1) Reliabilitas
Menurut Ghozali (2006:41) reliabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran
reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Repated measure atau pengukuran ulang : disini objek penelitan
akan disodori soal yang sama pada waktu yang berbeda, dan
kemudian dilihat apakah jawabannya sama atau tidak.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja : Disini pengukurannya
hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Software SPSS menyediakan fasilitas ini dengan uji statistik
Cronbach Aplha (α). Suatu konstruk atau variabel dinyatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60.
4.
2. Reliabilitas
Dapat dilihat dari cronbac’s Alpha pada tampilan berikut ini :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.776 14
Silahkan klik menu Analyze, Scale, Reliability Analysis.. Masukkan hanya item
pertanyaan yang valid saja ke dalam items yaitu item 2,3,4,6, dan 7. Berikut
gambarannya:
Selanjutnya
klik Statistics
dan pada
bagian
Descriptive
Item silahkan
centang
pilihan Scale
If Item
Deleted.. Ilustrasinya seperti ini:
Tinggal klik
Continue dan
sobat akan
dapatkan
hasilnya
seperti ini..
Perhatikan pada Item Total Statistics, kelima item pertanyaan sudah valid. Caranya
bandingkan saja nilai Corrected-nya dengan nilai tabel r (tabel korelasi Pearson) dengan
Alpha 0,05 dan derajat bebas (df)=n-2=10 yaitu 0,5760. Cut off value yang kita pakai
adlah 0,5760 dan kelima nilai corrected item berada di atas cut off. Berarti benar bahwa
lima item pertanyaan kita sudah valid (sesuai dengan apa yang mau kita ukur).
Nah, sekarang uji reliablitas lihat pada bagian Reliability Statistics. Ternyata nilai Alpha
Cronbach 0,904 lebih besar daripada nilai tabel r 0,5760 sehingga dengan demikian
kuesioner yang akan kita pakai dalam penelitian sudah reliabel yaitu konsisten dan tetap
handal kapanpun dan oleh siapapun yang akan melakukan penelitian dengan konteks
serupa dan tentunya hasilnya akan mendekati simpulan yang sama atau hampir sama.
.................................................................................................................................
Sumber data sebuah penelitian ada kalanya menggunakan data dari hasil kuesioner.
Tentunya alam penyusunan sebuah kuesioner harus benar-benar bisa menggambarkan
tujuan dari penelitian tersebut (valid) dan juga dapat konsisten bila pertanyaan tersebut
dijawab dalam waktu yang berbeda (reliabel).
Uji Validitas
Tentang uji validitas ini dapat disampaikan hal-hal pokoknya, sebagai berikut:
1. Uji ini sebenarnya untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan dalam
kuesioner tersebut dapat mendefinisikan suatu variabel.
2. Daftar pertanyaan ini pada umumnya untuk mendukung suatu kelompok
variabel tertentu.
3. Uji validitas dilakukan setiap butir soal. Hasilnya dibandingkan dengan r tabel |
df=n-k dengan tingkat kesalahan 5%
4. Jika r tabel Jika r tabel < r hitung, maka butir soal disebut valid
Uji Reliabilitas
Tentang uji reliabilitas ini dapat disampaikan hal-hal pokoknya, sebagai berikut:
1. Untuk menilai Kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab
kuesioner. Kuesioner tsb mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel
yang disusun dalam bentuk pertanyaan
2. Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan.
3. Jika nilai alpha>0.60, disebut reliable