Anda di halaman 1dari 25

Validitas dan Reabilitas

Mata Kuliah :
Metode Penelitian
Dosen Pengampu : Rizka Hasmi Nasution, S.Pd.,M.Pd

 
KELOMPOK 1
NAMA Kelompok:
1. Rosnelly Sriwahyuni Sitompul (1901011357)
2. Euis Yashinta Yuhana ( 19010111262)
2. Hikm atul Padillah (1901011266)
3. M aharani Utam i Hasibuan (1901011271)
4. M uzni Hidayat (1901011277)
PENGERTIAN VALIDITAS
 Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat ke validtan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid itu
mempunyai validitas yang tinggi dan sebaliknya
bila tingkat validitasnya rendah maka instrumen
tersebut kurang valid. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang hendak diukur / diinginkan. Validitas
instrumen terbagi dalam validitas internal
(validitas konstruk / constract validity dan
validitas isi / contect validity) dan validitas
eksternal / empiris.
Pengertian Reabilitas

Realibilitas adalah pengujian alas ukur yang bertujuan


untuk melihat stabilitas dan konsistensi dari suatu
definisi operasional .suatu alat ukur dikatakan reliabel
jika kita selalu mendapatkan hasil yang tetap sama dari
pengukuran gejala yang sama ,meski dilakukan pada
waktu yang berbeda-beda. Tiga jenis reliabilitas yaitu
stability reliability, representative reliability, equivalence
reliability.
5

Lanjutan... Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur.


Pengertian reliabilitas dapat lebih mudah
dipikirkan jika pertanyaan berikut dijawab:
✖ Jika set objek yang sama diukur berkali-kali
dengan alat ukur yang sama, apakah kita akan
memperoleh hasil yang sama?
✖ Apakah alat ukur yang diperoleh dengan
menggunakan alat ukut tertentu adalah alat
ukur yang sebenarnya dari objek tersebut?
✖ Berapa besar error yang kita peroleh dengan
menggunakan ukuran tersebut terhadap objek?
JENIS-JENIS VALIDITAS

1. Validitas Rupa (Face


validity)
Adalah validitas yang menunjukan
apakah alat pengukur/instrumen
penelitian dari segi rupanya
nampak mengukur apa yang ingin
diukur, validitas ini lebih mengacu
pada bentuk dan penampilan
instrumen
2. Validitas isi (Content
Validity)
Valditas isi berkaitan dengan
kemampuan suatu instrumen
mengukur isi (konsep) yang
harus diukur. Ini berarti bahwa
suatu alat ukur mampu
mengungkap isi suatu konsep
atau variabel yang hendak
diukur.
 
3. Validitas kriteria
(Criterion validity)
Adalah validasi suatu instrumen
dengan membandingkannya
dengan instrumen-pengukuran
lainnya yang sudah valid dan
reliabel dengan cara
mengkorelasikannya, bila
korelasinya signifikan maka
instrumen tersebut mempunyai
validitas kriteria.
Terdapat dua bentuk Validitas kriteria
yaitu : Validitas konkuren (Concurrent
validity), Validitas ramalan (Predictive
validity).
● Validitas konkuren adalah kemampuan suatu
instrumen pengukuran untuk mengukur
gejala tertentu pada saat sekarang kemudian
dibandingkan dengan instrumen pengukuran
lain untuk konstruk yang sama.
● Validitas ramalan adalah kemampuan suatu
instrumen pengukuran memprediksi secara
tepat dengan apa yang akan terjadi di masa
datang.
Validitas konstruk (Construct Validity)

Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep,


sedangkan validitas konstruk adalah validitas yang
berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam
mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya.
Instrumen Valid (sah) jika pertanyaan tersebut
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh instrumen (kuesioner).Instrumen Reliabel
(andal) jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Langkah –langkah Dalam Melakukan Uji
Validitas dan Reabilitas
Langkah-langkah uij validitas dan reliabilitas, yaitu:
• Mempersiapkan butir-butir pertanyaan berdasarkan
konstruk, konsep dan indikator dari variabel yang akan
diteliti.
• Instrumen (pertanyaan) diberikan kepada responden
untuk diujicobakan
• Setelah instrumen diujicobakan kepada responden,
kemudian ditabulasikan untuk mempermudah
penghitungan dan analisis ujicoba tersebut.
• Responden target ujicoba instrumen, tidak dapat
dijadikan responden penelitian
Pengujian Validitas Internal

Digunakan untuk menjawab pertanyaan


apakah penelitian sudah menggunakan
konsep yang seharusnya (actually).
Validitas internal biasanya membantu
mengatasi kelemahan validitas eksternal.
 
