PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Bahan makanan merupakan salah satu faktor penting dalam
menunjang kehidupan manusia. Semakin berkembangnya industri pangan
menyebabkan banyak produksi makanan yang serba praktis, ekonomis, menarik
serta tahan lama misalnya makanan yang dikemas dalam kaleng, hal ini
menyebabkan
banyak konsumen
tertarik
untuk
mengkonsumsinya
sehingga produksi makanan kaleng semakin meningkat. Bahan pangan yang
dikemas dalam kalengan misalnya buah kaleng, cornet kaleng dan sosis kaleng
dan ikan. Ikan merupakan salah satu komoditi hasil perairan yang paling banyak
dimanfaatkan oleh manusia karena beberapa kelebihannya. Ikan merupakan
salah satu sumber protein hewani yang sangat potensial dan biasanya
kandungan protein 15-24% tergantung dari jenis ikannya. Protein ikan memiliki
daya cena yang tinggi yaitu sekitar 95%.
Ikan merupakan salah satu komoditi yang mudah mengalami kerusakan
(high perishable food). Kerusakan ini dapat disebabkan oleh proses biokimiawi
maupun oleh aktivitas mikribiologi. Kandungan air hasil perikanan pada
umumnya tinggi mencapai 56,79% sehingga sangat memungkinkan terjadinya
reaksi-reaksi biokimiawi oleh enzim yang berlangsung pada tubuh ikan. Teknik
pengawetan pangan yang dapat diterapkan dan banyak digunakan adalah
pengawetan dengan suhu tinggi, contohnya adalah pengalengan ikan sardine.
Pengalengan merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan bahan makanan,
terutama ikan dan hasil perikanan lainnya, dari pembusukan. Dalam
pengalengan ini daya awet ikan yang diawetkan jauh lebih bagus dibandingkan
pengawetan cara lain. Namun dalam hal ini dibutuhkan penanganan yang lebih
intensif serta ditunjang dengan peralatan yang serba otomatis. Oleh karena itu
untuk menunjang penanganan pengolahan sarden selain peralatan yang
otomatis, juga perlu adanya perancangan pabrik yang baik sehingga dapat
mengendalikan seluruh aktifitas produksi sarden dengan baik.
1.2 Tujuan
1.
2.
3.
4.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Perusahaan
2.1.1 Pengertian Manajemen perusahaan
Perusahaan merupakan badan usaha yang menjalankan kegiatan
dibidang perekonomian (keuangan, industry dan perdagangan), yang dilakukan
secara terus menerus atau teratur (regelmatig), terang-terangan (openlijk) dan
dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba (Saliman, 2005).
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan effisien
untuk mencapai tujuan tertentu (Hasibuan, 2009). Sumber daya yang dimaksud
meliputi sumber daya manusia yang bertugas untuk mengolahnya, sumber daya
alam sebagai bahan baku kegiatan atau perusahaan yang dilakukan sehari-hari.
Keberadaan perusahaan bergantung pada manajemen strategis. Manajemen
strategis tersebut bertujuan untuk mencapai dan memperthatikan keunggulan
kompetitif perusahaan (David, 2006).
2.1.2 Manajemen Strategi
Dalam suatu kegiatan manajemen perusahaan perlu adanya manajemen
strategis sehingga dapat tercapainyatujuan yang dikehendaki perusahaan
tersebut. Menurut David (2004) manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai
seni ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
Manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran,
keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi
computer untuk mencapai keberhasilan organisasi tahapan dalam manajemen
strategis yaitu :
1. Formulasi Strategi
Meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi
peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan
kelemahan internal, menentukan tujuan jangka panjang, merumuskan
alternatif dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Karena
tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya tidak terbatas, penyusun
strategi harus memutuskan alternatif mana yang akan memberikan
keuntungan terbanyak. Keputusan formulasi strategi mengikat organisasi
terhadap produk, pasar, sumber daya, dan teknologi yang spesifik untuk
periode waktu yang panjang (David, 2004).
2. Implementasi Strategi
Masyarakat perusahaan untuk menentukan tujuan tahunan, membuat
kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya
sehingga
strategi
Pelaksanaan
yang
strategis
telah
mencakup
diformulasikan
dapat
mengembangkan
dijalankan.
budaya
yang
usaha
pemasaran.,
dan
memberdayakan
menyiapkan
sistem
anggaran,
informasi,
serta
kemampuan
interpersonal
sangatlah
penting
dalam
Gambar 2.2 Persyaratan Standar Mutu Ikan Sarden Kalengan Berdasarkan SNI
2.5 Kuantitas Ikan
Di Indonesia merupakan salah satu negara yang terdiri dari banyak pulau
dan memiliki area laut yang luas, sehingga dengan adanya hal tersebut maka
adanya peluang untuk memanfaatkan hasil laut di Indonesia. Salah satu hasil
laut yaitu ikan, dimana ikan ini biasanya dimanfaatkan untuk lauk pendamping
nasi dan lain-lain. Masyarakat sekarang cenderung lebih memilih suatu hal yang
instan, oleh sebab itu menjadikan peluang untuk pengolahan hasil laut menjadi
sarden kalengan yang berfungsi untuk lauk pendamping nasi yang instan dan
cepat saji.
Indeks perkembangan produksi perikanan tangkap di laut menurut
provinsi dan indeks perkembangan luas lahan perikanan budidaya di laut
menurut provinsi untuk mengetahui kuantitas yang dapat diolah menjadi sarden
karena ikan yang digunakan untuk sarden yaitu ikan lemuru dan ikan tamban
yang hanya dapat diperoleh dari hasil laut. Indeks perkembangan produksi
perikanan tangkap dilaut menurut provinsi dan dan indeks perkembangan luas
lahan perikanan budidaya di laut menurut provinsi dapat dilihat dalam gambar
berikut :
BAB III
SISTEM PERENCANAAN DAN RANCANGAN PABRIK
3.1 Proses Pembuatan Ikan Sarden Kaleng
Berikut adalah flow chart proses pembuatan ikan sarden kalengan :
Kaleng yang telah ditiriskan dari sisa air dan minyak kemudian diisi dengan
saus. Pengisian saus pada kaleng dilakukan saat kaleng berjalan diatas chain
conveyor yang langsung diberi medium saus oleh pipa-pipa pengeluaran saus
(filler) yang ada diatasnya. Proses pembuatan saus sendiri diawali dengan
menghaluskan rempah-rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombay
dengan menggunakan mesin hummer mils, penghalusan juga ditambahkan air
dan gula pasir. Setelah halus lalu bahan-bahan tersebut dicampur dengan
menggunakan mesin homo mixer lalu dimasak bersama pasta tomat dalam
mesin cook pan. Saus dimasak sampai dengan suhu 85-90 oC, untuk mencapai
suhu tersebut waktu yang dibutuhkan sekitar 10-15 menit. Setelah itu saus
disalurkan kedalam pipa menuju mesin pengisian saus. Kaleng lalu diisi dengan
saus. Pengisian saus juga bertujuan untuk menghilangkan udara dingin yang
masih terperangkap. Kaleng kemudian melewati chain conveyor yang
dimiringkan sekitar 15o yang bertujuan menumpahkan saus untuk menghasilkan
ruang hampa (head space) sebesar 10 % dari tinggi kaleng. Hal ini untuk
memberi ruang memuai pada saat produk disterilkan.
Di dalam tomat terdapat zat-zat gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
tubuh terutama vitamin A dan C serta sumber antioksidan likopen. Vitamin A
berperan dalam penglihatan mata dan membantu proses pertumbuhan,
sedangkan vitamin C berguna untuk memelihara kesehatan gigi dan
gusi,mencegah sariawan, Likopen adalah pigmen warna merah yang dapat
ditemukan dalam buah-buahan seperti tomat, apel, semangka, dan jambu biji.
