Anda di halaman 1dari 30

UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Statistika Pertemuan Ke-5


Alifa Sabrina & Farida Tuahuns
Bentuk Instrumen Penelitian

TES NON-TES (ANGKET / KUESIONER) :


1. PERTANYAAN 1. KUESIONER TERBUKA

2. LEMBAR KERJA 2. KUESIONER TERTUTUP / CHECK LIST

3. TES POTENSI 3. KUESIONER LANGSUNG

4. TES BAKAT 4. KUESIONER TIDAK LANGSUNG

5. TES PRESTASI, DLL 5. SKALA BERTINGKAT


Penggunaan Instrumen
TES NON – TES

DIGUNAKAN UNTUK MENGUMPULKAN DIGUNAKAN UNTUK MENGUMPULKAN


DATA / MENGUKUR: DATA / MENGUKUR:

1. PENGETAHUAN 1. INFORMASI

2. KETERAMPILAN 2. HASIL OBSERVASI

3. BAKAT 3. SIKAP/PERILAKU

4. KEMAMPUAN LAIN 4. PENDAPAT / PILIHAN


Pengembangan Instrumen Penelitian
Validitas
Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a
valid measure if it successfully measure the phenomenon). Misalkan seseorang ingin mengukur berat suatu benda,
maka alat ukur yang digunakan adalah timbangan bukan penggaris. Terdapat perbedaan mengenai
pengelompokkan jenis-jenis validitas, tetapi secara garis besar, Prof Sugiyono membagi validitas menjadi 3 bagian,
yaitu:

1. Validitas Konstrak (Construct Validity)

2. Validitas Isi (Content Validity)

3. Validitas Eksternal
Validitas isi (Content Validity)
Untuk instrument yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Seorang
dosen yang memberi ujian diluar pelajaran yang telah diterapkan, berarti instrument ujian
tersebut tidak mempunyai validitas isi. Secara teknis, pengujian validitas konstrak dan
validitas isi dapat menggunakan kisi-kisi yang berisi variabel yang diteliti, indikator sebagai
tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan/pernyataan.
Validitas Konstrak (Construct Validity)
Pengujian validitas konstrak dilakukan oleh para ahli (judgment experts) dengan jumlah minimal tiga
orang yang telah bergelar doctor sesuai dengan lingkup yang diteliti. Setelah pengujian konstruk dari
para ahli, maka selanjutnya instrumen diujikan kepada sampel, dengan jumlah minimal sampel adalah
30 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstrak dilakukan dengan analisis
faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan bantuan computer.
Validitas Ekstrak
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan (untuk mecari kesamaan)
antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.
Misalnya, instrumen untuk mengukur kinerja sekelompok karyawan, maka kriteria kinerja
pada instrumen tersebut dibandingkan dengan catatan-catatan di lapangan (empiris) tentang
kinerja karyawan yang baik. Untuk meningkatkan validitas eksternal dapat dilakukan dengan
memperbesar jumlah sampel.

Teknik pengujian validitas yang sering digunakan adalah korelasi Product Moment (Bivariate
Pearson) dengan rumus sebagai berikut:
Validitas Ekstrak

Keterangan:
: koefisien korelasi antara variabel X dan Y
: jumlah responden
: jumlah skor butir soal
: jumlah skor total soal
: jumlah skor kuadrat butir soal
: jumlah skor total kuadrat butir soal
Validitas Instrument
Instrumen dikatakan valid jika pada taraf signifikan 5%. Nilai dapat dilihat pada table r
Product Moment di Gambar di bawah ini.
Reliabilitas
Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten,
apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat pengukur yang sama pula. Reliabilitas hanya dilakukan bagi item soal
yang valid. Metode yang sering digunakan dalam uji reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha
dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:
• : koefisien reliabilitas instrumen (total tes)
• : banyaknya butir pertanyaan yang sahih (valid)
• : jumlah varian butir
• : varian skor total
Reliabilitas
Dalam bukunya Wiratna menyatakan bahwa uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama
terhadap item pertanyaan dalam angket penelitian. Adapun pengambilan keputusan dalam uji
reliabilitas adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai Cronbach’s Alpha maka kuesioner atau angket dinyatakan reliabel.
2. Sementara jika nilai Cronbach’s Alpha maka kuesioner atau angket dinyatakan tidak reliable.

Sedangkan Guilford mengklasifikasikan koefisien reliabilitas ke dalam tingkatan berikut:

Nilai Keterangan

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi
SPSS
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) adalah program computer yang dipakai
untuk analisis statistika yang dikembangkan oleh Norman H. Nie, Dale H. Bent dan C.
Hadlai Hull. Software SPSS versi 26 beserta tutorial cara menginstallnya dapat diunduh
pada link berikut
https://getintopc.com/softwares/analytics/ibm-spss-statistics-v26-2019-free-download-
1504376/

Tetapi data tersimpan dalam UltraISO, sehingga terlebih dahulu disarankan untuk
mengunduh software UltraISO pada link berikut : https://www.ultraiso.com/ Kemudian
pilih Free Trial.
SPSS
Setelah berhasil di install, maka SPSS akan terlihat
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
Berikut ini adalah contoh menguji validitas instrumen pada “Angket Motivasi Berprestasi”.
Petunjuk: Berikut disajikan pernyataan-pernyataan atau statement tentang Motivasi
Berprestasi. Silahkan menyatakan persepsi anda dengan menceklis √ kolom skala, dengan
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Setuju (S)
4 = Sangat Setuju (SS)
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
Langkah-Langkah menguji validitas instrument dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Masukkan skor angket ke tabel bantu Ms. Excel


Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
2. Masukkan data skor angkat ke dalam Kemudian pilih directory tempat kalian
menyimpan data. Pada kolom Files of type
SPSS dengan cara klik File → Open → Data
pilih Excel, cara ini membantu kalian
lebih cepat dalam menemukan file yang
diinginkan.
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
Pastikan kalian mengklik Ok Data yang telah berhasil diinput ke dalam SPSS akan
ketika muncul tampilan seperti berbentuk seperti berikut ini
berikut ini
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
3. Mendefinisikan variabel pada program Kolom Name dan Label pada dasarnya
SPSS sama, yaitu menampilkan judul yang ingin
Untuk mendefinisikan variabel, maka klik kalian tampilkan pada Output, yang
Variable View kemudian akan muncul membedakan adalah pada kolom Name
tampilan sebagai berikut. tidak ada spasi. Pada kolom Measure
pilihlah Scale untuk semua item soal
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
4. Menganalisis data (uji validasi) dengan Kemudian masukkan semua item pada
cara klik Analyze → Correlate → Bivariate kolom Variables dan pilih Ok
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
5. Tampilan hasil uji validitas
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
6. Cara membaca hasil uji validitas menggunakan SPSS (menggunakan data untuk soal
nomor 1-5)

• Baris pertama menunjukkan nilai


• Baris kedua menunjukkan nilai
• Baris ketiga menunjukkan jumlah sampel

Berdasarkan table nilai r di Gambar 2, dengan jumlah sampel 32 dan signifikan 5% diperoleh nilai
Analisis Instrumen (Uji Validitas) Menggunakan SPSS
Instrumen dikatakan valid jika pada taraf signifikan 5%, maka:
 Soal nomor 1 valid karena
 Soal nomor 2 tidak valid karena
 Soal nomor 3 valid karena
 Soal nomor 4 valid karena
 Soal nomor 5 valid karena

Item soal yang tidak valid maka harus dibuang atau diperbaiki (dilakukan validitas isi).
Analisis Instrumen (Uji Reliabilitas) Menggunakan SPSS

Dari hasil uji validitas, maka item soal yang valid (Nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 13, 14) kemudian
dianalisis reliabilitasnya, dengan langkah-langkah berikut:

1. Klik Analyze →Scale →Reliability Analysis 2. Masukkan seluruh item soal yang valid
berdasarkan uji validitas ke kotak Items,
kemudian klik Ok
Analisis Instrumen (Uji Reliabilitas) Menggunakan SPSS

3. Tampilan hasil uji reliabilitas adalah Hasil menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha
sebagai berikut sebesar 0,741 sedangkan nilai sebesar (sama
dengan nilai pada uji validitas) dengan taraf
signifikan 5%. Nilai Cronbach’s Alpha maka
kuesioner atau angket dinyatakan reliabel.
Jika mengacu pada klasifikasi yang dibuat
oleh Guilford maka tingkat reliabilitas soal
angket Motivasi Berprestasi adalah sedang.
Sumber Referensi
Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya.
Bandung: Tarsito, hal 160
Siregar, S. 2017. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara, hal.
75.
Sugiyono. 2017. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, hal. 352
Sujarweni, V. W. 2014. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres, hal 193
Sumadi. 2017. Analisis Angket. Materi Kuliah TIK. Malang: Universitas Negeri Malang
Review Article
Review Article
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Leonov dkk (2019) uji instrumen dapat dilakukan
tidak hanya menggunakan kertas fotokopi, tetapi dapat menggunakan aplikasi diantaranya
Google form ataupun E-SERVQUAL yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Pengujian instumen penelitian menggunakan aplikasi dapat dilakukan dengan syarat peneliti
dapat memastikan bahwa responden yang mengisi kuisioner adalah benar responden yang
dituju, sehingga tidak terjadi bias dalam penelitian.
Review Article
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa dari 22 butir soal
semuanya valid dikarenakan nilai rhitung > rtabel (sesuai
dengan syarat uji validitas)

Semua butir soal tersebut kemudian dilakukan uji


reliabilitas.
Review Article
Nilai Cronbach’s alpha menunjukkan 0,981 yang
artinya butir soal reliabel. Jika menggunakan
skala Guilford maka masuk ke dalam kategori
reliabilitas sangat tinggi karena berada pada
interval

Anda mungkin juga menyukai