1. Content Validity
Jika instrumen yang digunakan dianggap cukup
mencakup topik yang sudah didefinisikan sebagai
dimensi dan elemen yang menggambarkan
konsepnya. untuk mengukur validitas instrumen ini
biasanya menggunakan judgement ahli (panel
evaluation).
Mis: imej perusahaan dengan dimensi opini
masyarakat atas tanggung jawab sosialnya.
 
2. Criterion-related validity
Digunakan untuk mengukur perbedaan-
perbedaan individual berdasarkan kriteria
yang digunakan. Validitas concurent
(serentak) terjadi ketika skala yang
ditetapkan dapat membedakan individual
yang telah diketahui berbeda sehingga skor
utk masing-masing instrumen seharusnya
juga berbeda.
3.Construct Validity
Menunjukkan seberapa baik hasil
yang diperoleh dari penggunaan
instrumen sesuai dengan teori yang
digunakan untuk mendefinisikan suatu
konstruk.
Pengujian Validitas
Eksternal
Bila data yang dicapai dapat
digeneralisasi kesemua objek, situasi
dan waktu yang berbeda.
 Pemilihan sampel yang tidak bias
 Jumlah Sampel besar Melibatkan
banyak situasi
 Periode waktu yang relatif panjang
Uji Reabilitas:
Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian
kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk
tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Reliabilitas artinya
adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran
yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel).
Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama
intrumen pengukuran yang baik
Pengujian reabilitas dapat dilakukan secara
eksternal ( staility / test retest, equivalent atau
gabungan kedunya ) dan secara inernal
(analisis konsistensi butir-butir yang ada pada
instrumen).
Salah satu syarrat agar hasil ukuran suatu tes
dapat dipercaya ialah tes tersebut harus
mempunyai reabilitas yang memadahi dalam
buku:
• Reabilitas konsistensi tanggapan
• Reabilitas konsistensi gabungan item.
 
20
Reabilitas konsistensi tanggapan
Adalah responeden mempersoalkan apakah tanggapan responden terhadap
tes tersebut sudah baik atau konsisten
Ada tiga mekanisme untuk memeriksa reabilitas tanggapan responden
terhadap tes yaitu:
✖ Teknik tes –retest.
Adalah pengkonsistensian dua kali dengan menggunkan suatu tes
yang sama dalam waktu yang berbeda.
✖ Teknik belah dua
Pengukuran ini dilakukan dua kelompok item yang setara pada saat yang
sama, karena setiap kelompok item merupakan separuh dari seluruh tes.
✖ Bentu ekivalen
21

Reabilitas  konsistensintensi gabungan item

Reabilitas ini berdasarkan dengan kemantapan atau


konsistasi anatara item-item suatu tes.
Koefien reabilias konsistesni gabungan ite dapat dihitung
dengan menggunakan:
1. Rumus kuder-Richardson yang dikenal dengan nama KR-
20dan KR-21.
2. Rums koefisien alpha
3. Rumus koefisien reabilitas hoyt, yaitu menggunakan
alnalisis arians
Pengujian Reabilitas
2. Konsistensi
1. Stabilitas • Interitem consis Tency
• Test-retest reliability reliability
Pada teknik ini kita membagi Adalah konsistensi jawaban
kuesioner yang sama pada responden atas semua item quest
waktu yang berbeda. instrument, diukur dengan korelasi
• Pararel Form reliability yang tinggi antara masing-masing
Pada teknik ini kita membagi quest.
kuesioner kepada responden • Split half
yang intinya sama akan tetapi Menunjukkan korelasi antar dua
menggunakan kalimat yang bagian quest dan diukur dengan koef
berbeda: korelasi yang tinggi dari dua
kelompok tersebut.
 
Kesimpulan
24

Bila dikaji secara umum, persyaratan minimal yang lazim dimiliki


oleh instrumen yang dibuat adalah alat ukurnya harus memiliki minimal
dua keunggulan, yakni validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas
lazim diperlukan bila instrumen yang dibuat merupakan instrumen baru
dan belum pernah digunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Karena
biasanya instrumen baru secara umum belum memiliki validitas dan
reliabilitas.
Validitas dan reliabilitas lazim diujikan jika instrumen baru itu masih
belum memiliki validitas dan reliabilitas yang belum terukur. Dengan
demikian, jika alat ukur yang digunakan mampu memberikan informasi
yang sesungguhnya tentang apa yang kita inginkan untuk diukur
dinamakan valid. Atau dengan kata lain, instrumen yang dipakai dalam
penelitian memiliki validitas yang baik.
 
SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai