Anda di halaman 1dari 2

Maria Yosefina Konsep & Teori Caring

Tindakan bedah merupakan ancaman potensial maupun actual bagi seorang pasien. Hal ini juga dapat
menimbulkan reaksi stress baik fisiologis ataupun psikologis. Pada persiapan pembedahan, perawat
adalah orang yang terdekat dengan pasien dan mempunyai peran untuk menghadirkan caring dalam
berinteraksi dengan pasien.

Caring berarti perhatian yang sungguh-sungguh, pemikiran yang sungguh-sungguh, perlindungan,


tanggung jawab, perasaan ingin mengerti, memelihara, menginginkan.

Caring adalah cara seseorang untuk hidup dan cara hidup seseorang. Caring sangat penting bagi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

Caring dalam keperawatan bukan hanya suatu emosi, perhatian, sikap atau keinginan bertindak. Caring
yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga. Caring
meningkatkan kesehatan lebih daripada penyembuhan melalui obat.

Lingkungan caring menawarkan perkembangan yang potensial Ketika seseorang diizinkan untuk memilih
tindakan yang terbaik saat itu bagi dirinya sendiri.

Tindakan caring melibatkan perbuatan dan pilihan dari perawat dan pasien. Karakteristik/ciri yang paling
abstrak dari caring adalah pribadi responsive terhadap individu sebagai yang unik, merasakan emosi
orang lain dan menempatkan seseorang berbeda dengan yang lainnya. Caring melibatkan tata nilai,
kehendak dan komitmen untuk merawat, pengetahuan, tindakan caring dan konsekuensi.

Penerapan Caring di Area Perioperatif Kamar Bedah

1. Compassion (Bela Rasa)


Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perioperative benar-benar hadir secara
fisik & psikologis bagi pasien, memotivasi pasien agar dapat mengungkapkan perasaannya.
Perawat dengan tulus mendengarkan ungkapan pikiran dan perasaan pasien tanpa menghakimi
pasien.
KOmunikasi terapeutik kepada pasien agar pasien merasa dihargai dan dianggap
keberadaannya. Perawat harus selalu menjaga kontak mata dengan pasien, berempati terhdap
penderitaan pasien, melakukan sentuhan terapeutik dengan sabar & rendah hati.

2. Competence (Kompetensi)
Perawat sebagai tenaga professional wajib untuk selalu meningkatkan pengetahuan &
keterampilannya dalam komunikasi terapeutik, pengetahuan yang berhubungan dengan
persiapan fisik & psikologis pasien dalam rencana pembedahan.
Perawat peka terhdap kebutuhan-kebutuhan pasien baik yang diungkapkan maupun yang tidak
diungkapkan.
Memiliki pengetahuan, ketermapilan, pengalaman, energi & motivasi sebagai rasa tanggun
jawab terhadap profesi.
3. Confidence (Percaya Diri)
Perawat memelihara dan membangun hubungan antar manusia dengan penuh percaya diri.
Dalam percaya diri terdapat maksud untuk menyampaikan kebenaran tanpa pelanggaran
(hukum, peraturan), peka bukan hanya pada seseorang yang berhak tahu tetapi juga kepada
seseorang yang siap menerima kebenaran. Cara menyampaikan penghargaan tanpa menggurui.
Mengenali orang lain dan kebutuhannya akan kebebasan.

4. Conscience (Suara Hati)


Menyatakan perasaan tentang apa yang benar dan salah sesuai dengan kesadaran moral,
kepekaan. Perawat menyadari bahwa kebutuhan pasien akan sesuatu sesuai dengan
lingkungannya, pengetahuan dan keterampilan moral yang melandasi akan tanggung jawab
etikal.
5. Commitment
Perawat mengekspresikan pertemuan antara hasrat dan tanggung jawab sebagai komitmen.
Komitmen untuk terus memberikan caring kepada pasien juga menjadi keputusan yang penting
bagi perawat .

Pelayanan keperawatan perioperative yang bermutu adalah pelayanan keperawatan yang


dijalankan dengan kompeten penuh dengan caring. Caring dalam keperwatan berkembang dari
suatu kepedulian yang sesuai dengan etika dan moral keperwatan. Caring melibatkan perasaan
terhadap orang lain, menerima orang lain apa adanya, mengerti orang lain, dan komitmen untuk
berupaya melayani orang lain. Caring yang menyembuhkan dapat diaktualisasikan bila adanya
prekondisi caring dimana adanya kondisi kontak antara perawat dengan pasien dan kondisi yang
memfasilitasi asuhan keperawatan yang baik.
Aplikasi caring dalam asuhan keperawatan sebelum pembedahan sangat dibutuhkan karena
pasien sangat memerlukan pendampingan dalam menghadapi ketakutan akan pembedahan
yang akan dijalani.

Anda mungkin juga menyukai