Anda di halaman 1dari 24

DESAIN PENELITIAN

PRE EKSPERIMEN & TRUE


EKSPERIMEN
OLEH:
Mega Utami Kusumawati // 17725251027
Noviana Hapsari // 17725251032
Ni Putu Frida Padmi H // 17725251034
PRA EKSPERIMEN

EKSPERIMEN

TRUE EKSPERIMEN QUASI EKSPERIMEN


DESAIN PRA EKSPERIMEN

desain ini masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh


terhadap terbentuknya variabel terikat. Sehingga variabel
terikat bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel bebas
Karakteristik :
• tidak adanya kelompok kontrol
• sampel tidak dipilih secara random.
MACAM DESAIN PRE EKSPERIMEN

1. One Shoot Case Study

2. One Group Pretest-Posttest Design

3. The Static Group Comparison


One Shoot Case Study
one-shot study dilakukan dengan cara memberikan perlakuan pada
kelompok studi dan selanjutnya di observasi hasilnya. Peneliti dalam
melakukan penelitian tidak melakukan randomisasi tetapi dengan
menetapkan kelompok studi.

X O

Keterangan:

X = treatment/perlakuan yang diberikan (variabel independen)


O = Observasi (variabel dependen)
One Shoot Case Study
KELEMAHAN:
• tidak memiliki kelompok atau grup pembanding
• Tidak dilakukan pengukuran sebelum perlakuan

ANALISIS DATA:
menggunakan uji t-Student
One Group Pretest-Posttest
Design
Langkah-langkah:
• Pertama dilakukan pengukuran pada satu kelompok subyek
• Kedua kelompok diberi perlakuan untuk jangka waktu
tertentu
• Ketiga dilakukan pengukurun kembali untuk kedua kalinya
One Group Pretest-Posttest
Design
O1 X O2
Keterangan:
O1 = Pengukuran sebelum perlakuan
X = Perlakuan yang diberikan
O2 = Pengukuran setelah perlakuan

Contoh: “Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-


Explain (POE) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem
Indera Manusia di SMAN 3 Kota Cimahi Tahun Pelajaran
2017/2018.”
One Group Pretest-Posttest
Design
KELEMAHAN :
• Tidak menggunakan kelompok/grup pembanding.
• Jika peneliti melakuakan perlakuan/intervensi dalam waktu
yang singkat dan yang diukur adalah penguasaan dalam aspek
pengetahuan.
• Jika perlakuan/intervensi berlangsung terlalu lama akan
timbul error .
• Terdapat error yang ditimbulkan oleh adanya peserta didik
yang mengerjakan dengan asal menebak namun hasilnya
kebetulan menjadi baik saat mengerjakan posttest.
One Group Pretest-Posttest
Design
ANALISIS DATA:
• memenuhi persyaratan parametrik  uji t-Student data berpasangan
• tidak memenuhi persyaratan parameterik  uji peringkat bertanda
Wilcoxon

Jika desainnya diperluas sehingga ada k grup karena perlakuan/


intervensinya dilakukan lebih dari sekali
• memenuhi persyaratan parametrik  uji ragam dwi arah
• tidak memenuhi persyaratan parametrik  uji ragam berperingkat
Friedmen
The Static Group Comaprison
Design
• Dalam studi perbandingan kelompok statis, dua kelompok
dipilih, satu diantaranya menerima perlakuan dan satu yang
lain tidak menerima perlakuan. Suatu skor postes ditentukan
untuk mengukur perbedaan, setelah perlakuan, antara kedua
kelompok
Perlakuan Post Test
Kelompok Eksperimen
X O2
Kelompok Kontrol
O2
DESAIN TRUE EKSPERIMEN
Dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Sehingga validitas
internal (kualitas pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi
tinggi
Karakteristik:
• adanya kelompok kontrol
• pengambilan sampel secara random
MACAM DESAIN TRUE EKSPERIMEN

1. Randomized Subject, Control-Group


Pretest-Posttest Design

2. Solomon Three Group Design

3. Solomon Four Group Design

4. Factorial Design
Randomized Subject, Control-Group Pretest-
Posttest Design
• Desain ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok ekperimen
dan kelompok kontrol. Kedua kelompok dipilih secara acak
(random asigment) kemudian diberi pretest untuk mengetahui
perbedaan keadaan awal antara group eksperimen dan group
kontrol.

Group Pretest Treatment Posttest

R Eksperimen O11 X O12

R Kontrol O21 - O22


Randomized Subject, Control-Group Pretest-
Posttest Design
• KELEBIHAN: terjaminnya kesamaan statistik antara kedua kelompok
karena telah dilakukan randomisasi awal sebelum dilaksanakannya
eksperimen.

• KELEMAHAN : peneliti tidak dapat menyelidiki efek interaksi


perlakuan dengan pretest karena tidak memiliki kelompok yang
tanpa diberi pretest.

• ANALISIS DATA:
-memenuhi persyaratan parametrik  uji-t, uji-F
-tidak memenuhi persyaratan parameterik  kombinasi uji peringkat
bertanda WIlcoxon dan uji U Mann-Whitney.
Solomon Three Group Design
• Desain ini terdapat tiga kelompok/grup pembanding (terdiri dari
dua kelompok control dan 1 kelompok eksperimen)
• Subjek ditempatkan pada kelompok ekperimen dan kelompok
kontrol. Ketiga kelompok dipilih secara acak (random asigment ).
Group Pretest Treatment Posttest

R Eksperimen O11 X O12

R Kontrol 1 O21 - O22


R Kontrol 2 - X O32
Solomon Three Group Design
• KELEBIHAN: dapat mengatasi efek interaksi pretest dengan
perlakuan meskipun tidak secara langsung karena memiliki dua
kelompok control

• ANALISIS DATA:
-memenuhi persyaratan parametrik  uji ragam multi jalur pola
kovarians, dikombinasikan dengan uji t untuk melihat efek
interaksi pretest dan perlakuan.
-tidak memenuhi persyaratan parameterik  kombinasi uji
peringkat bertanda WIlcoxon dan uji U Mann-Whitney.
Solomon Four Group Design
Karakteristik:
• menggunakan dua kelompok/grup pembanding.
• Keempat kelompok diacak dengan prinsip random asigment.
• Dialakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan pada
kelompok perlakuan/kelompok eksperimen.
Pretest Perlakuan Posttest
Kelompok Pembanding O11 X1 O12
Kelompok Pembanding X1 O13
Kelompok Perlakuan O21 X2 O22
Kelompok Perlakuan X2 O23
Solomon Four Group Design
ANALISIS DATA :
• Uji ragam multi jalur pola kovarians (pretes dijadikan
kovariabel )
• Bila desainnya diperluas, dikombinasi dengan uji t untuk
melihat efek interaksi pretest dan perlakuan.
• tidak memenuhi persyaratan parameterik  kombinasi uji
peringkat bertanda WIlcoxon dan uji U Mann-Whitney.
Faktorial Design
Karakteristik:
• Dilakukan pengukuran sebelum eksperimen
• Melibatkan dua atau lebih variabel bebas dan sekurangnya
satu yang dimanipulasi oleh peneliti.
Pelaporan Penelitian Pra Eksperimen dan
True Eksperimen
Preliminary Materials (Bahan Pendahuluan)
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel, Gambar /Ilustrasi
Body of the Paper (Inti Laporan)
Bab I Pendahuluan
Bab II Kajian Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab V Penutup
Bahan Penunjang
Daftar Pustaka
Lampiran
Daftar indeks
ANALISIS HASIL PELAPORAN
PENELITIAN
PRE EKSPERIMEN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI


TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DIVARIASIKAN DENGAN
MEDIA MIND MAPPING TERHADAP MINAT BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP PGRI 4 DENPASAR
ANALISIS HASIL PELAPORAN
PENELITIAN
TRUE EKSPERIMEN

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA


PELAJARAN IPA BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai