Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN ALAT

UKUR/INSTRUMEN
PENELITIAN
Dini Rachmaniah, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An
INSTRUMEN PENELITIAN
• Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam suatu penelitian yang berasal dari tahapan bentuk konsep,
konstruk, dan variabel sesuai dengan kajian teori yang mendalam.
• Instrumen penelitian yang umum digunakan telah memiliki 2 (dua)
kriteria lulus uji yaitu validitas dan reliabilitas. Validitas diartikan
sejauh mana suatu instrumen melakukan fungsinya atau mengukur
apa yang seharusnya diukur atau sejauh mana ketepatan suatu
instrumen dalam melakukan fungsinya. Sedangkan reliabilitas
menunjukkan sejauh mana instrumen dapat dipercaya.
BENTUK SKALA PENGUKURAN
• SKALA LIKERT
Skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang sesuatu gejala atau fenomena dalam penelitian. Ada
dua bentuk pentanyaan maupun pernyataan menggunakan skala
likert, yaitu favorable (positif) dan unfavorabele (negatif).
• SKALA GUTTMAN
Skala Guttman adalah skala yang menyatakan tipe jawaban tegas,
seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, penah-tidak pernah, setuju-
tidak setuju, dan positif-negatif. Selain dapat dibuat dalam bentuk
pertanyaan pilihan ganda, juga dibuat dalam bentuk daftar
checklist. Untuk jawaban positif seperti setuju, benar diberi skor 1 dan
untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah diberi skor 0.
• SKALA RATING
Dalam skala rating responden akan memilih salah satu jawaban
dari interval nilai yang telah disediakan. Dalam model skala
rating responden tidak akan menjawab dari data kualitatif yang
sudah tersedia, tetapi menjawab dari jawaban kuantitatif, dengan
demikian skala rating lebih fleksibel, tidak terbatas untuk
pengukuran sikap saja.
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN

• Berdasarkan konsep sintesis dari teori-teori yang telah


ditelaah terkait variabel yang hendak diukur,
kemudian dirumuskan konstruk dari variabel tersebut.
• dikembangkan dimensi dan indikator variabel
• Membuat butir-butir instrumen yang dapat berbentuk
pernyataan atau pertanyaan
• Tahap validasi pertama yang ditempuh adalah validasi
teoretik, kemudian dilakukan uji instrumen validitas
dab reliabilitas
KEABSAHAN DATA
Ada beberapa kriteria penampilan instrumen yang berkualitas, baik yang
digunakan untuk mengontrol ataupun untuk mengukur variabel, yaitu:
1. Akurasi (Accuracy)
a. Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan erat dengan
validitas (kesahihan) instrumen tersebut.
b. b. Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.

2. Presisi (Precision)
a. Presisi instrumen berkaitan erat dengan konsistensi (reliability), yaitu
kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan pengukuran.
b. Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat menjamin bahwa input
yang sama memberikan output yang selalu sama baik kapan saja, di mana
saja, oleh dan kepada siapa saja instrumen ini digunakan memberikan hasil
konsisten.
c. Instrumen dengan presisi yang baik belum tentu akurasinya baik dan
sebaliknya.
• Uji keabsahan dibedakan berdasarkan pendekatan penelitian
yang digunakan. Jika menggunakan pendekatan kuantitatif,
maka uji keabsahan umum dilakukan menggunakan uji validitas
dan reliabilitas.

• Namun, jika menggunakan kualitatif, uji keabsahan dapat


menggunakan empat kriteria yaitu: (1) derajat kepercayaan
(credibility); (2) keteralihan (transferability); (3) kebergantungan
(dependability), dan; (4) kepastian (confirmability).
Instrumen Penelitian
 Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data
 Pembuatan/pemilihan instrumen merupakan
bagian yang sangat vital dalam penelitian, sehingga
dapat menghasilkan data yang akurat dan objektif.
 Data akan menjadi berguna dalam penelitian jika
alat ukur (instrumen) yang digunakan utk
mengumpulkan data memiliki validitas dan
reliabilitas yang tinggi.
Jenis Instrumen Penelitian
1. Instrumen Fisiologis
Instrumen yg digunakan utk mengukur atribut fisik dengan suatu alat
ukur terstandarisasi. Misal timbangan BB utk mengukur BB
2. Pedoman observasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan panca
indera, dengan menggunakan panduan berupa cheklist yang dugunakan
oleh peneliti utk menilai responden
3. Pedoman Wawancara
Metode pengumpulan data yang dilakukan dg cara berinteraksi
bertanya dan mendengarkan apa yang disampaikan secara lisan oleh
responden
4. Kuesioner
Dokumen yang berisi beberapa pertanyaan berdasarkan indikator2
suatu variabel
Tahapan membuat instrumen penelitian
• Mempelajari kembali konsep yang diteliti
• Mengembangkan dimensi dan indikator dari variabel
• Menentukan jenis instrumen
• Membuat kisi-kisi instrumen
• Membuat item pertanyaan sesuai dengan indikator pada kisi-
kisi instrumen
• Menentukan parameter (skala) untuk mengukur setiap
indikator
• Konsultasikan dengan pakar dibidangnya
• Lakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen
• Perbaiki instrumen penelitian sesuai dengan hasil uji instrumen
Uji Instrumen

• Uji ini dilakukan pd responden yg tidak terlibat dalam


penelitian tetapi memiliki karakteristik yg sama dg
responden yg akan terlibat dlm penelitian
• Validitas menunjukkan sejauhmana ketepatan
pengukuran suatu instrumen mengukur apa yg akan
diukur. Misal BB dg alat timbangan BB
• Reliabilitas adalah ukuran yg menunjukan sejauhmana
hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran 2x atau lebih thd gejala yg sama dg alat
ukur yg sama. Misal meteran dan langkah kaki.
Dua Tipe Validitas Instrumen
 Validitas yang berhubungan dengan teori (theory-related
validity)
1. Face validity (validitas rupa)  mengacu pd bentuk dan
penampilan instrumen (apakah item pertanyaan mengukur
yg mau diukur)
2. Content validity (validitas isi)  menunjukan kemampuan
item pertanyaan mewakili semua unsur konsep yg sedang
diteliti (konsul pakar)
3. Construct validity (validitas konstruk)  menggambarkan
seberapa jauh instrumen memiliki item-item pertanyaan yg
dilandasi konstruk tertentu, mampu membedakan
nilai/pengukuran antara satu individu dengan yg lainnya
Tipe Validitas

 Validitas yang berhubungan dengan kriteria (criterion-


related validity)
1. Concurrent Validity  merupakan validasi alat ukur
dengan cara membandingkannya dengan alat ukur
lain yang sudah terbukti valid
2. Predictive Validity  adalah ketepatan suatu
instrumen menghasilkan data yang mampu
mempediksi kejadian dimasa yang akan datang.
Misalnya instrumen yang digunakan untuk mengukur
status bayi baru lahir dengan APGAR Skor
Cara Mengukur Validitas
• Melakukan korelasi antar skor masing-masing
variabel dengan skor totalnya
• Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi
pearson product moment
Keputusan uji :
Bila r hitung > r tabel  Ho ditolak, artinya variabel
valid
Bila r hitung < r tabel  Ho gatol, artinya variabel
tidak valid
• Pelajari Tabel R
Cara mengukur Reliabilitas

• Pengukuran reliabilitas pada dasarnya dapat


dilakukan dengan dua cara :
a. Repeat Measure atau ukur ulang. Pertanyaan
ditanyakan pada responden berulang pada waktu yg
berbeda dan kemudian dilihat apakah ia tetap
konsisten dengan jawabannya
b. One shot atau diukur sekali saja. Pengukuran hanya
sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain.
Keputusan

 Anastasia & Urbina (1997) batasan koefisien


reliabilitas suatu alat ukur yang dapat diterima
secara umum adalah 0,8
 Uji validitas dengan menggunakan formulasi
Pearson Product Moment  mengkorelasikan
setiap item skor pertanyaan dengan skor totalnya.
Menurut Nunnaly (1994) item-total correlation yg
baik adalah lebih dari atau sama dengan 0,3
Cara Uji Validitas dengan SPSS :
 Buka program SPSS
 Masukan data kedalam program Excel atau SPSS
 Klik variabel view, name diisi dengan no pertanyaan,
desimal buat 0, isi label dengan nama item pertanyaan
 Utk validitas Pilih analyze  Scale Realiability analyze
(masukan item yang akan diuji) dengan cara :
 Sorot semua pertanyaan dan pindahkan ke kolom items
dengan klik tanda panah
 Klik statistics, pada descriptive for klik item, scale, scale if
item deleted
 Klik continue dan Ok
Cara Uji Reliabilitas dengan SPSS :

 Uji Reliabilitas dilakukan setelah semua item dinyatakan


valid.
 Analyze  Scale  Reliability Analyze
 Masukan semua variabel kedalam kotak items yang
validnya saja atau keluarkan item yang tidak valid
 Pada model biarkan pilihan pada alpha
 Klik option statistic
 Pada bagian Deskriptive for, klik pilihan item, scale, scale
if item deleted
 Klik continue dan OK
 Nilai validitas diperoleh dari hasil output SPSS
dapat dilihat pada kolom corrected item-total
correlation,
 Sedangkan nilai reliabilitas terletak pada tabel
reliability statistic kolom cronbach alpha

Bila r hitung > r tabel  artinya item valid


Bila r Alpha > r tabel  artinya Reliabel
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai