Anda di halaman 1dari 31

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Ratmawati, S.Gz., M.Gz


Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
• Mampu menjelaskan tentang validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian
Bahan Kajian
• Membahas tentang pentingnya validitas dan
reliabilitas pada instrumen penelitian agar
memberikan hasil dengan validitas tinggi.
• Membahas tentang cara pengolahan uji validitas dan
reliabilitas instrumen penelitian dan interpretasinya.
1. Validitas dan Reliabilitas
Pengertian Validitas
 Validitas atau validity berarti sejauh mana • Validitas dalam penelitian berarti derajat ketepatan
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam alat ukur penelitian terhadap isi sebenarnya yang
melakukan fungsi ukurannya (Azwar, 1986). diukur.

 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan • Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk
menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan
bahwa variabel yang diukur memang benar-
dapat mengukur apa yang diukur.
benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti
(Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006).
• Ghozali (2009) menyatakan uji validitas digunakan
untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu
 Menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas kuesioner.
berhubungan dengan suatu alat yang mengukur
apa yang seharusnya diukur. • Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Contohnya
• Suatu tes yang dimaksudkan untuk mengukur variabel
A dan kemudian memberikan hasil pengukuran
mengenai variabel A, dikatakan sebagai alat ukur yang
memiliki validitas tinggi.
• Suatu tes yang dimaksudkan mengukur variabel A
akan tetapi menghasilkan data mengenai variabel A’
atau bahkan B, dikatakan sebagai alat ukur yang
memiliki validitas rendah.
Fungsinya adalah
• Untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam
melakukan fungsi ukurannya, yaitu agar data yang
diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan
dilakukannya pengukuran tersebut.
Pengukuran Tingkat Validitas
• Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu
koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur
tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan
apakah suatu item layak digunakan atau tidak.
• Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item
yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji
signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi
0,05, artinya suatu item dianggap valid jika
berkorelasi signifikan terhadap skor total.
Lanjutan ...
 Untuk melakukan uji validitas menggunakan program
SPSS. 
 Teknik pengujian yang sering digunakan untuk uji
validitas adalah korelasi Bivariate Pearson (Produk
Momen Pearson).
 Analisis dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-
masing skor item dengan skor total.
 Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. 
2a. Cara Pengolahan Uji Validitas dan
Interpretasi Hasil
Langkah-Langkah dalam Pengujian Validitas
1. Buat skor total masing-masing variabel  
(Tabel perhitungan skor)
Lanjutan ...
2. Klik Analyze  Correlate   Bivariate  (Gambar/Output SPSS)
Lanjutan ...
3. Masukan seluruh item variabel x ke Variabels
Lanjutan...
4. Cek list Pearson; Two Tailed; Flag

5. Klik Ok
Tabel rangkuman hasil uji validitas dari variabel
tersebut adalah sebagai berikut:

 Dari tabel diketahui bahwa nilai r


hitung > r tabel berdasarkan uji
signifikan 0.05,
 Artinya bahwa item-item tersebut
adalah valid
Pengertian Reliabilitas
 Reliabilitas atau reliability adalah keajegan pengukuran • Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari
(Walizer, 1987). serangkaian pengukuran atau alat ukur.
 Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan reliabilitas • Berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan
adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk
untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai
sebagai alat pengumpulan data dan mampu memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).
mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan. • Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya
 Ghozali (2009) menyatakan reliabilitas adalah alat untuk pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang
dalam penelitian. seharusnya diukur.
 Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika • Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam
 Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, kondisi yang sama.
konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. • Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan
 Pengukuran yang memiliki realibilitas yang tinggi adalah hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama.
pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. • Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu
memberikan hasil yang berbeda-beda.
Contohnya
• Sebuah tes dikatakan reliabel jika skor yang diperoleh
oleh peserta relatif sama meskipun dilakukan
pengukuran berulang-ulang.
Fungsinya adalah
• Untuk mengetahui atau menunjukkan keajekan suatu
tes dalam mengukur gejala yang sama pada waktu
dan kesempatan yang berbeda.
Lanjutan...
• Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket
dan skala bertingkat.
• Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Lanjutan...
• Jika nilai alpha > 0.7 artinya • Jika nilai alpha > 0.90 maka reliabilitas
sempurna.
reliabilitas mencukupi
• Jika nilai alpha antara 0.70 – 0.90
(sufficient reliability) maka reliabilitas tinggi.
• Jka nilai alpha > 0.80 berarti • Jika nilai alpha 0.50 – 0.70 maka
seluruh item reliabel dan reliabilitas moderat.
seluruh tes secara konsisten • Jika nilai alpha < 0.50 maka reliabilitas
memiliki reliabilitas yang kuat. rendah.
• Jika nilai alpha rendah, kemungkinan
• Atau, ada juga bermakna satu atau beberapa item tidak
seperti: reliabel.
2b. Cara Pengolahan Uji Realibilitas dan
Interpretasi Hasil
Langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS:
1. Klik Analyze -> Scale -> Reliability Analysis
Langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS:

2. Masukan seluruh item variabel X ke Items


Langkah pengujian reliabilitas dengan SPSS:

3. Pastikan pada model terpilih Alpha

4. Klik Ok

Nilai Cronbach Alpha sebesar 0.981 yang menunjukan


bahwa ke-11 pernyataan cukup reliabel
REFERENSI
• Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi
Kuantitatif dengan SPSS. Diakses dari
http://devamelodica.com/cara-menghitung-uji-validitas-dan-uji-reliabili
tas-instrumen-skripsi-kuantitatif-dengan-spss
/
• https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-
a-s
/ (diunduh tanggal 30 Maret 2020)
• https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/analisis-validitas-dan-reliabili
tas-data
/

Anda mungkin juga menyukai