Disusun oleh :
Kelompok : D
Nama
(111021019)
(111021010)
Muhammad Safri M
(111021027)
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Khusus
Praktikan mampu menjabarkan tentang arti logo produktivitas yang telah di buat
Bahan presentasi
Alat presentasi
BAB II
LANDASAN TEORI
Mahasiswa yang kuliah di Teknik Industri, kata produktivitas menjadi penting. Karena
memang output / keluaran dari pembelajaran di kuliah Teknik Industri bertujuan untuk
memahami prinsip produktivitas. Penerapan teknologi, perancangan sistem dan metode baru,
penerapan sistem manajemen yang baru juga nanti akan berujung kepada peningkatan
produktivitas kerja. Produktivitas sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu productivity.
Merupakan gabungan dua kata yaitu product + activity. Adapun artinya merupakan kegiatan
untuk menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) yang lebih tinggi atau lebih banyak.
Secara umum, produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun
fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang dikutip oleh Sinungan
(1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada
waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.
Pengertian lain produktivitas adalah sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi
barang-barang atau jasa-jasa: Produktivitas mengutarakan cara pemanfaatan secara baik
terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.
Produktivitas juga diartikan sebagai :
a.
b.
Perbedaan antara
Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada kemarin, dan hari
esok lebih baik dari hari ini.
c. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial,
yakni: investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset;
manajemen; dan tenaga kerja.
Disamping ketiga pengertian tersebut dalam doktrin pada konferensi Oslo, 1984,
tercantum definisi umum produktivitas semesta yaitu:
Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk
menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan
menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.
makro,
sumber
pertumbuhan
dapat
dikelompokkan
kedalam
unsur
berikut:.Pertama, peningkatan stok modal sebagai hasil akumulasi dari proses pembangunan
yang terus berlangsung. Proses akumulasi ini merupakan hasil dari proses investasi.Kedua,
peningkatan jumlah tenaga kerja juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi.Ketiga,
disebabkan oleh peningkatan penggunaan jumlah dari input atau sumber daya, melainkan
disebabkan oleh peningkatan kualitasnya. Dengan jumlah tenaga kerja dan modal yang sama,
pertumbuhan output akan meningkat lebih cepat apabila kualitas dari kedua sumber daya
tersebut meningkat.
Walaupun secara teoritis faktor produksi dapat dirinci, pengukuran kontribusinya
terhadap output dari suatu proses produksi sering dihadapkan pada berbagai kesulitan.
Disamping itu, kedudukan manusia, baik sebagai tenaga kerja kasar maupun sebagai manajer,
dari suatu aktivitas produksi tentunya juga tidak sama dengan mesin atau alat produksi
lainnya. Seperti diketahui bahwa output dari setiap aktivitas ekonomi tergantung pada
manusia yang melaksanakan aktivitas tersebut, maka sumber daya manusia merupakan
sumber daya utama dalam pembangunan.
Sejalan dengan fenomena ini, konsep produktivitas yang dimaksud adalah
produktivitas tenaga kerja. Tentu saja, produktivitas tenaga kerja ini dipengaruhi,
dikondisikan atau bahkan ditentukan oleh ketersediaan faktor produksi komplementernya
seperti alat dan mesin. Namun demikian konsep produktivitas adalah mengacu pada konsep
produktivitas sumber daya manusia.
Secara umum konsep produktivitas adalah suatu perbandingan antara keluaran (out
put) dan masukan (input) persatuan waktu. Produktivitas dapat dikatakan meningkat
apabila:1.
sama.2.
sumber daya yang relatif kecil (soeripto, 1989; Chew, 1991 dan pheasant, 1991).
Konsep tersebut tentunya dapat dipakai didalam menghitung produktivitas disemua
sektor kegiatan. Menurut Manuaba (1992a) peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan
menekan sekecil-kecilnya segala macam biaya termasuk dalam memanfaatkan sumber daya
manusia (do the right thing) dan meningkatkan keluaran sebesar-besarnya (do the thing right).
Dengan kata lain bahwa produktivitas merupakan pencerminan dari tingkat efisiensi dan
efektifitas kerja secara total.
2.3 Peningkatan Produktivitas Kerja
Sebuah perusahaan atau sistem produksi lainnya menerapkan kombinasi kebijakan,
rencana sumber-sumber dan metodenya dalam memenuhi kebutuhan dan tujuan khususnya.
Kombinasi-kombinasi kebijakan ini dituangkan melalui dan dengan bentuan faktor-faktor
produktivitas internal dan eksternal. Pada tingkat perusahaan, faktor-faktor tersebut hampir
seluruhnya direflesikan dalam sumber pokok, yakni: manusia dan bahan-bahan atau melalui
:
Sumber manusia.
Energi sumber mineral
Tenaga Kerja
Manajemen dan organisasi
Modal pokok, bahan mentah
Pengaruh faktor-faktor seperti pendidikan dan latihan terlihat pada keahlian dan sikap
pekerja. Kemajuan teknologi dan litbang jika direalisasikan pada tingkat perusahaan hanyalah
melalui tenaga kerja trampil, perlengkapan serta manajemen yang lebih baik, dengan kata lain
melalui sumber-sumber manusia dan material. Faktor-faktor lingkungan seperti siklus
perdagangan, ekonomi skala serta kondisi melalui tenaga kerja (pekerja lapangan dan pekerja
kantor tata usaha maupun manajemennya) dan modal.
Jadi peningkatan produktivitas terutama berkaitan dengan tiga jenis sumber:
modal (Perlengkapan, material, energi, tanah dan bangunan)
Tenaga kerja.
Manjemen dan organisasi.
1. Perlengkapan, Material, Dan Tenaga/Energi
Sebuah perbandingan dari hasil perjam kerja manusia melalui waktu dipengaruhi
oleh volume, variasi dan hasil tahunan modal tetap. Kualitas, unsur peralatan serta tingkat
keseragamannya seringkali berat timbangannya dalam mengukur produktivitas organisasi.
Untuk menjawab kita harus mengecek dua kelompok syarat bagi produktivitas
perorangan yang tinggi.
Yang pertama sedikitnya meliputi:
Kondisi kerja.
Kepastian pekerjaan.
2.
3.
c. Insentif (Perangsang)
Yang paling penting, program peningkatan produktivitas yang berhasil itu ditandai
dengan adanya andil yang luas dari keuangan dan tunjangan-tunjangan lain diseluruh
organisasi. Setiap pembayaran kepada perorangan harus ditentukan oleh andilnya bagi
produktivitas, sedangkan kenaikan pembayaran harus dianugerahkan teruatama berdasarkan
hasil produktivitas.
a. Peningkatan pendidikan
Pendidikan dan latihan menambah pengetahuan dan ketrampilan kerja. Latihan
dapat dilakukan di dalam maupun di luar pekerjaan. Latihan yang dilakukan umumnya
bersifat formal.
dengan
tujuan
lingkungan,
system
insentif,
kebijaksanaan
1. Sikap kerja, seperti : kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work) dapat
menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim
2. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam manajemen
supervise serta keterampilan dalam tehnik industri
3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama
antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas melalui
lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles)
4. Manajemen produktivitas, yaitu : manajemen yang efesien mengenai sumber dan
sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti : perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
6. Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas dalam
berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha
Disamping hal tersebut terdapat pula berbagai faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja, diantaranya adalah :
1. Sikap mental, berupa
1. Motivasi kerja
2. Disiplin kerja
3. Etika kerja
2. Pendidikan
Pada umumnya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan mempunyai
wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingya produktivitas
dapat mendorong pegawai yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif
3. Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila pegawai semakin terampil, maka akan lebih
mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Pegawai akan lebih
menjadi terampil apabila mempunyai kecakapan (Ability) dan pengalaman
(Experience) yang cukup.
4. Manajemen
Pengertian manajemen ini berkaitan dengan sistem yang dikaitkan oleh
pimpinan untuk mengelola ataupun memimpin serta mengendalikan staf/bawahannya.
Apabila manajemennya tepat akan menimbulkan semangat yang lebih tinggi sehingga
dapat mendorong pegawai untuk melakukan tindakan yang produktif.
5. Hubungan industrial pancasila
Dengan penerapan hubungan industrial pancasila, maka akan :
1.
2.
3.
Menciptakan
harkat
dan
martabat
pegawai
sehingga
mendorong
2.
3.
yang
bekerja
tentu
mengharapkan
peningkatan
karir
atau
pengembangan potensi yang pribadi yang nantinya akan bermanfaat baik bagi dirinya
maupun bagi organisasi. Apabila terbuka kesempatan untuk berprestasi, maka akan
menimbulkan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang
dimiliki untuk meningkatkan produktivitas kerja.
BAB III
PENGUMPULAN DATA
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
4.1 Pembahasan Logo
Berdasarkan pengumpulan data yang berupa logo, dapat dijabarkan beberapa
hal tentang produktivitas yang sesuai dengan logo tersebut. Hal tersebut antara lain :
Kerja keras adalah berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bekerja keras penting karena untuk meningkatkan produktivitas kita harus
meningkatkan kinerja untuk meraih yang akan kita raih dan mengembangkan cara
yang kita gunakan. Tidak cukup hanya berjalan, tapi kita harus berlari jika ingin
meraih impian.
Memanfaatkan kesempatan yang ada. yaitu memanfaatkan segala kesempatan untuk
mnghasilkan keuntungan yang maksimal.
Pioritaskan tugas, tentukan jenis pekerjaan yang harus Anda kerjakan pertama kali.
Dengan membuat skala prioritas, pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan.
Fokus pada pekerjaan, singkirkan segala hal yang bisa menganggu aktivitas bekerja
Anda. Kunci utama pekerjaan cepat terselesaikan adalah kemampuan untuk fokus saat
melakukannya.
Memanfaatkan waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses perbuatan atau
keadaan berlangsung atau berada.Waktu merupakan salah satu faktor penting di dalam
meningkatkan produktivitas. Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat
data aktifitas atau pekerjan dan menentukan skala prioritas dari setiap pekerjaan
tersebut. Manajemen waktu yang baik akan menghasilkan produktivitas yang
maksimal. Dan perlu di tanamkan bahwa waktu adalah uang.
4.2.2
Manfaat praktikum :
Praktikan mampu mengerti tentang materi produktivitas, yang meliputi
pengertian, tujuan, manfaat, faktor-faktor dan materi lain yang berhubungan
dengan produktivitas.
Praktikan mampu berpresentasi dengan baik
Praktikan mampu menjabarkan tentang arti logo produktivitas yang telah di
buat
Praktikan mampu menghubungkan teori produktivitas dengan logo
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dikerjakan, praktikan dapat menyimpulkan bahwa
beberapa hal tentang produktivitas yang sesuai dengan logo yang dipresentasikan yaitu : Kerja
keras, memanfaatkan kesempatan yang ada, pioritaskan tugas, fokus pada pekerjaan,
memanfaatkan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Produktivitas, praktikum Analisis dan Pengukuran Kerja.
Hamidum's Weblog.htm
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-produktivitas-kerja-menurut.html
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-produktivitas-kerja-menurut.html
LAMPIRAN