Anda di halaman 1dari 6

ASKEP DIABETES MELITUS (DM)

Diagnosa Keperawatan Pasien Diabetes Melitus


NO Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan Diabetes melitus

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor


biologis

4. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Ketidakefektifan antara suplai dan kebutuhan


oksigen

5. Risiko Infeksi berhubungan dengan Penyakit Kronis (Diabetes Melitus)

6. Ketidakefektifan koping berhubungan dengan krisis situasi ( penyakit progesif, jangka


panjang yang tidak dapat disembuhkan)

KASUS DM :

Seorang pasien dirawat diruang perawatan umum rumah sakit swasta. Pasien dirawat
dengan keluhan tubuhnya lemas nyaris pingsan. Akhir-akhir ini pasien sering mengeluh
haus, sering BAK, sering merasa lapar, berat badan turun 5kg dalam satu bulan ini. Keluhan
lain yang dirasakannya adalah mudah lelah, suka terasa “kesemutan” pad jari-jari tangan
atau kaki, serta penglihatannya jadi kabur. Hasil pemeriksaan Gula Darah 423 g/dL dan
HbA1c meningkat. Pasien diberikan insulin. Sebelunya pasien meminum metformin. Pasien
bertanya bagaimana bisa terkena penyakit ini. Diagnosa medis pasien DM Tipe II, perawat
dan dokter serta paramedic lainnya terkait melakukan perawatan secara integrasi untuk
menghindari/mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut.

DATA FOKUS :

Data Subjektif Data Objektif


 Pasien dirawat dengan keluhan  Pasien diberikan Insulin
tubuhnya lemas nyaris pingsan  Pasien sebelumnya meminum
 Pasien mengeluh haus metformin
 Pasien mengeluh sering BAK  Membrane mukosa kering (Data
 Pasien mengeluh sering merasa lapar Tambahan)
 Pasien mengeluh BB turun sebanyak 5kg  Turgor kulit menurun (Data Tambahan)
dalam satu bulan  Diagnosa Medis: DM Tipe II
 Pasien mengeluh mudah lelah
 Pasien mengeluh sering merasa  Terdapat edema pada ekstremitas
kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki bawah (Data Tambahan)
 Pasien mengeluh penglihatan menjadi Pemeriksaan TTV (Data Tambahan)
kabur  TD: 130/90 mmHg
 Pasien bertanya bagaimana bisa terkena  RR: 20x/menit
penyakit DM Tipe II  HR: 70x/menit
 S: 37,80C
 Hasil pemeriksaan:
 Gula Darah: 423 mg/dL
 HbA1c meningkat

ANALISA DATA :

Data Masalah Keperawatan Etiologi


DS: Kekurangan Volume Kehilangan cairan aktif
Pasien dirawat dengan Cairan
keluhan tubuhnya lemas
nyaris pingsan
Pasien mengeluh haus
Pasien mengeluh sering
BAK
Pasien mengeluh mudah
lelah
Pasien mengeluh BB
turun sebanyak 5kg
dalam satu bulan

DO:
Membrane mukosa
kering
Turgor kulit menurun
Pemeriksaan TTV:
S: 37,80C
DS: Ketidakefektifan perfusi Diabetes Melitus
Pasien mengeluh sering jaringan perifer
merasa kesemutan pada
jari-jari tangan dan kaki
Pasien mengeluh
penglihatan menjadi
kabur

DO:
Pasien diberikan Insulin
Diagnosa Medis: DM
Tipe II
Pasien sebelumnya
meminum metformin
Terdapat edema pada
ekstremitas bawah (Data
Tambahan)
Pemeriksaan TTV (Data
Tambahan)
TD: 130/90 mmHg
RR: 20x/menit
HR: 70x/menit
S: 37,80C
Hasil pemeriksaan:
Gula Darah: 423 mg/dL
HbA1c meningkat

DS: Intoleransi Aktivitas Ketidakseimbangan


Pasien dirawat dengan antara suplai dan
keluhan tubuhnya lemas kebutuhan oksigen
nyaris pingsan
Pasien mengeluh mudah
lelah

DO:
TD: 130/90 mmHg
DIAGNOSA KEPERAWATAN :

NO Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan
aktif

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan


Diabetes melitus

3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Ketidakefektifan antara


suplai dan kebutuhan oksigen

INTERVENSI :

No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Mandiri:
selama 2x24 jam diharapkan masalah  Monitor asupan
keperawatan Kekurangan volume cairan dan pengeluaran
berhubungan dengan Kehilangan cairan  Monitor berat
aktif dapat teratasi dengan kriteria hasil: badan
 Tentukan jumlah
Keseimbangan Cairan (0601): dan jenis intake
 Turgor kulit normal (elastis, tidak cairan serta
kering) kebiasaan
 BB stabil (tidak mengalami eliminasi
penurunan secara signifikan)  Monitor
 Kelembapan membrane mukosa membrane
baik mukosa, turgor
 Tidak mengalami kehausan kulit dan rasa haus
 Berikan cairan
Tanda-Tanda Vital (0802) dengan tepat
 Suhu tubuh normal  Monitor ttv
Kolaborasi:
 Kolaborasi dengan
dokter dalam
memberikan
Status Nutrisi Asupan Makanan & Cairan terapi IV
(1008):  Kolaborasi dengan
 Asupan cairan secara oral adekuat dokter dalam
 Asupan cairan intravena adekuat terapi medikasi

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Mandiri:


selama 2x24 jam diharapkan masalah  Monitor kadar
keperawatan Ketidakefektifan perfusi glukosa darah
jaringan perifer berhubungan dengan sesuai indikasi
Diabetes melitus dapat teratasi dengan  Monitor tanda
kriteria hasil: dan gejala
Pengetahuan: Manajemen Diabetes hiperglikemi
(1820): (poliuria, polidipsi,
 Mengetahui peran diet dalam polifagi,
mengontrol glukosa darah kelemahan,
 Mengetahui prosedur yang harus malaise,
diikuti dalam mengobati pandangan kabur)
hiperglikemi  Monitor nadi dan
 Mengetahui hiperglikemi dan gejala tekanan darah
terkait sesuai indikasi
 Dorong asupan
Manajemen Diri Diabetes (1619): cairan oral
 Mendapatkan pemeriksaan mata  Monitor status
sesuai rekomendasi cairan
 Glukosa darah terpantau secara  Identifikasi
konsisten kemungkinan
 Berat badan terpantau secara penyebab
konsisten hiperglikemi
Kolaborasi:
Perfusi Jaringan Perifer (0407):  Kolaborasi dengan
 Suhu kulit normal dokter dalam
 Tidak terdapat edema memberikan
 Tidak terdapat kelemahan otot terapi insulin dan
 Tidak terdapat kesemutan (kram terapi lainnya
otot)
 Kolaborasi dengan
ahli gizi dalam
memberikan diet
sesuai indikasi

3. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Mandiri:


selama 2x24 jam diharapkan masalah  Kaji status
keperawatan Intoleransi Aktivitas fisiologis pasien
berhubungan dengan Ketidakefektifan yang
antara suplai dan kebutuhan oksigen menyebabkan
dapat teratasi dengan kriteria hasil: kelelahan
Daya Tahan (0001):  Anjurkan pasien
 Aktivitas rutin tidak terganggu mengungkapkan
 Daya tahan otot tidak terganggu perasaan secara
 Tidak terdapat kelelahan verbal mengenai
Energi Psikomotor (0006): keterbatasan yang
 Menunjukkan tingkat energi yang dialami
stabil secara konsisten  Tentukan jenis
 Kemampuan untuk menyelesaikan dan banyaknya
tugas sehari-hari secara konsisten aktivitas yang
 Tidak menunjukkan letargi diperlukan untuk
Status Nutrisi Energi (1007): menjaga
 Stamina normal ketahanan
 Daya tahan normal  Monitor intake
 Kekuatan cengkraman tangan untuk mengetahui
normal sumber energi
 Monitor waktu
dan lama
istirahat/tidur
pasien
 Lakukan ROM
aktif/pasif untuk
menghilangkan
ketegangan otot

Anda mungkin juga menyukai