebakaran
0. Melakukan inspeksi
kegiatan penanggulangan
kebakaran
terhadap tenan/
pihak ketiga

5. Pelatihan internal dan a. Pelatihan Seluruh Pj.


eksternal (In house sertifikasi/ karyawan, Pj. Kebakaran
training) kompetensi bagi tim Kebakaran tiap tiap
penanggualangan Instansi dan Instansi
kebakaran Komite K3RS dan
b. Sosialisasi strategi Komite
pencegahan terhadap seluruh K3RS
penghuni baik tim
penanggulangan kebakaran,
pegawai,
pengunjung dan
pihak ketiga yang
berada di lingkungan
rumah sakit.
0. Pelatihan simulasi
kebakaran bagi Tim
Penanggulangan
Kebakaran dan seluruh
penghuni bangunan
dilakukan setiap
No Kegiatan Rincian Kegiatan Sasaran PIC

tahun

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam melaksanakan kegiatan terkait penanganan kebakaran, antara lain:
a. Melakukan inspeksi terkait penanganan kebakaran dan sarana evakuasi
(Pemeliharaan preventif dan pemeliharaan korektif)
b. Melakukan uji fungsi terkait penanganan kebakaran
c. Melakukan pemeliharaan terkait penanganan kebakaran
d. Melakukan pendidikan/ pelatihan terkait penanganan kebakaran
e. Melakukan simulasi dan sosialisasi kebakaran

f. Melakukan koordinasi dengan unit terkait yang berhubungan dengan


penanganan kebakaran

6. LAPORAN KEGIATAN
a. Terlaksananya identifikasi area beresiko terjadinya kebakaran
Daerah rawan kebakaran adalah daerah atau unit kerja yang memenuhi
kriteria rawan terjadinya resiko kebakaran, baik karena penyalaan sendiri
maupun akibat kelalaian petugas yaitu:

1) Unit kerja dengan peralatan listrik tegangan tinggi: Instalasi Radiologi,


Radiotherapi, ruang Boiler, MRI, laundry, ruang workshop IPS Non Medis,
ruang generator dan Power House.
2) Unit kerja dengan peralatan listrik sebagai alat bantu utama bagi pasien:
IBS, ICU, CVCU, HCU, Haemodialisa
3) Unit kerja di mana disimpan/ menggunakan bahan bahan yang mudah
terbakar: Gudang farmasi, Gudang rumah tangga, gizi, ruang genset,
laundri dan laboratorium

4) Unit kerja dengan pasien prilaku menyimpang: Ruang perawatan jiwa.


Identifikasi area beresiko kebakaran juga didokumentasikan pada: Ø
Denah jalur evakuasi (Lampiran 1)
Ø Denah APAR gedung COT dan IDT lantai 1 (Lampiran 2)
Ø Denah APAR gedung COT dan IDT lantai 2 (Lampiran 3)
Ø Denah APAR gedung COT dan IDT lantai 3 (Lampiran 4)
Ø Denah APAR gedung Poliklinik lantai 1 (Lampiran 5)
Ø Denah APAR gedung Poliklinik lantai 2 (Lampiran 6)
Ø Denah APAR gedung Poliklinik lantai 3 (Lampiran 7)
Ø Denah APAR gedung Poliklinik lantai 4 (Lampiran 8)
Ø Denah APAR Instalasi Gizi (Lampiran 9)
Ø Denah APAR Kamar jenazah(Lampiran 10)

b. Terlaksananya kegiatan pencegahan terhadap bahaya kebakaran.


1) Pemeliharaan fungsi proteksi kebakaran
Ø Proteksi kebakaran di RSUP Dr M Djamil Padang berupa APAR jenis
powder sejumlah 216 buah dan hydrant sejumlah 45 buah.
Pemeliharaan terhadap fungsi proteksi kebakaran aktif antara lain
a) Pemeliharaan APAR yang dilakukan pengecekannya oleh
Instalasi Kesling (Lampiran 11. Hasil kegiatan pemantauan
Pemakaian APAR).
b) Pemeriksaan kondisi alat-alat proteksi kebakaran.
c) Pengawasan terhadap pemeliharaan alat pemadam api dengan
melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap APAR dan
Hydrant.
d) Inspeksi APAR dilakukan setiap bulan dengan menggunakan
checklist kartu kontrol APAR.

e) Pemeriksaan bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran


terhadap tabung APAR selama periode setahun sekali.

