Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN


” TUMOR WILMS ”

Dosen Pembimbing:
Ns, NURHUSNAH, S.Kep.
Disusun Oleh :
Kelompok B
1 Agung arie pradana 2008 21 126
2 Hergani 2008 21 122
3 Dian pransiska 2008 21 094
4 Tedi asyharyadi 2008 21 106
5 Risti julianti 2008 21 086
6 Nelmala sari 2008 21 158
7 Rona karwasi 2008 21 142
8 Raudatul husna 2008 21 134
9 Fitri suryani 2008 21 138
10 Eti rohani 2008 21 146
11 Robi firta wijaya 2008 21 150
12 Alvi liani 2008 21 102
13 Istanto 2008 21 090
14 Mimi harpia susanti 2008 21 114
15 Besse mulyani 2008 21 098
16 Uniza 2008 21 118
17 Witra seprida reka 2008 21 034
18 Yeni astuti 2008 21 110
19 Surya wira buana 2008 21 154

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI


STIKBA
PRODI S1 KEPERAWATAN
2010-2011

2
LAMPIRAN

Daftar Nama Kelompok B Beserta Tugasnya

NO NAMA TUGAS
1 Agung arie pradana Koordinator+mengetik
2 Hergani Wakil+mengetik
3 Dian pransiska Cari Bahan
4 Tedi asyharyadi Mencatat
5 Risti julianti Mengetik
6 Nelmala sari Meringkas
7 Rona karwasi Cari Bahan
8 Raudatul husna Meringkas
9 Alvi liani Meringkas
10 Eti rohani Cari Bahan
11 Robby firta wijaya Cari Bahan
12 Istanto Mencatat
13 Fitri suryani Cari Bahan
14 Mimi harpia susanti Meringkas
15 Uniza Meringkas
16 Besse mulyani Mengetik
17 Yeni astute Mencatat
18 Witra seprida Bendahara
19 Surya wira buana Cari Bahan

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Perkemihan yang
berjudul ” Tumor Wilms ” tepat pada waktunya.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pengrjaan makalah ini.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah
ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis
dapat berbuat lebih banyak di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jambi, 24 Mei 2010

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................


LAMPIRAN ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tumor Wilms ................................................................... 2
2.2 Etiologi dari Tumor Wilms................................................................. 2
2.3 Patofisiologi penyakit Tumor Wilms.................................................. 2
2.4 Woc dari Tumor Wilms...................................................................... 4
2.5 Manisfestasi dari penyakit Tumor Wilms........................................... 5
2.6 komplikasi dari penyakit Tumor Wilms............................................. 5
2.8 Pemeriksaan diagnostik pada penyakit . Tumor Wilms.................... 5
2.9 Pengobatan pada penyakit Tumor Wilms.......................................... 6
BAB III PEMBAHASAN KASUS
3.1 Asuhan Keperawatan pada pasien Tumor Wilms........................... 7
3.2 Data- data yang terkait pada kasus................................................. 10
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................... 17
4.2 Saran .............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh
dari sel embrional primitive diginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan
pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang
ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa.
 Tumor wilms atau nephrolasma adalah kanker ginjal yang biasanya
terjadi pada anak, jarang pada orang dewasa.
 Tumor wilms atau yang disebut juga nefroblastoma adalah tumor
ganas embrionik ginjal yang sering ditemukn pada anak-anak, jarang
ditemukan pada orang dewasa. Namun wilms diambil dari nama
penemunya yaitu Dr. Max Wilms pada tahun 1899.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat
rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Apa itu Tumor Wilms?
2. Bagaimana penyebab dari Tumor Wilms?
3. Bagaimana dengan patofisiologi penyakit Tumor Wilms ?
4. Bagaimanakah perjalanan penyakit dari Tumor Wilms ?
5. Bagaimana manisfestasi dari penyakit Tumor Wilms ?
6. Bagaimana dengan komplikasi dari penyakit Tumor Wilms ?
7. Pemeriksaan apa saja yang terkait dengan Tumor Wilms ?
8. Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Tumor
Wilms ?
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas
Sistem Perkemihan yang berjudul ” Tumor Wilms ”. Tujuan khusus
penulisan makalah ini adalah menjawab pertanyaan yang telah dijabarkan
pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca tentang konsep Tumor
wilms serta proses keperawatan dan pengkajiannya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh dari
sel embrional primitive diginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada
anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada
anak yang lebih besar atau orang dewasa.
Tumor wilms atau nephrolasma adalah kanker ginjal yang biasanya
terjadi pada anak, jarang pada orang dewasa.
Tumor wilms atau yang disebut juga nefroblastoma adalah tumor
ganas embrionik ginjal yang sering ditemukn pada anak-anak, jarang
ditemukan pada orang dewasa. Namun wilms diambil dari nama penemunya
yaitu Dr. Max Wilms pada tahun 1899.

2.2 Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik.
Tumor Wilms berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti:
 Kelainan saluran kemih.
 Aniridia (tidak memiliki iris).
 Hemihipertrofi (pembesaran separuh bagian tubuh). Tumor bisa
tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya.
Tumor bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Tumor Wilms ditemukan pada 1 diantara 200.000-250.000 anak-
anak.
 Biasanya umur rata-rata terjangkit kanker ini antara 3 - 5 tahun
baik laki-laki maupun perempuan.
2.3 Patofisiologi

Tumor Wilms (Nefroblastoma) merupakan tumor ginjal yang tumbuh


dari sel embrional primitif diginjal, makroskapis ginjal akan tampak
membesar dan keras sedangkan gambaran histo-patologisnya menunjukan
gabungan dari pembentukan abortif glomerulus dan gambaran otot polos,

2
otot serat lintang, tulang rawan dan tulang. Biasanya unilateral dan hanya 3-
10% ditemukan bilateral. Tumor bermetastase ke paru, hati, ginjal, dan
jarang sekali ke tulang.

3
2.4 Wef Of Causion

Fx. Predisposisi : Genetik

Fx : Resiko : Sel embrio primitif


Anak 1-5 thn

Berkembang disalah
satu atau renal

Diferensiasi di
kapsul renal

MK : Nyeri TUMOR Bermetastase


WILMS keluar renal

Pembesaran Pembentukan massa


abdomen Invasi ke organ2 penting
(hati, limpa, kolon)
Fungsi renal
Pelepasan renin

Kerusakan glomerulus
Hipertensi

Gagal ginjal
Kelemahan fisik

Respon sistemik tubuh MK : Intoleransi ektivitas

Rx : Gastrointestinal

Asam lambung Anoreksi


a

MK : Perubahan nutrisi
< kebutuhan tubuh

4
2. 5 Manifestasi Klinis

Keluhan utama biasanya hanya benjolan perut, jarang dilaporkan adanya


nyeri perut dan hematuria, nyeri perut dapat timbul bila terjadi invasi tumor
yang menembus ginjal sedangkan hematuria terjadi karena invasi tumor
yang menembus sistim pelveokalises. Demam dapat terjadi sebagai reaksi
anafilaksis tubuh terdapat protein tumor dan gejala lain yang bisa muncul
adalah :

Malaise (merasa tidak enak badan)


Nafsu makan berkurang
Mual dan muntah, tapi jarang
Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh (hemihipertrofi).
Pada 15-20% kasus, terjadi hematuria (darah terdapat di dalam
air kemih).
Tumor Wilms bisa menyebabkan tekanan darah tinggi
(hipertensi).

2.6 Komplikasi

Pielonefritis kronik & akut


Gagal ginjal akut
Karsinoma renal
Tumor pada organ lain

2.7 Pemeriksaan Diagnostik

CT scan atau MRI perut dapat memberikan gambaran pembesaran ginjal


dan sekaligus menunjukkan pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi
tumor kejaringan sekitar. Pemeriksaan untuk mencari metastasis biasanya
dengan foto toraks dan CT scan otak. ( De Jong. 2000).
USG perut
Rontgen perut dengan IVP ginjal, tumor wilms menunjukkan adanya
distorsi system pelvikalis atau mungkin didapatkan ginjal non visualised

5
(apabila tumor sudah meluas), sedangkan pada neoplasma terjadi
pendesakan system kaliks ginjal kekuado-lateral (Basuki, 2003).
Rontgen dada (untuk melihat adanya penyebaran tumor ke dada)
Pemeriksaan darah lengkap (mungkin akan menunjukkan anemia)
BUN
Kreatinin dilakukan untuk mengetahui apakahfungsi ginjal membaik.
Urinalisis dan sitologi (analisa air kemih, bisa menunjukkan adanya darah
atau protein dalam air kemih) sebaiknya dilakukan untuk menemukan
sisa-sisa sel-sel tumor yang ikut dalam urin.
Pielogram intravena juga dapat menunjukkan perubahan bayangan ginjal
dan gambaran pelviokalis dan sekaligus memberikan kesan mengenai faal
ginjal.

2.8 Pengobatan

 2Jika tumor dapat diangkat, maka segera dilakukan pembedahan.


Selama pembedahan, ginjal yang lainnya diperiksa untuk menentukan
apakah juga terserang tumor. Pada sekitar 4% kasus, nefroblastoma terjadi
pada kedua ginjal.
 Selama pembedahan juga dilakukan pemeriksaan terhadap kelenjar
getah bening, organ perut dan jaringan lainnya; jika kanker telah menyebar,
dilakukan pengangkatan organ-organ tersebut.
 Terapi penyinaran dan kemoterapi (pemberian obat anti-kanker,
seperti actinomycin D, vincristine atau doxorubicin) segera dimulai setelah
pembedahan, tergantung kepada luasnya penyebaran kanker.
 Jika kanker belum menyebar dan dilakukan pembedahan serta
kemoterapi atau terapi penyinaran, angka kesembuhan mencapai 90%.

6
BAB 111
PEMBAHASAN KASUS
3.1 Pembahasan Kasus
An A ( 5 Th ) masuk ke RS pada pukul 12:00 WIB. Ibu klien
mengatakan sudah 3 bulan terakhir ini perut anaknya tampak benjolan
yang makin membesar, ibu klien mengatakan anaknya rewel & selalu
menangis karena nyeri pada perut dan pinggang, ibu klien mengatakan
anaknya tidak mampu melakukan aktivitasnya sendiri. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik didapat TTV : 100/60 MmHg, RR 25 x/i, HR 98 x/i, S
37 C, Skala nyeri 6, ditemukan massa dibagian abdomen bagian kiri. Ibu
klien mengatakan anaknya tidak mau makan, dari porsi yang disediakan
hanya beberapa sendok saja yang dihabiskan. Dalam 3 bulan terakhir BB
menurun dari 24 kg menjadi 18 kg. Klien tampak lelah, semua aktivitas
dibantu oleh keluarga, klien tampak meringis menahan sakit sambil
memegang daerah abdomen. Pada pemeriksaan urinalis ditemukan protein
pada urin dan pada pemereiksaan CT scan didapat pembesaran ginjal kiri.
Ibu klien selalu bertanya apakah penyakit anaknya bisa disembuhkan. Ibu
klien selalu menanyakan kondisi kesehatan anaknya. Ibu klien tampak
binggung dan cemas dengan kondisi anaknya.

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Tumor Wilms.


1. Pengkajian
A. Pengumpulan Data
1. Anamnesa
a.) Identitas pasien
1. Nama : An A
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 5 Tahun
b.) Keluhan utama
Ibu klien mengatakan sudah 3 bulan terakhir ini perut anaknya
tampak benjolan yang makin membesar, ibu klien mengatakan
anaknya rewel & selalu menangis karena nyeri pada perut dan

7
pinggang, ibu klien mengatakan anaknya tidak mampu melakukan
aktivitasnya sendiri. Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau
makan. Klien tampak lemah.

c.) Riwayat Kesehatan


 Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan sudah 3 bulan terakhir ini perut anaknya
tampak benjolan yang makin membesar, ibu klien mengatakan
anaknya rewel & selalu menangis karena nyeri pada perut dan
pinggang, ibu klien mengatakan anaknya tidak mampu melakukan
aktivitasnya sendiri. Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau
makan. Klien tampak lemah.
 Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Apakah An A pernah menderita penyakit yang sama.
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah dalam keluarga An A ada yang menderita penyakit
seperti An A.

2. Pemeriksaan Fisik
1]. Pola nutrisidan metabolik:
Suhu badan normal hanya panas hari pertama sakit. Dapat terjadi
kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi natrium dan air,
edema pada sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien mudah mengalami
infeksi karena adanya depresi sistem imun. Adanya mual , muntah
dan anoreksia menyebabkan intake nutrisi yang tidak adekuat. BB
meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada kulit dapat terjadi
karena uremia.
2]. Pola eliminasi :
Eliminasi alvi tidak ada gangguan, eliminasi uri : gangguan pada
glumerulus menyebakan sisa-sisa metabolisme tidak dapat diekskresi
dan terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus yang

8
tidak mengalami gangguan yang menyebabkan oliguria sampai anuria
,proteinuri, hematuria.
3]. Pola Aktifitas dan latihan :
Pada Klien dengan kelemahan malaise, kelemahan otot dan
kehilangan tonus karena adanya hiperkalemia. Dalam perawatan
klien perlu istirahat karena adanya kelainan jantung dan dan tekanan
darah mutlak selama 2 minggu dan mobilisasi duduk dimulai bila
tekanan ddarah sudah normal selama 1 minggu. Adanya edema paru
maka pada inspeksi terlihat retraksi dada, pengggunaan otot bantu
napas, teraba , auskultasi terdengar rales dan krekels , pasien
mengeluh sesak, frekuensi napas. Kelebihan beban sirkulasi dapat
menyebabkan pemmbesaran jantung [ Dispnea, ortopnea dan pasien
terlihat lemah] , anemia dan hipertensi yang juga disebabkan oleh
spasme pembuluh darah. Hipertensi yang menetap dapat
menyebabkan gagal jantung. Hipertensi ensefalopati merupakan
gejala serebrum karena hipertensi dengan gejala penglihatan kabur,
pusing, muntah, dan kejang-kejang. GNA munculnya tiba-tiba orang
tua tidak mengetahui penyebab danpenanganan penyakit ini.
4]. Polatidur dan istirahat :
Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena
adanya uremia. keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan
kehilangan tonus.
 Kognitif & perseptual :

Peningkatan ureum darah menyebabkan kulit bersisik kasar dan


rasa gatal. Gangguan penglihatan dapat terjadi apabila terjadi
ensefalopati hipertensi. Hipertemi terjadi pada hari pertama
sakit dan ditemukan bila ada infeksi karena inumnitas yang
menurun.

5]. Persepsi diri :

9
Klien cemas dan takut karena urinenya berwarna merah dan
edema dan perawatan yang lama. Anak berharap dapat sembuh
kembali seperti semula

7]. Hubungan peran :

Anak tidak dibesuk oleh teman – temannya karena jauh dan


lingkungan perawatann yang baru serta kondisi kritis menyebabkan
anak banyak diam.

3. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : - Ibu klien Metastase tumor, efek Gangguan rasa
mengatakan sudah 3 fisiologi dari neoflasma. nyaman nyeri
bulan terakhir ini
perut anaknya tampak
benjolan yang makin
membesar.

- ibu klien
mengatakan anaknya
rewel & selalu
menangis karena
nyeri pada perut dan
pinggang.

Do : - RR 25 x/i

- HR 98 x/i
- Skala nyeri 6

- ditemukan massa
dibagian abdomen

10
bagian kiri.
2. Ds : - Ibu klien Peningkatan kebutuhan Perubahan nutrisi
mengatakan metabolisme, kurang dari
anaknya tidak mau kehilangan protein dan kebutuhan tubuh
makan. penurunan intake.

Do : - porsi yang
disediakan hanya
beberapa sendok
saja yang
dihabiskan.

- 3 bulan terakhir
BB menurun dari
24 kg menjadi 18
kg.
3. Ds : - ibu klien Kelelahan, kelemahan Intoleransi aktivitas
mengatakan fisik.
anaknya tidak
mampu melakukan
aktivitasnya sendiri.

Do: - Klien tampak lelah

- semua aktivitas
dibantu oleh
keluarga.
4. Ds : - Ibu klien selalu Kurangnya pengetahuan Ansietas orang tua
bertanya apakah orang tua terhadap
penyakit anaknya penyakit anaknya.
bisa disembuhkan.
- Ibu klien selalu
menanyakan

11
kondisi kesehatan
anaknya.
Do : - Ibu klien tampak
binggung dan
cemas dengan
kondisi anaknya.

4. NCP

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Gangguan rasa Rasa nyaman - Kaji kualitas & - Untuk
nyaman nyeri b.d terpenuhi setelah kuantitas nyeri. menetapkan
Metastase tumor, tindakan intervensi yang
efek fisiologi dari keperawatan. tepat.
neoflasma. - Respon
- Kaji respon klien
KH :
nyeri
terhadap nyeri.
Ds : - Ibu klien
menunjukan
 Rasa nyeri
mengatakan
tingkatan dan
berkurang/hilang.
sudah 3 bulan
skala nyeri.
 Tidak
terakhir ini - Jelaskan tentang
-
terdapatny nyeri
perut anaknya proses penyakitnya.
- Agar
pada bagian perut
tampak
pasien dapat
lagi.
benjolan yang
mengerti proses
makin
 TTV batas - Ajarkan teknik penyakit
membesar.
normal. distraksi dan -
relaksasi - Menguran
- ibu
gi rasa nyeri dan
klien
pengalihan rasa
mengatakan
nyeri
anaknya rewel - Hindari rangsangan
-
& selalu nyeri
- Rangsang

12
an nyeri akan
menangis
meningkatkan
karena nyeri
rasa nyeri
- Libatkan keluarga
pada perut dan
-
untuk menciptakan
pinggang.
- Lingkung
lingkungan yang
an yang
Do : - RR 25 x/i teraupeutik.
terpeutik akan
- HR 98 x/i memberikan
- Skala nyeri 6 rasa nyaman dan
-
mengurangi
- ditemukan - Kolaborasi
nyeri
massa pemberian analgetik
dibagian sesuai program. - Obat
abdomen analgetik dapat
bagian kiri. memblok rasa
nyeri
2. Perubahan nutrisi Kebutuhan nutrisi - Kaji kemampuan - Untuk
kurang dari terpenuhi selama klien untuk menelan mengetahui
kebutuhan tubuh perawatan. sejauh mana
b.d Peningkatan kemampuan
KH :
kebutuhan klien dalam
metabolisme,  Menunjukkan menelan
kehilangan protein peningkatan / makanan, serta
dan penurunan mempertahankan untuk
intake. berat badan memberikan
dengan nilai intervensi yang
Ds : - Ibu klien
laboratorium tepat
mengatakan
normal. - Beri dan Pantau cairan - Untuk
anaknya tidak
 Nafsu makan IV memeuhi asupan
mau makan.
meningkat. cairan dan
pemenuhan
Do : - porsi yang
 BB meningkat.
nutrisi.
disediakan - Jelaskan pada klien
- Nutrisi

13
yang adekuat
hanya dan keluarga tentang
penting untuk
beberapa pentingnya nutrisi bagi
penyembuhan
sendok saja kesembuhan klien
luka guna
yang
mencegah
dihabiskan.
infeksi,
melindungi
- 3 bulan
fungsi imun.
terakhir BB
- Menilai
menurun dari - Monitoring balance
terjadinya
24 kg cairan
dehidrasi.
menjadi 18 -
- Kekurangan
kg. - Kaji adanya tanda-
cairan dapat
tanda dehidrasi dan
menyebabkan
gangguan elekrolit.
dehidrasi.
-
- Sediakan makanan
- Dapat
dalam porsi hangat
memicu salera
dan porsi kecil
pasien
- Variasikan maknan
- Meningkatk
yang diberikan.
an nafsu makan
- Kolaborasi dengan pasien.
ahli gizi dalam - Nutrisi
pemberian diet terpenuhi sesuai
dengan
kebutuhan pasien
dan sesuai
dengan
indikasinya.
3. Intoleransi aktivitas aktivitas klien - Kaji respon individu - mengeta
b.d Kelelahan, kembali normal. terhadap aktivitas hui tingkat
kelemahan fisik Kh : kemampuan

14
 tidak individu dalam
Ds : - ibu klien
terdapatnya pemenuhan
mengatakan
nyeri abdomen. aktivitas sehari-
anaknya tidak
 Aktivitas klien hari.
mampu
kembali - Bantu klien dalam - energi
melakukan
dengan normal. memenuhi aktivitas yang
aktivitasnya
sehari-hari dengan dikeluarkan
sendiri.
tingkat keterbatasan lebih optimal.
yang dimiliki klien
Do: - Klien tampak
- Jelaskan pentingnya
lelah
pembatasan energi. - Energi
- semua penting untuk
aktivitas membantu
dibantu oleh proses
keluarga. - Libatkan keluarga metabolisme
dalam pemenuhan tubuh
aktivitas klien. - klien
mendapat
- Bantu aktivitas dukungan
perawatan diri yang psikologi dari
diperlukan. keluarga
- Berikan reward atas - Memini
kemajuan malkan
peningkatan aktifitas kelelahan.
selama fase
penyembuhan. - Membangun rasa
- Kolaborasi berikan diri klien serta
antidote atau bantu menigkatkan
dalam prosedur citra diri.
sesuai indikasi
tergantung pada - Membuat agen
pemanjanan. penyebab pada

15
hepatitis toksik
dapat membatasi
derajat kerusakan
jaringan.
4. Ansietas orang tua Kecemasan ibu - Kaji tingkat - Untuk
b.d Kurangnya klien berkurang. pengetahuan klien/ mengetahui
pengetahuan orang keluarga tentang sejauh mana
KH :
tua terhadap penyakitnya. pengetahuan
penyakit anaknya. klien tentang
 Orang tua klien
Ds : - Ibu klien penyakit.
memahami
selalu - Agar
penyakit ynag - Jeslakan proses
bertanya klien mudah
dialami penyakit dengan
apakah memahami dan
anaknya. bahasa yang
penyakit mengerti tentang
 Orang tua klien sederhana.
anaknya bisa penyakitnya.
tidak kwatir
disembuhkan. - Jelaskan tentang - Agar
lagi dengan
- Ibu klien prosedur perawatan pasien mengerti
kondisi
selalu dan pengobatan. dan mengikuti
anaknya.
menanyakan prosedur
kondisi  Orang tua klien perawatan dan
kesehatan tampak lebih pengobatan
anaknya. tenang.
Do : - Ibu klien - Berikan catatan obat- - Agar
tampak obat yang harus klien terhindar
binggung dan dihindari oleh klien dari obat- obatan
cemas yang dapat
dengan menyebabkan
kondisi penyakitnya
anaknya. kambuh.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
- Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh dari
sel embrional primitive diginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada
anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan
pada anak yang lebih besar atau orang dewasa.
- Tumor wilms atau nephrolasma adalah kanker ginjal yang biasanya
terjadi pada anak, jarang pada orang dewasa.
- Tumor wilms atau yang disebut juga nefroblastoma adalah tumor ganas
embrionik ginjal yang sering ditemukn pada anak-anak, jarang ditemukan
pada orang dewasa. Namun wilms diambil dari nama penemunya yaitu Dr.
Max Wilms pada tahun 1899.

4.2 Saran
Dalam penulisan makalah yang berjudul ”Sistem Perkemihan yaitu
mengenai tumor wilms ” nantinya makalah ini dapat berguna bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Namun penulis menyadari
dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam
penulisan maupun penyusunannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah
di masa yang akan datang.

17
DAFTAR PUSTAKA

www. Catatan perawat.Byethost15.com


Corwin Elizabet J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. EGC akarta
Smeltzer Suzane C & Bare Brenda G. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Bruner
& Sudarth Ed. 8 Vol. 1. : EGC Jakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai