Anda di halaman 1dari 3

Tabel 2.

1 Carative Factor dan Caritas Process Dalam Teori Jean Watson


(Watson & Robert, 2012 ; Ozan, Hulya & Ayhan, 2015)

No Carative Factor Caritas Process


1 Nilai humanistik-altruistik Meyakini kebaikan dan nilai-nilai manusia sebagai suatu
komitmen dalam bekerja untuk kemanusiaan. Watson
mengemukakan bahwa asuhan keperawatan didasarkan pada
nilai-nilai kemanusiaan (humanistik) dan prilaku mementingkan
kepentingan orang lain diatas kepentingan sendiri (altruistik).
Contoh perilaku yang manusiwi adalah ikhlas, ramah, empati,
terharu, dan menghargai kehidupan. Humanisme ini mendapat
tempat yang khusus dalam keperawatan. Humanisme merupakan
suatu sikap dan pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai
manusia yang mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar nomor
tempat tidur atau sebagai orang berpenyakit tertentu. Perawat
yang menggunakan pendekatan humanistik dalam prakteknya
memperhitungkan semua yang diketahunya tentang pasien yang
meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman, kesukaan,
perilaku, dan bahasa tubuh.
2 menanamkan keyakinan Memberikan kepercayaan harapan dengan cara memfasilitasi
dan harapan (faith hope) dan meningkatkan asuhan keperawatan yang holistic. Dalam
carative factor, kepercayaan/keyakinan pasien harus didikung,
dihormati, dihargai, karena dapat memberikan pengaruh pada
pemeliharaan kesehatan. Perawat harus menanamkan keyakinan
dan harapan, walaupun secara medis tidak ada kesembuhan bagi
pasien.
3 mengembangkan Kesadaran bahwa tidak mungkin seseorang memahami secara
sensitivitas untuk diri tuntas tentang orang lain. Tetapi dengan belajar dari pengalaman
sendiri dan orang lain dan ilmu yang dikembangkan setiap hari serta menggunakan
nuraninya perawat akan mengerti dan memahami pasiennya. Hal
tersebut dapat membantu dalam menumbuhkan dan
mengembangkan kepekaan atau kesensitifan terhadap diri
sendiri dan orang lain, sehingga perawat dapat belajar
menghargai kesensitifan dan perasaan kepada klien, sehingga ia
sendiri dapat menjadi lebih sensitive, murni, dan bersikap wajar
pada orang lain.
4 membina hubungan saling Hubungan saling percaya akan meningkatkan dan menerima
percaya dan saling ekspresi perasaan positif dan negative. Dapat dilakukan dengan
membantu (helping-trust) cara memberikan informasi dengan jujur, dan memperlihatkan
sikap empati, yaitu turut merasakan apa yang dirasakan pasien.
Ciri hubungan helping-trust adalah harmonis haruslah hubungan
yang dilakukan secara jujur dan terbuka, tidak dibuat-buat.
Perawat menunjukkan sikap empati dengan berusaha merasakan
apa yang dirasakan oleh klien dan sikap hangat dengan
menerima orang lain secara positif.
5 meningkatkan dan Hubungan caring dapat menjadi lebih dalam dan jujur.
menerima ekspresi Selanjutnya, dalam mendengarkan dan menghormati perasaan
perasaan positif dan orang lain, kita meyakini/menerima bahwa cerita mereka berarti
negatif (asertif) dan penting untuk kesembuhan mereka. Perawat harus
menerima perasaan orang lain serta memahami prilaku mereka
dan juga mendengarkan segala keluhan klien
6 menggunakan metode Kreatif dalam menggunakan diri sendiri dan seluruh
pemecahan masalah yang pengetahuan yang dimiliki sebagai bagian dari proses caring.
sistematis dalam
pengambilan keputusan
7 meningkatkan proses Faktor ini merupakan konsep yang penting dalam keperawatan
belajar mengajar untuk membedakan caring dan curing. Bagaimana perawat
interpersonal menciptakan situasi yang nyaman dalam memberikan
pendidikan kesehatan. Perawat memberi informasi kepada klien,
perawat menfasilitasi proses ini dengan memberikan pendidikan
kesehatan yang didesain supaya dapat memampukan klien
memenuhi kebutuhan pribadinya dan alternatif pengobatan lain,
memberikan asuhan mandiri, dan memberikan kesempatan
untuk pertumbuhan personal klien.
8 menyediakan lingkungan Menciptakan lingkungan yang menyembuhkan pada semua
yang mendukung, tingkat (fisik dan non fisik). Perawat harus menyadari bahwa
melindungi, dan atau lingkungan internal dan eksternal berpengaruh terhadap
memperbaiki mental, kesehatan dan kondisi penyakit klien. Konsep yang relevan
sosiokultural dan spiritual dengan lingkungan internal meliputi kepercayaan, sosial budaya,
mental dan spiritual klien. Lingkungan eksternal meliputi
kenyamanan, privasi, keamanan, kebersihan, dan lingkungan
yang estetik
9 membantu dalam Sebagai seorang perawat, kita harus dapat mengenali kebutuhan
pemenuhan kebutuhan kebutuhan pasien/klien. Pemenuhan kebutuhan paling mendasar
dasar manusia sangat perlu dicapai sebelum beralih ke kebutuhan tingkat
selanjutnya.
Kebutuhan dasar menurut Watson dibagi menjadi :
a. Lower order needs.
Kebutuhan biophysical (Kebutuhan untuk hidup), yaitu
kebutuhan untuk makanan dan minum, eliminasi, ventilasi.
b. Higher order needs.
Kebutuhan psikofisikal (Kebutuhan fungsional : kebutuhan
beraktifitas, seksualitas), kebutuhan psikososial (Kebutuhan
untuk integrasi : kebutuhan untuk berprestasi, menjalin
hubungan), kebutuhan intrapersonal – interpersonal
(kebutuhan untuk pengembangan : kebutuhan untuk
aktualitas diri).
10 mengembangkan faktor factor ini sangat diperlukan untuk membantu pasien/klien untuk
kekuatan eksistensial menemukan arti kehidupan atau kesulitan dari hidup. Faktor ini
fenomenologis memberi pengetahuan pada perawat untuk menggali kekuatan
dalam diri pasien untuk menghadapi kehidupan atau kematian.
Seorang perawat harus dapat menunjukkan sikap yang ramah
dalam melakukan tindakan keperawatan sehingga mampu
membantu pasien mengatasi kesulitan hidup yang dialami
seperti rasa sakit yang dideritanya.

Anda mungkin juga menyukai