Anda di halaman 1dari 17

Metopel

VALIDITAS
DAN REABILITAS

Dosen pengampu :
Rizka Hasmi Nasution, S.Pd., M.Pd.
Penelitian dikatakan berkualitas jika alat yang Jenis-jenis validitas
digunakan untuk mengumpulkan data valid dan
reliabel. 1. Validitas isi / Content validity)
: ketepatan pengukuran dengan ditelaah isi oleh pakar atau
ahli .

2. Validitas konstruk / construct validity


1. Pengertian validitas : menekan pada telaah konstruk teorinya.

3.validitas kriteria
Validitas adalah (mengukur apa yang : melihat hubungan alat ukur dengan hal yang berada diluar
seharusnya diukur) digunakan untuk alat ukur tersebut baik masa sekarang maupun masa yang
menguji ketepatan instrumen penelitian akan datang .

dalam mengumpulkan data.

berfungsi untuk digunakan


sebagai pengembangan dan
evaluasi suatu tes.
Teknik pengujian sering digunakan di spss sebagai
cara uji validitas adalah
korelasi Bivariate Pearson, Produk Momen Pearson)
dan
Corrected Item-Total Correlation.

Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun


tersebut mampu mengukur Apa yang hendak kita ukur
maka kita perlu uji korelasi antara skors atau nilai tiap-
tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner
tersebut
Berikut contoh korelasi dengan contoh tehnik
" product moment"
Misalnya kita ingin mengukur Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian. Maka kita akan menyusun pertanyaan sebagi
berikut!
1. Apakah Letak apotek ditempat yang strategis?
2. Apakah Penataan obat yang rapi di apotek
3. Apakah Ruang tunggu di apotek yang nyaman dan bersih?
4. Apakah Fasilitas pendukung di apotek yang lengkap meliputi tempat brosur obat dan tempat sampah
5. ApakahPenampilan petugas apotek yang rapi dan menarik
Dst
Pertanyaan –pertanyaan tersebut diberikan kepada sekelompok responden sebagaisasaran uji coba.kemudia pertanyaan-pertanyaan
(kuisioner) tersebut dieri skor atau nilai jawaban masing masing sesuai dengan system penilaian yang telah ditetapkan ,misalnya “
2 : untuk jawaban benar
1: untuk jawaban yang mendekati benar
0 : untuk jawaban salah
Selanjutnya kita menghitung korelasi antara skor
masing-masing pertanyaan dengan skor total sehingga
ada 10 pertanyaan di dalam kuesioner tersebut .

Dengan demikian maka akan ada 10 uji korelasi yaitu


Pertanyaan nomor 1 dengan total skor (....)
pertanyaan 2 dengan total skor (...) pertanyaan 3
dengan total skor (...)
dan seterusnya.
Untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap
pertanyaan itu" signifikan" maka perlu dilihat pada tabel
nilai " product moment “ yang ditunjukan pada slide
berikutnya!

untuk jumlah responden 10 berdasarkan taraf tabel


signifikan yang diperlukan ialah 0,632 .

r hitung > r tabel agar soal dikatakan valid


r tabel produk momen
Oleh sebab itu nilai korelasi dari pertanyaan-pertanyaan
dalam kuesioner tersebut yang memenuhi taraf
signifikansi yaitu (di atas 0,632 )adalah pertanyaan 2 ,3,
4 ,6 ,7, 8 ,9.
sedangkan nomor 1 ,5 ,dan 10 tidak bermakna.
selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid maka
Pertanyaan nomor 1 ,5 ,dan 10 tersebut harus diganti atau
direvisi atau di "drop " (dihilangkan).
2. Pengertian Reliabilitas
Adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan
menilai tingkat konsistensi dari instrumen penelitian apakah instrumen tersebut konsisten digunakan untuk
mengumpulkan data.
=>berfungsi sebagai indikator untuk mempercayai nilai dari suatu tes.

>>Tehnik- tehnik cara perhitungan reliabilitas<<


1. Teknik Tes - tes ulang 2. Tehnik belah dua 3. Tehnik paralel
: tehnik yang berati alat pengukur
: tehnik kuesioner yang sama diteskan kepada
( kuesinoner ) yang telah disusun : tehnik yang membuat dua alat
kelompok responden sebanyakdua kali dibelah dua pengukur
( kuesinoner) mengukur aspek
yang sama .
Salah satu contoh pengukuran
reliabilitas
"Tes-tes ulang "

Selang waktu antara tes yang pertama dengan yang kedua sebaiknya tidak terlalu
jauh, tetapi juga tidak terlalu dekat selang waktu antara 15 sampai 30 hari adalah
cukup memenuhi persyaratan.

apabila selang waktu terlalu pendek kemungkinan responden masih ingat


pertanyaan-pertanyaan pada teks yang pertama, sedangkan kalau selang waktu itu
terlalu lama kemungkinan pada respendon sudah terjadi perubahan dalam variabel
yang akan diukur.

Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil


pengukuran( tes )yang kedua dengan menggunakan
teknik korelasi produk momen tsb .
Hasil ini dihitung korelasinya dengan
menggunakan rumus korelasi product momen.
“Bila hasilnya angka korelasinya sama atau lebih
dari angka kritis pada derajat ke maknaannya: p
0,05 (lihat pada tabel product moment), maka alat
ukur atau kuesioner tersebut reliable, tetapi bila
angka atau hasil yang diperoleh di bawah angka
kritis maka kuesioner tersebut tidak reable
sebagai alat ukur”.
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat.
Rumus Alpha Cronbach sevagai berikut :

Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan
seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, adapula yang
memaknakannya sebagai berikut:
Jika alpha > 0.90 mala reliabilitas sempurna. Jika alpha antara 0.70 - 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 -
0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau
beberapa item tidak reliabel.
Didalam pengumpulan data dengan cara apapun ,selalu diperlukan suatu alat yang
disebut " Instrumen pengumpulan data.

Agar suatu kuesioner dapat berfungsi sebagai alat atau


instrumen penelitian maka harus mempunyai beberapa
persyaratan antara lain, antara lain:
- relevan dengan tujuan dan hipotesis penelitian
-mudah ditanyakan
-mudah dijawab
-data yang diperoleh mudah diolah atau diproses dan
sebagainya.

PERLU DICATAT BAHWA PERHITUNGAN RELIABILITAS HARUS


DILAKUKAN HANYA PADA PERTANYAAN YANG SUDAH
MEMILIKI VALIDITAS
No Validitas Reliabilitas
1. Berkaitan dengan apakah alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur Berkaitan dengan seberapa konsisten
alat ukur dalam memberikan hasil sama
pada pengukuran yang berulang – ulang
2. Validitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran menggambarkan Reliabilitas menunjukkan sejauh mana
konsep yang hendak diukur hasil pengukuran konsisten dan dapat
diandalkan
3. Validitas dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, Reliabilitas dapat diukur dengan
dan validitas kriteria beberapa teknik, seperti koefisien
korelasi, koefisien alpha Cronbach, dan
lainnya

4. Validitas terkait dengan ketepatan dan keakuratan alat ukur Reliabilitas terkait dengan kestabilan dan
konsistensi alat ukur
5. Validitas memastikan bahwa alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur Reliabilitas memastikan bahwa alat ukur
memberikan hasil yang konsisten dan
dapat diandalkan
6. Validitas memeriksa apakah alat ukur mengukur variabel dengan benar Reliabilitas memeriksa seberapa besar
kestabilan alat ukur dalam mengukur
variabel
perlu dicatat bahwa perhitungan reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang sudah memiliki validitas
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai