DISUSUN OLEH :
INFORMASI KESIMPULAN YG
= TERPERCAYA
TERPERCAYA
VALIDITAS
Validitas isi (Content Validity) menjabarkan sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir
dalam suatu tes atau instrumen dapat mewakili secara keseluruhan dan proposional
perilaku sampel yang dikenai tes.
Ini bisa validitas ini dilakukan ke ahli misalkan : Dosen atau Guru
Validitas isi mengukur derajat kemampuan tes dalam mengukur yang mencakup
substansi elemen yang ingin diukur. Validitas isi dipakai untuk mengukur kemampuan
belajar, hasil belajar atau prestasi belajar.
Contoh validitas isi
Validitas
Kriteria
Validitas kriteria ialah yg didapatkan melalui hasil uji coba tes kepada responden
yang setara dengan responden yang akan dievaluasi atau diteliti.
Validitas kriteria ialah sebuah ukuran validitas yang penentuannya dengan cara
membandingkan skor tes dengan kinerja tertentu pada ukuran luar atau yang lain.
ini dibandingkan dengan instrumen2 yg sudah dinyatakan valid dan reliabel dan
tentunya sudah di uji validitas dan reliabilitasnya, kemudian instrumen itu kita jadikan
perbandingan dengan instrumen baru yang kita buat dengan cara
MENGKORELASIKANNYA
Validitas Kriteria ( Criterion Validity )
a b
Concurrent Validity Predictive Validity
Validitas Kriteria ( Criterion Validity )
a
Concurrent Validity
Kemampuan suatu instrumen oengukuran untuk mengukur gejala terntentu saat
sekarang, kemudian dibandingkan dengan instrumen yang lain untuk konstruk yang sama
Mengukur gejala ternetu saat sekarang, misalkan prestasi belajar siswa hari ini, setelah
mempelajari materi IPS, lalu kemudian di bandingkan dengan instrumen konstruk yang
sama atau dengan isi yang sama
Validitas Kriteria ( Criterion Validity )
b
Predictive Validity
Kemampuan suatu instrumen pengukuran untuk memprediksi secara tepat apa yang
terjadi di masa datang
Ini, berbeda dengan concurrent, kalau concurrent masa saat ini, sedangkan predictive
untuk memprediksi secara tepat apa yang terjadi di masa akan datang
Contohnya : misalkan peserta tes yang memiliki nilai yang bagus di tes seleksi,
lalu di terima di perguruan tinggi, ini di perkirakan akan berhasil ketika mereka
belajar di perguruan tinggi, apabila hal itu terjadi maka tes masuk perguruan tinggi
tersebut dikatakan memiliki validitas prediksi bagus,
Validitas
Konstruk
Validitas konstruk biasanya digunakan pada alat ukur yang dimaksudkan untuk mengukur
variabel yang bersifat abstrak atau konseptual, seperti minat, konsep diri, motivasi dan
lain-lain. Untuk mendapatkan nilai validitas konstruk yang tinggi, peneliti harus melakukan
penelaahan teoritis yang dalam dari konsep variabel yang ingin diukur. Tahapan ini dimulai
dengan merumuskan konstruk, menentukan dimensi dan indikator, kemudian menjabarkan
setiap indikator menjadi item-item yang akan dimasukkan dalam alat ukur.
Validitas konstruk dapat dipakai dalam mengukur sikap, minat konsep diri, fokus kontrol,
gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi dan lainnya, ataupun yang sifatnya performa
maksimum.
Seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelektual),
kecerdasan, emosional dan lainnya.
Uji Validitas Butir Soal
Validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur
dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya
Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada
derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki
reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang
reliabel
Uji reliabilitas
reliabilitas
2 Equivalent
3 Internal Consistency
TEST RE-TEST RELIABILITY
reliabilitas
Dilakukan dengan cara : mencoba alat ukur beberapa kali kepada subjek
penelitian. (alat ukur sama, subjek penellitian sama, dalam waktu yang berbeda)
Jadi alat ukur subjek penelitiannya sama tapi waktu yang berbeda
reliabilitas
Di lihat dari :
Reliabel diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan berikutnya
Bila koefisien korelasi positif dan signifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel
Tujuan :
untuk menguji stabilitas jawaban responden dari suatu waktu ke waktu berikutnya dengan cara
Menghitung koefisien korelasi dan skor jawaban responden yang diukur dengan instrumen yang
sama pada saat/waktu yang berbeda.
EQUIVALENT
reliabilitas
Dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup sekali, tetapi alat ukur ada 2, pada subjek
penelitian yang sama dan diwaktu yang sama.
Reliabel diukur dengan cara mengkorelasikan antara data alat ukur yang satu dengan data
alat ukur yang dijadikan equivalent
Bila koefisien positif dan disignifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel
Tujuan :
Untuk menguji korelasi skor jawaban responden dengan instrumen yang berbeda
INTERNAL CONSISTENCY
reliabilitas
Dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup sekali, kemudian data yg diperoleh dianalisis
dengan teknik tertentu.
Misalkan :
sangat memuaskan =3
memuaskan =2 ini biasanya pada angket
tidak memuaskan =1
2 Teknik Spearman Brown reliabilitas
Digunakan bila jawaban yang diberikan subjek penelitian berbentuk dikotomi seperti jawaban
“benar” di isi dengan skor 1 dan jawaban “salah” di isi dengan skor 0 dan jumlah instrumen
penelitian harus genap agar dapat dibelah
3 Teknik KR-20/21
Digunakan bila jawaban yang diberikan subjek penelitian berbentuk dikotomi seperti jawaban
“benar” di isi dengan skor 1 dan jawaban “salah” di isi dengan skor 0 dan jumlah instrumen
penelitian harus genap agar dapat dibelah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH