Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RENDAM KAKI AIR HANGAT

Standar Operasional Prosedur


Rendam Air Hangat
NAMA : OKTOBERTI GADI DOKE
NIM : 071202003
Pengertian Secara ilmiah, air hangat berdampak fisiologis bagi tubuh yaitu
berdampak pada pembuluh darah, panasnya membuat sirkulasi
darah menjadi lancar. Selain itu faktor pembebanan di dalam air
akan menguatkan otot-otot dan ligamen yang mempengaruhi
sendi-sendi tubuh
Manfaat 1. Produksi perasaan rileks
2. Merangsang ujung saraf untuk membuat perasaan segar
kembali
3. Meningkatkan sirkulasi darah
4. Meningkatkan metabolisme jaringan
5. Menurunkan rasa nyeri
6. Menurunkan tekanan darah
Indikasi 1. Seluruh penderita hipertensi
2. Pasien yang mengalami nyeri
Kontraindikasi 1. Klien yang mengalami dyspnea
2. Klien yang mengalami nyeri dada
Persiapan Alat 1. Kursi
2. Baskom
3. Termometer air
4. Air panas (tremos)
5. Air biasa
6. Handuk
7. Stopwatch
8. sphygmomanometer
Prosedur Tindakan Tahap Orientasi:
1. Berikan salam, perkenalkan nama perawat
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan kepada klien
Tahap Kerja
1. Membawa peralatan mendekati responden.
2. Posisikan klien dalam posisi duduk di kursi.
3. Masukan air hangat ke dalam baskom sebanyak 2100cc
dengan suhu 400C.
4. Jika kaki tampak kotor cuci terlebih dahulu lalu keringkan.
5. Celupkan dan rendam kaki sampai mata kaki biarkan selama
5-15 menit.
6. Tutup baskom dengan handuk untuk menjaga suhu.
7. Lakukan pengukuran suhu setiap 5 menit, jika suhu turun
tambahkan air hangat sampai suhu sesuai kembali.
8. Setelah selesai (15 menit), angkat kaki lalu keringkan dengan
handuk
9. Rapikan peralatan.
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Merapikan alat
4. Melakukan dokumentasi

A. Pengertian Rendam Kaki Air Hangat


Secara ilmiah, air hangat berdampak fisiologis bagi tubuh yaitu berdampak
pada pembuluh darah, panasnya membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Selain
itu faktor pembebanan di dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligamen
yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh (Susanto, 2005). Panas pada fisioterapi
dipergunakan untuk meningkatkan aliran darah kulit dengan jalan melebarkan
pembuluh darah yang dapat meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi pada
jaringan. Panas juga meningkatkan suplai nutrisi pada jaringan. Panas juga
meningkatkan elastisitas otot sehingga mengurangi kekakuan otot.
Rendam kaki air hangat (hidroterapi kaki) adalah salah satu macam dari
hidroterapi dengan menggunakan air hangat yang dicampur dengan rempah-
rempah untuk merendam kaki yang lelah, pegal, kering dan mengelupas yang
terjadi pada lansia (Kushariyadi, 2011).

B. Syarat Penggunaan Sifat Fisik Air


1. Suhu air
Suhu air disesuaikan dengan tujuan terapi yang ingin diberikan.
Adapun pilihan suhu air ada terapi hidro adalah sebaga berikut.
Tabel suhu air menurut Menteri Kesehatan No.8 (2014) yaitu:

Suhu Keterangan Penggunaan


Terlalu panas, tidak aman untuk penggunaan rumah
>43,30C kecuali untuk rendam sebagian tubuh: lengan, tangan,
kaki, balutan atau kompres lokal.
Sangat panas, hanya untuk waktu pendek : 5 – 15
menit. Perhatikan untuk hipertermia. Tidak
40,5 – < 43,30C
direkomendasikan untuk mereka dengan kondisi
kardiovaskular.
Panas, umumnya dapat ditoleransi untuk kebanyakan
37,7 – 40,50C
terapi rendam. Lama rendam: 15 – 25 menit.
0
36,6 – 37,7 C Hangat, sedikit diatas suhu tubuh. Ideal untuk absorpsi
rendam herbal. Lama rendam: 15 – 30 menit.
Netral, rendam nyaman yang menghasilkan refleks
32,2 – 36,60C pemanasan. Rentang normal suhu permukaan kulit.
Lama rendam: 5 – 10 menit.
Rendam sedikit dingin (cool), pendinginan yang dapat
ditoleransi. Dipergunakan untuk rendam hangka
26,6 – 32,20C
pendek kurang dari 5 menit : untuk refleks
pemanasan.
Rendam dingin, rendaman atau celupan sangat singkat
untuk mendapatkan refleks pemanasan tubuh yang
18,3 – 26,60C
dramatik ; tidak direkomendasikan lebih lama dari 30
detik, perhatikan akan hipotermia.
Sangat dingin, tidak direkomendasikan untuk
pengunaan rumah kecuali rendam sebagian atau
<18,30C
aplikasi lokal kompres dingin. Kompres es dan lain-
lain.

2. Durasi perawatan
Menurut Menteri Kesehatan No. 8 (2014) lamanya perawatan harus
diusahakan sama dengan waktu istirahat setelah perawatan, dengann
menggunakan pedoman berikut:
a) Pemula 5 – 15 menit
b) Usia 60 keatas 5 – 15 ment
c) Klien sehat 20 – 30 menit

Menurut Peni (2008) penderita hipertensi dalam pengobatannya tidak


hanya menggunakan obat-obatan, tetapi bisa menggunakan alternatif
nonfarmakologis dengan menggunakan metode yang lebih murah dan
mudah yaitu dengan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dapat
digunakan sebagai salah satu terapi yang sapat memulihkan otot sendi
yang kaku serta dapat menurunkan tekanan sarah apabila dilakukan secara
melaui kesadaran dan kedisiplinan.

C. Manfaat Rendam Kaki Air Hangat


Suhu air yang digunakan untuk rendam kaki tersebut dapat meningkatkan
kelenturan jaringan otot ikat, kelenturan pada struktur otot, mengurangi rasa
nyeri, dan memberikan pengaruh pada sistem pembuluh darah yaitu fungsi
jantung dan pernapasan atau paru-paru.

Daftar Pustaka

Destia, D., Priyanto. (2014). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat Pada Penderita Hipertensi. Semarang:
Universitas Diponogoro.

Syam, N. (2016). Pengaruh Rendam Air Hangat pada Kaki Terhadap Hipertensi pada
Lansia. Makassar: UIN Alauddin Makassar.

Anda mungkin juga menyukai