Ø Pemeliharaan sistem proteksi pasif yang dilakukan pengecekannya


oleh IPS Non Medis, berupa sprinkler sebanyak 41 buah, heat
detector sebanyak 659 buah dan smoke detector sebanyak 400 buah
(Lampiran 12. Jumlah alat sistem proteksi pasif RSUP Dr M Djamil
Padang)

2) Uji fungsi terhadap keandalan fungsi proteksi kebakaran periode Januari-


Maret belum dilakukan, terakhir dilaksanakan pada bulan November
2017. Hal ini akan dikoordinasikan kembali dengan Kepala Instalasi
Kesling dan IPS Non Medik
8

3) Penetapan kebijakan larangan merokok dan Penerapan area bebas rokok


yang sudah dituangkan dalam bentuk Kebijakan Larangan Merokok di
Lingkungan RSUP Dr M Djamil Padang nomor: HK. 02.04/I/909/2015
4) Monitoring dan evaluasi kawasan tanpa rokok yang dilakukan melalui
pemantauan kejadian merokok di RSUP Dr M Djamil Padang yang
dilakukan oleh Satpam dan Komite K3RS melalui kegiatan Inspeksi
Grafik Angka Kejadian Merokok Januari-Maret 2018

ANGKA KEJADIAN MEROKOK JAN


- MAR 2018
400
30
20
10
0
JAN FEB MAR
CAPAIAN 298 253 190
TARGET 0 0 0

Dari
grafik diatas dapat dilihat adanya penurunan angka kejadian
merokok setiap bulannya, hanya saja masih belum mencapai target yang
ditentukan yaitu nol. Hal ini disebabkan karena:
a) Kesadaran staf dan pengunjung yang masih rendah terhadap
larangan merokok di rumah sakit
b) Pengawasan dan sosialisasi mengenai larangan merokok yang masih
belum maksimal

5) Penyimpanan dan penanganan bahan-bahan mudah terbakar sudah


dilakukan secara aman. Dengan memisahkan tempat penyimpanan
bahan mudah terbakar dengan sumber api, dan melakukan pengecekan
terhadap sistem kelistrikan yang juga bisa menjadi sumber api (seperti
kabel yang tidak rapi)

c. Tersedianya fasilitas sistem proteksi kebakaran


1) Kelengkapan sistem proteksi kebakaran seperti heat detector dan smoke
detector belum tersedia sepenuhnya. Baru terpasang di gedung baru
seperti:
9

Ø Heat detector sebanyak 625 buah di gedung Poliklinik dan gedung


COT/ I DT

Ø Smoke detector sebanyak 406 buah gedung Poliklinik, gedung COT/


IDT dan gedung Ibu dan Anak
Hal ini sudah ditindaklanjuti dengan presentasi program MFK tanggal 29
29 Maret 2018, dimana salah satu paparannya mengenai sistem proteksi
yang ada dan permasalahannya

2) Komunikasi efektif untuk mengakomodir deteksi dini kebakaran di RSUP


Dr M Djamil Padang disampaikan menggunakan kode kedaruratan
dengan meneriakkan Code Red sebanyak tiga kali dan menyebutkan
lokasi kebakaran yang tertuang dalam Panduan Proteksi Kebakaran

d. Terlaksananya monitoring terhadap kegiatan penanggulangan kebakaran


1) Inspeksi terhadap pihak ketiga atau tenant belum dilakukan sepenuhnya,
karena dilaksanakan sosialisasi program MFK secara keseluruhan
kepada penyewa lahan dan akan dilaksanakan pada triwulan 2.

e.Terlaksananya pelatihan penanggulangan kebakaran bagi staf dalam


mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran.

1) Pelatihan penanggulangan kebakaran diberikan kepada seluruh staf yang


bekerja di lingkungan RSUP Dr M Djamil Padang. Pada triwulan pertama
tahun 2018, pelatihan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada bulan
Februari yang diikuti oleh tenaga Satuan Pengamanan sebanyak 110
orang. Pada bulan Maret diikuti oleh tenaga cleaning service sebanyak 95
orang. Pelatihan yang diberikan berupa materi dan simulasi.

2) Sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran juga dilakukan pada saat


melakukan safety patrol yang dilakukan setiap minggu dengan
menggunakan ceklis penggunaan APAR

Padang,
Ketua Sub Komite Bencana

dr. Syaiful Saanin, Sp.BS


NIP. 19520904 198203 1 001
10
Lampiran 1. Denah Jalur Evakuasi
11

Lampiran 2. Denah APAR gedung COT dan IDT lantai 1


12

Lampiran 3. Denah APAR gedung COT dan IDT lantai 2


17

Lampiran 8. Denah APAR gedung Poliklinik lantai 4


20

Lampiran 11. Hasil kegiatan pemantauan Pemakaian APAR Triwulan 1


REKAPITULASI PEMELIHARAAN APAR TRIWULAN 1
DI RSUP DR. M. DJAMIL
TAHUN 2018

Vol Kondisi APAR


(Kg) Jan Feb Mar
No Lokasi Merk Jml
Tdk Tdk Tdk
Baik baik Baik baik Baik baik
1 Rumah Dirut Yamato 6 1 1 0 1 0 1 0
2 Profesi kedokteran Yamato 6 1 1 0 1 0 1 0
3 Diklit
4 KMMR Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
5 Komite etik Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
6 Koperasi Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
7 Cafe Suduik manih Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
8 Bank nagari Chubb 3 1 1 0 1 0 1 0
Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
9 IRM Yamato 6 2 2 0 2 0 2 0
10 Cafe DW Chubb 3 1 1 0 1 0 1 0
11 Radiologi Chubb 3 2 2 0 2 0 2 0
Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
12 Tissue Bank Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
13 Posko bencana Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
14 RT Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
15 Farmasi Viking 6 2 2 0 2 0 2 0
Yamato 3 2 2 0 2 0 2 0
16 IPS Medis Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
17 Produksi farmasi Viking 3 2 2 0 2 0 2 0
18 ULP Yamato 6 1 1 0 1 0 1 0
19
Posko BKS Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
20 Depan poli ortopedi Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
21 Poli ortopedi Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
22 R. Executive Hoseki 6 3 3 0 3 0 3 0
23 Admission 2 Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
24 Apotik lt 1 Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
25 BPJS lt 1 Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
26 Loket MR Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
27 MR Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
28 Poli syaraf Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
29 Depan poli anak Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
30 Poli anak Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
31 Poli bedah Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
32 Poli urologi Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
21

33 Poli THT Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0


34 Komite Etik Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
35 Sentral lift Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
36 Samping lift lt 4 Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
37 Depan SDM Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
38 Aula Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
39 Depan R. Dirut Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
40 R direksi Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
41 Bag. Umum Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
42 Depan R. B. Perawatan Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
43 IGD Powder 6 6 6 0 6 0 6 0
Depan logistik Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Lorong dr residen Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
R. Residen anak Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Depan konter IGD Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Area lorong Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
44 ROI Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
45 Labor
Depan logistik Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Bank darah 1 Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Bank darah 2 Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
R. Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
R Powder 3,5 1 1 0 1 0 1 0
Ktr / Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Depan Ktr Ka. Inst lab Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Lorong mikro Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Ruang mikro Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Lab PA Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Lrg Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
46 ICU Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
47 CVCU Powder 6 2 2 0 2 0 2 0
48 Kemoteraphy Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
49
RI THT Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
50 RI Mata ABC 6 1 1 0 1 0 1 0
Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Yamato 6 1 1 0 1 0 1 0
51 CSSD Powder 6 2 2 0 2 0 2 0
52 IBS
OK (sebelah kiri) Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
OK I Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
OK 6/7 Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
OK 5 Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
OK (sebelah kanan) Viking 6 2 2 0 2 0 2 0
Powder 6 3 3 0 3 0 3 0
OK (jalur/sek) Powder 6 2 2 0 2 0 2 0
22

53 Bangsal Jantung Powder 6 3 3 0 3 0 3 0


R. Sekretariat Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
54 Petri Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
55 HCU P. Dalam Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
Minimax 6 2 2 0 2 0 2 0
Lorong Lt 1 P. Dalam Powder 6 2 2 0 2 0 2 0
R. Rapat PD Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
P. Dalam lt 2 Viking 6 2 2 0 2 0 2 0
Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
Hoseki 4 1 1 0 1 0 1 0
Hoseki 2,5 1 1 0 1 0 1 0
P. Dalam lt 3
(dpn counter) Viking 6 1 1 0 1 0 1 0

