Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INVESTIGASI WABAH

Latar Belakang
Disuatu kota kecil tanggal 19 April, petugas melaporkan kejadian luar biasa dari penyakit
perut akut kepada Dinas Kesehatan. Kejadian itu setelah orang-orang menghadiri suatu jamuan
makan malam. Dari dinas kesehatan ditugaskan seorang untuk melaksanakan investigasi wabah.
Ketika petugas kesehatan tiba dilapangan, dia mempelajari kejadian itu, kemudian
melakukan wawancara pada orang-orang yang menghadiri jamuan makan malam itu. Dalam
wawancara itu ditanya tentang gejala penyakit, tanggal mulai sakit dan jam mulai makan
makanan yang tersedia. Jamuan makan malam itu berlangsung pada tanggal 18 April.
Wawancara itu berjumlah 75 dari 80 orang yang menghadiri jamuan tersebut. Jumlah orang yang
sakit perut ada 46 orang yang telah diidentifikasi.
Pertanyaan 1. Apakah saudara mengatakan ini suatu epidemic?
Jawab :
Ya, karena ada 46 orang yang sakit perut setelah mengkonsumsi makanan pada jamuan makan
malam dengan gejala penyakit perut akut. Kondisi ini sesuai dengan kriteria untuk wabah akibat
keracunan pangan yaitu ditemukannya dua atau lebih penderita penyakit serupa, yang biasanya
berupa gejala gangguan pencernaan (gastrointestinal), sesudah memakan makanan yang sama
Pertanyaan 2. Ulangi tahap-tahap dari investigasi kejadian luar biasa
Jawab :
Ada 10 langkah investigasi wabah yaitu :
1. Persiapan Investigasi di Lapangan
2. Memastikan adanya Wabah
3. Memastikan diagnosis
4. a. Membuat definisi kasus
b. Menemukan dan menghitung Kasus
5. Epidemiologi deskriptif (waktu, tempat, orang)

6. Membuat hipotesis
7. Menilai hipotesis (penelitian kohort dan penelitian kasus-kontrol)
8. Memperbaiki hipotesis dan mengadakan penelitian tambahan
9. Melaksanakan pengendalian dan pencegahan
10. Menyampaikan hasil penyelidikan
Deskripsi klinis
Onset (waktu mulai) dari semua kasus adalah akut, karakteristik yang utama adalah mual,
muntah, diare dan nyeri perut. Tidak seorangpun dilaporkan mengalami demam. Semua tercakup
dalam waktu 24 jam sampai 30 jam. Hampir 20% orang yang sakit ke dokter. Tidak ada
specimen tinja yang didapat untuk pemeriksaan bakteriologik.
Pertanyaan 3. Buatlah kategori penyakit secara garis besar pada penyakit saluran cerna
dalam investigasi ini.
Jawab :
Definisi kasus :
1. Klinis
: onset akut, dengan gelaja mual, muntah, diare dan nyeri perut.
2. Waktu
: Setelah jamuan makan malam pada tanggal 18 April.
3. Tempat/ orang : Tamu jamuan makan malam berjumlah 80 orang.
Kategori penyebab penyakit pada saluran cerna :
1.
2.
3.
4.

Bakteri
Virus
Parasit
Racun
Klasifikasi kasus :
Diagnosis diferensial penyakit radang usus akut yang disebabkan oleh makanan.
1. Bakteri dan bakteri racun :
a. Bacillus cereus
b. Campylobacter jejuni
c. Clostridium botullinum (terjadinya tanda awal)
d. Clostridium perfringens
e. Escherichia coli
f. Salmonella non tifoid
g. Salmonella typhi

h. Shigella
i. Staphylococcus aureus
j. Fibrio cholerra 01
k. Fibrio cholerra non 01
l. Fibrio parahemolyticus
m. Yersinia eneterocolitica
2. Virus
a. Norwalk seperti agent
b. Rota virus
3. Racun
a. logam Berat
b. Jamur
c. Ikan dan kerang
d. Insectisida
4. Parasit
a. Cryptos koridium
b. Entamoeba histolytica
c. Giardia lamblia
Pertanyaan 4. Jika saudara membuat kuesioner untuk wawancara, informasi apa saja
yang akan anda kumpulkan?
Jawab :
a. Mengidentifikasi informasi (Nama dan Alamat)
b. Demografi (umur, jenis kelamin, suku)
c. Informasi klinis
1. Gejala penyakit
2. Tanggal mulai sakit
3. Waktu timbulnya gejala
4. Durasi gejala
5. Intervensi medis jika diperlukan
d. Informais tentang penyebab
1. Jam mulai makan makanan jamuan
2. Informasi paparan tentang jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi
3. Termasuk jumlah yang dikonsumsi
4. Potensi paparan lain
5. Sumber makanan jamuan.
6. Waktu membuat/mengolah menu jamuan
Deskripsi tentang jamuan makan malam
Jamuan makan malam ini dilaksanakan di balai kota. Makanan-makanan yang disajikan
adalah hasil dari sumbangan ibu-ibu yang tergabung dalam darma wanita. Makan malam dimulai

pukul 6 sore selepas maghrib, hingga pukul 11 malam. Makanan terletak di meja dan dikonsumsi
beberapa jam. Data mengenai mulai sakit dan makanan yang dimakan atau air yang diminum
oleh setiap orang dari 75 orang yang diwawancarai disediakan pada tabel, disebut tabel daftar.
Hanya sekitar separuh dari orang-orang yang sakit diperoleh waktu makan malamnya.

Pertanyaan 5. Buat grafik jumlah kasus menurut waktu mulai penyakit. Grafik ini
menceritakan apa saja?

Waktu Gejala Timbul


12
8

6
4

4
2 1

10

10

Pertanyaan 6. Apakah ada kasus yang waktu onsetnya tidak konsisten dengan hal-hal yang
lazim. Bagaimana penjelasannya?
Yang terjadi pada pukul 11.00, kemungkinan penjamah mencicipi makanan

Pertanyaan 7. Bila mana mungkin, hitunglah masa inkubasi dan gambarkan distribusi
masa inkubasi dengan grafik yang baik?
Dengan Masa Inkubasi
median
Nilai
minimal
Nilai
maximal

4 jam
3 jam
8.5
jam

distribusi masa inkubasi


8; 9%
7; 5%
6; 14%
3; 50%
5; 5%
4; 18%

11
0

10

12

Pertanyaan 8. Estimasikan media masa inkubasi dan tentukan kisarannya (range).

MASA INKUBASI
14

12

12

11
10

10
9
8

7
6

2
11
0

2
1

Pertanyaan 9. Hitunglah attack rate untuk setiap jenis makanan pada kelompok orang
yang makan makanan tertentu dan orang yang tidak makan makanan tertentu. Kemudian
hitung attack rate ratio (relative risk=RR=risk ratio) untuk setiap jenis makanan.
Jawab :
Jenis Makanan
Roti
Bayam
Buncis
Bunga Kol
Agar-agar
Keju
Roti Coklat
Susu
Kopyor
Air
Kue-kue
Vanila
Coklat
Fruit Salat

S
29
26
23
17
16
21
18
2
19
13
27
43
26
5

Orang yang makan


TS JML AR (%)
17
46
63
17
43
60
14
37
62
10
27
63
7
23
69
15
36
50
10
28
64
2
4
50
12
31
61
11
24
54
13
40
67
11
54
78
21
47
55
3
8
62

Orang yang tidak makan


S
TS JML AR (%)
17
12
29
59
20
12
32
63
23
15
38
61
29
19
48
60
30
22
52
58
25
14
39
64
28
19
47
59
44
27
71
62
27
27
44
61
33
18
51
65
19
16
35
54
3
18
21
14
20
8
28
71
41
26
67
61

RR
1.06
0.95
1.01
1.05
1.2
0.78
1.08
0.8
1
0.83
1.24
5.6
0.77
1.01

Keterangan : S = Sakit, TS = Tidak Sakit, Jml = Jumlah; AR= Attack rate, dinyatakan dalam %
(Persentase)
Pertanyaan 10. Jenis makanan mana yang saudara duga kemungkinannya sebagai
penyebab, selanjutnya apa yang harus anda lakukan?
Jawab :
Vanila adalah penyebab kemungkinan karena tingkat serangan yang tinggi di antara mereka yang
memakannya (ARmakan=78%), tetapi tingkat serangan rendah di antara mereka yang tidak
memakanya (ARtidakmakan=14%).
Hal selanjutnya yang dilakukan adalah penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor
yang bisa mengakibatkan kontaminasi pada vanila.

a. Rincian bahan, persiapan, dan penyimpanan makanan yang dicurigai. Untuk kebutuhan
keracunan makanan yang mengandung bakteri:
1. Kombinasi awal (titik asal vs titik konsumsi)
2. Temperatur yang tidak tepat waktu sehubungan dengan persiapan, memasak,
melayani, dan penyimpanan.
b. Hal-hal khusus yang mungkin ditanyakan:
1. Asal vanila Beberapa sumber mungkin berada pada risiko yang lebih tinggi dari
pada yang lain. Vanila sering terkontaminasi pada saat pemerahan pada bahan baku
susu segar.
2. Penyimpanan susu segar harus disimpan dalam suhu dingin yaitu 5 oC 7 oC untuk
digunakan dalam waktu kurang dari 3 hari.
3. Prosedur memasak/pemananasan pada susu pasteurisasi pada suhu 720C selama 15
detik.

4. Cross-kontaminasi- Merupakan faktor yang sulit untuk dipantau. Susu Rentan


tercemar mikroorganisme yang berasal dari hewan, lingkungan, peralatan.
Pertanyaan 11. Bagaimana saran saudara dalam melakukan investigasi wabah?
Jawab :
a. Setelah mengumpulkan spesimen yang sesuai untuk analisis laboratorium, membuang
makanan yang tersisa untuk menceegah agar tidak dikonsumsi oleh mereka.
b. Mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang:
1. Mendidik penjamah makanan dalam teknik yang tepat, menekankan pentingnya
hubungan waktu-suhu.
2. Diperlukan peralatan yang baik untuk memasak, pendinginan, melayani, dan
penyimpanan makan.
3. Bila diperlukan menghilangkan sumber makanan yang terkontaminasi

Anda mungkin juga menyukai