Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KADAR SIKLAMAT PADA KECAP YANG DIJUAL DI

PASAR BANJARBARU

TUGAS AKHIR 
untuk memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan program Diploma III Analis Farmasi dan Makanan

Oleh:
Arfah
J0B112212

PROGRAM STUDI D-III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
AGUSTUS 2015
Latar Belakang
 Pemanis buatan seperti siklamat, penggunaannya dapat
berbahaya mengingat hasil metabolismenya yaitu
sikloheksamina bersifat karsinogenik sehingga sekresi lewat
urin dapat merangsang pertumbuhan tumor pada kandung
kemih.
 Kecap manis merupakan salah satu produk yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat yang ditambahkan dengan
makanan
 Kecap dijadikan oleh masyarakat Indonesia sebagai menu
harian, sehingga dari tahun ke tahun kebutuhannya semakin
meningkat
Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian mengenai
analisis penggunaan siklamat pada kecap yang dijual di pasar
Banjarbaru sebagai salah satu upaya dalam membantu
masyarakat untuk dapat mengurangi dampak buruk dari
adanya penyalahgunaan bahan tambahan non pangan, sebagai
jaminan kesehatan masyarakat serta agar dimasa mendatang
terbentuk pangan yang lebih aman untuk dikonsumsi, lebih
bermutu, dan bergizi.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui ada tidaknya penggunaan zat pemanis
siklamat pada kecap yang dijual di pasar
Banjarbaru.
2. Mengetahui konsentrasi zat pemanis siklamat pada
kecap yang dijual di pasar Banjarbaru.
Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi ilmiah mengenai ada
tidaknya kandungan pemanis siklamat pada kecap
yang dijual di pasar Banjarbaru.
2. Memberikan informasi ilmiah tentang konsentrasi
zat pemanis siklamat pada kecap yang dijual di
pasar Banjarbaru memenuhi baku mutu atau tidak.
a.Waktu dan tempat
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Mei 2015.
Penelitian bertempat di Laboratorium Fakultas Matematika dan
Ilmu 
Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru.

b. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian mengacu pada SNI 01-2893-1994 tentang cara uji pemanis
buatan.
a. Alat
- Batang pengaduk
- Botol corong
- Desikator b. Bahan
- Erlenmeyer 250 mL - Akuades
- Gelas arloji - Arang aktif
- Gelas ukur 25 mL
- BaCl2 10%, HCl 10 %
- Hotplate
- Kertas Whatman No. 42
- Labu ukur 100 mL
- Neraca analitik - NaNO2 10%
- Oven - Beberapa sampel kecap yang
- Penjepit tabung dijual di pasar Banjarbaru.
- Pipet tetes
- Sendok tanduk
- Pipet volum 10 mL.
Prosedur Penelitian
a. Uji Kualitatif Siklamat dengan Metode
Pengendapan

Sebanyak 25 mL Sampel kecap dan akuades


dimasukan dalam erlenmayer dengan
perbandingan 1:1

Ditambahkan satu sendok arang aktif


kemudian saring
Filtrat ditambahkan 10 mL HCl 10% dan
BaCl2 10% dan saring

Ditambahkan 10 mL NaNO2 10%,


dipanaskan diatas hotplate, kemudian
didinginkan

Hasil yang didapatkan yaitu terdapat


endapan putih, sehingga menunjukkan
bahwa sampel kecap positif mengandung
siklamat
Uji Kuantitatif Siklamat dengan
Metode Gravimetri
Kertas saring dan gelas arloji dipanaskan dalam
oven bersuhu 105-110 0C selama 30 menit.

Masukan kedalam desikator ± 15 menit


kemudian ditimbang dan dicatat beratnya

 Endapan disaring dan dicuci dengan akuades sebanyak


3 kali.
Endapan yang ada di kertas saring
diletakkan di atas gelas arloji dan
keringkan dalam oven bersuhu 105-
110 0C selama 30 menit.

Didinginkan dalam desikator ± 15


menit

Berat gelas arloji ditimbang bersama


endapan dan kertas saring tersebut,
kemudian dihitung kadar siklamat
Hasil Uji Kualitatif Sampel Kecap Uji Menggunakan Metode
Pengendapan
No Jenis Sampel Hasil Pengujian Siklamat

1. Sampel 1 Negatif
2. Sampel 2 Negatif
3. Sampel 3 Positif
4. Sampel 4 Positif
5. Sampel 5 Negatif
6. Sampel 6 Positif
7. Sampel 7 Positif
8. Sampel 8 Negatif
9. Sampel 9 Negatif
10. Sampel 10 Negatif
Hasil Penetapan Kadar Siklamat pada Sampel Kecap
No Jenis Sampel Siklamat (g/kg)
1. Sampel 1 -
2. Sampel 2 -
3. Sampel 3 0,296
4. Sampel 4 0,160
5. Sampel 5 -
6. Sampel 6 0,184
7. Sampel 7 0,237
8. Sampel 8 -
9. Sampel 9 -
10. Sampel 10 -
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan
adalah:
1. Hasil yang diperoleh dari pengujian siklamat secara kualitatif dari
10 sampel yang telah diuji 4 diantaranya positif mengandung
siklamat yaitu sampel 3, sampel 4, sampel 6, dan sampel 7.
2. Hasil pemeriksaan kuantitatif diketahui kadar siklamat dengan nilai
masing-masing sampel 3 (0,296 g/kg), sampel 4 (0,160g/kg),
sampel 6 (0,184 g/kg), dan sampel 7 (0,137 g/kg).
Saran
Analisis siklamat yang dilakukan menggunakan
metode pengendapan, akan tetapi teknik tersebut
memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga dapat
menggunakan teknik analisis yang cukup praktis dan
mudah serta dalam waktu relatif singkat dengan
menggunakan HPLC.
Thanks……

Anda mungkin juga menyukai