Wing B Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Lorong Lt 3 Powder 6 2 2 0 2 0 2 0
Dpn counter wing A Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Lorong Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Dapur Powder 3,5 1 1 0 1 0 1 0
56 Flamboyan Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
57 Keb. Kls 1 Appron 6 1 1 0 1 0 1 0
Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
R. Tunggu keb. Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
Logistik keb. Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
Dapur keb. Appron 6 1 1 0 1 0 1 0
Keb Lt 2 Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
HCU keb Lt 2 Appron 6 3 3 0 3 0 3 0
Keb lt 3 Appron 6 2 2 0 2 0 2 0
Yamato 6 1 1 0 1 0 1 0
R. Pertemuan IKA Appron 6 1 1 0 1 0 1 0
58 Anak lt 1 Viking 6 2 2 0 2 0 2 0
Anak lt 2 Viking 6 3 3 0 3 0 3 0
Anak lt 3 Viking 6 3 3 0 3 0 3 0
59 RR Bedah Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
Bedah wanita Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
Kantor bedah Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Bedah pria Chubb 3 1 1 0 1 0 1 0
R. Teratai 6 Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Teratai 1 Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Bedah Anak Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
SMF Bedah Chubb 3,5 1 1 0 1 0 1 0
Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
60 AP lt 1 (counter) Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
23

AP lt 1 (R. Ka. Inst) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0


AP lt 1 (Aster 10) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 1 (Resepsionis lt 1) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 1 (R. Gizi) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 2 (R. Tamu) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 2 (Dahlia 4) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 2 (R. Konsulen) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 2 (Dahlia 13) Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 2 (Bougenvil 13) Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
AP lt 2 (Counter) Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
61 HD ABC 6 3 3 0 3 0 3 0
62 IDT Appron 6 1 1 0 1 0 1 0
63 CT Scan Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
64 Laundry Viking 2,5 3 3 0 3 0 3 0
Chubb 3 2 2 0 2 0 2 0
Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
65 Inst. Gizi Chubb 6 2 2 0 2 0 2 0
Chubb 3 1 3 0 3 0 3 0
Viking 2,5 1 1 0 1 0 1 0
Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
66 RI Syaraf Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
67 Inst. Pemulasaran
Viking 3,5 1 1 0 1 0 1 0
Jenazah
68 RI Jiwa/Kulit ABC 2,5 1 1 0 1 0 1 0
Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
Chubb 3,5 1 1 0 1 0 1 0
Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
Gumeb 3,5 1 1 0 1 0 1 0
69 RI Paru Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
Viking 6 2 2 0 2 0 2 0
Viking 6 2 2 0 2 0 2 0
70 TC Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
71 IPS workshop Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
IPS adm lt 2 Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
IPS bangunan Chubb 6 2 2 0 2 0 2 0
R. Boiler Hoseki 6 1 1 0 1 0 1 0
Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
IPS listrik Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
Ginset Chubb 6 1 1 0 1 0 1 0
Yamato 3 1 1 0 1 0 1 0
72 Inst. Kesling Viking 6 1 1 0 1 0 1 0
73 Pos satpam Chubb 68 1 1 0 1 0 1 0
74 Verifikasi Minimax 6 1 1 0 1 0 1 0
24

75 SPI Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
76 Radioteraphy Powder 3,5 1 1 0 1 0 1 0
77 Depo farmasi
Amd gdg Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Gdg bag dalam 1 Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Gdg bag dalam 2 Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Adm farmasi Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
78 T. Penitipan anak Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
79 CSSD Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Powder 6 1 1 0 1 0 1 0
Total 216
25

Lampiran 12. Jumlah alat sistem proteksi pasif RSUP Dr M Djamil Padang

RAWAT JALAN COT/IDT IBU & ANAK JUMLAH


No. NAMAALAT
LT 1 LT 2 LT 3 LT 4 R. LIFT LT 1 LT 2 LT 3 LT 1 LT 2 LT 3
1 SMOKE DETECTOR 14 18 23 10 1 22 36 41 82 83 70 400
2 HEAD DETECTOR 111 120 104 65 2 90 97 70 659
3 SPLINKER 162 142 137 441
4 HIDRAN DALAM 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 29
5 HIDRAN LUAR 2 2 4

Anda mungkin juga menyukai