Suhu dan lama waktu pemanasan dalam pembuatan saus dapat mempengaruhi
nilai gizi yang terkandung didalamnya. Semakin lama waktu pemanasan kadar
padatan terlarut dalam pasta tomat semakin besar sehingga padatan terlarut
pada pasta tomat sesuai dengan SNI 01-3546-2004 yaitu minimum 24%. Untuk
pengaruh suhu pemanasan yang semakin tinggi maka penurunan kadar vitamin
C semakin besar dan juga dengan semakin tinggi suhu pemanasan maka
penurunan kadar vitamin A juga semakin besar (Setyo dkk, 2007).
9. Penutupan Kaleng
Kaleng yang telah diisi dengan saus kemudian ditutup secara hermetis (tidak
dapat dilalui gas) dengan menggunakan mesin double seamer. Mesin penutup
mempunyai dua roll double seaming yaitu first roll sebagai pelipat dan second
roll sebagai perapat. Cara kerja dari mesin double seamer ini adalah operasi
pertama membentuk atau menggulung antara tepi-tepi ujung kaleng (lid) dan
badan kaleng (flange). Operasi kedua adalah melanjutkan penutupan dengan
menekan gulungan yang dihasilkan oleh operasi pertama, mesin penutup ini
bekerja secara kontinyu dan otomatis. Penutupan kaleng merupakan salah satu
faktor penentu kesempurnaan teknik pengawetan menggunakan kaleng, dimana
penutupan kaleng harus berjalan sempurna. Jika proses penutupan kaleng tidak
sempurna maka terdapat kemungkinan bahwa kemasan belum bersifat hermetis
sehingga rentan terhadap kontaminasi secara biologis (Murtidjo, 2003).
10. Pencucian kaleng (can washer)
Tujuan dari proses pencucian ini adalah menghilangkan sisa-sisa saus,
minyak dan kotoran yang menempel pada kaleng. Pencucian dilakukan dengan
menggunakan mesin can washer. Didalam mesin, kaleng dibersihkan dengan
sikat ijuk yang didalamnya juga terdapat detergen khusus untuk membersihkan
kaleng. Setelah keluar dari dalam mesin can waser, kaleng kemudian melewati
rel dan disemrot dengan air panas bertekanan guna membilas kaleng dari sisa
detergen. Kaleng yang telah melalui proses pencucian ditampung dalam
keranjang besi yang berada didalam kolam penampungan.
11. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses yang bertujuan untuk membunuh bakteri
pathogen yang ada dalam makanan sehingga tidak terjadi kontaminasi secara
biologis. Sterilisasi pada pembuatan sarden ini menggunakan retort bersuhu
117oC betekanan 0,8 bar selama 100 menit dihitung dari awal proses. Sterilisasi
bertujuan untuk menghilangkan potensi kontaminasi secara biologis. Secara
berkala pengawas QC melakukan pengawasan terhadap tekanan, suhu dan
waktu sterilisasi.
Sterilisasi adalah proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam
hal ini adalah mikroorganisme seperti protozoa, fungi, bakteri, dan lain-lain.
Terdapat beberapa metode sterilisasi yang dapat diterapkan yaitu dengan cara
fisika, radiasi, mekanik, kimia, dan gas. Sterilisasi fisika terdiri dari panas
uap/lembab dan panas kering. (Purnawijayanti, 2001). Sterilisasi metode fisika
menggunakan panas lembab merupakan sterilisasi yang menggunakan uap
jenuh yang biasanya diterapkan menggunakan autoklaf. Uap jenuh mempunyai
aktivitas pembunuhan yang tinggi dan dapat membunuh semua jenis
mikroorganisme, termasuk sporanya. Metode ini memiliki beberapa keunggulan
yaitu sederhana, cepat, murah dan hanya membutuhkan pemantauan waktu,
temperatur dan tekanan.akan tetapi, metode ini juga memiliki kerugian yaitu
banyak bahan yang sensitive terhadap panas atau panas lembab dan
keterbatasan panas lembab dan keterbatasan panas lembab untuk berpenetrasi
melalui wadah. Sterilisasi metode fisika menggunakan panas kering merupakan
metode yang sering digunakan untuk bahan tahan panas seperti logam, gelas,
minyak, dan lemak. Metode ini menggunakan temperatur yang lebih tinggi yaitu
160oC. metode sterilisasi radiasi merupakan metode yang menggunakan tenaga
dalam bentuk sinar atau pertikel yang dipancarkan dari zat radioaktif. Sterilisasi
dengan sterilisasi mempunyai keunggulan untuk beberapa bahan, tetapi tidak
mungkin diterapkan sebagai metode umum. sterilisasi dengan metode mekanik
merupakan metode yang menggunakan gelombang ultrasonik dengan frekuensi
15.000 sampai beberapa ratus ribu per detik, dapat mendenaturasi protein,
sterilisasi, dan memecahkan bakteri. Metode ini belum memiliki keunggulan
praktis untuk industri maupun rumah sakit. Sterilisasi dengan metode kimia
merupakan metode yang menggunakan banyak senyawa kimia yang bersifat
bakteriostik (menghambat pertumbuhan bakteri) dan bahkan bersifat bekterisida
(membunuh bakteri) pada konsentrasi yang tinggi. Sterilisasi dengan metode gas
merupakan pilihan lain yang digunakan untuk sterilisasi alat/bahan yang sensitif
terhadap panas (Chang, 2009).
12. Pendinginan
Pendinginan bertujuan untuk menghindari over cooking akibat pemanasan
yang berlebihan dimana mengakibatkan rusaknya tekstur, struktur , flavor pada
kaleng dan menghambat pertumbuhan bakteri termofilik yang tahan dan hidup di
suhu tinggi. Pendinginan ini dilakukan didalam kolam yang berisi air yang
mengandung larutan klorin 2 ppm dengan lama waktu 20-25 menit untuk kaleng
kecil dan 25 30 menit untuk kaleng besar. Berikut adalah gambar proses
pendinginan :
sebanyak 24 buah per kardus.Tahap awal kardus ditutup secara manual saja
tanpa menggunakan perekat, hal ini karena kardus yang berisi kaleng terlebih
dahulu di inkubasi dan diperiksa kembali setelah waktu inkubasi selesai.
Pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi dan mengawetkan
produk makanan. Selain itu, pengemasan juga merupakan penunjang bagi
transportasi dan distribusi (Kuswanto, 2003).
15. Inkubasi dan Penyimpanan
Kaleng yang telah dipack dalam kardus kemudian disimpan dalam gudang
dengan cara ditumpuk diatas palet-palet kayu berbentuk persegi yang digunakan
sebagai alas penyimpanan agar kardus pengemas tidak kontak langsung dengan
lantai yang dapat menyebabkan kemasan menjadi lembab dan mudah rusak.
Maksimal tumpukan kardus dalam satu palet adalah 8 kardus. Produk tidak
langsung dikirim menuju distributor, tetapi dilakukan terlebih dahulu proses
inkubasi selama 5 - 7 hari. Proses ini untuk melihat adanya produk yang cacat
dengan cara membuka satu persatu kardus bagian bawah dan bagian atas dan
mengamati apakah ada kecacatan atau tidak. Produk yang telah dinyatakan
bebas dari kerusakan, kardus ditutup dengan perekat yang kemudian disimpan di
warehouse kondisi suhu kamar ( 25-27 oC) untuk siap dikirim kepada distributor.
Proses inkubasi merupakan proses penyimpanan sementara untuk mengetahui
perubahan-perubahan pada kaleng agar dapat mengetahui adanya kerusakan
pada produk. Penyimpanan merupakan masa tunggu sejak produk selesai
dikemas sampai didistribusikan ke konsumen. Produk yang belum disalurkan
tersebut disimpan dalam gudang (Kuswanto, 2003).
makanan ringan, keranjang untuk minuman seperti soft drink, dan lain-lain.
Keranjang pada proses pembuatan sarden ikan ini bermanfaat untuk tempat ikan
baik yang sudah dicuci ataupun belum dicuci. Keranjang ini bermanfaat agar ikan
berada pada satu tempat dan tidak tercecer.
25
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Head Office
12. Lock Door Department
Parking Area
13. Wastafel Hygiene Area
Mini Garden Area
14. Checker
Security Pos
15. Operator
Admin Department
16. Operator
Cafetaria
17. Operator
Warehouse Administration
18. Operator
Admin Production and QA
19. Finished Product
20. Packaging Line
Department
21. Pengolahan Limbah
9. Check in Daily
22. Ruang Limbah Kering
10. Wearpack Room Production
23. Checker
& QA
24. Afval Limbah
11. Daily Laundry Wearpack
25.
26.
Tata letak fasilitas produksi merupakan cara pengaturan fasilitasfasilitas guna menunjang kelancaran proses produksi Pengaturan dalam tata
letak akan memanfaatkan luas area untuk penempatan mesin atau fasilitas
penunjang produksi lainnya. Dalam sebuah perusahaan, pemilihan tipe tata letak
yang tepat akan menciptakan kenyamanan, keselamatan kerja, dan
memperlancar proses produksi, sehingga dapat memaksimalkan produktivitas.
Tipe tata letak fasilitas yang digunakan PT. Sarden Nusantara adalah product
layout. Product layout adalah tata letak berdasarkan aliran produk. Biasanya,
product layout dipilih apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan
berproduksi dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melalui tahapan
operasi yang sama sejak dari awal hingga akhir. Kelebihan dari product layout
yaitu aliran material yang simpel dan langsung, persediaan barang dalam proses
yang rendah, total waktu produksi per unit yang rendah, pengawasan proses
produksi yang lebih mudah, dapat menggunakan mesin khusus atau otomatis,
dan kebutuhan material dapat diperkirakan dan dijadwalkan dengan lebih mudah.
Kelemahan dari product layout yaitu kerusakan pada mesin dapat menghentikan
produksi dan biasanya memerlukan investasi mesin/peralatan yang besar
(Herjanto, 2007).
27.
Perusahaan ikan sarden kalengan ini memproduksi ikan sarden
dengan volume yang cukup besar untuk setiap kali produksi. Maka dari itu,
segala fasilitas-fasilitas produksi pabrik diatur sedemikian rupa berdasarkan
aliran proses agar proses produksi berlangsung dengan efisien. Pada PT. Sarden
Nusantara, aplikasi product layout dapat dilihat pada tata letak keseluruhan
proses. Dimulai dari tahapan awal proses produksi, yaitu thawing hingga lokasi
inkubasi dan penyimpanan produk jadi ditempatkan secara berurutan dari
belakang menuju bagian depan. Penggunaan tata letak ini dicirikan dengan
volume bahan yang tinggi, biaya penanganan bahan yang rendah karena
dilakukan banyak pekerja sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan cukup
cepat, serta mesin dan peralatan diatur menurut prinsip machine after machine
28.
Pola aliran bahan yang digunakan di PT Sarden Nusantara secara
garis besar dapat digolongkan bentuk pola aliran bahan straight line (garis lurus).
Hal ini dapat dilihat dari posisi awal proses produksi, yaitu thawing hingga
dekat dengan bahan baku maka ketersediaan serta harganya akan lebih
murah.
35.
36.
2. Tenaga kerja
37.
Faktor tenaga kerja dalam pemilihan lokasi perusahaan PT
Sarden Nusantara merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan karena tenaga
kerja yang dibutuhkan tidak hanya tenaga kerja unskill akan tetapi membutuhkan
tenaga kerja yang berskill. Lokasi yang dipilih merupakan lokasi dengan
ketersediaan tenaga kerja yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam
perusahaan, sehingga jika kebutuhan tenaga kerja terpenuhi maka dapat
menunjang keberlangsungan segala aktivitas maupun kegiatan yang ada di
perusahaan.
3. Utilitas
38.
Faktor utilitas seperti ketersediaan air, listrik, dan energi lainnya
adalah faktor yang cukup penting karena dalam proses produksi
membutuhkan banyak persediaan air, listrik, dan juga energi lainnya.
Lokasi PT Sarden Nusantara berada di daerah dengan utilitas yang
memadai baik air, listrik, dan sebagainya. Utilitas yang mendukung dapat
memperlancar keberlangsungan kegiatan-kegiatan dalam perusahaan.
4. Lingkungan
39.
Faktor lingkungan yang dipertimbangkan adalah masyarakat yang
berada didaerah tersebut, apakah menerima atau tidak dengan adanya
perusahaan. Lokasi PT Sarden Nusantara terdapat di lingkungan masyarakat
yang dapat menerima adanya perusahaan sehingga dengan keterbukaan
masyarakat dapat mempermudah izin pendirian perusahaan.
40.
Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan biaya investasi
dan operasional jangka pendek maupun jangka panjang sehingga akan
meningkatkan daya saing perusahaan. Dalam penentuan lokasi, perlu
dilakukan analisis mengenai kriteria-kriteria yang dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi. Kriteria-kriteria tersebut terkait dengan faktor-faktor yang
mendukung kelancaran dan kemajuan usaha. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pemilihan lokasi adalah sumberdaya bahan baku,
sumberdaya tenaga kerja, pasar, transportasi, lingkungan, dan iklim.
Setiap perusahaan memiliki pertimbangan kepentingan yang berbeda
sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan (Onggo, 2013).
41.
42.
43. Gambar 3.16 Peta Lokasi Target Lokasi PT. Sarden Nusantara
44. 3.6 Struktur Organisasi
45.
Bentuk struktur organisasi PT Sarden Nusantara adalah
fungsional terdapat pada Gambar 9.1, dimana struktur organisasi ini disusun
berdasarkan fungsi masing-masing bagian. Terdapat teori yang menyatakan
bahwa struktur organisasi fungsional disusun berdasarkan fungsi, dimana
organisasi dibagi menjadi bagian yang bertanggung jawab atas fungsi tertentu.
Umumnya, organisasi fungsional dikepalai oleh seorang manajer senior yang
menganggap area fungsionalnya sebagai kerajaan dan bertindak sebagai raja
yang menjaga kerajaannya dengan ketat dan tidak ingin dimasuki oleh orang
lain. Struktur fungsional banyak terdapat dalam perusahaan dengan fokus
produk tunggal atau sempit. Membagi tugas ke dalam bidang-bidang fungsional
yang khusus memungkinkan para karyawan berkonsentrasi pada satu aspek dari
pekerjaan yang dibutuhkan (Husein, 2000).
46. 3.7 Job Description
47.
PT Sarden Nusantara dipimpin oleh seorang direktur yang
dibawahi seorang plant manager. Plant manager bertanggung jawab penuh
kepada direktur mengenai keseluruhan aspek dalam perusahaan. Security
devision bertugas untuk menjaga keamanan di perusahaan baik dari segi internal
maupun eksternal. Purchasing division bertugas pada bagian pembelian bahan
baku untuk produksi ikan sarden. Divisi book keeping bertugas untuk melakukan
pembukuan yang dibantu bagian administrasi. Financial division melaksanakan
dan mengelola sistem keuangan termasuk pembukuan dan gaji pegawai serta
memberikan informasi mengenai keuangan yang dibantu bagian administrasi.
Personell division bertugas mengelola dan mengendalikan aktivitas
kepegawaian, melaksanakan program dan hal-hal kepegawaian lainnya,
termasuk administrasi personalia, sanitasi, dan kesehatan. Bagian Technical
/Engineering bertugas mengelola mesin dan peralatan produksi dan
mengidentifikasi kerusakan peralatan, mengajukan peralatan baru serta
mengontrol anggota-anggota yang ada dibawahnya yang terdiri dari bagian
engineering maintenance, electrical maintenance, dan technical process.
48.
Production division mengatur sistem produksi dengan dibantu
asisten dan beberapa anggota yang terdiri dari bagian pengguntingan, pengisian,
saos, seamer, dan retort. Quality control division melakukan pengawasan kualitas
mulai dari bahan baku hingga produk jadi yang siap kirim. Bagian warehouse
melakukan manajemen dalam penyimpanan produk jadi yang terdiri dari proses
packaging, penerimaan bahan pembantu, dan printing. Fish meal division
bertugas mengendalikan proses produksi tepung ikan yang dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu technical process, administrasi dan quality. Divisi ekspedisi
merupakan divisi yang bertugas melakukan manajemen terhadap proses
pengiriman produk.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
Berikut merupakan gambar struktur organisasi perusahaan ikan sarden kalengan PT. Sarden Nusantara :
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
106.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
Gambar 3.17 Struktur Organisasi PT Sarden Nusantara
107.
3.8 Klasifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja
108. PT Sarden Nusantara memliki dua kategori tenaga kerja, yaitu
tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung
merupakan tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi,
seperti technical/enginering division, poduction division, quality control,
warehouse, fish meal division dan distribusi. Tenaga kerja tidak langsung
merupakan tanaga kerja yang mengurusi bagian administrasi dan kantor, seperti
diektur, plan manager, security division, purchasing division, book keeping,
finansial division, dan personel division.
109. Status tenaga kerja PT Sarden Nusantara adalah tenaga kerja
tetap yang termasuk dalam struktur organisasi. Adapula tenaga kerja borongan,
dimana tenaga kerja borongan ini berasal dari warga sekitar yang bersifat
musiman. Perbedaan dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja borongan adalah
daari sistem pembayarannya atau gaji. Tenaga kerja tetap mendapat upah atau
gaji yang tentu tiap bulannya dengan sistem pembayaran dilakukan satu bulan
satu kali. Sedangkan untuk tenaga kerja borongan mendapatkankan upah atau
gaji yang ditentukan berdasar hasil kerja dan pembayaran upahnya dilakukan
setiap akhir minggu.
110. Jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap
bagian untuk menunjang proses produksi dan keberlangsungan jalannya
perusahaan. Jumlah tenaga kerja tetap sebanyak 63 orang, sedangkan untuk
jumlah tenaga kerja borongan sebanyak 250 orang. Kebutuhan tenaga kerja
borongan lebih banyak, dikarenakan tenaga kerja ini diperlukan untuk melakukan
pemisahan kepala ikan dan tulang ikan dengan daging ikan dan memasukkan
ikan ke dalam kaleng. Pekerjaan tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak
karena proses produksi dilakukan secara manual.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
BAB IV
PEMBAHASAN
138.
140.
urai
an
139.
N
152.
tan
151.
ahdanban
1
gunan
162. 163.
Inst
2
alasi
173.
174.
Air
141.
banyak
nya
(Sat
uan)
154.
500000
000
0
165.
153.
164.
175.
m3
186.
kwH
(350
0) 10
184. 185.
ik
Listr
195. 196.
pon
206. 207.
Tele
197.
mes
208.
142.
Harga
Sat
uan
(Rp
)
176.
450000
0
187.
300000
0
198.
450000
209.
143.
Total
Bi
ay
a
(R
p)
155.
50000
00
00
0
166.
177.
45000
00
188.
30000
00
0
199.
22500
00
210.
145.
Tah
u
n
K
e
1
146.
Tahu
n
K
e2
147.
Tahu
n
K
e3
148.
Tahu
n
K
e4
149.
Tahu
nK
e150.
5
157.
0
168.
158.
0
169.
159.
160.
161.
170.
171.
172.
180.
0
181.
182.
183.
20
179.
0
191.
0
192.
20
190.
0
201.
0
212.
202.
0
213.
203.
144.
UmurEk
ono
mis
(thn)
156.
20
167.
178.
189.
200.
20
211.
193.
0
194.
0
204.
0
214.
0
205.
0
215.
0
216.
indanperal
atan
218.
rota
217.
ry drum
washes
228. 229.
exh
aust box
240.
chai
239.
n
conveyor
231.
150000
000
242.
500000
00
253.
280000
00
264.
800000
00
219.
230.
241.
250. 251.
ham
mer mill
252.
261. 262.
hom
o mixer
263.
273.
dou
272.
ble
seamer
283. 284.
can
220.
150000
000
274.
1
285.
275.
390000
000
286.
221.
15000
00
00
232.
15000
00
00
243.
50000
00
0
254.
28000
00
0
265.
80000
00
0
276.
39000
00
00
287.
222.
223.
0
224.
0
225.
20
235.
0
236.
20
234.
0
245.
0
246.
0
247.
20
257.
0
258.
20
256.
0
268.
0
269.
20
267.
0
278.
0
289.
279.
0
290.
280.
233.
244.
255.
266.
277.
20
288.
226.
0
237.
0
238.
0
248.
0
249.
0
259.
0
260.
0
270.
0
271.
0
281.
0
291.
227.
0
282.
0
292.
0
293.
washer
294. 295.
inje
k printer
307.
316. 317.
ting
318.
327. 328.
Ker
anjang
338. 339.
lift
Fork
349.
350.
360. 361.
k
297.
120000
00
308.
750000
00
200
319.
20000
250
330.
50000
341.
500000
00
296.
305. 306.
Aut
ocalve
Gun
150000
0
329.
340.
351.
Box
Truc
5
362.
5
352.
150000
00
363.
200000
15000
00
298.
12000
00
0
309.
75000
00
0
320.
40000
00
331.
12500
00
0
342.
15000
00
00
353.
75000
00
0
364.
10000
20
300.
0
301.
0
302.
20
312.
0
313.
20
311.
0
322.
323.
0
324.
334.
0
335.
333.
0
344.
0
345.
0
346.
355.
0
366.
0
356.
0
367.
0
357.
299.
310.
321.
5
332.
343.
354.
5
365.
5
303.
0
304.
0
314.
0
347.
0
358.
0
0
326.
336.
0
369.
315.
325.
368.
0
337.
12500
00
0
348.
15000
00
00
359.
75000
00
0
370.
10000
371. 372.
perl
4
engkapan
382. 383.
ker
393. 394.
on
Mas
000
374.
373.
384.
500
Apr
404. 405.
hair
net
415. 416.
saru
ngtangan
395.
500
406.
500
417.
500
385.
2000
396.
2500
407.
2000
418.
10000
00
00
0
375.
386.
10000
00
397.
12500
00
408.
10000
00
419.
50000
00
376.
377.
387.
1
398.
1
409.
1
420.
1
388.
100
0
0
0
0
399.
125
0
0
0
0
410.
100
0
0
0
0
421.
500
0
0
378.
379.
380.
00
00
0
381.
389.
1000
0
0
0
390.
1000
00
0
391.
1000
00
0
392.
10000
00
400.
1250
0
0
0
401.
1250
00
0
402.
1250
00
0
403.
12500
00
411.
1000
0
0
0
422.
5000
0
0
412.
1000
00
0
423.
5000
00
0
413.
1000
00
0
424.
5000
00
0
414.
10000
00
425.
50000
00
0
0
426. 427.
t
Boo
437. 438.
pon
Tele
428.
440.
160000
439.
448. 449.
alat
tuliskantor
450.
459. 460.
a
Mej
461.
470. 471.
i
Kurs
481. 482.
Co
mputer
500
429.
100000
20
451.
50000
462.
200000
473.
100000
10
484.
250000
0
472.
483.
430.
50000
00
0
441.
80000
0
452.
10000
00
463.
18000
00
474.
90000
0
485.
25000
00
0
432.
0
0
433.
5000
0
0
0
0
443.
444.
445.
446.
454.
100
0
0
0
0
455.
1000
0
0
0
456.
1000
00
0
457.
1000
00
0
466.
0
467.
468.
465.
0
477.
0
478.
476.
0
488.
0
489.
487.
0
431.
2
442.
434.
0
435.
5000
00
00
453.
464.
475.
486.
0
479.
490.
0
436.
0
447.
80000
0
458.
10000
00
469.
18000
00
480.
90000
0
491.
25000
00
0
492. 493.
ter
503.
t
Prin
494.
10
505.
495.
450000
496.
45000
00
506.
621309
650
0
507.
73070
00
00
0
497.
5
508.
498.
0
509.
925
0
0
0
0
499.
0
510.
5925
0
0
0
0
502.
45000
00
511.
9250
00
0
512.
5925
00
00
513.
12797
50
00
0
500.
501.
504.
514.
515. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan
harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Berinvestasi merupakan suatu proses menabung yang berorientasi pada
tujuan tertentu dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Dalam ilmu ekonomi, investasi merupakan komponen kedua yang menentukan
tingkat pengeluaran agregat. Istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau
perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian (Mankiw, 2007).
516. Sama halnya dengan saat memulai perancangan pabrik. Saat memulai membuka pabrik,Investasi dilakukan sebagai
pengeluaran penanam-penanam modal untuk membeli barang-barang yang akan menunjang kegiatan proses produksi atau
perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi produk. Dalam merancang pabrik, besarnya dana
yang diinvestasikan bergantung kepada fasilitas dan mesin/peralatan yang akan digunakan untuk menunjang proses usaha. Dalam hal
ini, dana yang diinvestasikan sebesar Rp. 7.307.000.000. Besarnya biaya ini digunakan antara lain untuk keperluan pemasangan instalasi
yang terdiri dari pemasangan alat komunikasi (telepon), air dan pemasangan listrik. Sementara itu peralatan yang merupakan mesin dan
fasilitas yang digunakan dalam proses produksi langsung dan juga perlengkapan yang digunakan untuk menunjang proses produksi
seperti Alat Tulis Kantor (ATK), computer dan lainnya termasuk kedalam biaya reinvesatsi, Besarnya biaya investasi dan reinvesatsi ini
tidak dipengaruhi oleh volume produksi.
517.
518.
No
519.
Ur
aian
520.
Harga
(Rp
)
535.
rot
ary drum
washes
536.
15000
000
554.
3
545.
ex
haust box
555.
ch
ain
conveyor
546.
15000
000
556.
50000
00
564.
4
565.
ha
mmer
mill
566.
28000
000
574.
5
584.
6
575.
ho
mo mixer
585.
do
uble
576.
80000
00
586.
39000
534.
1
544.
2
521.
Umu
rEkonomis
(thn)
537.
547.
557.
567.
577.
587.
5
5
522.
NilaiS
is
a
538.
1500
00
0
548.
1500
00
0
558.
5000
00
568.
2800
00
0
578.
8000
00
588.
3900
529.
Tahu
n
Ke
-1
539.
2700
00
0
549.
2700
00
0
559.
9000
00
569.
5040
00
0
579.
1440
00
0
589.
7020
523.
530.
Tahu
n
Ke
-2
540.
2700
00
0
550.
2700
00
0
560.
9000
00
570.
5040
00
0
580.
1440
00
0
590.
7020
BiayaPenyusutan
531.
532.
Tahu
Tahu
n
n
Ke
Ke
-3
-4
541.
542.
2700
2700
00
00
0
0
551.
552.
2700
2700
00
00
0
0
561.
562.
9000
9000
00
00
571.
572.
5040
5040
00
00
0
0
581.
582.
1440
1440
00
00
0
0
591.
592.
7020
7020
533.
Tahun
Ke
-5
543.
2700
00
0
553.
2700
00
0
563.
9000
00
573.
5040
00
0
583.
1440
00
0
593.
7020
seamer
594.
7
595.
ca
n washer
00
596.
15000
00
604.
8
605.
inj
ek printer
606.
12000
000
614.
9
615.
Au
tocalve
624.
10
625.
Gu
nting
634.
11
635.
Ker
anjang
644.
12
645.
sker
654.
13
664.
655.
ron
665.
Ma
Ap
hai
616.
75000
000
626.
12000
00
636.
12500
000
646.
10000
00
656.
12500
00
666.
597.
607.
617.
627.
637.
647.
00
598.
1500
00
608.
1200
00
0
618.
7500
00
0
628.
1200
00
638.
1250
00
0
648.
1000
00
1
1
658.
1250
00
668.
657.
667.
00
599.
2700
00
609.
2160
00
0
619.
1350
00
00
629.
2160
00
639.
2250
00
0
649.
9000
00
659.
1125
00
0
669.
00
600.
2700
00
610.
2160
00
0
620.
1350
00
00
630.
2160
00
640.
2250
00
0
650.
9000
00
660.
1125
00
0
670.
00
601.
2700
00
611.
2160
00
0
621.
1350
00
00
631.
2160
00
641.
2250
00
0
651.
9000
00
661.
1125
00
0
671.
00
602.
2700
00
612.
2160
00
0
622.
1350
00
00
632.
2160
00
642.
2250
00
0
652.
9000
00
662.
1125
00
0
672.
00
603.
2700
00
613.
2160
00
0
623.
1350
00
00
633.
2160
00
643.
2250
00
0
653.
9000
00
663.
1125
00
0
673.
14
r net
10000
00
674.
15
675.
Sa
rung
tangan
676.
50000
00
684.
16
685.
ot
Bo
694.
17
695.
klift
For
704.
18
705.
x
Bo
714.
19
715.
k up
pic
724.
20
734.
725.
Tel
epon
735.
Ala
686.
50000
000
696.
15000
000
0
706.
75000
000
716.
10000
000
00
726.
80000
0
736.
677.
687.
697.
707.
717.
727.
737.
5
5
1000
00
678.
5000
00
688.
5000
00
0
698.
1500
00
00
708.
7500
00
0
718.
1000
00
00
0
728.
8000
0
738.
9000
00
679.
4500
00
0
689.
2250
00
00
699.
2700
00
00
709.
1350
00
00
719.
1800
00
00
0
729.
1440
00
739.
9000
00
680.
4500
00
0
690.
2250
00
00
700.
2700
00
00
710.
1350
00
00
720.
1800
00
00
0
730.
1440
00
740.
9000
00
681.
4500
00
0
691.
2250
00
00
701.
2700
00
00
711.
1350
00
00
721.
1800
00
00
0
731.
1440
00
741.
9000
00
682.
4500
00
0
692.
2250
00
00
702.
2700
00
00
712.
1350
00
00
722.
1800
00
00
0
732.
1440
00
742.
9000
00
683.
4500
00
0
693.
2250
00
00
703.
2700
00
00
713.
1350
00
00
723.
1800
00
00
0
733.
1440
00
743.
3. S
4.1.3 Biaya Pemeliharaan Mesin
a
t
u
a
2. Uraian
n
21
ttuliskant
or
10.rotary
744.
745.
Me
9.
drum
22
1
washes ja
11.1
17.
2
754.
755.
23
rsi
18.exhaust
box
764.
24
19.1
765.
Co
mputer
25.
3
26.chain
conveyor
774.
775.
25
nter
33.
4
34.hammer
784.
785.
mill
tot
a
l
42.homo
41.
5
Ku
mixer
27.1
Pri
35.1
43.1
49.
6
50.double
seamer
51.1
57.
7
58.can washer
59.1
65.
8
66.injek
printer
67.1
73.
5. Tot
4. HargaSa
al
tuan
Bia
(Rp)
ya
10000
13.15
00
00
746.
12.1500000 747.
0010
18000
0
00
00
21.15
756.
757. 00 5
90000
20.1500000
00
0
0
00
766.
767.
29.50 5
25000
00
000
00
28.5000000
0
776.
777.
37.28 5
45000
00
00
36.2800000
00
786.
787.
0
00
14943
45.80
500
00
00
00
44.8000000
0
53.39
00
00
52.3900000
0
61.15
00
00
60.1500000
0
69.12
00
68.1200000
00
0
00
77.75
00
76.7500000
00
6. Umurek
onomis
1000
00
748.
180014.2
00
758.
9000
022.3
768.
2500
00
030.3
778.
4500
00
788. 38.5
1494
35
00
046.2
7. %
Pemelihar
aan
1800
1800
00
00
749.
750.
1620
1620
15.5
00
00
759.
760.
1620
1620
00
00
23.5
769.
770.
4500
4500
00
00
0
0
31.5
779.
780.
8100
8100
00
00
789.
790.
39.5
2882
2882
61
61
00
00
0
0
47.5
54.2
55.5
56.195000
62.1
63.5
64.75000
70.1
71.5
72.600000
8. BiayaPem
eliharaan
1800
1800
00
00
751.
752.
1620
1620
16.750000
00
00
761.
762.
1620
1620
00
24.75000000
771.
772.
4500
4500
00
00
0
0
32.250000
781.
782.
8100
8100
00
00
791.
792.
40.1400000
2882
2882
61
61
00
00
0
0
48.400000
1800
00
753.
1620
00
763.
1620
00
773.
4500
00
0
783.
8100
00
793.
2882
61
00
0
794.
795.
796.
797.
798.
799.
800.
801.
802.
803.
No
808.
1
813.
818.
823.
828.
833.
2
838.
843.
848.
853.
858.
863.
868.
804.
Uraian
809.
Bahan Baku
(kg)
814.
ikan
(5000@40000)
819.
saussarden
(2000@4080kg)
824.
kemasan
(800@40800kaleng)
829.
kemasankardus
(700@2000)
834.
GajidanUpah
Harg
aSatuan
(Rp/hari)
806.
810.
815.
820.
825.
830.
Total Biaya
(Rp/Bulan)
807.
811.
2000
00000
8160
000
3264
0000
1400
000
816.
821.
826.
831.
835.
48000000
00
24480000
0
97920000
0
817.
822.
827.
42000000
2937600000
117504000000
832.
836.
57600000000
504000000
837.
839.
Direktur
840.
841.
7500000
842.
90000000
844.
plan manjer
845.
846.
5000000
847.
60000000
849.
Supervisor
850.
851.
33000000
852.
396000000
854.
co Divisi
855.
856.
67500000
857.
810000000
859.
Staf
860.
861.
90000000
862.
1080000000
866.
72000000
0
867.
8640000000
864.
borongan
400@60000
869.
Energi
865.
870.
2400
0000
871.
872.
3
873.
878.
883.
888.
893.
898.
899.
874.
Listrik
879.
Air
884.
Batubara
889.
Solar
894.
TOTAL
875.
880.
885.
890.
895.
2000
00
2000
00
7500
00
1000
000
876.
4800000
877.
57600000
881.
4800000
882.
57600000
886.
18000000
887.
216000000
891.
24000000
892.
288000000
896.
70406000
00
897.
190240800000
Investasi
910.
Biaya
pemeliharaan
912.
total
biayatetap
914.
Biayavaria
bel
916.
Biayaoper
asi
918.
total
biayavariabel
920.
Pemasara
n
922.
Perizinan
924.
Transporat
si
926.
total biaya
overhead
928.
total biaya
903.
biaya
dalam 1 tahun
905.
907.
288261000
909.
730700000
0
79717500
911.
913.
915.
917.
919.
921.
923.
925.
927.
929.
217.
total
biaya/jumlalh
produksi 1
767497850
216.
HPP
tahun
0
(optimis)
190240800
219.
1729.98
000
221.
(30%*total Biaya)
220.
127458528
+Biayatetap/Tot.biayavari
mark
000
abel
u
127458528
p
223.
0.77
000
224.
225.
(markup*HPP)+HPP
harg15000000
aj
227.
3056.18
u10000000
al
10000000
229.
biayatetap/jumlahp
228.
roduksi
bep 25000000
231.
6246.554009
460542813
000
930.
931.
933.
Kompo
nenbiaya
939.
Jumlahpr
oduksi
945.
Hargajua
l
951.
Hasilpen
jualan
957.
ppn(10%
)
963.
Penjuala
nbersih
969.
HPP
975.
Total
Pengeluaran
981.
Pendapa
tanbersih
987.
Labakot
or
993.
PPH
999.
0-50
jt(10%)
1005.
60100jt(15%)
1011.
>100jt(3
934.
940.
thn
ke-1
40800
0000
946.
3057
952.
12472
56000000
958.
12472
5600000
964.
11225
30400000
970.
976.
982.
988.
1730
46054
2813000
70584
0000000
41669
0400000
994.
1000.
1006.
1012.
935.
941.
thn
ke-2
40900
0000
947.
3257
953.
13321
13000000
959.
13321
1300000
965.
11989
01700000
971.
977.
983.
989.
1730
46054
2813000
70757
0000000
49133
1700000
995.
41669
040000
62503
560000
12500
1001.
1007.
1013.
936.
942.
thn
ke-3
41000
0000
948.
3457
954.
14173
70000000
960.
14173
7000000
966.
12756
33000000
972.
978.
984.
990.
1730
46054
2813000
70930
0000000
56633
3000000
996.
49133
170000
73699
755000
14739
1002.
1008.
1014.
937.
943.
thn
ke-4
41100
0000
949.
3657
955.
15030
27000000
961.
15030
2700000
967.
13527
24300000
973.
979.
985.
991.
1730
46054
2813000
71103
0000000
64169
4300000
997.
56633
300000
84949
950000
16989
1003.
1009.
1015.
938.
944.
thn
ke-5
41200
0000
950.
3857
956.
15890
84000000
962.
15890
8400000
968.
14301
75600000
974.
980.
986.
992.
1730
46054
2813000
71276
0000000
71741
5600000
998.
64169
430000
96254
145000
19250
1004.
71741
560000
1010.
10761
2340000
1016.
21522
0%)
7120000
1017.
total
PPH (EAT)
1023.
Depresia
si
1029.
Net Cash
1035.
Lababer
sih
1041.
1042.
1018.
22917
9720000
1024.
28826
1000
1030.
22889
1459000
1036.
18779
8941000
9510000
1019.
27023
2435000
1025.
28826
1000
1031.
26994
4174000
1037.
22138
7526000
9900000
1020.
31148
3150000
1026.
28826
1000
1032.
31119
4889000
1038.
25513
8111000
8290000
1021.
35293
1865000
1027.
28826
1000
1033.
35264
3604000
1039.
28905
0696000
4680000
1022.
39457
8580000
1028.
28826
1000
1034.
39429
0319000
1040.
32312
5281000
1043.
1044.
Berikut adalah neraca massa produk ikan sarden kalengan:
1 Proses Thawing
1045.
1046.
1047.
1048.
1049.
1050.
1051.
1052.
1053.
1054.
20.000 kg hari
x
hari
8 jam
1055.
1056.
1057.
Ma
suk ke
thawing
1061.
Ika
n
1065.
Air
1069.
1058.
Ber
at (kg)
1062.
00
1066.
00
5.0
1070.
1073.
Tot
1074.
al
00
1077.
2 Proses Trimming
1078.
1079.
1080.
2.5
7.5
1059.
Kel
uar ke
trimming
1063.
Ika
n
1067.
Li
mbah
thawing
1071.
Air
1075.
al
Tot
1060.
Ber
at (kg)
1064.
2.7
50
Ber
1068.
at
1072.
1076.
4.7
50
7.5
00
1081.
1082.
1083.
Asumsi : Rendemen ikan hasil Trimming yaitu 70%
1084.
M
1085.
1086.
Keluar ke
asuk
Berat
pencucian
dari
(kg)
Thawi
ng
1088.
I
1089.
1090.
Ikan
kan
2.750
1092.
1093.
1094.
Limbah
Kepala dan Ekor
1096.
1097.
1098.
Scrap
1100.
otal
1104.
1101.
2.750
1102.
Total
1087.
Ber
at (kg)
1091.
1.9
25
Ber
1095.
at
1099.
825
1103.
2.7
50
3
Proses pencucian
1105.
1106.
1107.
1108.
1109.
1110.
Asumsi : Kotoran ikan terbuang sebesar 0.02% dari berat ikan
1111.
Air:Ikan = 4:1
1112.
Ma
1113.
Ber
1114.
Kel
1115.
Ber
suk dari
at (kg)
uar ke
at (kg)
pencucian
filling
1116.
Ika
1117.
1.9
1118.
Ika
1119.
192
n
25
n
4,62
1120.
Air
1121.
7.7
1122.
Li
1123.
Ber
00
mbah
at
1124.
1125.
1126.
Kot
1127.
0,3
oran
9
1128.
1129.
1130.
Air
1131.
7.7
00
1132.
Tot
1133.
9.6
1134.
Tot
1135.
9.6
al
25
al
25
1136.
4 Proses Filling
1137.
1138.
1139.
1140. Asumsi : Berat kaleng tidak termasuk dalam perhitungan neraca massa
1141.
Ma
1142.
Ber
1143.
Kel
1144.
Ber
suk dari
at (kg)
uar ke
at (kg)
pencucian
precookin
g
1145.
Ika
1146.
192
1147.
Ika
1148.
192
n
4,62
n
dalam
4,62
Keleng
1149.
Tot
1150.
192
1151.
Tot
1152.
192
al
4,62
al
4,62
1153.
5 Proses Precooking
1154.
1155.
1156.
1157.
Asumsi : kadar air ikan berkurang, sehingga berat ikan berkurang
sebesar 5%
1158.
Ma
1159.
1160.
Keluar ke
1161.
suk dari
Berat
decunting
Berat
filling
(kg)
(kg)
1162.
Ika
1163.
1164.
Ikan matang
1165.
n
dalam
1924,62
1828,38
kaleng
1166.
1167.
1168.
Limbah
1169.
Berat
(Kg)
1170.
1171.
1172.
Air + minyak
1173.
hasil precooking
96,23
1174.
Tot
1175.
1176.
Total
1177.
al
1924,62
1924,62
1178.
6 Proses Decunting
1179.
1180.
1181.
1182.
1183.
1187.
Ikan
matang
dalam
kaleng
1191.
1184.
Berat
(kg
)
1188.
1924,6
2
1192.
1195.
1196.
1199.
Masuk
Total
1200.
1924,6
2
1185.
Keluar
1186.
Berat
(kg)
1189.
Ikan matang
1190.
1828,38
1193.
Limbah
1194.
Berat
(Kg)
1198.
96,23
1202.
1924,62
1197.
Air + minyak
hasil precooking
1201.
Total
Proses
Sausing
1203.
1204.
1205.
1206.
1207.
1208.
8
Seaming
1225.
1211.
Berat
(kg)
1215.
2.559,7
4
1219.
1223.
2.559,7
4
Proses
1226.
1227.
1228.
1229.
1230.
Asumsi : Berat kaleng tidak termasuk dalam perhitungan neraca
massa
1231.
Masuk
1232.
1233.
Keluar
1234.
Berat
Berat
(kg
(kg)
)
1235.
Ikan
1236.
1237.
Ikan
1238.
matang
dalam
2.559,
Sarden kalengan
2.559,7
kaleng
74
4
1239.
1240.
1241.
1242.
1243.
Total
1244.
2.559,
74
1245.
Total
1246.
2.559,7
4
1247.
Kapasitas produksi ikan sarden kalengan berdasarkan perhitungan neraca
massa yaitu sebesar 2.559,74 kg/jam, sehingga dalam 1 hari kapasitas
produksi yang dihasilkan sebesar 2.559,74 x 8 = 20.477,9 kg/hari dengan
kapasitas bahan baku sebesar 20 ton/hari dengan 1 shift. Jika dilakukan
produksi 2 shift maka kapasitas produksi sebesar 2 x 20.477,9 = 40.955,8
kg/hari.
1248.
1249.
4.3 Neraca Energi
1250. Berikut adalah neraca energi produk ikan sarden kalengan :
1251.
1. Precooking
1252.
1253.
1254.
1255.
1256.
1257.
1258.
Q Air
Q Ikan
= m.C. T
= 1924,62 Kg x 3,36 KJ/Kg0C x (100-300c)
= 452. 670 KJ
1262.
1263.
1264.
= m.C. T
= m x 4,2 KJ/Kg0C x (100-300c)
= 294 KJ/Kg m
1259.
1260.
1261.
= 4,2KJ/Kg0C
= 3,36 KJ/Kg0C
= 0,5KJ/Kg0C
Q Kaleng
= m.C. T
1265.
1266.
1267.
Panas Keluar
1268.
Q Air
= m.C. T
= m x 4,2 KJ/Kg0C x (90-1000c)
= - 42 KJ/Kg m
1269.
1270.
1271.
= m.C. T
Q Ikan
1272.
1273.
1274.
Q Kaleng
= m.C. T
1275.
= 716 Kg x 0,5 KJ/Kg0C x (100-1000c)
1276.
= 0 KJ
1277.
Q masuk = Q keluar
1278.
294 KJ/Kg m+ 452670 KJ + 25060 KJ= - 42 KJ/Kg m + 0 + 0
1279.
452670 + 25 060 KJ
= - 42 KJ/Kg m - 294
0
KJ/Kg C m
1280.
477730 Kj
= -336 KJ/Kg m
1281.
m
= (477730 KJ)/(-336 KJ/Kg)
1282.
= 1421, 8 Kg
1283.
2. Sterilisasi
1284.
1285.
1286.
1287.
Panas Masuk
1288.
Q Air
= m.c. T
= m 4,2 KJ/Kg oC (117-30)oC
= 365,4 KJ/Kg m
1289.
1290.
1291.
1294.
1292.
= 21194 Kg 0,5 KJ/Kg oC (117-30)oC
1293.
= 921939 KJ
Panas Keluar
1295.
Q Air
= m.c. T
= m 4,2 KJ/Kg oC (117-117)oC
=0
1296.
1297.
= m.c. T
1298.
Q Kaleng + ikan
1301.
1302.
1299.
= 21194 Kg 0,5 KJ/Kg oC (117-117)oC
1300.
=0
Q Panas Masuk = Q Panas Keluar
365,4 KJ/Kg m + 921939 KJ = 0
1303.
1304.
o
C)
1305.
1306.
1307.
365,4 KJ/Kg m
m
= - 921939 KJ
= (- 921939 KJ)/(365,4 KJ/Kg
= 2523,1 Kg
3. Cooling
1308.
1309.
1310.
1311.
1312.
1313.
Panas Masuk
1314.
Q Air
1315.
1316.
1317.
1318.
= m.c. T
Q Kaleng+Ikan = m.c. T
= 21194 KJ/Kg oC (30-40)oC
= - 42 Kg 0,5 KJ/Kg oC - 10oC
= - 105970 KJ
1319.
1320.
1321.
1322.
Panas Keluar
1323.
Q Air
1324.
1325.
1326.
= m.c. T
= m 4,2 KJ/Kg oC (35-40)oC
= - 21 KJ/Kg oC m
Q Kaleng+Ikan = m.c. T
1327.
= 21194 KJ/Kg oC (40-40)oC
1328.
=0
1329.
Q Panas Masuk = Q Panas Keluar
1330.
- 42 KJ/Kg oC m - 105970 KJ = - 21 KJ/Kg oC m
1331.
- 21 KJ/Kg oC m = 105970 KJ
1332.
m = (105970 KJ)/(- 21 KJ/Kg oC)
1333.
m = 5046,19 Kg
1334.
Jadi, total energi uap air yang dibutuhkan sebesar 8991,09 kg
1335.
1336.
4.4 Persediaan Air
1337. Sumber air untuk keperluan domestik dapat berasal dari beberapa
sumber, misalnya dari aliran sungai yang relatif masih sedikit terkontaminasi,
berasal dari mata air pegunungan, berasal dari danau, berasal dari tanah, atau
sumber lain, seperti air laut. Air tersebut harus terlebih dahulu diolah di dalam
wadah pengolahan air sebelum digunakan oleh pengguna. Variasi sumber air
akan mengandung senyawa yang berbeda, maka sudah menjadi kewajiban
pengelola air untuk menjadikan air aman untuk dikonsumsi, yaitu air yang tidak
mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan berupa senyawa kimia untuk
mikroorganisme (Manihar, 2007).
1338. Ada banyak cara untuk pengolahan air untuk keperluan air bersih,
tergantung pada jenis senyawa atau partikel yang terdapat di dalam air yang
akan diolah dan jenis sumber bahan baku air. Modifikasi pengolahan air dan
pemilihan serta penambahan bahan pengendap dapat dilakukan untuk efisiensi
pengolahan air bersih. Menurut Manihar (2007), beberapa bagian atau langkah
penting pengolahan air (bukan hanya air minum) yang sering dilakukan untuk
mendapatkan air bersih adalah:
a Menghilangkan Zat Padat
1339.
Sebelum air diolah untuk air bersih, sering ditemukan
bahan baku air mengandung bahan-bahan yang terbawa ke dalam arus air
menuju bak penampungan. Bahan padat yang mengapung dan melayang
dengan ukuran besar tersebut dapat dihilangkan dengan proses penyaringan
(filtrasi). Sedangkan untuk bahan padat ukuran kecil dihilangkan dengan
proses pengendapan (sedimentasi). Untuk mempercepat proses
penghilangan bahan ukuran kecil yang dikenal sebagai koloid, perlu
ditambahkan koagulan. Bahan Koagulan yang sering dipakai adalah alum
(tawas). Tawas di dalam air akan terhidrolisa dan membentuk senyawa
kompleks aluminium yang siap bereaksi dengan senyawa basa di dalam air.
Endapan berupa senyawa aluminium hidroksida akan terbentuk dan
membawa serta mengikat senyawa- senyawa lain yang tersuspensi ke
dalamnya dan mengendap bersama- sama berupa lumpur.
1340.
Ozon Ozon atau O3. Bersifat mudah larut dalam air dan mudah
terdekomposisi pada temperatur dan pH tinggi. Penggunaan ozon lebih
aman dibanding kaporit, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap
klor. Pengolahan dengan proses ozonisasi dilakukan dengan cara
menyaring air, mendinginkannya, tekanan ditinggikan, dan ozon
dipompakan ke dalam wadah air selama 10- 15 menit.
Iodine dan Bromin. Sudah sejak lama senyawa ini digunakan sebagai
antiseptik pada luka, meskipun penggunaanya sebagai desinfektan tidak
atau kurang populer sampai saat ini. Dibandingkan dengan klorin,
penggunaan ion memerlukan biaya lebih besar. Seperti halnya klorin dan
bromine, efektifitas iodine dalam membinasakan bakteri dan kista sangat
tergantung pada pH. Tetapi dalam membinasakan virus iodin lebih efektif
daripada klorin dan bromine. Bromin merupakan bakterisida dan virusida
yang efektif. Karena kehadiran ammonia dalam air bromin masih lebih
efektif bila dibandingkan dengan klorin.
1343. Utilitas yang digunakan pabrik ikan sarden kalengan ini antara lain
:
1
Air Proses
1344.
Air proses adalah air yang digunakan untuk keperluan
proses produksi mulai dari thawing, trimming, pencucian, filling, pengisian
saus, pencucian kaleng, sampai dengan proses pendinginan. Air tersebut
merupakan air dari sumur bor yang dibuat sendiri oleh perusahaan.
Penggunaan air dari sumur bor ini dapat meminimalkan biaya produksi.
Meskipun air yang digunakan adalah air dari sumur bor, namun kualitas air itu
sendiri juga harus tetep terjaga agar kebersihan dan kualitas produk tetap
terjamin.
2 Air Umpan Boiler
1345.
Air yang berada dalam boiler nantinya akan di ubah
menjadi uap panas yang dapat digunakan selama proses produksi ikan
sarden kalengan berlangsung. Air yang digunakan juga merupakan air dari
bor sumur tersebut. Air sebagai umpan boiler sangat diperlukan dalam suatu
pabrik, hal tersebut dikarenakan uap yang dihasilkan dari air yang
dipanaskan di dalam boiler dapat membantu proses pamasakan sarden.
3 Air Sanitasi
1346.
Air sanitasi yang digunakan di dalam perusahaan ini
adalah air yang digunakan untuk kebutuhan laboratorium untuk menguji
sampel dari produk akhir yang dihasilkan. Air sanitasi tersebut harus terjamin
kualitasnya baik secar fisik, kimia, maupun biologis. Hal tersebut dikarenakan
air sanitasi ini biasa digunakan untuk menjaga kualitas akhir dari produk serta
semua peralatan yang digunakan. Sehingga harus benar-benar bersih dan
tidak berbahaya.
4 Air Pendingin
1347.
Seperti halnya persediaan air lainnya, air pendingin juga
diperlukan untuk kebutuhan proses produksi yang berkaitan dengan
pendinginan. Seperti contohnya pada proses pendinginan kaleng sarden
yang sudah di isi untuk menghindari over cooking. Dengan memanfaatkan air
Air Panas
1348.
Adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu
dan digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Sistem air panas ini
menggunakan pipa besi tuang atau tembaga yang dibalut dengan benangbenang asbes supaya panasnya tidak terbuang keluar (benang-benang
asbes tersebut sebagai isolator yang baik untuk menahan panas). Untuk
memanaskan air, pipa-pipa air dingin yang menuju ke titik air harus melewati
alat-alat pemanas dengan system yang berbeda-beda.
1349.
1350.
4.5 Penyediaan Steam
1351.
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau
steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan
panas ke suatu proses. Didalam industri kimia peranan uap ini sangat
penting dan disediakan oleh unit pengadaan pabrik. Penggunaan uap
tersebut antara lain:
Pemanas,digunakan uap jenuh bertekanan rendah
Pembangkit tenaga,untuk menggerakkan turbin digunakan uap lewat
jenuh
Fluida pada jet ejector,peralatan ini digunakan untuk menjaga tekanan
rendah pada suatu ruangan.
Proses,biasanya berfungsi sebagai reaktan dari suatu reaksi kimia di
reactor
1352. Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah menjadi steam disebut air
umpan. Dua sumber air umpan adalah Kondensat atau steam yang mengembun
yang kembali dari proses dan Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang
harus diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses. Untuk mendapatkan
efisiensi boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan awal
air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
1353.
Air umpan boiler atau Boiler Feed Water nantinya akan
dipanaskan hingga menjadi steam. Karena di dalam boiler terjadi
pemanasan harus diwaspdai adanya kandungan-kandungan mineral
seperti ion Ca2+ dan Mg2+ . Air yang banyak mengandung ion Ca2+ dan
Mg2+ disebut sebagai air yang sadah (hard water). Ion-ion ini sangat
berpengaruh pada kualitas air yang nantinya akan digunakan sebagai
umpan boiler. Biasanya ion-ion ini terlarut dalam air sebagai garam
karbonat, sulfat, bilkarbonat dan klorida. Berbeda dengan senyawasenyawa kimia lainnya, kelarutan dari senyawa-senyawa mengandung
juga harus keras tidak mudah rapuh, sehingga kualitas dari batu bara
tersebut juga terjamin.
1364. Sementara untuk bahan bakar cair yang digunakan yaitu solar.
Solar digunakan untuk menggerakkan generator yang nantinya digunakan untuk
menggerakkan diesel. Generator ini digunakan untuk pembangkit tenaga listrik
seluruh bagian dari pabrik atau perusahaan. Sumber utama dari bahan bakar
cair adalah Minyak Bumi (Petroleum). Berdasarkan the theory of vegetable
origin, Minyak Bumi (Petroleum) berasal dari fosil-fosil tumbuhan dan hewan
yang terkubur di dasar laut,yang kemudian diurai oleh bacteri anaerobic.
Contohnya minyak bumi ini adalah Gasoline, Kerosene, Diesel fuel, dan lain-lain.
Dalam menggunakan bahan bakar cair berupa solar ini juga harus tetap
memperhatikan sifat bahan bakar cair itu sendiri, seperti densitas, perbandingan
volume minyak dengan air yang terkandung, viskositas, titik nyala, titik tuang,
panas jenis, nilai kalor, sulfur, kadar abu, residu karbon, dan kadar air.
1365.
1372.
1366.
1373.
1367.
1368.
1374.
1369.
1375.
1370.
1376.
1371.
1377.
1378. BAB V
1379.
ANALISA KELAYAKAN
1380.
1381.
460542813000
187798941000+288261000
1404.
= 2.448
1405. Penyusutan dimasukkan dalam perhitungan karena dianggap
modal sudah berkurang atau sudah sebagaian dikembalikan. Untuk modal asing
biasanya mengharapkan pengembalian modal secepat mungkin,tetapi untuk
Negara yang sudah stabil minimum pay-out period tidak terlalu cepat. Untuk
pabrik sarden ini, modal akan kembali setelah pabrik beroperasi selama 2.448
tahun.
1406.