Essay :
1. Operationalisasi variable (20%)
Jawab :
operasional variabel adalah proses penentuan ukuran suatu variabel.
Jenis-jenis validitas
A. Criterion Validity adalah pengujian yang memperhatikan
hubungan antara skor dengan suatu kriteria. Kriteria yang
dimaksudkan adalah ukuran atau parameter apa yang ingin
diramalkan dengan adanya pengkuruan ini.Terdapat dua jenis
validitas pada criterion validity ini :
- Concurrent Validity dilakukan dengan mengkorelasikan skor
alat ukur dengan skor kriteria yang diperoleh saat ini, serta
memunculkan jawaban berdasarkan What?pada situasi
yang ada saat ini
- Predictive Validity dilakukan dengan mengkorelasikan skor
alat ukur dengan skor kriterion yang diperoleh pada waktu
yang akan datang serta memunculkan jawaban berdasarkan
What is likely to happen?
B. Content Validity adalah pengujian validitas yang berhubungan
dengan kemampuan instrumen untuk menggambarkan atau
melukiskan secara tepat mengenai domain perilaku yang akan
diukur. Selain itu, pengujian ini juga menunjukkan sejauhmana
pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen
mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku
sampel yang dikenai tes tersebut.
C. Construct Validity adalah jenis caliditas untuk mengetahui sejauh
mana alat ukur bisa dikatakan mengukur sebuah konstruk atau
sifat teoritisnya. Tujuan dilakukannya pengujian validitas secara
konstruksi ini adalah untuk menentukan sejauh mana objek
memiliki beberapa sifat seperti yang diukur oleh alat
ukur.Terdapat beberapa tipe validitas konstruksi ini, antara lain :
- Convergent Validity adalah tipe yang memiliki korelasi yang
tinggi dengan alat ukur lain yang mengukur atribut yang
sama
- Discriminant Validity adalah tipe yang memiliki korelasi yang
rendah dengan alat ukur lain yang mengukur atribut yang
berbeda
- Nomological Validity adalah tipe yang menilai korelasi yang
signifikan antara konstruksi seperti yang diperkirakan oleh
teori.
Selain beberapa jenis validitas yang telah disebutkan di atas, kita dapat
melakukan pengujian validitas dengan dua cara :
A. Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran korelasi yang digunakan
untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua variabel. Dua
variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu variabel
disertai dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama
ataupun arah yang sebaliknya.
B. Analisis Faktor Konfirmatori. Pada cara ini, peneliti secara apriori telah
memiliki konsep terlebih dahulu terhadap suatu hipotesis berdasarkan
konsep dengan faktor strukturnya. Sehingga tujuan analisis faktor
konfirmatori adalah untuk mengkonfirmasi secara statistic model yang
telah dibangun peneliti.
Reliabilitas
1. Jika suatu pengukuran yang lolos dalam uji validitas sempurna sudah pasti
juga bersifat reliable.
2. Apabila suatu alat ukur lolos dalam pengujian reliabilitas, namun alat ukur
tersebut belum tentu valid. Maka perlu dilakukan uji validitas.
3. Alat ukur yang baik haruslah reliable dan valid.
Oleh karena itu, penting bagi seorang peneliti untuk menguji validitas dan
reliabilitas terhadap alat ukurnya dalam melakukan penelitian.
Langkah 2:
Rencanakan bagaimana data akan dikumpulkan
Uji awal alat pengukuran
Langkah 3:
tentukan target populasi
tentukan teknik sampling (random sampling, non random sampling)
tentukan ukuran sampel
pilih sampel
Langkah 4:
Temukan responden
lakukan interview/wawancara
kumpulkan data dengan teliti
Langkah 5:
Masukkan data kedalam komputer
periksa ulang seluruh data
lakukan analisis statistik pada data yang diperoleh
Langkah 6:
Jelaskan metode dan penemuan dalam laporan penelitian
Presentasikan untuk mendapatkan masukan dan evaluasi
Case :
4. Data collections : observasi dan interview (15%)
Jawab :
a. Data collection atau pengumpulan data adalah proses
mengumpulkan dan memastikan informasi pada variable of
interest (subjek yang akan dilakukan uji coba), dengan cara yang
sistematis yang memungkinkan seseorang dapat menjawab
pertanyaan dari uji coba yang dilakukan, uji hipotesis, dan
mengevaluasi hasil.
b. Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan
angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak
terlalu besar.
- participant observasion
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam
kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai
sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai
bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan
manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
- Non participant observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara
langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga,
seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai
pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap
perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan
memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain :
lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
c. Interview merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul
data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Yang kedua, tahap editing. Pada tahap ini yaitu memeriksa kejelasan
maupun kelengkapan mengenai pengisian instrumen pengumpulan data.
Yang ketiga, tahap koding. Maksudnya pada tahap ini melakukan proses
identifikasi dan proses klasifikasi dari tiap-tiap pernyataan yang terdapat
pada instrumen pengumpulan data berdasarkan variabel yang sedang
diteliti.
Yang kelima, Tahap pengujian. Pada tahapan ini data akan diuji kualitasnya
yaitu menguji validitas maupun realiabilitas instrumen dari pengumpulan
data.
Teknik analisis data dalam penelitian ada 2 (dua) jenis, yang diantaranya sebagai
berikut ini: