Anda di halaman 1dari 45

Caring sebagai komponen yang

fundamental dari keperawatan &


menggambarkannya sebagai fokus
sentral & unik dari keperawatan
(Leininger 1981)
Caring ditemukan sebagai kata
benda yaitu sesuatu yang dapat
diberikan perawat kepada orang lain
berupa bantuan spt berpakaian, mandi,
menyisir rambut, makan dsb
Ditemukan sebagai kata kerja yaitu perawat
melibatkan diri dalam berinteraksi dengan
orang lain misalnya bertenggang rasa,
perasaan untuk orang lain, memperhatikan
dan menghargai orang lain.
Uraian diatas memberikan dua arti caring
yang berbeda
Pertamadisebut fisik atau Instrumental
Kedua melibatkan komunikasi & emosi yang
artinya perawat harus berhubungan dengan
pasien dalam suatu cara psikososial shg dapat
disimpulkan
Caring adalah proses interaksi antara
perawat & pasien yg menghasilkan
pemberian asuhan dimana dapat kita
lihat secara jelas dalam realitas
membantu kebutuhan fisik pasien atau
terhubung dengan arti emosi yang lebih
dalam
Caring adalah ciri atau sifat yang ada
pada manusia. Semua orang mempunyai
kemampuan untuk caring.
Caring berkembang melalui pengalaman
mengekspresikan kepada orang lain
a. Caring adalah proses interaksi antara perawat &
pasien yg menghasilkan pemberian asuhan
b. Caring adalah ciri atau sifat yang ada pada
manusia.
c. Tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk
caring.
Caring berkembang melalui pengalaman
mengekspresikan kepada orang lain
C aring diekspresikan oleh perawat dalam
praktek keperawatan dengan konsep 5 C,
yang merupakan atribut dan manifestasi
dari kepedulian perawat
Konsep 5 C tersebut adalah:
Compassion/bela rasa
Competence/kemampuan
Confidence/percaya diri
Conscience/kesadaran moral
Commitment/komitmen
a. bela rasa
b. kemampuan
c. percaya diri
d. kesadaran moral
Definisi adalah suatu kesadaran akan
adanya hubungan dan kondisi manusiawi,
dimana kita hidup dalam suatu komunitas
dengan mahluk hidup yang lain, dan
dalam hubungan dengan dunia yang
universal. Komunitas ini menimbulkan
partisipasi dalam pengalaman dgn orang
lain, suatu kepekaan terhadap nyeri dan
keputusan, suatu kualitas kehadiran yang
memungkinkan berbagi dengan orang lain
dan memberikan ruang kepada orang lain.
Perawat bela rasa kpd pasien, mereka
meluangkan waktu utk mendengarkan
& berbicara dengan pasien,
mengumpulkan informasi dan
memperlihatkan minat serta perhatian
kpd pasien saat berinteraksi,
mengetahui perkembangan dan situasi
pasien
Pasien bergantung pd caringnya
perawat sebagai tempat kepercayaan
mereka dmn mereka tdk dapat
merawat diri sendi(Hunt,1997)
Agar pasien terkesan bahwa perawat
berbeda rasa, perawat perlu
berwawasan luas dari apa yang
dilihatnya pada pasien. Artinya perawat
mengerti & sensitif pada situasi dan
kebutuhan pasien, dengan mengerti
keadaan pasien memungkinkan
perawat membantu atau memberi
pertolongan sesuai dengan yang
dibutuhkan pasien.
Keyakinan Roach percaya bahwa
perawat memerlukan kemampuan yang
berarti untuk berinteraksi dengan pasien
Definisi Competence/kemampuan
adalah memiliki pengetahuan, dapat
membuat keputusan, keterampilan
energi, serta pengalaman sebagai
seorang yg profesional
Perawat saat ini diperlukan keahlian
tehnikal dgn memilik pengetahuan yang
tinggi, sikap & keterampilan untuk
memperlihatkan peran perawat yg baik
& merawat dengan tepat
Perawat memerlukan lingkungan kerja
yang mendorong pembelajaran &
menyediakan kesempatan utk praktek
yg sesuai dgn nilai kemanusiaan, karena
perawat perlu memerlukan caring
Selainbela rasa dan keahlian bagi perawat
yang caring, perawat juga memerlukan
keyakinan diri untuk memberikan perawatan
yang holistik.
Didefinisikan sebagai mutu yang membantu
hubungan saling percaya. Penekanan Roach,
diperlukan caring yang percaya diri pd
perawat, untuk menimbulkan rasa percaya,
memperlihatkan kebenaran/kejujuran dan
penghargaan tanpa suatu syarat,
penyimpangan, ketakutan atau kekuasaan
kepada pasien.
Jika pasien tidak merasakan
kebenaran/kejujuran perawat, saat
memberikan informasi asuhan, dalam
interaksi perawat pasien, pasien tidak
akan mempercayai perawat dan sulit
dalam membuat keputusan dalam
tindakan keperawatan yang akan
dilakukan kepadanya (Fry,1989).
Menurut Mayeroff, 1971 untuk merawat
pasien perawat harus tahu siapa pasien
itu, bagaimana kemampuan dan
keterbatasan pasien, apa yang
diperlukan pasien, tindakan apa untuk
mengatasi/memulihkan
keterbatasannya, bagaimana respon
yang diperlukannya, perawat juga perlu
mengkaji apa kemampuan yang dimiliki
dan keterbatasannya.
siapa pasien itu,
bagaimana kemampuan dan keterbatasan
pasien,
apa yang diperlukan pasien,
tindakan apa untuk mengatasi/memulihkan
keterbatasannya,
bagaimana respon yang diperlukannya,
perawat juga perlu mengkaji apa kemampuan
yang dimiliki dan keterbatasannya.
Roach menuliskan bahwa utk mengatur
perilaku manusia adalah kesadaran moral.
Seseorg yg caring perlu mempunyai dasar
moral dengan tdk meninggalkan nilai pribadi
dan org lain sbg manifestasi diri sendiri dlm
merawat pasien.
Perawat memanfaatkan nilai pribadi orang
lain, lingkungan kerja, kepercayaan, tujuan yg
ada agar kesadaran moralnya dpt
berkembang.
Sebagi prinsip dr keperawatan manusiawi yg
unik dgn kesadaran moral, perawat memberi
nilai dan penghargaan kemanusiaan yg sama
pada setiap pasien tanpa membeda-
bedakannya
Definisi krkteristik respon sikap yg komplek, dr
kesatuan antara keinginan & kewajiban dr pilihan yg
tepat utk bertindak sesuai tanggung jawab perawat.
Menurut Mayeroff(1971), komitmen perlu pd caring
jika perawat kurang bertanggung jawab jg dalam
caring.
Mayeroff mengakui bahwa seseorang mempunyai
bermacam-macam tingkatan tanggung jawab,
bergantung pd tugas masalah yg ada. Maca tingkat
tanggung jawab, bergantung pd tugas atau
masalah yang ada. Macam tingkatan tanggung
jawab selalu tergantung apakah masalah itu
npenting bagi org tersebut.
Komitmen/tanggung jawab perawat dapat
dirasakan sbg kewajiban & etik dlm keperawatan
(Myeroff, 1971)
Pasien merasakan kehadiran perawat sbg
tanggung jawab caring utk mereka. Didalam
interaksi perawat-pasien diakui bahwa masing-
masing memiliki keyakinan/kepercayaan
berbeda-beda, kecemasan, prasangka dan
proses belajar dgn orang lain(Forchuk, 1995).
Perawat mengembangkan hubungan yg
dalam dengan pasien bukan hanya skenario
biasa, tetapi perawat peduli terhadap semua
pasien tanpa membeda-bedakannya dan
adanya alasan tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien
Caring merupakan proses interaktif yg
berkesinambungan dr suatu relasi
interpersonal antara perawat dan
pasien. Perawat menterjemahkan nilai-
nilai asuhannya yang manusiawi ke
dalam tindakan asuhan keperawatan
membantu pasien untuk memenuhi
kebutuhannya.
Kehadiran, perawat membuat dirinya
sedemikian rupa shg merespon kebutuhan
pasien dgn cepat & tepat
Kesadaran, menunjukkan kesadaran
konstan perawat mengenai pikiran,
perasaan dan tindakannya ketika ia
terlibat dengan pasien dalam situasi
napapun
Hubungan saling Percaya,perawat dgn pasien
berhubungan dlm suatu hubungan utk membangun
kepercayaan. Pasien karena keterbatasannya dlm
pengetahuan diri, membantu diri, membutuhkan
bantuan seseorang perawat profesional. Pasien
siap utk percaya pd pengetahuan profesional
perawat & perawat mencoba utk menumbuhkan
kepercayaan interpersonal pd pasien. Perawat
membuka dirinya menjadi dekat dgn pasien,
menghargai pasien sbg seorang yg unik dan
mempunyai nilai dgn martabat. Perawat dengan
sungguh-sungguh memperhatikan keinginan,
perhatian dan kompentensinya dalam ilmu
pengetahuan & keterampilan utk menolong pasien
Dalam situasi apapun kontak antara
perawat dan pasien, perawat
menggunakan pengetahuan utk
mengidentifikasi semua kebutuhan
pasien (fisik, psikososial dan psikospiritual)
dan bekerja sama dgn pasien utk
memenuhi kebutuhan tsb. Perawat
memberikan kesempatan kpd pasien utk
mengontrol dan memilih
Perawat menyampaikan caring melalui
perilaku verbal ataupun nonverbal kpd
pasien. Perilaku dilakukan melalui sentuhan
fisik, sentuhan emosional melalui kontak
mata dan ekspresi wajah, sentuhan verbal
dan sentuhan bahasa tubuh lainnya.
Tiga pola diidentifikasi utk
mendemonstrasikan komunikasi verbal atau
non verbal yaitu:
- menatap
- mendengar
- terlibat dialog
Pengkajian-interpretasiproses kognitif
dimana perawat menggunakan keterampilan
intelektual & pengetahuan keperawatan
mengidentifikasikan masalah & kebutuhan
pasien dengan pengetahuan, memonitor,
menganalisa, menterjemah, mensintesa dan
membuat keputusan
Menentukan prioritas,
perawatmembandingkan dan mengurutkan
masalah & kebutuhan pasien berdasarkan
pada kriteria kelangsungan hidup, keamanan
dan keselamatan pasien
Mengantisipasi, perawat mengetahui
apa yg mungkin akan terjadi pd pasien.
Dengan demikian perawat dapat
menyiapkan apa yang mungkin
dibutuhkan bila hal tersebut terjadi
Konsultasi, dibeberapa situasi perawat
mengakui keterbatasan pengetahuan
dan keterampilannya dalam membantu
pasien, untuk itu maka mencari bantuan
dari sumber-sumber
Terus menerus meluangkan waktu,
perawat meluangkan waktunya dengan
tepat untuk membangun hubungan
kepercayaan dengan pasien dan untuk
mengidentifikasikan serta memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pasien
Menghemat dan melengkapi energi
untuk membantu pasien memenuhi
kebutuhannya, perawat menggunakan
energinya dengan cara yang lebih
efektif. Perawat menggantikan energi
yang hilang itu dengan istirahat,
melakukan perawatan diri dan meminta
dukungan koleganya
Saat aktualisasi penyembuhan melalui
caring, saat dimana perawat dan
pasien mengetahui dan menyadari
akan pemberian dan penerimaan
pelayanan perawatan. Mereka mebagi
perasaan hangat, penghargaan positif,
kepuasan keinginan untuk berpartisipasi
dalam memenuhi kebutuhan dan
adaptasi dengan kesendirian
pasienmberi
Watson (1987), mendapatkan bahwa ada
10 (sepuluh) faktor karatif dari caring
sebagai berikut:
a. Membentuk & bertindak berdasarkan sistem nilai yang
altruistik dan manusiawi
Selalu mendahulukan kepentingan klien dari pada
kepentingannya . Tidak menerima penghargaan
fisisk (uang atau hadiah)dari klien dan keluarga
Meluluskan permintaan pasien utk diteman,
mengajak mengobrol
Memberi wkt pd klien meskipun sedang sibuk
Mengenali nama, kelebihan dan karakteristik lain
dan klien
Menggunakan sentuhan yang bermakna
kesembuhan
Salah satu faktor karatif dr caring adalah membentuk &
bertindak berdasarkan sistem nilai yang altruistik dan
manusiawi artinya.
a. Menggunakan sentuhan yang bermakna
kesembuhan
b. Selalu memberikan harapan yang realistik ketika
prognosis buruk
a. Bersikap empati, mampu menempatkan diri pada
posisi klien
b. Selalu menjelaskan tentang setiap tindakan yang
akan dilakukan pada klien
b. Memperkuat dan mempertahankan
harapan terhadap takdir hidup
Selalu memberikan harapan yang realistik
ketika prognosis buruk
Tidak selalu menyetujui keintiman klien yang
berlawanan dengan terapi (dengan
rasional)
Selalu memotivasi klien utk menghadapi
penyakit meskipun penyakit terminal
Mampu menjelaskan bahwa takdir
seseorang berbeda dengan orang lain
c. Menjadi sensitif terhadap diri dan orang
lain
Mampu meluluskan keinginan klien akan
sesuatu yang lagis
Bersikap empati, mampu menempatkan diri
pada posisi klien
Menjadi prihatin(bersedih)namun tidak
menangis meskipun klien mengungkapkan
penderitaan dengan berurai air mata
Dapat mengendalikan perasaan ketika klien
bersikap kasar terhadap diri (perawat)
d. Mengembangkan hubungan
menolong, caring dan saling percaya
Memperkenalkan diri serta membuat kontrak
hubungan dan waktu
Meyakinkan klien tentang kehadiran
perawat sebagai orang yang akan
menolongnya setiap saat ia membutuhkan
Berusaha mengenali keluarga klien dan
hoby/kesukaan merekaMenyediakan waktu
bagi klien utk mengekspresikan perasaan
dan pengalamannya
Selalu menjelaskan tentang setiap tindakan
yang akan dilakukan pada klien
Selalu menjelaskan tentang setiap tindakan
yang akan dilakukan pada klien merupakan
upaya dalam rangka.
a. Mengembangkan hubungan menolong,
caring dan saling percaya
b. Membentuk & bertindak berdasarkan sistem nilai
yang altruistik dan manusiawi
c. Mengembangkan hubungan menolong, caring
dan saling percaya
d. Meningkatkan proses belajar mengajar
traspersonal
e. Meningkatkan dan menerima ekspresi
perasaan dan emosi baik yang negatif
maupun positif
Menjadi pendengar yang baik dengan
mendengarkan keluhan klien (meskipun
berjam-jam) secara sabar
Mendengarkan keinginan klien utk sembuh
dan apa yang akan dilakukan jika sembuh
Memotivasi klien utk mengemukakan
perasaan yg positif & negatif
Menjelaskan tentang pemahaman diri
(perawat)nterhadap penderitaan klien
f. Terlibat dalam proses penyelesaian
masalah caring secara kreatif &
individualistik
Selalu mengkaji lebih lanjut tentang masalah
klien
Mampu mempertimbangkan utk
mengabulkan permintaan klien dlm
memperoleh sesuatu yang akan menjadikan
klien cemas apabila ditolak
Selalu memenuhi permintaan klien yang
berbeda-beda secara sabar
Selalu menanyakan keinginan kliken yang
spesifik dan cara memenuhinya
g. Meningkatkan proses belajar mengajar
traspersonal
Menerangkan setiap keluhan yang
dikemukakan klien secara rasional & ilmiah
Selalu menjelaskan setiap tindakan yang
akan diberikan
Menunjukkan keadaan/kondisi yang
bermanfaat agar klien memahami proses
penyakitnya
Menanyakan pada klien tentang kebutuhan
pengetahuan yang ingin difahaminya
(terkaitkan penyakitnya.
Meyakinkan klien tentang kesediaan untuk
menjelaskan
h. Menciptakan lingkungan mental, fisik
sosial dan spiritual yang positif, protektif
dan atau korektif
Menyetujui keinginan klien utk bertemu dgn
ulama agama
Menghadiri pertemuan klien dengan ulama
Bersedia utk memfasilitasi keperluanklien
ketika akan berdoa
Bersedia utk mencarikan alamat keluarga
klien yang sangat diharapkan mengunjungi
klien
Bersedia menghubungi teman kliensesuai
permintaan klien

Anda mungkin juga menyukai