06
Modul ke:
Fakultas
FEB Retno Puji Astuti, S.E.,M.Ak
Program Studi
Akuntansi
Content
Langkah Analisis:
1.Buka file job survey.sav
2.Klik menu analyze Correlate
Bivariate
3.Isikan dalam kotak Variable ke-4
indikator AUTONOM dan skor total
AUTONOM
4.Pilih Correlation Cooficient Pearson
OK
Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
dengan total skor konstruk
Output :
Uji Asumsi Klasik dan
Pengobatannya
Statistika Bisnis
Pokok Bahasan Modul dari Pertemuan
Pengantar
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus
dilakukan adalah screening terhadap data yang akan diolah.
Salah satu asumsi penggunaan statistik parametrik adalah
asumsi multivariate normality. Multivariate normality
merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua
kombinasi linear dari variabel berdistribusi normal.
Nilai K-S variabel EARNS = 0,186, dengan probabilitas sig. 0,000 dan nilainya
jauh dibawah α = 0,05, ini berarti H0 ditolak atau variabel EARNS tidak
terdistribusi secara normal. Variabel WEALTH = 0,227 nilai sig 0,000, H0
ditolak atau variabel WEALTH tidak terdistribusi secara normal.
Uji Normalitas Dengan Grafik
Langkah Analisis:
1)Open file Crossec1
2)Klik menu Graph Legacy dialogs histogram
3)Isikan variabel EARNS & WEALTH dan klik display normal curve, OK
Uji Normalitas Dengan Grafik
Output
Uji Normalitas Dengan Grafik
Output
Bentuk Distribusi Data
Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikoliniearitas adalah suatu
hubungan liniear yang sempurna (mendekati sempurna) antara beberapa atau
semua variabel bebas (Kuncoro, 2001:114).
Pengujian atas kemungkinan terjadinya multikolinearitas dapat dilihat dengan
menggunakan metode pengujian Tolerance Value atau Variance Inflation Factor
(VIF) Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1/
tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Imam Ghozali,
2006).
Uji Multikolonieritas
Langkah Analisis :
1)Buka file crossec1
2)Klik menu analyze
Regression Linear
3)Pada kotak Dependent isikan
variabel income, pada kotak
Independent isikan variabel
Size, Earns, Wealth, dan Saving
4)Pada kotak Method pilih Enter
Uji Multikolonieritas
5) Klik Statistics, centang Covariance Matrix & Collinierity
Diagnostic Continue OK
Uji Multikolonieritas
Output:
Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di
atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Uji Heteroskedastisitas
2. Uji Park
Langkah Analisis:
Lakukan regresi seperti contoh sebelumnya
Dapatkan nilai residual
Hitung logaritma dari kuadrat nilai residual (LN U2i)
dengan menu transform dan compute variable
Regresikan variabel LNU2i sebagai variabel dependen dan
variabel independennya tetap.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas
Output :
3. Uji Glejser
Langkah Analisis:
Lakukan regresi seperti contoh sebelumnya
Dapatkan nilai residual
Absolutkan nilai residual (AbsUt) dengan menu
transform dan compute variable
Regresikan variabel AbsUt sebagai variabel
dependen dan variabel independennya tetap.
Uji Heteroskedastisitas
Output:
Daftar Pustaka
http://www.julfahmisalim.com/2014/04/uji-validitas-dan-reabl
itias-dengan.html
www.azuarjuliandi.com/e learning/
Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan
Program SPSS 21”, Edisi 4, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang
Terima Kasih
Retno Puji Astuti, S.E.,M.Ak