Anda di halaman 1dari 23

Metodologi Penelitian

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

DISUSUN OLEH :

ANUGRAH CHESAR R. PALAYUKAN 220020301008


AFDALIAH ALIF 220020301002
Pemahaman dasar tentang “uji instrumen
DATA = INFORMASI

DATA YANG INFORMASI YANG DAPAT


= DIPERCAYA
AKURAT

INFORMASI KESIMPULAN YG
= TERPERCAYA
TERPERCAYA

LALU BAGAIMANA MENDAPATKAN INFORMASI YG TERPERCAYA ???

MELALUI UKURAN VALIDITAS DAN


REALIABILITAS
VALIDITAS
PENGERTIAN
01
VALIDITAS
 Menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur aoa
yang ingun di ukur.
 Ukuran yang menunjukkan ke-Validan dari suatu instrumen yang
telah di tetapkan
 Intsrumen penelitian dikatakan VALID aoabila daoat mengukur apa
yang hendak diukur (variabel penelitian)

Maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan


dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan
tergantung dari tingkat validitas tes yang bersangkutan
VALIDITAS
Jenis-jenis
02
validitas
(menurut sugiyono)

VALIDITAS

Validitas Isi Validitas kriteria Validita konstruk


(Content Validity (Criterion Validity (Construct Validity
Validitas isi

Validitas isi (Content Validity) menjabarkan sejauh mana pertanyaan, tugas atau butir
dalam suatu tes atau instrumen dapat mewakili secara keseluruhan dan proposional
perilaku sampel yang dikenai tes.

Ini bisa validitas ini dilakukan ke ahli misalkan : Dosen atau Guru

Validitas isi mengukur derajat kemampuan tes dalam mengukur yang mencakup
substansi elemen yang ingin diukur. Validitas isi dipakai untuk mengukur kemampuan
belajar, hasil belajar atau prestasi belajar.
Contoh validitas isi
Validitas
Kriteria
Validitas kriteria ialah yg didapatkan melalui hasil uji coba tes kepada responden
yang setara dengan responden yang akan dievaluasi atau diteliti.
Validitas kriteria ialah sebuah ukuran validitas yang penentuannya dengan cara
membandingkan skor tes dengan kinerja tertentu pada ukuran luar atau yang lain.

Validitas suatu instrumen dengan membandingkannya dengan instrumen laiinnya


yang sudah valid dan reliabel dengan cara mengkorelasikannya

ini dibandingkan dengan instrumen2 yg sudah dinyatakan valid dan reliabel dan
tentunya sudah di uji validitas dan reliabilitasnya, kemudian instrumen itu kita jadikan
perbandingan dengan instrumen baru yang kita buat dengan cara
MENGKORELASIKANNYA
Validitas Kriteria ( Criterion Validity )

a b
Concurrent Validity Predictive Validity
Validitas Kriteria ( Criterion Validity )
a
Concurrent Validity
Kemampuan suatu instrumen oengukuran untuk mengukur gejala terntentu saat
sekarang, kemudian dibandingkan dengan instrumen yang lain untuk konstruk yang sama

Mengukur gejala ternetu saat sekarang, misalkan prestasi belajar siswa hari ini, setelah
mempelajari materi IPS, lalu kemudian di bandingkan dengan instrumen konstruk yang
sama atau dengan isi yang sama
Validitas Kriteria ( Criterion Validity )
b
Predictive Validity
Kemampuan suatu instrumen pengukuran untuk memprediksi secara tepat apa yang
terjadi di masa datang

Ini, berbeda dengan concurrent, kalau concurrent masa saat ini, sedangkan predictive
untuk memprediksi secara tepat apa yang terjadi di masa akan datang

Contohnya : misalkan peserta tes yang memiliki nilai yang bagus di tes seleksi,
lalu di terima di perguruan tinggi, ini di perkirakan akan berhasil ketika mereka
belajar di perguruan tinggi, apabila hal itu terjadi maka tes masuk perguruan tinggi
tersebut dikatakan memiliki validitas prediksi bagus,
Validitas
Konstruk

Validitas konstruk biasanya digunakan pada alat ukur yang dimaksudkan untuk mengukur
variabel yang bersifat abstrak atau konseptual, seperti minat, konsep diri, motivasi dan
lain-lain. Untuk mendapatkan nilai validitas konstruk yang tinggi, peneliti harus melakukan
penelaahan teoritis yang dalam dari konsep variabel yang ingin diukur. Tahapan ini dimulai
dengan merumuskan konstruk, menentukan dimensi dan indikator, kemudian menjabarkan
setiap indikator menjadi item-item yang akan dimasukkan dalam alat ukur.

Validitas konstruk dapat dipakai dalam mengukur sikap, minat konsep diri, fokus kontrol,
gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi dan lainnya, ataupun yang sifatnya performa
maksimum.

Seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelektual),
kecerdasan, emosional dan lainnya.
Uji Validitas Butir Soal
 Validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur
dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya

Teknik Person Product Moment Correlation (r)

Butir soal dikatakan VALID, bila :


 Koefisien korelasi product moment > r tabel ( a= n-2)
n = jumlah sampel
 Nilai signifikansi ≤ α
Uji Validitas Butir Soal

Teknik Person Product Moment Correlation (r)

Teknik ini dapat digunakan untuk uji validitas data


berbentuk skala likert, seperti 1-3, 1-5. selain itu
juga daoat dugunakan pada data dikotomi seperti
jawaban “benar” diisi skor 1 dan jawaban “salah”
diisi skor 0.
reliabilitas
02 PENGERTIAN reliabilitas
Untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
alat ukur yang sama.

Ghozali (2009) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada
derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki
reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang
reliabel
Uji reliabilitas
reliabilitas

1 Test ReTest Reliability (tes yang berulang)

2 Equivalent

3 Internal Consistency
TEST RE-TEST RELIABILITY
reliabilitas
Dilakukan dengan cara : mencoba alat ukur beberapa kali kepada subjek
penelitian. (alat ukur sama, subjek penellitian sama, dalam waktu yang berbeda)

Contoh : mengukur prestasi mengajar dosen

 Subjek penelitian mahasiswa kelas A

 Alat ukur soal instrumennya semua sama “bagaimana tanggapan saudara


terhadap kualitas dosen di universitas X”

 Waktu misalkan pada minggu 1 (november ) kemudian saya tes lagi


pada minggu 2 ( november )

Jadi alat ukur subjek penelitiannya sama tapi waktu yang berbeda
reliabilitas
Di lihat dari :

 Reliabel diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan berikutnya
 Bila koefisien korelasi positif dan signifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel

Tujuan :
untuk menguji stabilitas jawaban responden dari suatu waktu ke waktu berikutnya dengan cara
Menghitung koefisien korelasi dan skor jawaban responden yang diukur dengan instrumen yang
sama pada saat/waktu yang berbeda.
EQUIVALENT
reliabilitas
Dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup sekali, tetapi alat ukur ada 2, pada subjek
penelitian yang sama dan diwaktu yang sama.

Contoh : mengukur prestasi belajar

 Subjek penelitian X Ipa 1

 Alat ukur soal instrumennya ada 2

 Waktu misalkan pada minggu 1 (november ) hanx 1x


Jadi tes nya 1x tapi alat ukurnya atau soal instrumennya ada 2
reliabilitas
Di lihat dari :

 Reliabel diukur dengan cara mengkorelasikan antara data alat ukur yang satu dengan data
alat ukur yang dijadikan equivalent
 Bila koefisien positif dan disignifikan, maka instrumen dapat dinyatakan reliabel

Tujuan :
Untuk menguji korelasi skor jawaban responden dengan instrumen yang berbeda
INTERNAL CONSISTENCY
reliabilitas
Dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup sekali, kemudian data yg diperoleh dianalisis
dengan teknik tertentu.

Teknik Cronbach Alpa


1

2 Teknik Spearman Brown

3 Teknik Kuder dan Richarson (KR-20)/(KR-21)


1 Teknik Cronbach Alpa reliabilitas
Digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian, reliabel atau tidak, bila
jawaban yang diberikan subjek penelitian berbentuk skala seperti 1-3. 1-5 atau jawaban yang
menginterpretasikan penilaian sikap

Misalkan :
sangat memuaskan =3
memuaskan =2 ini biasanya pada angket
tidak memuaskan =1
2 Teknik Spearman Brown reliabilitas
Digunakan bila jawaban yang diberikan subjek penelitian berbentuk dikotomi seperti jawaban
“benar” di isi dengan skor 1 dan jawaban “salah” di isi dengan skor 0 dan jumlah instrumen
penelitian harus genap agar dapat dibelah

3 Teknik KR-20/21

Digunakan bila jawaban yang diberikan subjek penelitian berbentuk dikotomi seperti jawaban
“benar” di isi dengan skor 1 dan jawaban “salah” di isi dengan skor 0 dan jumlah instrumen
penelitian harus genap agar dapat dibelah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai