Anda di halaman 1dari 1

Factor kongenital

WOC ATRESIA ANI Sandi Santriyanda (010217A029)

Putusnya saluran dari Kegagalan pertumbuhan saat bayi Adanya gangguan/berhentinya Mempunyai sindrom genetic, Orang tua yang mempunyai Siti Aisah (010217A0
atas dengan daerah dubur dalam kandungan berusia 12 minggu perkembangan embroinik kelainan kromosom/kalainan penyakit gen carrier
atau 3 bulan didaerah usus kongenital

Klasifikasi menurut letaknya :


Anus dan rectum berkembang
Komplikasi : 1. Tinggi (supralevator) : rectum berakhir diatas M. elevator ani (M.
dari embrionik bagian belakang puborektalis) dengan jarak antara ujung buntu rectum dengan kulit
1. kerusakan uretra
2. Infeksi saluran kemih yang perenium >1 cm. biasanya disertai fistel ke saluran genital, pada wanita
berkepanjnagan 90% dengan fistula ke vagina/ perinium , pada laki-laki umumnya letak
3. Masalah yang berhubungan Definisi: adalah Malforasi Ujung ekor bagian belakang tinggi fistula ke traktus urinarius
dengan toilet traning kongeital dimana rectum 2. Intermediate : rectum terletak pada M. levator ani tetapi tidak
berkembang menjadi kloaka
4. Inkontinensia tidak mempunyai lubang menembusnya
keluar (Wong, 2004) (bakal genitourinary dan 3. Rendah : rektumn berakhir dibawah M. levator ani sehingga jarak
5. prolapse mukosa anorektal
6. fistula kambuhan (Betz, 2002) struktur anorektal antara kulit dan ujung rectum paling jauh 1 cm (Wong, 2004)

Penatalaksanaan medis :
Tanda dan gejala : Terjadi stenosis anal 1. Kolostomi ( pembuatan lubang anus
1. mekonium tidak keluar dalam (penyempitan pada dibagian perut )
waktu 24 jam setelah lahir kanal anorektal) 2. Dilatasi anal
2. Mual, muntah Dilakukan tindakan
3. Eksisi membrane anal
3. Perut kembung operasi
4. Anoplasty ( perbaikan organ anus )
4. meconium keluar melalui sebuah (Betz, 2002)
Mendorong diagfragma fistula Atresia ani
5. Tidak dapat dilakukan pengukuran
suhu rectal pada bayi (Betz, 2002)
Colostomy Pembutan lubang
Complien paru terganggu anus
Ujung rectum buntu
Distensi abdomen
Kebutuhan O2 tidak adekuat Waktu lama
Ketidakmampuan Terputusnya tidak terkontol
Pre operasi Mudah masuknya
Merangsang peningkatan fecal dikeluarkan kontuinitas jaringan
kuman
Penafasan optimal pristaltik usus
Kurang pengetahuan Penutupan anus
Fekal menjadi menumpuk tentang tindakan Infeksi Merangsang
Sesak operasi mediator kimia di
Distensi abdomen
ujung saraf bebas
Pergerakan makanan lambat Penumpukan feses Obstruksi
Respon psikologis MK: Resiko
MK: Ketidak efektifan Infeksi
pola nafas Rasa penuh diperut Proses peradangan Radix dorsalis Penumpukan feses

Pasien dan keluarga


Peningkatan HCL (asamlambung) Pengeluaran inter leukin I cemas Implus/rangsanga MK:Konstipasi
n

Muntah berlebihan Anoreksia, mual, muntah Temperature meningkat Modula spinalis


MK: Ansietas

Febris
MK: Resiko MK:Ketidakseimbangan Merangsang RAS Persepsi nyeri Thalamus
kekurangan volume Nutrisi kurang dari
cairan kebutuhan tubuh
MK: Hipertermi
MK: Gangguan MK: Nyeri akut Kortek serebri
pola tidur

Anda mungkin juga menyukai