Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Penelitian
Dosen Pembimbing : Raharjo Apriyatmoko, SKM., M.Kes.
Disusun Oleh :
1. Siti Nur Sholikah (012191003)
2. Susi Rohmawati (012191017)
3. Adozindo De Jesus Monteiro (012191019)
3. Validitas Tes
Berbicara sejauh mana derajat kecermatan pengukuran dengan alat ukur tes.
Tipe Validitas tes dibagi menjadi :
a. Validitas Isi
Untuk mengetahui keberhasilan dari validitas isi maka harus meminta penilaian
dari orang yang kompeten. Dibagi menjadi
1) Validitas muka/tampang (face Validity)
Validitas ini sesungguhnya hanya didasarkan pada penilaian terhadap format
tampilan pada alat ukur yang ada. Validitas ini dianggap telah memenuhi
apabila tampilan alat ukur atau tes telah meyakinkan dan memberi kesan
mampu mengungkapkan apa yang diukur.
2) Validitas logis (logical validity/sampling validity)
Validitias ini membicarakan sejauh mana isi alat ukur atau tes yang ada telah
merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak diukur.
b. Validitas Kriteria
Validitas ini didapat dengan membandingkan alat ukur atau tes dengan suatu
kriteria yang telah ada atau ditentukan berdasarkan kriteria, baik internal maupun
eksternal. Validitas ini dibagi menjadi kriteria dibagi menjadi dua, yaitu
1) Validitas Internal
Validitas yaang diukur dengan besaran yang menggunakan instrumen sebagai
satu kesatuan sebagai kriteria yang menentukan validitas item dari instrumen
itu, yaitu dengan menggunakan hasil tersebut sebagai suatu kriteria
2) Validitas Eksternal
3) Validitas yang dapat diukur dari kriteria eksternal, kriteria eksternal itu dapat
berupa hasil ukur intrumen baku, dapat berupa instrumen lain yang tersedia
dan dapat dipercaya sebagai ukuran suatu konsep atau variabel yang hendak
diukur.
c. Validitas Konsepsi
Validitas ini membicarakan sejauh mana alat ukur yang ada sudah benar-benar
mengungkapkan suatu konsepsi teoritis yang diukur. Validitas ini dibagi menjadi:
1) Validitas Faktorial
Diantara ragam perilaku yang ada dapat ditemukan faktor-faktor apa yang
mendasari perilaku dengan bantuan analisa faktor.
2) Validitas Multiciri
Dalam validitas ini digunakan refrensi pembanding, yaitu :
a) Validasi Konvergen
Sautu tes harus berkorelasi tinggi dengan variabel-variabel yang ssecara
teoritis harus berkorelasi tinggi (terdapat kesesuaian dengan korelasi yang
cocok).
b) Validasi Diskriminan
Suatu tes harus tidak berkorelasi dengan variabel-variabel yang secara
teoritis tidak berkorelasi (terdapat perbedaan dengan korelasi yang ada).
B. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas yang berasal dari kata reability berarti sejauh mana hasi suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadapa subyek kelompok yang sama,
diperolh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dari subyek tidak berubah.
Salah satu syarat agar hasil ukur suatu tes dapat dipercaya ialah tes tersebut hasus
mempunyai reliabilitas yang memadai.