Menjelang Ajal
Stephanie Ester 1710711133
Tri Andhika Dessy W 1710711138
Firna Nahwa F 1710711139
Refany Salsabila 1710711146 Kelompok 4
Febby Fereza 1710711135
Anggi Dwi Prasetyo 1710711136
Pengertian Ajal
Pengertian sakit gawat adalah suatu keadaan sakit, yang klien lanjut
usia tidak dapat lagi atau tidak ada harapan lagi untuk sembuh
Ciri/Tanda Klien Lanjut Usia Menjelang
Kematian
Menurut Nugroho (2008), ciri klien lanjut usia yang menjelang kematian, antara
lain:
• Gerakan dan pengindraan menghilang secara berangsur-angsur. Biasanya
dimulai pada anggota badan, khususnya kaki dan ujung kaki.
• Gerakan peristaltik usus menurun.
• Tubuh klien lanjut usia tampak menggembung.
• Badan dingin dan lembab, terutama pada kaki, tangan, dan ujung hidungnya.
• Kulit tampak pucat, berwarna kebiruan/kelabu.
6. Denyut nadi mulai tidak teratur.
7. Napas mendengkur berbunyi keras (stridor) yang disebabkan oleh adanya
lendir pada saluran pernapasan yang tidak dapat dikeluarkan oleh klien
lanjut usia.
8. Tekanan darah menurun.
9. Terjadi gangguan kesadaran (ingatan menjadi kabur).
20%
berduka
Model ini dibuat berdasarkan konsep bahwa aura
koping
warisan
keterbukaan, rasa saling percaya dan kejujuran
hubungan saling kesepian
percaya 15%
nilai -nilai
menguasai suatu hubungan.
martabat budaya
ketakutan
kualitas hidup/mati nyeri dan penderitaan
sentuhan ansietas
Intervensi tidak menekankan kepada apakah pasien
status fungsi penentuan diri 40% harus diberitahu atau tidak.
wasiat kehilangan
harapan
spiritualitas penutupan
cinta
kebenaran 25% Berasal dari teori pembukaan kesadaran adalah
Dukungan kolega
rasa nyaman komunikasi yang jujur dan bermakna dengan pasien yang
caring berpenyakit terminal.
pemberian
perawatan/tindakan
65%
pendidikan
dukungan
Hal tersebut menciptakan suatu suasana yang kontinu
pasien/pemberi yang menganggap kematian sebagai proses kehidupan
perawatan
komunikasi verbal - yang alami dan penting dan pada saat itu perasaan harus
nonverbal
dibagi bersama pemberi perawatan dan orang-orang yang
dicintai.
Dukungan pasien &
pemberi perawatan
Pasien yang menghadapai ajal dan kemati diyakini merasa takut terhadap pengalaman-pengalaman seputar kematian seperti penolakan,
kesepian, kehilangan ketetapan hati, dan isolasi daripada terhadap kematian itu sendiri. Perawat harus memiliki keberanian dan keterbukaan
serta rasa nyaman dengan perasaan mereka sendiri agar mampu duduk dengan orang-orang tersebut dan membiarkan mereka berbicara.
Dengan dukungan keperawatan, semua yang terlibat dapat tumbuh untuk meningkatkan kehidupan sampai terjadi kematian (Stanley, 2006).
Dengan menggunakan cara Komunikasi : Verbal dan Nonverbal
Asuhan Keperawatan
01 Pengkajian
02 Diagnosa Keperawatan
03 Intervensi
PENGKAJIAN
Melakukan pengkajian secara holistik mencakup sosial, fisik dan emosional l
01 02 03 04 05